Titik temu antara Islam dan Tradisi Lokal tentang Tradisi Pernikahan Desa
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
dengan doa Islam. Akan tetapi tidak semua masyarakat desa Kebonangung mengerti akan doa Jawa, biasanya doa Jawa ini dilakukan oleh orang-orang yang
ahli dalam bidangnya. Bronislaw Malinowski dalam teori fungsionalisme bahwa agama berfungsi
untuk mengikat masyarakat.
140
Mengenai hal tersebut agama dapat membatasi masyarakat untuk tidak melakukan hal yang menyimpang dari ajaran agama. Di
dalam semua proses pelaksanaan tradisi pernikahan desa Kebonagung masyarakat percaya bahwa semua proses tradisi pernikahan yang dilakukan mempunyai
makna tersendiri bagi masyarakat. Dengan begitu masyarakat tetap melaksanakan tradisi pernikahan karena percaya dengan makna yang terkandung dalam
pelaksanaan tradisi tersebut.
140
David N. Gellner, “Pendekatan Antropologis , 27.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73