digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
secara mental maupun fisik, membiarkan subyek penelitian berbicara secara jujur dan transparan. Sehingga data yang diperoleh cukup akurat dan valid,
serta bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan sosial. Metode ini digunakan untuk analisis data secara langsung dengan masyarakat setempat
agar mendapatkan bukti kebenarannya.
32
c. Dokumentasi
Selain menggunakan observasi serta wawancara, data penelitian dalam peneitian ini juga dapat dikumpulkan dengan cara dokumentasi, yaitu
mempelajari dokumen-dokumen yang relevan dengan tujuan penelitian. Mendokumentasikan sebuah sumber data menggunakan foto dan rekaman
dalam memperoleh hasil wawancara. Dalam bentuk dokumentasi tersebut utamanya berkenaan dengan “Islam dan Tradisi Lokal: Tradisi Pernikahan
Masyarakat Islam di Desa Kebonagung Porong Sidoarjo ”. Dalam
dokumentasi ini akan diampirkan beberapa foto kegiatan sebagai penganut sumber data bukti adanya analisis penelitian yang diakukan penulis.
33
4. Metode Analisis Data
Proses analisa data dimulai dengan menelaah data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu, observasi, wawancara dan dokumentasi untuk
meningkatan pemahaman peneliti tentang permasalahan yang akan diteliti. Dalam menganalisa data yang diperoleh, penulis akan menggunakan teknik
analisa penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan
32
Kartika Ariyani, 18
33
Ibid, 19.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
fenomena tradisi pernikahan masyarakat Islam yang ada di Desa Kebonangung dan mengkaji lebih dalam.
Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif
34
yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau fenomena yang masih melekat tentang tradisi lokal yang berupa tradisi pernikahan
mayarakat Islam. Proses analisis ini dimulai dengan penyaringan data yang sudah diperoleh, kemudian dilakukan pengelompokan data kemudian data
dianalisis sesuai dengan pembahasan tentang tradisi pernikahan dalam masyarakat Islam.
1. Sistematika Pembahasan
Dalam pembahasan ini, penulis membagi pembahasannya dalam empat bagian. Hal ini bertujuan untuk memudahkan pemahaman dalam penjelasannya.
Empat bagian itu yaitu:
Bab pertama, merupakan pendahuluan yang terdiri dari Latar belakang masalah, Rumusan masalah, Tujuan penelitian, Manfaat penelitian, Penegasan
Judul, Telaah Tustaka, Kerangka Teori, Metode Penelitian, Sistematika Pembahasan.
Bab kedua, berisikan tentang landasan teori. Landasan teori ini terdiri atas titik temu antara Islam dan tradisi lokal, pernikahan dalam prespektif Islam, dan
pernikahan dalam prespektif Bronislaw Malinowski.
34
Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1994, 6