Fakultas yang melakukan pembinaan terhadap civitas akademik agar dapat menghasilkan SDM yang benar – benar memiliki kualitas yang baik. Kegiatan –
kegiatan kerohanian juga dapat dilaksanakan fakultas seperti perayaan hari – hari besar agama, sehingga para civitas akademik selalu memiliki nilai – nilai dan
norma – norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
G. Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan rutin dari Fakultas Ekonomi USU adalah: 1. Persiapan Mahasiswai semester ganjil genap
2. Perkuliahan semester ganjil genap 3. Ujian mid semester ganjil genap
4. Wisuda mahasiswai
Universitas Sumatera Utara
BAB III PEMBAHASAN
Berdasarkan data anggaran yang penulis peroleh dari Pembantu Dekan II di Bagian Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, diperoleh
gambaran umum mengenai proses penyusunan anggaran. Pada bab ini, penulis membahas tentang gambaran penganggaran dan penyusunannya:
A. Penganggaran 1. Pengertian Penganggaran
Penganggaran merupakan proses penyusunan anggaran, yang diawali dari pembuatan panitia, pengumpulan dan mengklasifikasikan data, pengajuan rencana
kerja fisik dan keuangan tiap – tiap seksi, bagian, divisi, penyusunan secara menyeluruh, merevisi dan mengajukan kepada pimpinan puncak untuk disetujui
dan di laksanakan. Anggaran merupakan titik fokus dari persekutuan antara proses perencanaan dan pengendalian. Penganggaran budgeting adalah proses
penerjemahan rencana aktivitas kedalam rencana keuangan budget. Menurut Mulyadi 1993 : 438, anggaran disusun oleh manajemen dalam
jangka waktu satu tahun untuk membawa perusahaan ke kondisi tertentu yang diperhitungkan. Dengan anggaran, manajemen mengarahkan jalannya kondisi
perusahaan. Tanpa anggaran, dalam jangka pendek perusahaan akan berjalan tanpa arah, dengan pengorbanan sumber daya yang tidak terkendali at any cost.
Lebih jelas lagi, Anggaran dapat diartikan sebagai suatu rencana yang disusun
Universitas Sumatera Utara
secara sistematis meliputi seluruh kegiatan perusahaan dan dinyatakan dalam unit atau satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu yang akan datang.
Munandar, 2000:1. Penganggaran merupakan sistem perancanaan dan pengendalian yang
digunakan secara luas untuk menjalankan tanggung jawab manajerial. Adisaputro, 2007:3.
Di Indonesia anggaran diatur dalam Pasal 23 ayat 1 UUD 1945 dan diimplementasikan dengan disusunnya UU APBN setiap tahun. Penganggaran
merupakan tahap keempat dalam sistem manajemen strategis. Penganggaran merupakan tahap persiapan yang diperlukan sebelum memulai penyusunan
rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang diperlukan, pembagian tugas perencanaan, implementasi dari rencana tersebut, sampai akhirnya pada
tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana tersebut. Hasil dari kegiatan anggaran adalah anggaran. Penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan
dan untuk mengendalikan kegiatan. Pada FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, penganggaran dianggap sebagai acuan
untuk melaksanakan kinerja proyek yang akan berlangsung selama jangka waktu anggaran yang telah ditentukan. Dalam hal ini anggaran disusun berdasarkan
kebutuhan dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Menurut cara penyusunannya, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran periodik adalah anggaran yang disusun untuk suatu periode
tertentu, umumnya disusun satu tahun, yang disusun setiap periode anggaran.
Universitas Sumatera Utara
b. Anggaran kontinu adalah anggaran yang dibuat untuk memperbaiki
anggaran yang ada, misalnya tiap bulan diadakan perbaikan, sehingga anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami perubahan.
Berdasarkan ruang lingkup, anggaran dapat dibedakan:
a. Anggaran komprehensif atau Lazim disebut anggaran induk
b. Anggaran parsial adalah anggaran yang ruang lingkupnya terbatas
Menurut jangka waktu, anggaran terdiri dari:
a. Anggaran jangka pendek
b. Anggaran jangka panjang
Berdasarkan Fleksibilitas, anggaran dibedakan menjadi:
a. Anggaran Statitis static budget atau anggaran tetap
b. Anggaran yang luwes flexible budget
2. Peranan Anggaran
Pada Fakultas Ekonomi USU anggaran memiliki peranan yang sangat penting, diantaranya;
Pertama: anggaran berperan sebagai acuan untuk melaksanakan kegiatan yang akan dilakukan selama periode anggaran yang bersangkutan di Fakultas Ekonomi
USU anggaran dibuat tiap tahun.
Universitas Sumatera Utara
Kedua: menjadi tolak ukur keberhasilan manajemen khususnya bagian Keuangan di Fakultas Ekonomi dalam melaksanakan tugasnya yang dinilai pada saat
evaluasi kinerja. Pada setiap akhir masa anggaran Fakultas Ekonomi USU akan
melaksanakan audit untuk mengetahui sejauh mana anggaran terealisasi, guna sebagai acuan untuk kegiatan yang akan berlangsung ditahun anggaran
berikutnya.
3. Fungsi Anggaran
Anggaran pada Fakultas Ekonomi USU memiliki beberapa fungsi yaitu: 1.
Fungsi Perencanaan 2.
Fungsi Koordinasi dan Komunikasi 3.
Fungsi Pengawasan 4.
Fungsi Motivasi
4. Jenis – jenis Anggaran
Jenis anggaran pada Fakultas Ekonomi secara umum terbagi dua yaitu: 1.
Anggaran Rutin Anggaran rutin pada Fakultas Ekonomi USU terdiri dari:
a. Belanja Honorarium, yang meliputi;
a Belanja Uang Honor Tetap
b Belanja Uang Honor Tidak Tetap
c Belanja Lembur
d Belanja Vakasi
Universitas Sumatera Utara
b. Belanja Barang, yang meliputi;
a Belanja Keperluan Perkantoran
b Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat
c Belanja Barang Operasional Lainnya
d Belanja Bahan
e Belanja Langganan Daya dan Jasa
f Belanja Jasa Konsultan
g Belanja sewa
h Belanja Jasa Profesi
i Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
j Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
k Belanja Perjalanan Biasa Dalam Negeri
l Belanja Perjalanan Biasa Luar Negeri
c. Belanja Modal, yang meliputi;
a Belanja Modal Peralatan dan Mesin
b Belanja Modal Gedung dan Bangunan
c Belanja Modal Jaringan
d Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan yang
dikapitalisasi e
Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin yang dikapitalisasi
Universitas Sumatera Utara
2. Anggaran Nonrutin
Anggaran nonrutin merupakan penerimaan yang tidak dianggarkan dalam anggaran, karena bersifat tidak tetap, biasanya berupa anggaran proyek, misalnya:
proyek USU untuk membangun gedung baru, yang mendapat sumbangan dari Gubernur dari dana APBD.
Pada pelaksanaannya, kedua jenis anggaran diatas anggaran rutin dan nonrutin memiliki jadwal masing masing yang disusun dalam periode anggaran.
Meskipun demikian pada pelaksanaannya kedua jenis anggaran tersebut, saling berkaitan dalam hal pelaksanaan dan penetapannya.
Proses penyusunan anggaran ditentukan berdasarkan adanya anggaran penerimaan pendapatan yang kemudian akan disampaikan kepada setiap
Departemen untuk dipergunakan dalam hal yang dapat menunjang kegiatan pendidikan dan pengajaran pada fakultas ekonomi.
B. Komite Anggaran