Kinerja Usaha Terkini Rencana Kegiatan

d. Bertanggung jawab atas keakuratan jurnal GL-GL dan approval atas jurnal tersebut. e. Bertanggung jawa atas pelaksanaan admininstrasi Branch Security Officer.

D. Kinerja Usaha Terkini

Dalam paparan kinerja per 31 desember, BTN mencatat pertumbuhan aset 17,38 persen. Pasa 2012, jumlah aset BTN tercatat Rp 111,7 triliun dan pasa aset 2013 aset bertambah menjadi Rp 131,17 triliun. Perolehan laba 14,53 persen per 311 desember 2013 ditopang oleh pendaptan bunga bersih net interest income Rp 56 triliun. Pada priode yang sama, BTN juga mencatat pendapatan operasional Rp 2,13 triliun Pertumbbuhan dana pihak ketiga per desember 2013 mengalami peningkatan, yaitu 19,24 persen, dari tahun 2012 Rp 80,68 triliun menjadi Rp 96,21 triliun pada 2013. Ratio keuangan BTN per 31 desember 2013 masing-masing tercatat untuk ratio kecukupan modal CAR adalah 15,62 persen, margin bunga bersih NIM 5,44 persen, ratio kredit macet bersih NPL net 3,04 persen, dan kredit macet bruto NPL gros 4,04 persen. Secara umum, ratio keuangan BTN tubuh lebih baik pad 2013, dengan demikian do tahun 2014 perseroan optimis ratio keuangan ini akan meningkat Universitas Sumatera Utara

E. Rencana Kegiatan

Rencana Jangka Panjang RPJ bank BTN pada tahun 2013 -2017 secara umum terdiri tiga pilar transformasi yaitu transformasi bisnis, ransformasi budaya kerja dan transformasi insfrastruktur, dan target utamanya pada tahun 2017 bank BT dapat menjadi Bank no. 7 terbesar dari sisi aset dan tetap sebagai market leader dalam bidang KPR. Untuk mencapai visi tersebut ditempuh program transformasi dengan rincian sebagai berikut : 1. Memperkuat posisi KPR Bank BTN akan mempertahankan posisi sebagai pemegang market share KPR No. 1 di Indonesia dengan terget market share lebih besar dari 30 pada tahun 2017dari market share per 2012 yaang sebesar 24,8 .hal ini dilakukan dengan memperkuat posisi pada segmen menengah bawah dan meningkatkan share pada segmen menengah atas 2. Menciptakan growth engine baru Untuk menciptakan growth engine baru, bank BTN melakukan aliansi strategis dengan berbagai pihak dalam memaksimalkan potensi pada value chain perumahan seperti :  Menjalin aliansi dengan BUMN asuransi dalam menunjang bisnis KPR, yaitu mengelola bantuan uang muka, pemasaran, dan sosialisasi bersama,penyediaan jangka panjang, serta asuransi kredit pemilikan rumah Universitas Sumatera Utara  Memperkuat kerja sama mitra penyedia dan membangu proyek perumhan yaitu pengembang developer, asosiasi pengembang dan kontraktor gunna memastikan terpenuhinya supply perumahan terpenuhi  Memperkuat kerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan tersedianya lahan untuk pembangunan proyek perumahan, dukungan penyediaan infrastruktur perumahan seperti jalan, air, listrik, penerangan, transportasi serta inisiator land bank  Memperkuat kerjasama dan komunikasi dengan pemerintah pusat khusunya stakeholder perumahan seperti kementrian perumahan, kementrian keuangan dan BLU PPP 3. Peningkatan Pendanaan Dilakukan dengan penguatan segmen ritel dengan meningkatkan pendanaan pada low cost funding menuju ratio dana murah CASA ratio diatas 50 melalui strategi eksplorasi nasabah exiting dan akuisisi nasabah baru segmen reguler- prima, serta pengembangan dan optimalisasi jaringan fisik dan e channel. Sementara itu, segmen korporasi dan institusi akan terus dikembangkan melalui pola-pola penempatan dana dengan underlying kerjasama kredit dan memaksimalkan layanan dana institusi dengan meningkatkan jasa layanan transaksional agar memiliki core funding stabil melalui optimilasi pola B to B serta penguatan aliansi dengan instansi, pemda dan BUMN lainnya. 4. Memperkuat bisnis syariah Dalam jangka pendek, strategi bisnis syariah akan diarahkan pada peningkatan asset bisnis syariah dengan leveraging yang memanfaatkan network induk usaha Universitas Sumatera Utara untuk efisiensi dan efektifitas. sedangkan untuk jangka panjang akan dikaji kemungkinan untuk melakukan spin off mengingat potensi pasar bisnis syariah masih cukup luas. 5. Transformasi budaya kerja Bank BTN mengimplementasikan program ekternalisasi budaya kerja perusahaan dan mengembangkan media komunikasi kepada pihak eksternal, yaitu program afiliasi dan efektive socializationcomunication serta menjalankan program ekternalisasi budaya lanjutan danmewujudkan citra positif bank BTN yaitu kontinuitas program ekternalisasi dan perumusan program inovasi. 6. Peningkatan sistem IT Penerapan sistem tehnologi informasi yang andal merupakan sasaran utama Bank BTN dalam menyediakan layanan dan solusi perbankan sesuai kebutuhan nasabah. Bank BTN senantiasa melakukan upgrade terhadap sistem yang digunakan untuk meningkatkan aksesibilitas, menjamin keamanan, dan kendala sistem serta ketersediaan layanan berbasis tehnologi informasi. 7. Human capital yang berkompetensi tinggi Peningkatan kualitas human capital di Bank BTN dilakukan dengn rekrutmen dan pelatihan yang mumpuni dan meningkatkan budaya kerja berkelanjutan. 8. Peningkatan proses operatational Untuk menjadi Bank yang kompetitif, peningkatan kualitas protes akan bisa membantu Bank BTN menjadilebih sehat dan menarik bagi konsumer dengan Universitas Sumatera Utara mengadopsi risk management yang terkini, yaitu quantitative risk management, credit scoring dan liquidity risk management serta mempunyai SLA. 9. Penerapan good corporate govermance compliance Tujuan utama penerapan GCG di Bank BTN adalah terciptanya etika bisnis yang diaksanakan oleh setiap insan Bank BTN dalam bekerja dan berprilaku yang berlandaskan prinsip – prinsip GCG. Untuk mencapai hal tersebut peru dilakukan penguatan implementasi GCG yang mencakup pondasi yaitu comitment governance komitmen dan 3 pilar yaitu governance structure and infrastruktur struktur dan infrastruktur pendukung, governance mechanism kebijakan dan governance outcome strategi . Hal tersebut akan dijalankan melalui road map implementasi GCG tahun 2013-2017 dalam tahapan sebagai berikut ; a. Praimplementasi tahun 2013-2014 : pemukuhan komitmen manajemen, membangun dan melengkapi GCG structure dan infrastrukture, membangun dan melengkapi GCG soft strukture b. Focuks implementasi tahun 2013-2017 : GCG awareness program, institutionalisasi dan internalisasi monitoring dan pengembagan software dasboard,assessment program dan eksternalisasi. c. Siklus implementasi tahun 2017 program penyempurnaan berkelanjutan dengan menggunakan metode plan do check action PDCA secara priodik setiap akhir tahun implementasi GCG tersebut sebagai dukungan tranformasi bisnis, budaya kerja dan infrastruktur. Universitas Sumatera Utara 23

BAB III PEMBAHASAN