Bagaimana seorang ilmuwan sebaiknya membaca Alkitab? (Suatu respons terhadap makalah Amos Yong)
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: http://www.researchgate.net/publication/286290720
Bagaimana seorang ilmuwan sebaiknya
membaca Alkitab? (Suatu respons terhadap
makalah Amos Yong)
ARTICLE · DECEMBER 2015
1 AUTHOR:
Victor Christianto
University of New Mexico
158 PUBLICATIONS 212 CITATIONS
SEE PROFILE
Available from: Victor Christianto
Retrieved on: 09 December 2015
Bagaimana seorang ilmuwan sebaiknya membaca Alkitab?
(Suatu respons terhadap makalah Amos Yong)
Victor Christianto
Abstrak
Dalam salah satu makalahnya, Amos Yong berargumen bahwa kaum )njili cenderung
menyalahkan sains karena membuat kemajuan dan dengan demikian meninggalkan Alkitab sendiri
dengan para nabinya. Yong menyarankan bahwa (ermeneutik Pentakosta dapat membantu
memecahkan dikotomi tersebut. Usulannya adalah bahwa Roh Kudus sedang menolong umat
percaya kini sama baiknya dengan umat pada zaman gereja perdana, dan bahwa itulah pesan
sesungguhnya dari )njil. Yong juga menyarankan bahwa diperlukan hermeneutik pengetahuan.
Karena itu skema Spektrum (ermeneutik yang diusulkan dalam makalah ini adalah suatu respons
tanggapan untuk mengembangkan usulan Yong tersebut. Penulis percaya bahwa skema yang
diusulkan di sini memiliki nilai praktis, khususnya bagi para ilmuwan riil yang melakukan kerja
ilmiah riil.
What is needed is both a hermeneutic of suspicion, but also a suspicion of that
suspicion! – G.D. Robinson [ ]
Pendahuluan
Makalah singkat ini bukanlah suatu tinjauan ekstensif dari banyak pendekatan
hermeneutik dalam literatur. Penulis hanya merefleksikan apa yang dilakukannya sebagai
seorang peneliti independen dalam
tahun terakhir, dan kemudian mengusulkan suatu
kerangka kerja praktis yang kiranya berguna baik bagi para teolog maupun ilmuwan.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengembangkan lebih lanjut kerangka kerja
yang diusulkan di sini. Makalah ini lebih bersifat proposal untuk meneliti hermeneutik
modern dan hubungannya dengan ilmu pengetahuan sains . Tentunya makalah ini
bukanlah suatu penilaian yang memadai terhadap Ricoeur, (abermas, dan para jawara
kontemporer lainnya dari hermeneutik modern.
1
Korespondensi: Victor Christianto, peneliti independen, mobile Phone: (62) 878-59937095, URL:
http://researchgate.net/profile/Victor_Christianto. Email: victorchristianto@gmail.com, vic104@hotmail.com
1
Namun demikian, penulis percaya bahwa skema yang diusulkan di sini memiliki
nilai praktis, khususnya bagi para ilmuwan riil yang melakukan kerja ilmiah riil.
Sebelumnya penulis mesti mohon maaf jika pembacaan penulis menjadi agak
subyektif, karena penelitian ini belum dilakukan secara teliti.
Tinjauan terhadap makalah Amos Yong
Beberapa bulan yang lalu penulis membaca sebuah makalah yang sangat menarik
karya Amos Yong tentang hubungan antara sains dan teologi [ ]. Pada intinya, dia
berargumen bahwa kaum )njili cenderung menyalahkan sains karena membuat kemajuan
dan dengan demikian meninggalkan Alkitab sendiri dengan para nabinya.
Yong menyarankan bahwa (ermeneutik Pentakosta dapat membantu memecahkan
dikotomi tersebut. Usulannya adalah bahwa Roh Kudus sedang menolong umat percaya
kini sama baiknya dengan umat pada zaman gereja perdana, dan bahwa itulah pesan
sesungguhnya dari )njil. Singkatnya, itu tidak berkaitan apapun dengan kemajuan ilmu
pengetahuan yang manapun. Dengan perkataan lain, Yong menyarankan bahwa adalah hal
yang keliru untuk menanyakan kepada Alkitab sesuatu mengenai Penciptaan, misalnya,
sebagaimana ditanyakan oleh banyak pemikir )njili. Pertanyaan yang menarik di sini
adalah: Benarkah bahwa kita seharusnya tidak menanyakan suatu kebenaran ilmiah dari
sudut pandang Alkitab?
2
Dr. Amos Yong adalah pemikir Pentakosta terkemuka, yang kini mengajar di Fuller Theology Seminary.
2
Tinjauan tentang Hermeneutik Kecurigaan (Hermeneutics of Suspicion)
Pertama, saya mesti mengakui bahwa saya belum pernah membaca salah satu buku
karya Paul Ricoeur, kecuali beberapa bagian dari buku Freud and Philosophy [ ]. Namun
paling tidak, ada satu buku bagus yang didedikasikan untuk Hermeneutics of Suspicion [ ].
Jadi saya akan menuliskan persepsi saya tentang topik ini, berdasarkan beberapa esai
tentang topik ini [
]‐[
].
Hermeneutics of Suspicion (ermeneutik Kecurigaan adalah suatu frase yang
diajukan oleh Ricoeur dalam rangka mengategorisasikan terobosan‐terobosan dalam
ilmu pengetahuan yang dibawa oleh Marx, Freud, Nietzsche. Dia menyarankan bahwa hal
tersebut terjadi karena mereka menerapkan sejenis hermeneutik kecurigaan, sehingga
mereka dapat membawa suatu wawasan baru, baik itu dalam bidang psikologi, ekonomi,
dan politik.
Terlepas dari pertanyaan apakah analisis Marx adalah tepat, atau psikoanalisis
Freud adalah teori terbaik untuk menjelaskan penyakit mental, dalam makalah ini saya
akan memfokuskan diri hanya pada hermeneutik yang mereka gunakan, karena ilmu
pengetahuan modern banyak bergantung kepada hal ini: paradigma dan hermeneutik.
Khususnya ketika berhubungan dengan pembacaan ilmuwan terhadap Alkitab, maka suatu
hermeneutik mau tidak mau harus digunakan.
Dalam makalahnya, Yong [ ] juga menyarankan bahwa diperlukan hermeneutik
pengetahuan Towards Hermeneutics of Science . Makalah ini adalah suatu respons dan
tanggapan untuk mengembangkan usulan Yong tersebut. Karena itu pada bagian
berikutnya, penulis akan menawarkan sebuah skema baru yang mungkin akan cocok
disebut: Spektrum (ermeneutik Spectrum of Hermeneutics . Sejauh yang penulis ketahui,
3
hal ini adalah baru dalam khazanah pemikiran hermeneutik, jadi penulis akan berusaha
menjelaskannya seringkas mungkin.
Spektrum Hermeneutik
Pertama‐tama, marilah kita menerima istilah (ermeneutik Pentakosta Pentecostals
Hermeneutics sebagaimana dipromosikan oleh Amos Yong dan para sarjana pentakosta
lainnya semisal Gordon Fee [ ][ ]. Namun ini adalah salah satu pilihan hermeneutik di
antara banyak kemungkinan yang lain. Kita dapat memikirkan lebih dari kemungkinan
pendekatan yang mungkin lainnya terhadap Alkitab.
