Resin Komposit Diaktivasi Kimia Resin Komposit Diaktivasi Sinar

0,6-1,0 µm sebesar 75-80 berat. Sifat fisik dan mekanis komposit ini terletak di antara komposit konvensional dan komposit mikrofiller. Karena permukaannya halus dan kekuatannya baik, komposit ini banyak digunakan untuk tambahan gigi anterior. 11

2.1.2.2 Berdasarkan Mekanisme Pengerasan

Berdasarkan mekanisme pengerasannya resin komposit terbagi menjadi resin komposit diaktivasi kimia dan resin komposit diaktivasi sinar. 12

2.1.2.2.1 Resin Komposit Diaktivasi Kimia

Bahan yang diaktivasi secara kimia umumnya terdapat di pasaran dalam bentuk dua tube, salah satunya berisi inisiator benzoyl peroxide dan yang lainnya adalah aktivator tertiary amine. Bila kedua bahan ini dicampurkan, amine akan bereaksi dengan benzoyl peroxide membentuk radikal bebas dan pengerasan akan terjadi. Kelemahan dari resin komposit jenis ini adalah waktu kerjanya yang relatif singkat, resin akan mengeras dalam beberapa menit sehingga diperlukan keterampilan operator saat pengadukan. 12,13

2.1.2.2.2 Resin Komposit Diaktivasi Sinar

Pada awal tahun 1970-an dikembangkan jenis komposit yang akan mengeras jika terpapar oleh sinar ultraviolet. Keuntungan dari jenis komposit ini adalah waktu kerja yang panjang sehingga operator tidak terburu-buru ketika menempatkan material karena komposit tidak akan mengeras jika tidak terpapar oleh lampu sinar ultraviolet. Namun kekurangannya adalah resiko terhadap kesehatan akibat terpapar radiasi sinar ultraviolet dengan intensitas yang tinggi serta terbatasnya daya penetrasi pada restorasi yang dalam sehingga komposit tidak terpolimerisasi sempurna. 7 Kemudian dikembangkanlah sistem aktivasi sinar biru untuk menggantikan sinar ultraviolet. Walaupun sistem aktivasi sinar tampak ini mempunyai daya penetrasi yang lebih besar namun dasar restorasi tetap tidak terpapar oleh sinar Universitas Sumatera Utara dengan intensitas yang cukup untuk dapat mengeras dengan sempurna. Oleh karena itu restorasi sebaiknya dibuat dengan membentuk beberapa lapisan tipis untuk memastikan terjadi pengerasan yag adekuat. Walaupun sinar yang digunakan jenis sinar tampak namun tetap ada kemungkinan terjadi kerusakan retina jika dilihat secara langsung dalam jangka waktu yang lama. Untuk itu disarankan menggunakan kaca khusus berwarna oranye dan filter selama penyinaran. 14 Bahan restorasi resin komposit yang diaktivasi sinar umumnya terdapat di pasaran berbentuk pasta dan tube mengandung foto-insisiator dan aktivator amine. Kedua bahan ini akan bereaksi membentuk radikal bebas jika disinari dengan panjang gelombang yang tepat yaitu 468 nm. Waktu optimal untuk penyinaran adalah 60 detik. 14 Foto-inisiator yang umum digunakan adalah camphoroquinone, yang memiliki penyerapan berkisar 400 dan 500 nm yang berada pada region biru dari spektrum sinar tampak. Inisiator ini sebesar 0,2 berat atau kurang. Terdapat juga akselerator anime yang cocok bereaksi dengan camphoroquinone seperti dimethylaminoethyl methacrylate sebesar 0,15 berat. 15

2.1.3 Sifat – sifat Resin Komposit

Sifat mekanis resin komposit dipengaruhi oleh jumlah partikel bahan pengisi, jenis partikel bahan pengisi, efisiensi proses berikatannya partikel bahan pengisi dengan matriks resin, dan tingkat porositas dari material itu sendiri, sedangkan sifat fisiknya antara lain kekasaran permukaan, penyerapan air dan kelarutan. 16

2.1.3.1 Kekasaran Permukaan

Kekasaran adalah ukuran ketidakaturan dari permukaan yang telah diproses akhir dan diukur dengan satuan mikrometer µm. Quryen, dkk 1997 dan Bollen, dkk 1990 menyatakan bahwa kekasaran permukaan dari bahan kedokteran gigi yang ideal adalah mendekati 0,2 µm atau kurang. Kekasaran merupakan faktor yang penting terhadap pelaksanaan komponen mekanis, karena ketidakaturan pada permukaan dapat menjadi daerah inti retakan dan korosi. 17 Universitas Sumatera Utara