18
MAPI PT Mitra Adiperkasa Tbk
B22 0,16
2,334 0,025 Sumber : Data diolah,2012
Tabel 16 Perusahaan-perusahaan yang terkena economic exposure tahun 2009
No Kode
emiten Emiten Indeks
ICMD Economic
Exposure t-hitung Sign.
1
ALMI PT Alumindo Light Metal Industry
Tbk B11 0,212
2,034 0,048
2
ITMA PT Itamaraya Gold Industri Tbk
B11 -0,027
-2,164 0,037
3
TBMS PT Tembaga Mulia Semanan Tbk
B11 0,054
2,753 0,008
4
PSDN PT Prasidha Aneka Niaga Tbk
B01 -0,036
-2,743 0,009
5
DVLA PT Darya-Varia Laboratoria Tbk
B18 -0,284
-2,771 0,009
6
FISH PT FKS Multi Agro Tbk
B22 -0,220
-2,501 0,017
7
UNTR PT United Tractor Tbk
B16 -0,015
-2,116 0,040 Sumber : Data diolah,2012
Secara keseluruhan, dari perusahaan-perusahaan sampel yang dilakukan pengujian selama periode penelitian terdapat sekitar 30,11 persen atau 56
perusahaan yang secara signifikan terkena economic exposure. Sembilan diantaranya terkena economic exposure pada dua tahun yang berbeda. Yaitu
ARGO dan SMGR pada tahun 2007 dan 2011, INKP dan MYTX pada tahun 2007 dan 2010, MLBI pada tahun 2008 dan 2010, MYTX pada tahun 2007 dan 2010,
NIPS dan RALS pada tahun 2010 dan 2011, dan SMDR pada tahun 2007 dan 2008.
Tabel 17 Perusahan-perusahaan yang terkena economic exposure tahun 2010
No
Kode emiten
Emiten Indeks ICMD
Economic Exposure
t-hitung Sign.
1 KKGI
PT Resource Alam Indonesia Tbk B08
-0,034 -2,635 0,012
2 AKPI
PT Argha Karya Prima Industry Tbk B09
0,014 2,215 0,032
3 INKP
PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk B06
0,016 2,483 0,017
4 NIPS
PT Nipress Tbk B16
-0,028 -2,476 0,017
5 MYTX
PT Apac Citra Centertex Tbk B04
0,021 2,475 0,017
6 MLBI
PT Multi Bintang Indonesia Tbk B01
-0,011 -2,132 0,038
7 TCID
PT Mandom Indonesia Tbk B19
0,012 2,359 0,022
8 UNVR
PT Unilever Indonesia Tbk B16
0,011 2,105 0,041
9 TURI
PT Tunas Ridean Tbk B16
0,034 2,140 0,038
10 RALS
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk B22
0,021 2,462 0,018
Sumber : Data diolah,2012
Tabel 18 Perusahaan-perusahaan yang terkena economic exposure tahun 2011
No
Kode emiten
Emiten Indeks ICMD
Economic Exposure
t-hitung Sign.
1 AALI
PT Astra Agro Lestari Tbk A01
-0,013 -2,202 0,033
2 UNSP
PT Bakrie Sumatra Plantations Tbk A01
-0,016 -2,256 0,029
3 INCO
PT International Nickel Indonesia Tbk
A03 -0,015 -2,301
0,026
4 SMGR
PT Semen Gresik Persero Tbk B10
-0,013 -2,180 0,034
5 ARNA
PT Arwana Citramulia Tbk B13
-0,015 -2,140 0,038
6 IKAI
PT Intikeramik Alamasri Industry Tbk
B13 -0,011 -2,032
0,048
7 CTBN
PT Citra Tubindo Tbk B11
-0,012 -2,816 0,007
8 APLI
PT Asiaplast Industries Tbk B09
-0,023 -2,250 0,029
9 JPFA
PT JAPFA Comfeed Indonesia Tbk A02
-0,015 -2,104 0,041
10 GDYR
PT Goodyear Indonesia Tbk B16
-0,013 -1,989 0,053
11 NIPS
PT Nipress Tbk B16
-0,021 -2,925 0,005
12 ARGO
PT Argo Pantes Tbk B03
0,019 2,636 0,011
13 MYOR
PT Mayora Indah Tbk B01
-0,011 -1,967 0,055
14 KDSI
PT Kedawung Setia Industrial Tbk B12
-0,028 -2,631 0,011
15 ISAT PT
INDOSAT Tbk
B21 -0,012 -2,432
0,019
16 RIGS
PT Rig Tenders Indonesia Tbk B20
-0,013 -2,007 0,051
17 WICO
PT Wicaksana Overseas International Tbk
B22 -0,029 -2,051
0,046
18 RALS
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk B22
-0,012 -2,151 0,037
Sumber : Data diolah,2012
4.3. Variabel Penelitian
Variabel Laten penelitian ini terdiri dari Eksposur Ekonomi, Financial Distress, Underinvestment Cost, Kebijakan Hedging dan Nilai Perusahaan. Oleh
karena model penelitian ini dibangun berdasarkan model persamaan struktural yang memiliki jalur berjenjang, maka variabel laten penelitian ini diklasifikasi
menjadi dua variabel laten terikat dan tiga variabel laten bebas. Variable laten terikat terdiri dari kebijakan hedging dan nilai perusahaan. Variabel nilai
perusahaan adalah variabel terikat akhir pada analisis jalur, sedangkan variabel kebijakan hedging adalah variabel terikat antara pada analisis jalur.