Kedua, mungkin akan berguna jika kita agak bersikap skeptis terhadap metode
hermeneutik kecurigaan, atau dalam ungkapan G.D. Robinson [
]: What is needed is both
a hermeneutic of suspicion, but also a suspicion of that suspicion!” (Yang diperlukan adalah
baik hermeneutik kecurigaan, tapi juga kecurigaan terhadap kecurigaan itu!)
Dalam perkataan lain, meskipun menjadi kritis pada kadar yang tepat dapat
diterima, misalnya dalam kritik historis, jika kita menerapkan hermeneutik kecurigaan
terhadap Alkitab, kita akan cenderung menjadi hyperkritikal. Tentu saja, menjadi
hyperkritikal bisa jadi kurang sehat, karena itu berarti kita membawa muatan yang
berlebihan, yaitu: kecenderungan untuk mengkritik segala hal.
Jadi, mungkin kita dapat sepakat bahwa (ermeneutik Kecurigaan seharusnya
dibedakan dari (ypercritikal atau (ermeneutik Radikal Radical Hermeneutics [ ].
Ketiga, pembacaan Pentakostal terhadap Alkitab seringkali menaruh lebih banyak
respek terhadap pengalaman mereka sendiri daripada kepada eksegesis yang tepat.[ ]. Jika
pembacaan penulis terhadap makalah Amos Yong tepat, seringkali kalangan Pentakosta
4
cenderung membaca Alkitab dengan tujuan mendapatkan pesan Tuhan untuk pengalaman
mereka, misalnya tentang berbicara dalam bahasa lidah speaking in tongue . Meskipun
(ermeneutik Pentakosta semacam itu memiliki kelebihan tersendiri, kita juga mesti
berhati‐hati akan jebakan untuk menjadi delusional, artinya kita mengklaim bahwa Alkitab
mengatakan sesuatu padahal sesungguhnya tidak. Jebakan untuk menjadi delusional
tampaknya merupakan godaan tersendiri bagi kalangan Pentakosta yang cenderung
mengatakan bahwa: pengalaman membenarkan tujuan. )ni misalnya terjadi pada teologi
(ealth and Wealth serta sahabat karibnya Teologi Kemakmuran. Bukankah sering terjadi
bahwa kemakmuran yang dialami salah satu tokoh/ pengkhotbah dijadikan dasar untuk
mengajarkan teologi tersebut?
Dengan kata lain, kita mesti membedakan antara (ermeneutik Pentakosta yang
sehat dengan (ermeneutik Delusional yang patologis.
Di pihak lain, kita dapat membedakan antara (ermeneutik berdasarkan )man serta
(ermeneutik berdasarkan Respek. Perbedaan dalam menyikapi Alkitab jelas misalnya, jika
kita menggunakan (ermeneutik )man, maka kita akan melihat Alkitab sebagai penentu
kata terakhir terhadap suatu temuan ilmiah, misalnya tarikh usia bumi. Sebaliknya jika kita
menggunakan (ermeneutik Respek, artinya kita menghormati pesan Alkitab, namun bukan
berarti Alkitab menjadi kitab ensiklopedi sumber rujukan untuk membaca temuan
ilmiah.
Sekarang, jika kita telah sepakat dengan pembedaan di atas, mungkin kita dapat
memikirkan tujuh kategori hermeneutik sains dalam mendekati Alkitab, sebagai berikut:
5
Tabel 1. 7 Kategori dalam Spektrum Hermeneutik
Deskripsi
(yperkritikal
Kritis
Percaya
Keterlibatan
Tanggungjawab
(Critical)
(Believing)
(Involvement)
(Responsibility)
V
X
X
X
(ermeneutik
V
X
X
V
(ermeneutik
V
V
X
V
(ermeneutik
V
V
V
V
(ermeneutik
X
V
V
V
(ermeneutik
X
V
V
V
(ermeneutik
X
V
V
X
Radical
(ermeneutics
[ ]
Kecurigaan [ ]
Netralitas
(ormat
)man [
][
]
Pentakosta [ ]
Delusional
6
Bagaimana sebaiknya seorang ilmuwan membaca Alkitab?
Dengan melihat Tabel di atas, sekarang kita tahu bahwa sebagai seorang ilmuwan
kita memiliki pilihan untuk mendekati dan membaca Alkitab, dan hermeneutic
kecurigaan hanyalah salah satu pendekatan di antara berbagai pendekatan yang mungkin.
Jika kita seorang ilmuwan Pentakosta, mungkin kita dapat menggunakan resep Amos Yong
untuk menerapkan (ermeneutik Pentakosta Pentecostals Hermeneutics .
Namun juga ada pilihan‐pilihan lainnya, misalnya: (ermeneutik Netralitas
Hermeneutics of Neutrality , (ermeneutik Respek Hermeneutics of Respect dan
(ermeneutik )man Hermeneutics of Faith . Seorang ilmuwan )njili mungkin akan lebih
memilih pendekatan (ermeneutik )man, namun seorang ilmuwan pendukung fisika
modern mungkin akan memilih pendekatan (ermeneutik Respek atau Netralitas.
Simpulan dan Penutup
Dalam salah satu makalahnya, Amos Yong berargumen bahwa kaum )njili cenderung
menyalahkan sains karena membuat kemajuan dan dengan demikian meninggalkan
Alkitab sendiri dengan para nabinya. Yong menyarankan bahwa (ermeneutik Pentakosta
dapat membantu memecahkan dikotomi tersebut. Usulannya adalah bahwa Roh Kudus
sedang menolong umat percaya kini sama baiknya dengan umat pada zaman gereja
perdana, dan bahwa itulah pesan sesungguhnya dari )njil. Yong juga menyarankan bahwa
diperlukan hermeneutik pengetahuan. Karena itu makalah ini adalah suatu respons dan
tanggapan untuk mengembangkan usulan Yong tersebut.
Sebagaimana penulis tulis di awal, makalah ini bukanlah suatu tinjauan ekstensif
dari banyak pendekatan hermeneutik dalam literatur. Penulis hanya berpikir tentang apa
7
yang dia lakukan sebagai seorang peneliti independen dalam
tahun terakhir, dan
mengusulkan suatu kerangka kerja praktis yang kiranya berguna baik bagi para teolog
maupun ilmuwan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengembangkan lebih lanjut
kerangka kerja yang diusulkan di sini.
Namun demikian, penulis percaya bahwa skema yang diusulkan di sini memiliki
nilai praktis, khususnya bagi para ilmuwan riil yang melakukan kerja ilmiah riil.
Satu kata penutup: kita seharusnya lebih berhati‐hati sebelum menerapkan
hermeneutik radikal dan hermeneutik kecurigaan dalam mendekati Alkitab, jika tidak
demikian maka kita tidak akan dapat menangkap pesan Alkitab bagi kita alih‐alih
terpesona dengan klaim‐klaim ilmiah atau yang berpretensi ilmiah .
Pascawacana (postscript)
Sebagai catatan penutup, meskipun Ricoeur tampaknya berusaha bersikap respek
terhadap Bultmann dalam salah satu bukunya [
], namun jelas bahwa dalam tulisan‐
tulisan dia yang lebih kemudian Ricoeur tampaknya cenderung berhati‐hati dan bersikap
menjauh dari pemikiran yang dia sebut hermeneutik kecurigaan tersebut, itu sebabnya
dalam makalah ini penulis cenderung memberikan label negatif terhadap penggunaan
hermeneutik kecurigaan untuk menyelidiki Alkitab. Meskipun pemikiran kritis diperlukan
dalam penyelidikan, jelas penulis tidak setuju akan penggunaan radical criticism atau
bahkan penerapan ateisme/agnostikisme metodologis dalam studi‐studi agama
sebagaimana diusulkan oleh sosiolog Peter L. Berger.
