Perencanaan Jumlah Pembiayaan Penentuan Jumlah Margin dan Bagi Hasil

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data-data yang telah dikumpulkan berkaitan dengan manajemen pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran adalah sebagai berikut :

2. Perencanaan Jumlah Pembiayaan

a. Pembiayaan murabahah 2. Pembiayaan rumah, Maksimum 70 dari harga beli 3. Pembiayaan kendaraan, Maksimum 80 dari harga beli b. Pembiayaan Mudharabah Besarnya jumlah pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah adalah total kebutuhan modal usaha nasabah atau membiayai 100 modal usaha nasabah. c. Pembiayaan Musyarakah Besarnya jumlah pembiayaan ini tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan oleh nasabah, dimana sebagian modal usaha nasabah berasal dari PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran.

3. Penentuan Jumlah Margin dan Bagi Hasil

a. Penentuan Margin untuk Pembiayaan murabahah Penentuan margin untuk pembiayaan murabahah bersifat tetap flat, yang tidak akan terjadi perubahan harga, baik dalam kondisi ekonomi yang stabil ataupun tidak stabil, dan berlaku sejak akad pembiayaan ditandatangani antara pihak nasabah dengan pihak bank hingga masa jatuh tempo dari waktu Universitas Sumatera Utara pembiayaan. Jika dalam jual beli murabahah Lembaga Keuangan Syariah mendapat diskon dari supplier, harga sebenarnya adalah harga setelah didiskon; karena diskon adalah hak nasabah Fatwa DSN No. 16DSN-MUIIX2000 Penetapan margin keuntungan bagi bank syariah tentunya banyak faktor yang akan menjadi pertimbangan bank dalam menentukan besaran margin yang harus dibebankan pada suatu pembiayaan. Tampaknya dalam pembiayaan murabahah, faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan margin adalah kebutuhan bank syariah untuk memperoleh keuntungan riil, inflasi, suku bunga berjalan, kebijakan moneter, bahkan suku bunga luar negeri, serta marketabilitas barang-barang murabahah, dan tidak terlepas dari itu adalah tingkat laba yang diharapkan dari barang-barang tersebut. b. Penentuan Bagi Hasil untuk Pembiayaan mudharabah dan musyarakah Porsi nisbah bagi hasil, yang ditentukan saat negoisasi di awal pembiayaan, ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain: 1. Jenis Pembiayaan 2. Porsi modal 3. Tingkat keuntungan 4. Tingkat resiko Metode penentuan nisbah bagi hasil yang digunakan oleh PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran adalah revenue sharing atau nisbah bagi hasil berdasarkan pendapatan. 3 . Prosedur Pemberian Pembiayaan 1. Pembiayaan Murabahah Persyaratan untuk memperoleh Pembiayaan murabahah adalah : Universitas Sumatera Utara a. Berstatus karyawan dengan penghasilan tetap b. WNI cakap hukum c. Usia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun pada saat jatuh tempo pembiayaan d. Maksimum pembiayaan 70 dari harga beli rumah e. Besar angsuran tidak melebihi 40 dari penghasilan bulanan bersih f. Dokumen yang diperlukan: : 1. Foto copy KTP pemohon 2. Foto copy Kartu Keluarga 3. Foto copy Surat Nikah bila sudah menikah 4. Asli slip Gaji Surat Keterangan Kerja 5. Foto copy TabunganRekening Koran 3 bulan terakhir 6. Foto copy NPWP untuk pembiayaan di atas Rp 50 juta 7. Foto copy rekening telepon dan listrik 8. Foto copy SHMSHGB 9. Foto copy IMB dan Denah Bangunan 2. Pembiayaan mudharabah Persyaratan untuk Pembiayaan mudharabah adalah sebagai berikut : a. Pembiayaan koperasi : 1. Surat permohonan 2. Foto copy NPWP 3. Foto copy SIUP 4. Foto copy TDP 5. ADART Koperasi dan perubahannya Universitas Sumatera Utara 6. Surat pengesahan dari Departemen Koperasi 7. Susunan Pengurus koperasi yang disahkan oleh Departemen Koperasi 8. Laporan keuangan 2 tahun terakhir 9. Laporan Rapat Anggaran Tahunan RAT selama 2 tahun terakhir 10. Cash flow projection selama masa Pembiayaan 11. Data jaminan 12. Dokumen-dokumen lain yang menunjang usaha 13. Nasabah harus melakukan mutasi keuangan di PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran. b. Pembiayaan korporasi PT dan CV 1. Surat permohonan 2. Foto copy NPWP 3. Foto copy SIUP 4. Foto copy