i
informasi non akuntansi yang tidak terangkum dalam laporan keuangan. Informasi fundamental dan teknikal dapat digunakan sebagai faktor yang
digunakan investor untuk memprediksi return saham. Jika prospek perusahaan tersebut sangat kuat dan baik maka return saham perusahaan
tersebut diperkirakan dapat meningkat pula.
2.1.7 Analisis Faktor Fundamental
2.1.7.1 Return On Asset ROA
Menurut Prastowo dan Julianty 2008:91 ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan assetnya
untuk memperoleh laba. Rasio ini mengukur tingkat pengembalian investasi yang telah dilakukan perusahaan dengan menggunakan
seluruh dana aset yang dimilikinya. Dari angka yang dihasilkan dari perhitungan ROA, kita bisa memberikan penilaian terhadap kinerja
perusahaan berkaitan dengan pengolahan aset–aset yang dimiliki. Semakin tinggi nilai ROA berarti perusahaan telah efisien dalam
menciptakan laba dengan cara mengolah dan mengelola semua aset yang dimilikinya Salim, 2010:85. Menurut Salim 2010:85
perhitungan ROA dirumuskan sebagai berikut: ������ �� ����� =
Laba Bersih Total Aset
2.1.7.2 Debt to Equity Ratio DER
Menurut Rahardjaputra 2009:201 Debt to Equity Ratio merupakan rasio yang mengukur jumlah hutang atau dana dari luar
i
perusahaan terhadap modal sendiri Shareholder equity. Rasio ini menunjukan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham
terhadap pemberi pinjaman, semakin tinggi rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Menurut
Fahmi 2012:128 DER merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya
jaminan yang tersedia untuk kreditor. Sedangkan menurut Salim 2010:86 rasio ini bertujuan mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar utang–utang yang dimilikinya dengan modal atau ekuitas yang ada. Angka yang dihasilkan dari perhitungan DER akan lebih baik
jika kurang dari 1 sehingga kita dapat menyimpulkan secara cepat bahwa perusahaan mampu membayar seluruh utangnya dengan modal
yang dimiliki. Perhitungan DER menurut Fahmi 2012:128 dirumuskan sebagai berikut:
���� �� ������ ����� = Total Liabilitas
Total Modal
2.1.7.3 Total Asset Turn Over TATO
Rasio ini menunjukkan perputaran total aset diukur dari volume penjualan. Dengan kata lain, seberapa jauh kemampuan semua aset
menciptakan penjualan. Semakin tinggi rasio ini semakin baik. Perputaran total aset menunjukkan bagaimana efektifitas perusahaan
menggunakan keseluruhan aset untuk menciptakan penjualan dalam kaitannya untuk mendapatkan laba. Perusahaan dengan tingkat
penjualan yang besar diharapkan mendapatkan laba yang besar pula.
i
Nilai TATO yang semakin besar menunjukkan nilai penjualannya juga semakin besar dan harapan memperoleh
laba juga semakin besar pula. Dengan demikian dapat berpengaruh terhadap return saham bagi para
investor. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
����� ����� ���� ���� = Penjualan
Total Asset
2.1.7.4 Earning Per Share EPS