84
JOOBSHEET
Nama Sekolah : SMK PIUS X MAGELANG
Mata Pelajaran : Kompetensi kejuruan
KelasSemester : XI3
Alokasi Waktu : 1 pertemuan x 4 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Membuat pola
Kompetensi Dasar :Mendiskripsikan pola dasar dressmaking dan cara
membuatnya Indikator
: 1. Mendeskripsikan pola dasar dressmaking 2. Menjelaskan cara membuat pola dressmaking
V. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai mengikuti kegiatan pelajaran ini diharapkan siswa dapat : 37.
Menjelaskan pola dasar dressmaking dan cara membuatnya 38.
Menjelaskan cara membuat pola dressmaking
W. Materi Pembelajaran
24.
Menjelaskan pengertian pola dasar dressmaking
25.
Menjelaskan cara membuat pola dressmaking
X. Materi
Pola dressmaking adalah salah satu jenis pola dasar konstruksi datar yang mempunyai lebih dari satu kupnat, lipit, kup nya berada dibagian sisi dan pinggang.
Metode dressmaking merupakan metode membuat pola yang berasal dari jepang Dressmaker Jogakuin. Majalah Dressmaking yang pertama kali terbit tahun 1949,
namun berhenti terbit sejak mei 1993.
Menggambar pola sistem dressmaking dimulai dari pola belakang, tetapi sebelumnya ditentukan pedomam umumnya yaitu ukuran ½ lingkar badan yang
dimulai dengan sebuah titik.
85
Gambar 1 Pola Dasar Badan Simtem Dressmaking
Keterangan pola: 1.
A - B = ½ ukuran lingkar badan 2.
A - C = ¼ lingkar badan ditambah 1 cm 3.
B- B1 = 1,5 c 4.
B1 - D = ukuran panjang punggung, buat garis horizontal ke titik E 5.
B - B2 = 16 lingkar leher ditambah 1 cm 6.
Hubungkan titik B1 dengan B2 seperti gambar leher belakang 7.
C - C1 = 5 cm, hubungkan ke titik B2 dengan garis putus-putus garis bantu. 8.
B2 dipindahkan ukuran panjang bahu melalui garis bantu diberi nama titik B3 9.
B3 - B4 = 1 cm, samakan ukuran B2 ke B4 dan dihubungkan dengan garis tegas 10.
B1 - G = ½ panjang punggung ditambah 1 cm, buat garis horizontal ke kiri dan beri nama titik H
11. B1 - G1 = 9 cm
12. G1 - F1 = ½ lebar punggung buat garis batas lebar punggung
13. Bentuk garis lingkar kerung lengan belakang mulai dari titik B4 menuju
14. F1 terus ke F seperti gambar.
15. D - D1 = ¼ ukuran lingkar pinggang ditambah 3 cm besar lipit kup dikurang 1
cm 16.
D - D2 = 110 lingkar pinggang 17.
D2 - D3 = 3 cm besar lipit kup 18.
Dari D2 dan D3 dibagi 2, dibuat garis putus-putus sampai ke garis badan G dan H diukur 3 cm ke bawah, dihubungkan dengan titik D2 dan D3 menjadi lipit kup.
19. D - D1 = ¼ ukuran lingkar pinggang ditambah 3 cm
20. D1 dihubungkan dengan F, menjadi garis sisi badan bagian belakang.
21. A - A1 = 16 lingkar leher ditambah 1 cm
86
22. A - A2 = 16 lingkar leher ditambah 1,5 cm
23. Hubungkan titik A1 dengan A2 seperti gambar garis leher pola muka.
24. A1 - C2 = ukuran panjang bahu
25. A2 - A3 = 5 cm
26. A3 - F2 = ½ lebar muka
27. Hubungka titik C2 ke F2 terus ke F seperti gambar lingkar kerung lengan bagian
muka. 28.
E - E1 = 2 cm sama besarnya dengan ukuran kup sisi 29.
E1 - E4 = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm 3 cm besar lipit kup dan 1 cm untuk membedakan pola muka dengan belakang
30. E1 - E2 = 110 lingkar pinggang
31. E2 - E3 = 3 cm besar lipit kup
32. E2 dan E3 dibagi dua dibuat garis putus-putus sampai ke garis tengah bahu
33. A2 - J = ukuran tinggi dada
Dari J dibuat garis sampai ke J1. 34.
