61
2. Uji Statistik Analisis Regresi.
a Uji Pengaruh Simultan uji F Uji signifikansi simultan, digunakan dengan tujuan untuk
menunjukkan apakah keseluruhan variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen.
Berikut ini Hipotesa uji F : H
o
= Semua variabel independent secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan listrik.
H
a
= Semua variabel independent secara simultan berpengaruh signifikan terhadap permintaan listrik.
Kriteria pengujiannya adalah : Jika nilai signifikasi 0,05 maka H
o
diterima atau variabel independent secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap
variabel dependent. Jika nilai signifikasi 0,05 maka H
o
ditolak atau variabel independent secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent.
b Uji Hipotesa secara Parsial Uji-T. Uji
hipotesa Uji-t
digunakan dengan
tujuan untuk
menunjukkan apakah
masing-masing variabel
independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Rumus Uji-t yaitu :
62
Dengan perumusan hipotesanya yaitu : H
0 :
β
1
= 0, yang artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
H
0 :
β
1
0, yang artinya variabel independen secara parsial berpengaruh positif terhadap variabel dependen.
Dengan kriteria deteksi : -
Jika t hitung t statistik, maka H ditolak dan H
1
diterima. -
Jika t hitung t statistik, maka H diterima dan H
1
ditolak.
c Uji koefisien determinasi R2 Koefisien determinasi R2 yaitu mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Jika nilai R2 kecil artinya variabel-variabel independen memiliki
kemampuan alam menjelaskan variasi dalam variabel dependen terbatas. Jika nilai mendekati satu artinya variabel-variabel
independen mampu memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk memperkirakan variasi variabel dependen. Maka menganjurkan
untuk menggunakan adjusted R square untuk mengestimasi model regresi yang terbaik.
63
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Kota Yogyakarta.
1 Kondisi Geografis Kota Yogyakarta
Kota Yogyakarta merupakan ibukota provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan merupakan satu-satunya daerah tingkat II yang berstatus
Kota disamping 4 daerah tingkat II lainnya yang erstatus Kabupaten. Kota Yogyakarta terletak di bagian tengah provinsi DIY, dengan
perbatasan wilayah meliputi : - Kabupaten Sleman di bagian utara
- Kabupaten Bantul dan Sleman di bagian timur - Kabupaten Bantul di bagian selatan
- Kabupaten Bantul dan Sleman di bagian barat. Wilayah kota Yogyakarta secara astronomis terletak antara 110
o
24
I
19
II
sampai 110
o
28
I
53
II
BT dan 7
o
15
I
24
II
sampai 7
o
49
I
26
II
LS dengan ketinggian rata-rata 114 m diatas permukaan laut.
Adapun ada 14 Kecamatan yang ada di kota Yogyakarta yaitu : a Kecamatan Danurajen
b Kecamatan Gedong Tengen c Kecamatan Gondokusuman