Dalam bidang tafsir sejarah atas penuturan Alkitab, dikenal misalnya pemikiran F.C.
Baur dengan skema dialektika sejarah serta tendenz‐nya dan juga Bultmann dengan
8
program demitologisasinya. Demikian juga teori evolusi Darwin yang menantang
penuturan Alkitab tentang penciptaan manusia. Demikian pula pemikiran teologi liberal.
Kelima pemikiran ini justru mesti diperlakukan dengan penuh kehati‐hatian, atau dalam
ungkapan G.D. Robinson: What is needed is both a hermeneutic of suspicion, but also a
suspicion of that suspicion!” (Yang diperlukan adalah baik hermeneutik kecurigaan, tapi juga
kecurigaan terhadap kecurigaan itu!)
Sebagai lampiran, penulis menyertakan sebuah artikel yang baru ditulisnya untuk
keperluan blog. Artikel ini membahas bagaimana pandangan tentang pemanasan global
yang dipicu oleh ulah manusia manmade global warming telah begitu mempengaruhi
pemikiran para pengambil keputusan di banyak Negara, padahal data‐data geofisika dan
astrofisika tidak mendukung ideologi pemanasan global tersebut. Kiranya artikel ini
merupakan contoh yang tepat bagaimana bersikap kritis dalam membaca temuan‐temuan
sains modern. Sebagai ilmuwan, seseorang perlu bersikap kritis terhadap data, proses
pengambilan data, proses pengolahannya statistik , dan untuk kepentingan siapa sebuah
laporan ditulis.
References:
[ ] Amos Yong. Reading Scripture and Nature: Pentecostal (ermeneutics and Their
implications for the Contemporary Evangelical Theology and Science Conversations.
Perspectives on Science and Christian Faith, Vol.
http://www.asa .org/ASA/PSCF/
/PSCF ‐
, No. , March
Yong.pdf
. URL:
[ ] William Atkinson. Pentecostal (ermeneutics – worth a second look?
[ ] Gordon D. Fee & Douglas Stuart. How to read the Bible for all its worth. Grand
Rapids: Zondervan,
. Sudah diterjemahkan oleh Penerbit Gandum Mas, malang
9
[ ] Gordon D. Fee. Gospel and Spirit: Issues in New Testament Hermeneutics. Peabody:
(endrickson Publishers,
.
[ ] Benjamin Uffenheimer and (enning Graf Reventlow eds. . Creative Biblical
Exegesis. JSOT
. Sheffield: JSOT Press.
[ ] Alison Scott‐Baumann. Ricoeur and the Hermeneutics of Suspicion. Great Britain:
Continuum Books,
.
[ ] John B. Thompson. Critical Hermeneutics: A study in the thought of Paul Ricoeur
.
and Jurgen Habermas. Cambridge: Cambridge University Press,
[ ] John D. Caputo. Radical Hermeneutics: Repetitive, Deconstruction, and the
.
Hermeneutic Project. Bloomington: )ndiana University Press,
[ ] Paul Ricoeur. Freud and Philosophy: An Essay on Interpretation, trans. Denis
Savage. New (aven: Yale University Press,
[
[
. P.
‐
] _______. Essays on Biblical Interpretation )ntroduction by Lewis S. Mudge .
] Nythamar de Oliveira. Detranscendentalizing Subjectivity: Paul Ricoeur’s
Revelatory (ermeneutics of Suspicion. Veritas
/
:
http://www.oocities.org/nythamar/ricoeur.html
[
. URL:
] Ruthellen Josselson. The (ermeneutics of faith and the (ermeneutics of
Suspicion. Narrative Inquiry,
, ‐
. URL:
http://ruthellenjosselson.com/articles/josselson.ni.
[
‐
‐ . e.pdf
] Alexis Deodato S. )tao. Paul Ricoeur’s (ermeneutics of Symbols: A Critical
Dialectic of Suspicion and Faith. Kritike Volume Four Number Two December
URL: http://www.kritike.org/journal/issue_ /itao_december
[
.pdf
‐
] G.D. Robinson. Paul Ricoeur and the (ermeneutics of Suspicion: a brief
overview and critique. PREMISE Vol. )), Number Sept.
http://gongfa.com/robinsonlike.htm
,
. URL:
Tentang Penulis
Victor Christianto adalah insinyur yang meminati masalah‐masalah astrofisika,
fisika komputasional, kosmologi, energi terbarukan, teologi, sejarah gereja perdana, dan
iptek secara umum. Gelar )nsinyur diperoleh dari Universitas Brawijaya, Malang pada
10
.
tahun
. Pernah memperoleh beasiswa dari Kementerian Pendidikan Rusia untuk studi
gravitasi dan kosmologi di Institute of Gravitation and Cosmology di Peoples’s Friendship
University of Russia Moscow mulai Desember
‐Mei
namun tidak selesai.
Menyelesaikan program Magister Teologi dari STT Satyabhakti, Malang, pada bulan
September
. Kini penulis mengelola situs jejaring sosial www.SciPrint.org. Telah
menerbitkan lebih dari
paper di berbagai jurnal, dan lebih dari
buku baik sendiri
maupun bersama rekan‐rekan ilmuwan mancanegara. Beberapa paper terbaru bisa diakses
di http://www.prespacetime.com
Version . : March
, version . : December
Victor Christianto, email: victorchristianto@gmail.com
http://researchgate.net/profile/Victor_Christianto
http://independent.academia.edu/VChristianto
11
Lampiran: Frozen
artikel blog oleh Victor Christianto
Sumber: http://www.sabdaspace.org/frozen
Shalom, selamat pagi. Kali ini izinkan saya menulis sedikit tentang perubahan iklim.
Meski tahun
dan
terasa agak panas dan kering, namun pesan terbaik untuk tahun
adalah siapkan mantel dan baju hangat Anda. Mengapa? Karena kemungkinannya
mulai tahun depan suhu bumi akan merosot.[ ]
Tanggapan ahli
Kita semua tahu bahwa pekan ini di Paris sedang ada konferensi besar yang disebut
Climate Change Summit atau disebut UNFCCC,
nov. ‐ dec.
. Sebagai tema besar
yang akan diusung dalam konferensi ini adalah bagaimana mengurangi laju naiknya suhu
bumi akibat emisi karbon. Premis utamanya di sini adalah pemanasan global disebabkan
oleh aktivitas milyar penduduk bumi yang menyebabkan emisi karbon meningkat.
Konferensi ini diikuti oleh sekitar
kepala negara dari seluruh dunia.
Namun ada ahli yang telah memberikan komentar atas premis bahwa manusia adalah
penyebab utama perubahan iklim, yaitu Dr. Lindzser, Dr. (apper dan Dr. Moore. Meskipun
ketiganya memberikan pernyataan yang berbeda, namun mereka sepakat bahwa anggapan
tentang "man‐made global warming" pemanasan global akibat ulah manusia , tidaklah
berdasarkan sains, dan hanya propaganda politik belaka. [ ] Lihat juga [ ].