TDP dan kelengkapan izin usaha lainnya 5. Foto copy KTP Direksi 6. Company Profile 7. Akta pendirian dan perubahannya 8. Surat pengesahan dari Departemen Kehakiman 9. Foto copy rekening koran 3 bulan terakhir 10. Laporan keuangan 2 tahun terakhir 11. Cash flow projection selama masa Pembiayaan 12. Data jaminan 13. Dokumen-dokumen lain yang menunjang usaha Universitas Sumatera Utara 14. Nasabah harus melakukan mutasi keuangan di PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran. 3. Pembiayaan Musyarakah a. Pembiayaan koperasi : 1. Surat permohonan 2. Foto copy NPWP 3. Foto copy SIUP 4. Foto copy TDP 5. ADART Koperasi dan perubahannya 6. Surat pengesahan dari Departemen Koperasi 7. Susunan Pengurus koperasi yang disahkan oleh Depatemen Koperasi 8. Laporan keuangan 2 tahun terakhir 9. Laporan Rapat Anggaran Tahunan RAT selama 2 tahun terakhir 10. Cash flow projection selama masa pembiayaan 11. Data jaminan 12. Dokumen-dokumen lain yang menunjang usaha 13. Nasabah harus melakukan mutasi keuangan di PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran. b. Pembiayaan korporasi PT dan CV 1. Surat permohonan 2. Foto copy NPWP 3. Foto copy SIUP 4. Foto copy TDP dan kelengkapan izin usaha lainnya 5. Foto copy KTP Direksi Universitas Sumatera Utara 6. Company Profile a. Akta pendirian dan perubahannya b. Surat pengesahan dari Departemen Kehakiman c. Foto copy rekening koran 3 bulan terakhir d. Laporan keuangan 2 tahun terakhir e. Cash flow projection selama masa pembiayaan f. Data jaminan g. Dokumen-dokumen lain yang menunjang usaha h. Nasabah harus melakukan mutasi keuangan di PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran. Prosedur pemberian untuk ketiga pembiayaan tersebut adalah : a. Nasabah debitur mengajukan permohonan Pembiayaan ke bank syariah mandiri lalu Customer service memberikan form Pembiayaan kepada nasabah debitur b. Customer service meminta form permohonan pembiayaan dan melayani, memeriksa persyaratan kelengkapannya Customer mengembalikan form permohonan Pembiayaan apabila belum lengkap pengisian dan kelengkapan persyaratannya c. Customer service menjelaskan dan menegaskan jenis Pembiayaan yang dipilih berikut jangka waktu dan cara pengembaliannya. Customer service menstimulasi Kartu Angsuran sesuai dengan Pembiayaan yang dipilih oleh nasabah dengan menggunakan sistem d. Customer service mengirimkan form yang telah lengkap ke bagian administrasi Pembiayaan Universitas Sumatera Utara e. Bagian administrasi pembiayaan mengisi data calon nasabah pembiayaan ke sistem, status pembiayaan adalah pengajuan. Selanjutnya administrasi pembiayaan akan mempersiapkan berkas untuk diproses lebih lanjut ke Analis Pembiayaan dan Komite Pembiayaan. f. Analis Pembiayaan menerima dan memeriksa ulang kelengkapan pengisian dan persyaratan. Map Pembiayaan akan dikembalikan ke customer service jika belum lengkap. g. Setelah melakukan pengecekan terhadap kelengkapan syarat administrasi, berkas Pembiayaan akan diberikan oleh Analis Pembiayaan kepada Surveyor untuk dilakukan pengecekan, termasuk pula analisa dan pengecekan masalah fisik jaminan.surveyor meneliti dan mempelajari kelengkapan dan kebenarankeabsahan dokumen jaminanyang diserahkan oleh calon nasabah pembiayaan atau nasabah debitur. h. Surveyor melakukan peninjauan setempat on the spot untuk mengetahui dan menilai keadaan fisik barang-barang yang akan dijaminkan, apakah sesuai dengan yang tercantum dalam berkas-berkas dokumen yang ada dan penjelasan lain dari calon nasabah debitur. i. Administrasi Pembiayaan menyerahkan berkas hasil survey dan dokumen- dokumen pembiayaan kepada Komite Pembiayaan. j. Komite Pembiayaan mengadakan rapat untuk memutuskan status dari permohonan tersebut dengan mempergunakan data hasil survey dan perhitungan analisa pembiayaan. k. Jika ditolak atau ditangguhkan, Komite Pembiayaan akan membubuhkan tanda tangan pada kolom penolakan di dalam lembar persetujuan Komite dan Universitas Sumatera Utara memberikan surat jawaban penolakan yang dibuat oleh administrasi pembiayaan. l. Jika disetujui, Komite Pembiayaan membubuhkan tanda tangan pada kolom persetujuan di dalam lembar persetujuan komite. 