di RSUD dr. Moewardi Surakarta yang menyatakan adanya hubungan pendidikan dan pengetahuan gizi ibu dengan berat bayi lahir dengan nilai p sebesar 0,006 dan
0,014.
5.2.5. Tabulasi Silang Usia Ibu Hamil dengan Pertambahan Berat Badan ibu Saat Kehamilan
Banyak faktor yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi status gizi seseorang, dimana diantara faktor tersebut saling berkaitan erat. Menurut Dwi
2005 faktor pendidikan, faktor pendapatan, faktor budaya, faktor pengetahuan, faktor fisiologis, dan fakor infeksi merupakan kelompok faktor yang
mempengaruhi status gizi seseorang.
Pada penelitian ini dijumpai hasil bahwa tidak ada perbedaan yang sinifikan dari pertambahan berat badan selama kehamilan jika digolongkan berdasarkan usia
kehamilan. Dari hasil penelitian ini, peneliti berpendapat bahwa usia hanya salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertambahan berat badan ibu hamil, karena
banyak faktor yang dapat mempengaruhi status gizi seseorang. Gangguan gizi disebabkan oleh faktor primer misalnya, susunan makanan yang salah,
kemiskinan, ketidaktahuan, kebiasaan makan yang salah dan sebagainya, atau faktor sekunder misalnya terganggunya proses pencernaan di dalam tubuh,
kelainan struktur saluran cerna, kekurangan enzim, adanya penyakit yang mempengaruhi metabolisme seperti penyakit hati, diabetes mellitus, dan kanker
Almatsier, 2004.
5.2.6. Tabulasi Silang Usia Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir
Menurut Dewi 2007 salah satu faktor penyebab bayi berat lahir rendah adalah usia ibu hamil yang 20 tahun dan dari 35 tahun. Kehamilan pada umur 20
tahun mempunyai resiko yang sangat tinggi, dua sampai empat kali dari kehamilan wanita cukup umur Sitorus, 1999 dalam Setianingrum 2005.
Universitas Sumatera Utara
Teori ini mendukung kepada hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana jumlah ibu dengan kategori dewasa muda 23–29 tahun yaitu 49 orang, hanya
melahirkan 9 bayi dengan berat lahir rendah.
Dari penelitian sebelumnya oleh Sondari 2006 tentang hubungan beberapa faktor ibu dengan kejadian berat bayi lahir rendah di RS dr.Hasan Sadikin
Bandung, justru menyatakan bahwa tidak adanya hubungan antara usia ibu hamil dengan kejadian BBLR dengan nilai p = 0,372. Demikian juga dengan penelitian
oleh Lely 2009 tentang beberapa faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah di Kelurahan kesepuhan Kota Cirebon yang menyatakan
tidak adanya hubungan antara umur ibu hamil dengan BBLR dengan hasil p
sebesar 1,000.
Dari hasil penelitian, teori Dewi 2007 dan hasil kedua penelitian yang telah disebutkan sebelumnya, dapat diperoleh bahwa ada hubungan antara usia ibu saat
hamil dengan berat bayi yang dilahirkannya, tetapi sejauh mana hubungannya belum bisa diperoleh, karena pada penelitian ini tidak dilakukan uji statistik untuk
melihat hubungan antara kedua variabel tersebut dan perbedaan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, mungkin karena karakteristik sampel yang
berbeda sehingga hasil yang diperoleh juga berbeda.
5.2.7. Tabulasi Silang Usia Kehamilan dengan Pertambahan Berat Badan Ibu Saat Hamil