12
Maunder Minimum
Jika pemanasan global hanyalah mitos, lalu bagaimana situasi sebenarnya? Jika Anda
bertanya kepada seorang ahli iklim tentang pengaruh aktivitas matahari terhadap iklim
bumi, ada dua kemungkinan jawaban: a. Pengaruh minimal, b. pengaruh besar. Namun jika
Anda bertanya kepada ahli fisika matahari solar physics , maka jawaban mereka akan
lebih tegas, siklus aktivitas matahari sangat berpengaruh terhadap iklim bumi, dan
dampaknya berkali‐kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan pengaruh naiknya emisi
karbon.
Jadi tidak benar propaganda yang sering Anda dengar bahwa suhu bumi rata‐rata tahun
cenderung panas karena naiknya emisi karbon yang diakibatkan oleh pemanasan
global.
Lalu bagaimana yang benar? Yang betul adalah bahwa aktivitas matahari merupakan siklus
naik dan turun secara periodik. Dan sejak tahun
matahari menuju siklus Maunder
Minimum atau Dalton Minimum. Menurut dugaan para ahli fisika matahari, siklus Maunder
Minimum ditandai oleh aktivitas matahari yang memiliki frekuensi sunspot rendah, dan hal
ini mengakibatkan suhu rata‐rata bumi cenderung merosot.[ ][ ] Dan periode Maunder
Minimum ini bisa cukup lama hingga
‐
tahun ke depan, sehingga beberapa pakar
meramalkannya sebagai Zaman Es Mini Mini )ce Age .
Lalu apa saja bukti pendukung bahwa kita sedang memasuki Maunder Minimum? Ada
beberapa hal yang perlu kita simak:
a. Badai salju yang buruk di negara bagian Washington terjadi di awal tahun
. Bahkan kini di negara bagian yang sama terjadi banjir,
dan
b. fenomena salju di beberapa daerah yang sebelumnya tidak pernah mengenal salju,
13
termasuk hujan salju di Aceh baru‐baru ini, dan juga sungai yang terbentuk dari salju dan
pasir di Saudi Arabia salah satu tayangan berita sekitar minggu lalu .
c. Luas lautan yang tertutup es cenderung meluas di Artika, bahkan menurut foto NASA
tahun
mencapai lebih dari
%, jauh lebih luas dari foto tahun sebelumnya. [ ]
Perhatikan bahwa istilah global cooling disebutkan kali dalam artikel tersebut.
Memang sebagian orang berupaya menjelaskan fenomena‐fenomena tersebut berdasarkan
teori pemanasan global, tapi tidak ada yang memuaskan.
Siklus Lunar
Namun, mungkin Anda bertanya lagi, bagaimana menjelaskan suhu yang kita rasakan
cenderung panas sepanjang tahun
global?
? Apakah itu tidak disebabkan oleh pemanasan
Penjelasan terbaik tentang hal ini telah diberikan oleh Kevin Long, yang menjelaskan
14
adanya siklus minor yang disebut
‐year lunar cycle.[ ] Siklus bulan tersebut
menjelaskan mengapa suhu bumi rata‐rata cenderung memanas sejak tahun
hingga
mencapai puncaknya. Namun dia menegaskan bahwa hal ini tidak akan berlangsung
lama, karena siklus mayor adalah Maunder Minimum, artinya siklus lunar hanya
mempengaruhi suhu bumi secara temporer saja. Selanjutnya dia memprediksi bahwa mulai
tahun
suhu bumi akan merosot tajam.[ ]
)tulah sebabnya di awal tulisan ini saya menyarankan agar Anda menyiapkan mantel dan
baju hangat lainnya, karena suhu kemungkinan akan mendingin.
Frozen Earth
Jika siklus Maunder Minimum tersebut terus memburuk, maka bukanlah mustahil bahwa
banyak bagian dari bumi ini akan mengalami beku, seperti film kartun 'Frozen'. Bahkan
dalam skenario terburuk, beberapa orang menyebutnya sebagai Cold Sun matahari
dingin . Mungkin gambaran biblikal atas situasi ini adalah kotbah Rasul Petrus saat hari
Pentakosta: "matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu." Kis. :
Tentunya saya tidak bermaksud membuat ramalan tentang kapan datangnya hari Tuhan
tersebut, namun saya hanya menegaskan bahwa jika dampak Maunder Minimum terus
memburuk, maka dalam
digenapi.
‐
tahun lagi bukan tidak mungkin nubuat nabi Yoel akan
Catatan penutup
Sebagai catatan penutup, mesti diingat bahwa isyu pemanasan global itu sendirilah yang
15
merupakan hasil ulah manusia, terutama dipicu oleh konferensi 'Endangered Atmosphere'
[ ], dan sejak saat itu para ilmuwan yang kebanyakan bukan fisikawan berlomba
untuk menguatkan filosofi bahwa manusialah penyebab utama perubahan iklim. Jadi isyu
global warming tidak lebih dari hoax dan propaganda belaka, tepat seperti yang ditegaskan
tiga pakar seperti disebutkan di atas. [ ] Lebih lanjut, pelopor konferensi Endangered
Atmosphere yakni Margaret Mead, diduga memiliki hubungan erat dengan Eric Trist dari
Tavistock )nstitute.[ ]
Saran penulis: kiranya banyak orang tergerak untuk membuat petisi online yang ditujukan
untuk mendesak para pemimpin negara dan semua pengambil keputusan di UNFCCC di
Paris pekan ini agar berhenti berdebat tentang emisi karbon, dan mulai serius mengambil
langkah‐langkah antisipatif terhadap memburuknya proses pendinginan global akibat
Maunder Minimum. Misalnya bagaimana para penduduk di negeri‐negeri musim dapat
dipersiapkan menghadapi merosotnya suhu bumi? Bukankah justru itu yang diharapkan
dari suatu konferensi perubahan iklim?
Bagaimana pendapat Anda?
versi . :
VC
november
,
:
; versi . :
nov.,
:
Referensi:
[ ] url: http://www.climatedepot.com/
/
/
/scientists‐declare‐un‐climate‐summit‐goals‐
irrational‐based‐on‐nonsense‐leading‐us‐down‐a‐false‐path/
16
[ ] Kevin Long. Rapid global cooling forecast in
.
url: http://www.thelongview.com.au/documents/RAP)D‐GLOBAL‐COOL)NG‐FORECAST‐)N‐
Kevin‐Long.pdf
‐
[ ] John E. Beckman and Terence J. Mahoney. The Maunder Minimum and climate change. ASP
Conference Series vol.
,
.
[ ] Y.‐M. Wang and N.R. Sheeley, Jr. Modeling the sun's large scale magnetic field during the
maunder minimum. The Astrophysical Journal
:
‐
,
.
[ ] Sorokhtin, Chilingar and Khilyuk. Global warming and global cooling: evolution of climate on
Earth. Amsterdam: Elsevier,
.
[ ] Marjorie Mazel (echt. Where the global warming hoax was
born. http://www.
[ ] E)R, may
,
stcenturysciencetech.com/Articles%
. Tavistock: the mother of planned madness.