J1 - J2 = 2 cm, lalu dihubungkan dengan titik E2 dan E3 membentuk lipit kup 35.
F - I = 9 cm, lalu dihubungkan dengan garis putus-putus ke titik J1 36.
J1 - K = 2 cm Dari I ke I1 dan I2 diukur masing-masing 1 cm, lalu hubungkan dengan titik K.
37. I1 - K = I2 - K, yang dijadikan patokan panjang adalah ukuran I1 ke K
38. E4 dihubungkan dengan I2 dan titik I1 dengan F, menjadi garis sisi badan
bagian muka.
Pola Lengan
Ukuran yang diperlukan : 1. Lingkar kerung lengan = 40 cm diukur dari pola badan
2. Tinggi puncak lengan = 12 cm 3. Panjang lengan = 24 cm
87
Pola Dasar Lengan Sistem Dressmaking Keterangan pola lengan:
Menggambar pola lengan dimulai dari titik A yang merupakan puncak lengan. 1.
A - B = panjang lengan 2.
A - C = ukuran tinggi puncak lengan, buat garis sampai ke titik D dan E, setelah diukur dari titik A ½ lingkar kerung lengan yang ukurannya
bertemu dengan garis dari titik C 3.
Buat garis putus-putus garis bantu dari A ke D dan dari A ke E 4.
Garis bantu dari A ke D dan A ke E dibagi tiga. 13 dari A ke D diberi titik A1 dan dari A ke E dinamakan titik A2.
5. A1 - A4 = A2 - A3 = 1,5 cm
6. Titik D1 = 13 D – A 12
7. D ke D1 dibagi dua dinamakan titik D2.
8. D2 - D3 = 0,5 cm
9. Hubungkan A dengan A4 dengan D1, D3 dan D seperti gambar lingkar
kerung lengan bagian muka. 10.
Hubungkan A dengan A3 dan E seperti gambar lingkar kerung lengan bagian belakang.
11. G - G1 = E1 - E2 = 1,5 cm
12. Hubungkan E dengan E2 sisi lengan bagian belakang, dan D dengan G
seperti gambar sisi lengan bagian muka
Ukuran yang diperlukan : 1. Lingkar pinggang = 66 cm
2. Tinggi panggul = 16 cm 3. Lingkar panggul = 96 cm
4. Panjang rok = 50 cm
88
Pola Dasar Rok Sistem Dressmaking Keterangan pola rok muka :
Menggambar pola rok dimulai dari titik A. 1. A
– B = panjang rok 2. A
– C = tinggi panggul 3. A
– A1 = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm 3 cm untuk besar lipit kup, 1 cm untuk membedakan ukuran pola muka degan pola belakang
4. A1 – A2 = 1,5 cm
5. Hubungkan A dengan A1 seperti gambar garis pinggang. 6. A
– D = 110 lingkar pinggang 7. D
– D1 = 3 cm 8. Pada garis tengah antara D dan D1 dibuat garis lurus sampai batas
garis C dengan C1 garis panggul. 9. D
– D1 = 12 cm 10. C
– C1 = ¼ lingkar panggul ditambah 1 cm 11. B
– B1 = C – C1 12. B1
– B2 = 3 cm 13. B2
– B3 = 1,5 cm 14. Hubungkan A1 dengan C1 membentuk garis pinggul dan dari C1 ke B3.
15. Hubungkan B dengan B3 seperti gambar garis bawah rok.
TUGAS
Buatlah poda dasar badan sistem dressmaking dengan ukuran masing-masing
89
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : SMK PIUS X MAGELANG
Mata Pelajaran : Menggambar Busana
KelasSemester : X1
Alokasi Waktu : 1 pertemuan x 3 x 45 Menit
Standar Kompetensi : Menggambar Busana fashion Drawing Kompetensi Dasar
: Memahami Bentuk – bentuk Bagian Busana
Indikator : 1. Menyebutkan unsur
– unsur membentuk gambar busana 2. Menjelaskan macam-macam bagian busana
3. Menggambar bagian busana
Y. Tujuan Pembelajaran