Desain Penelitian Tempat dan Waktu Populasi dan Sampel Penelitian Estimasi Besar Sampel Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteri inklusi : PersetujuanInformed Consent

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. 15

3.2. Tempat dan Waktu

Tempat Penelitian : Poliklinik dan Instalasi Gawat Darurat IGD BLUD RS Jiwa Provinsi Sumatera Utara. Waktu Penelitian : Terhitung sejak 1 Nopember 2010 sampai dengan 31 Desember 2010.

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi target : pasien skizofrenik episode pertama yang datang berobat ke BLUD RS Jiwa Provinsi Sumatera Utara. 2. Populasi terjangkau : Pasien skizofrenik episode pertama yang datang berobat periode kunjungan 1 Nopember 2010 sampai dengan 31 Desember 2010. 3. Sampel penelitian : Pasien skizofrenia episode pertama yang belum pernah mengkonsumsi obat anti psikotik. 4. Cara pengambilan sampel dengan non probability sampling jenis consecutive sampling.

3.4. Estimasi Besar Sampel

15 Perkiraan besar sampel pada penelitian ini berdasarkan rumus dibawah ini : n = Z  2 . S 2 d 2 n : Besar sampel Z  : Nilai baku normal berdasarkan nilai  yang telah ditentukan 1,96 S : Simpang baku nilai rerata dalam populasi 186 d : Tingkat ketepatan absolut yang didinginkan 0,05 dengan menggunakan rumus diatas didapati jumlah sampel n = 53,16 atau digenapkan menjadi 60 orang.

3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteri inklusi :

1. Penderita skizofrenia yang sesuai dengan kriteria PPDGJI – III. 2. Pasien skizofrenia episode pertama yang belum penah mengkonsumsi obat anti psikotik. 3. Usia 30 sampai dengan 45 tahun. 4. Bersedia sebagai subjek penelitian. Kriteria Eksklusi : 1. Memiliki riwayat penyakit kronis seperti : diabetes melitus, hipertensi dan penyakit infeksi. 2. Keadaan Hamil dan Menyusui

3.6. PersetujuanInformed Consent

Semua subjek penelitian telah diminta persetujuan dari keluarga setelah mendapatkan penjelasan yang terperinci dan jelas menyangkut hal yang berhubungan dengan faktor risiko saat pengambilan sampel darah.

3.7. Masalah Etika

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar Glukosa Darah Sewaktu pada Pasien Skizofrenik Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin yang telah diterapi antipsikotik di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara”

2 71 61

Perbandingan Peningkatan Kadar Prolaktin Antara Pasien Skizofrenik Laki-laki dan Perempuan yang Diterapi dengan Risperidon

0 51 74

Profil Penderita Tuberkulosis Paru Dengan Diabetes Mellitus Dihubungkan Dengan Kadar Gula Darah Puasa

0 57 62

Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Tahun 2013

3 10 59

Hubungan Kadar Glukosa Darah Puasa dengan Profil Lipid pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon Periode Januari 2012-April 2013

3 34 70

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 7 9

HUBUNGAN KADAR KREATININ SERUM DENGAN KADAR GULA DARAH PUASA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSUD Hubungan Kadar Kreatinin Serum dengan Kadar Gula Darah Puasa pada Pasien Diabetes melitus Tipe 2 di RSUD Dr.Sayidiman Kabupaten Magetan.

0 5 13

Hubungan Kadar Gula Darah Puasa dan pH saliva pada Pasien DM Tipe 2.

1 8 4

Asupan Vitamin C dan E Tidak Mempengaruhi Kadar Gula Darah Puasa Pasien DM Tipe 2

0 1 14

PROFIL KUALITAS HIDUP DAN KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELITUS RAWAT JALAN

0 2 11