4. Analisis Pemberian Pembiayaan Pemberian putusan pembiayaan oleh staf pembiayaan tidak boleh semata- mata didasarkan atas pertimbangan permohonan untuk satu transaksi atau satu rekening pembiayaan dari pemohon, namun harus atas dasar penilaian seluruh pembiayaan yang telah diberikan dan akan diberikan oleh Bank Syariah Mandiri atau yang dikenal dengan dengan istalah konsep hubungan total permohonan pembiayaan. Dimana setiap pemberian pembiayaan harus mendapat putusan staf pembiayaan atau Komite Pembiayaan yang berwenang. Pemberian putusan pembiayaan tersebut harus dilakukan secara tertulis dan dibuktikan dengan membubuhkan tanda tangan pada formulir Putusan Pembiayaan. Pemberian pemutusan pembiayaan dilakukan berdasarkan Four Eyes Principle, yaitu suatu prinsip dalam pelaksanaan kewenangan memutus pembiayaan yang harus dilakukan bersama-sama oleh minimal 2 dua staf pembiayaan, yang salah satu atau kadua-duanya mempunyai kewenangan yang cukup, baik dilaksanakan dangan cara simetri maupun asimetri. Pelaksanaan secara simetri yaitu putusan pembiayaaan yang dilakukan secara bersama-sama oleh staf pembiayaan jajaran RM Relationship Management dan staf pembiayaan jajaran FRM Financial Risk Managemen yang salah satu atau kadua-duanya memiliki limit kewenangan pembiayaan yang cukup. Universitas Sumatera Utara Pembubuhan tanda tangan pada formulir Putusan Pembiayaan adalah sebagai bukti pemberian putusan pembiayaan dan merupakan wujud tanggung jawab Staf Pemutus. Oleh karena itu sebelum membubuhkan tanda tangan, staf pembiayaan harus : a. Memastikan bahwa setiap pembiayaan yang diberikan telah memenuhi ketentuan perbankan syariah dan sesuai asas-asas pembiayaan yang sehat. b. Memastikan bahwa pelaksanaan pemberian pembiayaan sesuai dengan prinsip syariah berlaku. c. Memastikan bahwa pemberian pembiayaan telah didasarkan pada penilaian yang jujur, objektif, cermat dan seksama serta terlepas dari pengaruh pihak- pihak yang berkepentingan dengan pemohon pembiayaan. d. Meyakini bahwa pembiayaan yang akan diberikan dapat dilunasi pada waktunya dan tidak akan berkembang menjadi pembiayaan bermasalah. Analisis dan evaluasi dilakukan secara tertulis yang mencakup analisa kelayakan dan dilakukan penilian seksama terhadap watak, kemampuan, modal, agunan, kondisi atau prosfek usaha debitur atau yang lebih dikenal dengan 5 C’s dan penilian terhadap sumber pelunasan kredit yang dititkberatkan pada hasil usaha atau penghasilan dari pemohin serta menyajikan evaluasi aspek yuridis Pembiayaan dengan tujuan untuk melindungi PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran dari resiko yang mungkin timbul. Analisis 5 C’s yang dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran meliputi : Universitas Sumatera Utara 1. Character karakter Analisis ini dilakukan oleh PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran untuk mengetahui karakter atau sifat-sifat calon nasabah debitur yang akan menerima kredit yang disalurkan. Adanya karakter yang baik menunjukkan calon nasabah debitur memiliki kemauan untuk membayarmelunasi kredit yang akan diterimanya nanti. Sedangkan karakter yang tidak baik tentu saja akan mengancam pihak bank syariah dengan kemungkinan timbulnya pembiayaan yang bermasalah secara khusus pembiayaan macet. 2. Capital Modal Calon nasabah debitur harus memiliki modal sendiri ketika ia mengajukan pinjaman, bukan mengandalkan pinjaman yang akan diberikan oleh pihak bank. Modal yang diteliti meliput i modal sendiri, modal pinjaman serta keuntungan usaha yang merupakan sumber modal kerja. Dari analisis ini juga dapat diketahui berapa pendapatan bersih calon debitur sehingga dapat diketahui apakah calon debitur mampu untuk mengembalikan membayar angsuran pembiayaan. 3. Capacity kemampuan Kemampuan adalah kemampuan calon debitur dalam menjalankan usahanya dan kemampuan untuk mengembalikan pembiayaan yang diperoleh. PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran memperoleh gambaran tentang kemampuann calon debitur dengan meminta keterangan-keterangan di luar hasil wawancara yang telah dilakukan. 