Url: http://www.larouchepub.com/eiw/public/
/eirv
[ ] url: http://www.isciencetimes.com/articles/
/
_
photo.htm
‐tavistock_mother_of_planned_madn.pdf
17
/GW(oaxBorn.pdf
n
‐
/eirv
n
‐
/global‐cooling‐arctic‐ice‐cap‐
‐
Bagaimana seorang ilmuwan sebaiknya
membaca Alkitab? (Suatu respons terhadap
makalah Amos Yong)
ARTICLE · DECEMBER 2015
1 AUTHOR:
Victor Christianto
University of New Mexico
158 PUBLICATIONS 212 CITATIONS
SEE PROFILE
Available from: Victor Christianto
Retrieved on: 09 December 2015
Bagaimana seorang ilmuwan sebaiknya membaca Alkitab?
(Suatu respons terhadap makalah Amos Yong)
Victor Christianto
Abstrak
Dalam salah satu makalahnya, Amos Yong berargumen bahwa kaum )njili cenderung
menyalahkan sains karena membuat kemajuan dan dengan demikian meninggalkan Alkitab sendiri
dengan para nabinya. Yong menyarankan bahwa (ermeneutik Pentakosta dapat membantu
memecahkan dikotomi tersebut. Usulannya adalah bahwa Roh Kudus sedang menolong umat
percaya kini sama baiknya dengan umat pada zaman gereja perdana, dan bahwa itulah pesan
sesungguhnya dari )njil. Yong juga menyarankan bahwa diperlukan hermeneutik pengetahuan.
Karena itu skema Spektrum (ermeneutik yang diusulkan dalam makalah ini adalah suatu respons
tanggapan untuk mengembangkan usulan Yong tersebut. Penulis percaya bahwa skema yang
diusulkan di sini memiliki nilai praktis, khususnya bagi para ilmuwan riil yang melakukan kerja
ilmiah riil.
What is needed is both a hermeneutic of suspicion, but also a suspicion of that
suspicion! – G.D. Robinson [ ]
Pendahuluan
Makalah singkat ini bukanlah suatu tinjauan ekstensif dari banyak pendekatan
hermeneutik dalam literatur. Penulis hanya merefleksikan apa yang dilakukannya sebagai
seorang peneliti independen dalam
tahun terakhir, dan kemudian mengusulkan suatu
kerangka kerja praktis yang kiranya berguna baik bagi para teolog maupun ilmuwan.
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengembangkan lebih lanjut kerangka kerja
yang diusulkan di sini. Makalah ini lebih bersifat proposal untuk meneliti hermeneutik
modern dan hubungannya dengan ilmu pengetahuan sains . Tentunya makalah ini
bukanlah suatu penilaian yang memadai terhadap Ricoeur, (abermas, dan para jawara
kontemporer lainnya dari hermeneutik modern.
1
Korespondensi: Victor Christianto, peneliti independen, mobile Phone: (62) 878-59937095, URL:
http://researchgate.net/profile/Victor_Christianto. Email: victorchristianto@gmail.com, vic104@hotmail.com
1
Namun demikian, penulis percaya bahwa skema yang diusulkan di sini memiliki
nilai praktis, khususnya bagi para ilmuwan riil yang melakukan kerja ilmiah riil.
Sebelumnya penulis mesti mohon maaf jika pembacaan penulis menjadi agak
subyektif, karena penelitian ini belum dilakukan secara teliti.
Tinjauan terhadap makalah Amos Yong
Beberapa bulan yang lalu penulis membaca sebuah makalah yang sangat menarik
karya Amos Yong tentang hubungan antara sains dan teologi [ ]. Pada intinya, dia
berargumen bahwa kaum )njili cenderung menyalahkan sains karena membuat kemajuan
dan dengan demikian meninggalkan Alkitab sendiri dengan para nabinya.
Yong menyarankan bahwa (ermeneutik Pentakosta dapat membantu memecahkan
dikotomi tersebut. Usulannya adalah bahwa Roh Kudus sedang menolong umat percaya
kini sama baiknya dengan umat pada zaman gereja perdana, dan bahwa itulah pesan
sesungguhnya dari )njil. Singkatnya, itu tidak berkaitan apapun dengan kemajuan ilmu
pengetahuan yang manapun. Dengan perkataan lain, Yong menyarankan bahwa adalah hal
yang keliru untuk menanyakan kepada Alkitab sesuatu mengenai Penciptaan, misalnya,
sebagaimana ditanyakan oleh banyak pemikir )njili. Pertanyaan yang menarik di sini
adalah: Benarkah bahwa kita seharusnya tidak menanyakan suatu kebenaran ilmiah dari
sudut pandang Alkitab?
2
Dr. Amos Yong adalah pemikir Pentakosta terkemuka, yang kini mengajar di Fuller Theology Seminary.
2
Tinjauan tentang Hermeneutik Kecurigaan (Hermeneutics of Suspicion)
Pertama, saya mesti mengakui bahwa saya belum pernah membaca salah satu buku
karya Paul Ricoeur, kecuali beberapa bagian dari buku Freud and Philosophy [ ]. Namun
paling tidak, ada satu buku bagus yang didedikasikan untuk Hermeneutics of Suspicion [ ].
Jadi saya akan menuliskan persepsi saya tentang topik ini, berdasarkan beberapa esai
tentang topik ini [
]‐[
].
Hermeneutics of Suspicion (ermeneutik Kecurigaan adalah suatu frase yang
diajukan oleh Ricoeur dalam rangka mengategorisasikan terobosan‐terobosan dalam
ilmu pengetahuan yang dibawa oleh Marx, Freud, Nietzsche. Dia menyarankan bahwa hal
tersebut terjadi karena mereka menerapkan sejenis hermeneutik kecurigaan, sehingga
mereka dapat membawa suatu wawasan baru, baik itu dalam bidang psikologi, ekonomi,
dan politik.
Terlepas dari pertanyaan apakah analisis Marx adalah tepat, atau psikoanalisis
Freud adalah teori terbaik untuk menjelaskan penyakit mental, dalam makalah ini saya
akan memfokuskan diri hanya pada hermeneutik yang mereka gunakan, karena ilmu
pengetahuan modern banyak bergantung kepada hal ini: paradigma dan hermeneutik.
Khususnya ketika berhubungan dengan pembacaan ilmuwan terhadap Alkitab, maka suatu
hermeneutik mau tidak mau harus digunakan.
Dalam makalahnya, Yong [ ] juga menyarankan bahwa diperlukan hermeneutik
pengetahuan Towards Hermeneutics of Science . Makalah ini adalah suatu respons dan
tanggapan untuk mengembangkan usulan Yong tersebut. Karena itu pada bagian
berikutnya, penulis akan menawarkan sebuah skema baru yang mungkin akan cocok
disebut: Spektrum (ermeneutik Spectrum of Hermeneutics . Sejauh yang penulis ketahui,
3
hal ini adalah baru dalam khazanah pemikiran hermeneutik, jadi penulis akan berusaha
menjelaskannya seringkas mungkin.
Spektrum Hermeneutik
Pertama‐tama, marilah kita menerima istilah (ermeneutik Pentakosta Pentecostals
Hermeneutics sebagaimana dipromosikan oleh Amos Yong dan para sarjana pentakosta
lainnya semisal Gordon Fee [ ][ ]. Namun ini adalah salah satu pilihan hermeneutik di
antara banyak kemungkinan yang lain. Kita dapat memikirkan lebih dari kemungkinan
pendekatan yang mungkin lainnya terhadap Alkitab.