Statistik deskriptif dari variabel indikator penelitian ini disajikan pada Tabel 19.
Tabel 19 Statistik deskriptif variabel indikator perusahaan sampel
N Minimum
Maximum Mean
Std. Deviation EXP 930
,00 1,00
,0817 ,27409
ER 930 ,00
1,00 ,2807
,32012 DER 930
-4,61 5,38
,1238 1,10598
ROA 930 7,24
9,45 7,3429
,07016 TL 930
1,00 278,72
37,0252 39,94340
QR 930 -5,81
4,52 -,1457
1,06611 CR 930
,36 106,63
13,8312 9,55472
MV 930 2,24
547,34 47,0931
70,11718 PER 930
-1,90 11,20
2,0616 1,55244
DY 930 -4,61
7,89 ,3601
,80834 SIZE 930
,00 11,94
7,0129 1,81993
DH 930 ,00
1,00 ,2097
,40730 MBR 930
-2,30 5,12
,2831 ,97756
TOB 930 ,41
3,14 ,9566
,36358 ROE 930
,00 82,84
30,3890 2,72470
PRICE 930 7,07
599,17 43,5136
59,87980 Valid
N listwise
930 Sumber : Data Diolah, 2012
Variabel laten bebas terdiri dari variabel EXP, FD dan UC. Ketiga variabel ini adalah variabel bebas awal pada analisis jalur. Variabel laten VALUE
memiliki tiga variabel indikator, yaitu MBR, TOB dan ROE. Variabel Laten HEDG memiliki empat variabel indikator, yaitu SIZE, DY, DH dan QR. Variabel
laten EXP memiliki dua variabel indikator, yaitu variabel DEE dan ER. Variabel laten FD memiliki tiga variabel indikator, yaitu DER, ROA dan TL. Sedangkan
Variabel laten DH memiliki tiga variabel indikator, yaitu PER, CR dan MV.
4.4. Analisis dan Hasil Penelitian
Analisis data pada penelitian ini menggunakan model persamaan struktural dan proses analisis menggunakan program aplikasi LISREL versi 8.7. Model
persamaan struktural terdiri dari model pengukuran dan model struktural. Model pengukuran ditujukan untuk mengkonfirmasi dimensi-dimensi yang
dikembangkan pada sebuah faktor konstrak atau variabel laten. Model struktural adalah model mengenai struktur hubungan yang membentuk atau menjelaskan
kausalitas antara faktor.
Langkah-langkah pembentukkan dan pengujian model persamaan struktural SEM yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
4.4.1. Pengembangan Model Teoritis
Tujuan dari pengembangan model teoritis pada penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi antara variabel laten Economic Exposure,
Financial Distress, Underinvestment Cost, Kebijakan hedging dan nilai perusahaan. Penelitian ini ingin menguji hubungan kausal antara kebijakan
hedging perusahaan dengan nilai perusahaan pada sektor primer dan sekunder di Indonesia. Model teori pembentukan model persamaan struktural pada penelitian
ini telah dibangun berdasarkan penjelasan kerangka konseptual pada Bab 3. Bangunan model teoritis dari variabel konstrak variabel laten dan dimensi-
dimensi variabel indikator yang akan diteliti disajikan pada Tabel 20. Tabel 20 Bangunan model teoritis dari konstrak dan dimensinya
No Variabel laten
Variabel Indikator Sumber
1 Economic Exposure
EXP Dummy Economic
Exposure DEE Analisis Regresi
Export Ratio ER Analisis Laporan Keuangan
Current Ratio CR Analisis Laporan Keuangan
2 Financial Distress
FD Return on Asset ROA
Analisis Laporan Keuangan Debt Equity Ratio DER Analisis Laporan Keuangan
Liabilities TL Analisis Laporan Keuangan
3 Underinvestment
Cost UC Price Earning Ratio
PER Analisis Laporan Keuangan
Market Value MV Analisis Laporan Keuangan
4 Kebijakan Hedging
HEDG Dummy Hedging DH
Analisis Laporan Keuangan Firm Size SIZE
Analisis Laporan Keuangan Dividend Yield DY
Analisis Laporan Keuangan Quick Ratio QR
Analisis Laporan Keuangan 5 Nilai
Perusahaan VALUE
Q-Tobin TOB Analisis Laporan Keuangan
Market to Book Value Ratio MBR
Analisis Laporan Keuangan Return on Equity ROE
Analisis Laporan Keuangan Price
Bursa Efek Indonesia
Sumber : Kerangka konseptual penelitian, 2012