4. Collateral jaminan Jaminan diserahkan oleh calon debitur kepada PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran harus dapat menutupi nilaijumlah Universitas Sumatera Utara permohonan pembiayaan yang diajukannya. Secara garis besar jaminan pembiayaan yang diterima oleh PT. Bank Syariah Mandiri Persero Tbk. Cabang Pembantu Kisaran adalah tanah, bangunan, kendaraan bermotor, mesin-mesin, bank garansi dan saham surat-surat berharga. Selain itu, PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran juga menerima agunan kas cash collateralberupa: a. Setoran jaminan kas dalam mata uang Rupiah atau dolar b. Deposito berjangka, seretifikat deposito dan jenis simpanan lainnya yang diterbitkan oleh kanca Bank Syariah Mandiri PerseroTbk. Cabang Pembantu Kisaran. c. Deposito dan sertifikat deposito yang diterbitkan oleh Kanca Bank Syariah Mandiri lain. 5. Conditions of Economy kondisi perekonomian Kondisi perekonomian adalah bagaimana perkembangan perekonomian dimasa yang akan datang dan perekonomian dimasa yang lalu. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kondisi perekonomian baik secara mikro maupun makro yang dapat mempengaruhi usaha calon debitur sehingga dapat diperhitungkan bagaimana prospek calon nasabah debitur dimasa yang akan datang. Analisis dan evaluasi pembiayaan dibuat secara lengkap,akurat dan obyektif yang sekurang-kurangnya menyajikan hal-hal sebagai berikut: a. Semua informasi yang berkaitan dengan usaha dan data pemohon termasuk hasil penelitian atas informasi pembiayaan yang disediakan oleh Bank Indonesia. Universitas Sumatera Utara b. Penilaian atas kelayakan jumlah pemohon pembiayaan dengan proyek atau kegiatan usaha yang akan dibiayai, untuk menghindari kemungkinan terjadinya praktek mark-up yang dapat merugikan Bank Syariah Mandiri c. Penilaian yang obyektif dan tidak dipengaruhi oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan pemohon pembiayaan dan dengan permohonan pembiayaan, sehingga bukan merupakan suatu formalitas yang dilakukan semata-mata untuk memenuhi prosedur pembiayaan. Pembiayaan yang telah disetujui dan disepakati oleh pemohon pembiayaan wajib dituangkan dalam akad pembiayaan secara tertulis. Bentuk dan format akad pembiayaan tersebut disesuaikan dengan keperluan dan jenis pembiayaan yang diberikan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. Memenuhi keabsahan dan persyaratan hukum yang dapat melindungi kepentingan Bank Syariah Mandiri b. Memuat jumlah, jangka waktu, tata cara pembayaran kembali pembiayaan, tujuan penggunaan serta persyaratan-persyaratan pembiayaan sebagaimana ditetapkan dalam persetujuan yang dimaksud. c. Membuat perjanjian accesoir perjanjian tambahan yang menunjuk pada perjanjian Pembiayaan. Setelah perjanjian pembiayaan dibuat maka selanjutnya pembiayaan akan dicairkan. Sebelum pencairan pembiayaan dilakukan, staft Financial Support yang melaksanakan fungsi administrasi pembiayaan harus memastikan bahwa seluruh aspek yuridis yang berkaitan dengan pembiayaan telah diselesaikan dan telah memberikan perlindungan yang memadai bagi PT. Bank Syariah Mandiri PerseroTbk Cabang Pembantu Kisaran. Tidak ada suatu fasilitas pembiayaan Universitas Sumatera Utara apapun yang boleh dicairkan, dibayarkan atau dibukukan sebelum staf Financial Support yang melaksanakan fungsi administrasi pembiayaan meneliti dan menetapkan bahwa: a. Semua dokumen yang berhubungan dengan persetujuan pemberian pembiayaan telah ditanda tangani oleh staf pemutus pembiayaan yang lengkap dan sesuai dengan kewenangannya. b. Semua dokumen yang mendukung pemberian pembiayaan dan syarat-syarat pembiayaan yang telah ditetapkan telah dipenuhi dengan lengkap. c. Biaya-biaya yang disyaratkan harus disetor sebelum pencairan pembiayaan telah disetor oleh debitur antara lain biaya provisi, biaya notaris, biaya pengikatan jaminan, biaya premi asuransi, biaya percetakanadministrasi dan biaya biro jasa.

6. Pengelolaan dan Pengawasan Pembiayaan