Kedua, mungkin akan berguna jika kita agak bersikap skeptis terhadap metode
hermeneutik kecurigaan, atau dalam ungkapan G.D. Robinson [
]: What is needed is both
a hermeneutic of suspicion, but also a suspicion of that suspicion!” (Yang diperlukan adalah
baik hermeneutik kecurigaan, tapi juga kecurigaan terhadap kecurigaan itu!)
Dalam perkataan lain, meskipun menjadi kritis pada kadar yang tepat dapat
diterima, misalnya dalam kritik historis, jika kita menerapkan hermeneutik kecurigaan
terhadap Alkitab, kita akan cenderung menjadi hyperkritikal. Tentu saja, menjadi
hyperkritikal bisa jadi kurang sehat, karena itu berarti kita membawa muatan yang
berlebihan, yaitu: kecenderungan untuk mengkritik segala hal.
Jadi, mungkin kita dapat sepakat bahwa (ermeneutik Kecurigaan seharusnya
dibedakan dari (ypercritikal atau (ermeneutik Radikal Radical Hermeneutics [ ].
Ketiga, pembacaan Pentakostal terhadap Alkitab seringkali menaruh lebih banyak
respek terhadap pengalaman mereka sendiri daripada kepada eksegesis yang tepat.[ ]. Jika
pembacaan penulis terhadap makalah Amos Yong tepat, seringkali kalangan Pentakosta
4
cenderung membaca Alkitab dengan tujuan mendapatkan pesan Tuhan untuk pengalaman
mereka, misalnya tentang berbicara dalam bahasa lidah speaking in tongue . Meskipun
(ermeneutik Pentakosta semacam itu memiliki kelebihan tersendiri, kita juga mesti
berhati‐hati akan jebakan untuk menjadi delusional, artinya kita mengklaim bahwa Alkitab
mengatakan sesuatu padahal sesungguhnya tidak. Jebakan untuk menjadi delusional
tampaknya merupakan godaan tersendiri bagi kalangan Pentakosta yang cenderung
mengatakan bahwa: pengalaman membenarkan tujuan. )ni misalnya terjadi pada teologi
(ealth and Wealth serta sahabat karibnya Teologi Kemakmuran. Bukankah sering terjadi
bahwa kemakmuran yang dialami salah satu tokoh/ pengkhotbah dijadikan dasar untuk
mengajarkan teologi tersebut?
Dengan kata lain, kita mesti membedakan antara (ermeneutik Pentakosta yang
sehat dengan (ermeneutik Delusional yang patologis.
Di pihak lain, kita dapat membedakan antara (ermeneutik berdasarkan )man serta
(ermeneutik berdasarkan Respek. Perbedaan dalam menyikapi Alkitab jelas misalnya, jika
kita menggunakan (ermeneutik )man, maka kita akan melihat Alkitab sebagai penentu
kata terakhir terhadap suatu temuan ilmiah, misalnya tarikh usia bumi. Sebaliknya jika kita
menggunakan (ermeneutik Respek, artinya kita menghormati pesan Alkitab, namun bukan
berarti Alkitab menjadi kitab ensiklopedi sumber rujukan untuk membaca temuan
ilmiah.
Sekarang, jika kita telah sepakat dengan pembedaan di atas, mungkin kita dapat
memikirkan tujuh kategori hermeneutik sains dalam mendekati Alkitab, sebagai berikut:
5
Tabel 1. 7 Kategori dalam Spektrum Hermeneutik
Deskripsi
(yperkritikal
Kritis
Percaya
Keterlibatan
Tanggungjawab
(Critical)
(Believing)
(Involvement)
(Responsibility)
V
X
X
X
(ermeneutik
V
X
X
V
(ermeneutik
V
V
X
V
(ermeneutik
V
V
V
V
(ermeneutik
X
V
V
V
(ermeneutik
X
V
V
V
(ermeneutik
X
V
V
X
Radical
(ermeneutics
[ ]
Kecurigaan [ ]
Netralitas
(ormat
)man [
][
]
Pentakosta [ ]
Delusional
6
Bagaimana sebaiknya seorang ilmuwan membaca Alkitab?
Dengan melihat Tabel di atas, sekarang kita tahu bahwa sebagai seorang ilmuwan
kita memiliki pilihan untuk mendekati dan membaca Alkitab, dan hermeneutic
kecurigaan hanyalah salah satu pendekatan di antara berbagai pendekatan yang mungkin.
Jika kita seorang ilmuwan Pentakosta, mungkin kita dapat menggunakan resep Amos Yong
untuk menerapkan (ermeneutik Pentakosta Pentecostals Hermeneutics .
Namun juga ada pilihan‐pilihan lainnya, misalnya: (ermeneutik Netralitas
Hermeneutics of Neutrality , (ermeneutik Respek Hermeneutics of Respect dan
(ermeneutik )man Hermeneutics of Faith . Seorang ilmuwan )njili mungkin akan lebih
memilih pendekatan (ermeneutik )man, namun seorang ilmuwan pendukung fisika
modern mungkin akan memilih pendekatan (ermeneutik Respek atau Netralitas.
Simpulan dan Penutup
Dalam salah satu makalahnya, Amos Yong berargumen bahwa kaum )njili cenderung
menyalahkan sains karena membuat kemajuan dan dengan demikian meninggalkan
Alkitab sendiri dengan para nabinya. Yong menyarankan bahwa (ermeneutik Pentakosta
dapat membantu memecahkan dikotomi tersebut. Usulannya adalah bahwa Roh Kudus
sedang menolong umat percaya kini sama baiknya dengan umat pada zaman gereja
perdana, dan bahwa itulah pesan sesungguhnya dari )njil. Yong juga menyarankan bahwa
diperlukan hermeneutik pengetahuan. Karena itu makalah ini adalah suatu respons dan
tanggapan untuk mengembangkan usulan Yong tersebut.
Sebagaimana penulis tulis di awal, makalah ini bukanlah suatu tinjauan ekstensif
dari banyak pendekatan hermeneutik dalam literatur. Penulis hanya berpikir tentang apa
7
yang dia lakukan sebagai seorang peneliti independen dalam
tahun terakhir, dan
mengusulkan suatu kerangka kerja praktis yang kiranya berguna baik bagi para teolog
maupun ilmuwan. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengembangkan lebih lanjut
kerangka kerja yang diusulkan di sini.
Namun demikian, penulis percaya bahwa skema yang diusulkan di sini memiliki
nilai praktis, khususnya bagi para ilmuwan riil yang melakukan kerja ilmiah riil.
Satu kata penutup: kita seharusnya lebih berhati‐hati sebelum menerapkan
hermeneutik radikal dan hermeneutik kecurigaan dalam mendekati Alkitab, jika tidak
demikian maka kita tidak akan dapat menangkap pesan Alkitab bagi kita alih‐alih
terpesona dengan klaim‐klaim ilmiah atau yang berpretensi ilmiah .
Pascawacana (postscript)
Sebagai catatan penutup, meskipun Ricoeur tampaknya berusaha bersikap respek
terhadap Bultmann dalam salah satu bukunya [
], namun jelas bahwa dalam tulisan‐
tulisan dia yang lebih kemudian Ricoeur tampaknya cenderung berhati‐hati dan bersikap
menjauh dari pemikiran yang dia sebut hermeneutik kecurigaan tersebut, itu sebabnya
dalam makalah ini penulis cenderung memberikan label negatif terhadap penggunaan
hermeneutik kecurigaan untuk menyelidiki Alkitab. Meskipun pemikiran kritis diperlukan
dalam penyelidikan, jelas penulis tidak setuju akan penggunaan radical criticism atau
bahkan penerapan ateisme/agnostikisme metodologis dalam studi‐studi agama
sebagaimana diusulkan oleh sosiolog Peter L. Berger.
Dalam bidang tafsir sejarah atas penuturan Alkitab, dikenal misalnya pemikiran F.C.
Baur dengan skema dialektika sejarah serta tendenz‐nya dan juga Bultmann dengan
8
program demitologisasinya. Demikian juga teori evolusi Darwin yang menantang
penuturan Alkitab tentang penciptaan manusia. Demikian pula pemikiran teologi liberal.
Kelima pemikiran ini justru mesti diperlakukan dengan penuh kehati‐hatian, atau dalam
ungkapan G.D. Robinson: What is needed is both a hermeneutic of suspicion, but also a
suspicion of that suspicion!” (Yang diperlukan adalah baik hermeneutik kecurigaan, tapi juga
kecurigaan terhadap kecurigaan itu!)
Sebagai lampiran, penulis menyertakan sebuah artikel yang baru ditulisnya untuk
keperluan blog. Artikel ini membahas bagaimana pandangan tentang pemanasan global
yang dipicu oleh ulah manusia manmade global warming telah begitu mempengaruhi
pemikiran para pengambil keputusan di banyak Negara, padahal data‐data geofisika dan
astrofisika tidak mendukung ideologi pemanasan global tersebut. Kiranya artikel ini
merupakan contoh yang tepat bagaimana bersikap kritis dalam membaca temuan‐temuan
sains modern. Sebagai ilmuwan, seseorang perlu bersikap kritis terhadap data, proses
pengambilan data, proses pengolahannya statistik , dan untuk kepentingan siapa sebuah
laporan ditulis.
References:
[ ] Amos Yong. Reading Scripture and Nature: Pentecostal (ermeneutics and Their
implications for the Contemporary Evangelical Theology and Science Conversations.
Perspectives on Science and Christian Faith, Vol.
http://www.asa .org/ASA/PSCF/
/PSCF ‐
, No. , March
Yong.pdf
. URL:
[ ] William Atkinson. Pentecostal (ermeneutics – worth a second look?
[ ] Gordon D. Fee & Douglas Stuart. How to read the Bible for all its worth. Grand
Rapids: Zondervan,
. Sudah diterjemahkan oleh Penerbit Gandum Mas, malang
9
[ ] Gordon D. Fee. Gospel and Spirit: Issues in New Testament Hermeneutics. Peabody:
(endrickson Publishers,
.
[ ] Benjamin Uffenheimer and (enning Graf Reventlow eds. . Creative Biblical
Exegesis. JSOT
. Sheffield: JSOT Press.
[ ] Alison Scott‐Baumann. Ricoeur and the Hermeneutics of Suspicion. Great Britain:
Continuum Books,
.
[ ] John B. Thompson. Critical Hermeneutics: A study in the thought of Paul Ricoeur
.
and Jurgen Habermas. Cambridge: Cambridge University Press,
[ ] John D. Caputo. Radical Hermeneutics: Repetitive, Deconstruction, and the
.
Hermeneutic Project. Bloomington: )ndiana University Press,
[ ] Paul Ricoeur. Freud and Philosophy: An Essay on Interpretation, trans. Denis
Savage. New (aven: Yale University Press,
[
[
. P.
‐
] _______. Essays on Biblical Interpretation )ntroduction by Lewis S. Mudge .
] Nythamar de Oliveira. Detranscendentalizing Subjectivity: Paul Ricoeur’s
Revelatory (ermeneutics of Suspicion. Veritas
/
:
http://www.oocities.org/nythamar/ricoeur.html
[
. URL:
] Ruthellen Josselson. The (ermeneutics of faith and the (ermeneutics of
Suspicion. Narrative Inquiry,
, ‐
. URL:
http://ruthellenjosselson.com/articles/josselson.ni.
[
‐
‐ . e.pdf
] Alexis Deodato S. )tao. Paul Ricoeur’s (ermeneutics of Symbols: A Critical
Dialectic of Suspicion and Faith. Kritike Volume Four Number Two December
URL: http://www.kritike.org/journal/issue_ /itao_december
[
‐
] G.D. Robinson. Paul Ricoeur and the (ermeneutics of Suspicion: a brief
overview and critique. PREMISE Vol. )), Number Sept.
http://gongfa.com/robinsonlike.htm
,
. URL:
Tentang Penulis
Victor Christianto adalah insinyur yang meminati masalah‐masalah astrofisika,
fisika komputasional, kosmologi, energi terbarukan, teologi, sejarah gereja perdana, dan
iptek secara umum. Gelar )nsinyur diperoleh dari Universitas Brawijaya, Malang pada
10
.
tahun
. Pernah memperoleh beasiswa dari Kementerian Pendidikan Rusia untuk studi
gravitasi dan kosmologi di Institute of Gravitation and Cosmology di Peoples’s Friendship
University of Russia Moscow mulai Desember
‐Mei
namun tidak selesai.
Menyelesaikan program Magister Teologi dari STT Satyabhakti, Malang, pada bulan
September
. Kini penulis mengelola situs jejaring sosial www.SciPrint.org. Telah
menerbitkan lebih dari
paper di berbagai jurnal, dan lebih dari
buku baik sendiri
maupun bersama rekan‐rekan ilmuwan mancanegara. Beberapa paper terbaru bisa diakses
di http://www.prespacetime.com
Version . : March
, version . : December
Victor Christianto, email: victorchristianto@gmail.com
http://researchgate.net/profile/Victor_Christianto
http://independent.academia.edu/VChristianto
11
Lampiran: Frozen
artikel blog oleh Victor Christianto
Sumber: http://www.sabdaspace.org/frozen
Shalom, selamat pagi. Kali ini izinkan saya menulis sedikit tentang perubahan iklim.
Meski tahun
dan
terasa agak panas dan kering, namun pesan terbaik untuk tahun
adalah siapkan mantel dan baju hangat Anda. Mengapa? Karena kemungkinannya
mulai tahun depan suhu bumi akan merosot.[ ]
Tanggapan ahli
Kita semua tahu bahwa pekan ini di Paris sedang ada konferensi besar yang disebut
Climate Change Summit atau disebut UNFCCC,
nov. ‐ dec.
. Sebagai tema besar
yang akan diusung dalam konferensi ini adalah bagaimana mengurangi laju naiknya suhu
bumi akibat emisi karbon. Premis utamanya di sini adalah pemanasan global disebabkan
oleh aktivitas milyar penduduk bumi yang menyebabkan emisi karbon meningkat.
Konferensi ini diikuti oleh sekitar
kepala negara dari seluruh dunia.
Namun ada ahli yang telah memberikan komentar atas premis bahwa manusia adalah
penyebab utama perubahan iklim, yaitu Dr. Lindzser, Dr. (apper dan Dr. Moore. Meskipun
ketiganya memberikan pernyataan yang berbeda, namun mereka sepakat bahwa anggapan
tentang "man‐made global warming" pemanasan global akibat ulah manusia , tidaklah
berdasarkan sains, dan hanya propaganda politik belaka. [ ] Lihat juga [ ].
12
Maunder Minimum
Jika pemanasan global hanyalah mitos, lalu bagaimana situasi sebenarnya? Jika Anda
bertanya kepada seorang ahli iklim tentang pengaruh aktivitas matahari terhadap iklim
bumi, ada dua kemungkinan jawaban: a. Pengaruh minimal, b. pengaruh besar. Namun jika
Anda bertanya kepada ahli fisika matahari solar physics , maka jawaban mereka akan
lebih tegas, siklus aktivitas matahari sangat berpengaruh terhadap iklim bumi, dan
dampaknya berkali‐kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan pengaruh naiknya emisi
karbon.
Jadi tidak benar propaganda yang sering Anda dengar bahwa suhu bumi rata‐rata tahun
cenderung panas karena naiknya emisi karbon yang diakibatkan oleh pemanasan
global.
Lalu bagaimana yang benar? Yang betul adalah bahwa aktivitas matahari merupakan siklus
naik dan turun secara periodik. Dan sejak tahun
matahari menuju siklus Maunder
Minimum atau Dalton Minimum. Menurut dugaan para ahli fisika matahari, siklus Maunder
Minimum ditandai oleh aktivitas matahari yang memiliki frekuensi sunspot rendah, dan hal
ini mengakibatkan suhu rata‐rata bumi cenderung merosot.[ ][ ] Dan periode Maunder
Minimum ini bisa cukup lama hingga
‐
tahun ke depan, sehingga beberapa pakar
meramalkannya sebagai Zaman Es Mini Mini )ce Age .
Lalu apa saja bukti pendukung bahwa kita sedang memasuki Maunder Minimum? Ada
beberapa hal yang perlu kita simak:
a. Badai salju yang buruk di negara bagian Washington terjadi di awal tahun
. Bahkan kini di negara bagian yang sama terjadi banjir,
dan
b. fenomena salju di beberapa daerah yang sebelumnya tidak pernah mengenal salju,
13
termasuk hujan salju di Aceh baru‐baru ini, dan juga sungai yang terbentuk dari salju dan
pasir di Saudi Arabia salah satu tayangan berita sekitar minggu lalu .
c. Luas lautan yang tertutup es cenderung meluas di Artika, bahkan menurut foto NASA
tahun
mencapai lebih dari
%, jauh lebih luas dari foto tahun sebelumnya. [ ]
Perhatikan bahwa istilah global cooling disebutkan kali dalam artikel tersebut.
Memang sebagian orang berupaya menjelaskan fenomena‐fenomena tersebut berdasarkan
teori pemanasan global, tapi tidak ada yang memuaskan.
Siklus Lunar
Namun, mungkin Anda bertanya lagi, bagaimana menjelaskan suhu yang kita rasakan
cenderung panas sepanjang tahun
global?
? Apakah itu tidak disebabkan oleh pemanasan
Penjelasan terbaik tentang hal ini telah diberikan oleh Kevin Long, yang menjelaskan
14
adanya siklus minor yang disebut
‐year lunar cycle.[ ] Siklus bulan tersebut
menjelaskan mengapa suhu bumi rata‐rata cenderung memanas sejak tahun
hingga
mencapai puncaknya. Namun dia menegaskan bahwa hal ini tidak akan berlangsung
lama, karena siklus mayor adalah Maunder Minimum, artinya siklus lunar hanya
mempengaruhi suhu bumi secara temporer saja. Selanjutnya dia memprediksi bahwa mulai
tahun
suhu bumi akan merosot tajam.[ ]
)tulah sebabnya di awal tulisan ini saya menyarankan agar Anda menyiapkan mantel dan
baju hangat lainnya, karena suhu kemungkinan akan mendingin.
Frozen Earth
Jika siklus Maunder Minimum tersebut terus memburuk, maka bukanlah mustahil bahwa
banyak bagian dari bumi ini akan mengalami beku, seperti film kartun 'Frozen'. Bahkan
dalam skenario terburuk, beberapa orang menyebutnya sebagai Cold Sun matahari
dingin . Mungkin gambaran biblikal atas situasi ini adalah kotbah Rasul Petrus saat hari
Pentakosta: "matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah
sebelum datangnya hari Tuhan, hari yang besar dan mulia itu." Kis. :
Tentunya saya tidak bermaksud membuat ramalan tentang kapan datangnya hari Tuhan
tersebut, namun saya hanya menegaskan bahwa jika dampak Maunder Minimum terus
memburuk, maka dalam
digenapi.
‐
tahun lagi bukan tidak mungkin nubuat nabi Yoel akan
Catatan penutup
Sebagai catatan penutup, mesti diingat bahwa isyu pemanasan global itu sendirilah yang
15
merupakan hasil ulah manusia, terutama dipicu oleh konferensi 'Endangered Atmosphere'
[ ], dan sejak saat itu para ilmuwan yang kebanyakan bukan fisikawan berlomba
untuk menguatkan filosofi bahwa manusialah penyebab utama perubahan iklim. Jadi isyu
global warming tidak lebih dari hoax dan propaganda belaka, tepat seperti yang ditegaskan
tiga pakar seperti disebutkan di atas. [ ] Lebih lanjut, pelopor konferensi Endangered
Atmosphere yakni Margaret Mead, diduga memiliki hubungan erat dengan Eric Trist dari
Tavistock )nstitute.[ ]
Saran penulis: kiranya banyak orang tergerak untuk membuat petisi online yang ditujukan
untuk mendesak para pemimpin negara dan semua pengambil keputusan di UNFCCC di
Paris pekan ini agar berhenti berdebat tentang emisi karbon, dan mulai serius mengambil
langkah‐langkah antisipatif terhadap memburuknya proses pendinginan global akibat
Maunder Minimum. Misalnya bagaimana para penduduk di negeri‐negeri musim dapat
dipersiapkan menghadapi merosotnya suhu bumi? Bukankah justru itu yang diharapkan
dari suatu konferensi perubahan iklim?
Bagaimana pendapat Anda?
versi . :
VC
november
,
:
; versi . :
nov.,
:
Referensi:
[ ] url: http://www.climatedepot.com/
/
/
/scientists‐declare‐un‐climate‐summit‐goals‐
irrational‐based‐on‐nonsense‐leading‐us‐down‐a‐false‐path/
16
[ ] Kevin Long. Rapid global cooling forecast in
.
url: http://www.thelongview.com.au/documents/RAP)D‐GLOBAL‐COOL)NG‐FORECAST‐)N‐
Kevin‐Long.pdf
‐
[ ] John E. Beckman and Terence J. Mahoney. The Maunder Minimum and climate change. ASP
Conference Series vol.
,
.
[ ] Y.‐M. Wang and N.R. Sheeley, Jr. Modeling the sun's large scale magnetic field during the
maunder minimum. The Astrophysical Journal
:
‐
,
.
[ ] Sorokhtin, Chilingar and Khilyuk. Global warming and global cooling: evolution of climate on
Earth. Amsterdam: Elsevier,
.
[ ] Marjorie Mazel (echt. Where the global warming hoax was
born. http://www.
[ ] E)R, may
,
stcenturysciencetech.com/Articles%
. Tavistock: the mother of planned madness.
Url: http://www.larouchepub.com/eiw/public/
/eirv
[ ] url: http://www.isciencetimes.com/articles/
/
_
photo.htm
‐tavistock_mother_of_planned_madn.pdf
17
/GW(oaxBorn.pdf
n
‐
/eirv
n
‐
/global‐cooling‐arctic‐ice‐cap‐
‐