Data Perkebunan Kelapa Sawit
Limbah TKKS umumnya tidak dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. TKKS hanya dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk kompos organik
Darnoko et al., 1993 atau dibakar sehingga abunya dapat dimanfaatkaan sebagai pupuk kalium. Saat ini pembakaran TKKS dilarang oleh pemerintah karena dapat
menimbulkan pencemaran udara. Padahal jika ditinjau lebih lanjut, TKKS masih mengandung beberapa komponen penting, seperti selulosa, hemiselulosa, dan
lignin dalam jumlah yang cukup tinggi. Komposisi TKKS disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Komposisi Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS Komposisi TKKS
Dasar Kering Selulosa
45,95 Hemiselulosa pentose
22,84 Lignin
16,49 Abu
1,23 Nitrogen
0,53 Minyak
2,41 Air
8,56 Omi, 2011 Syafwina et al., 2002.
B.1. Selulosa
Selulosa adalah salah satu polimer yang paling berlimpah dan terdapat disegala tempat, mengingat keperluan industri semakin luas dari tahun ke tahun, selulosa
dapat dimanfaatkan untuk berbagai industri seperti tali, layar, kertas, kayu untuk perumahan, dan banyak lainnya. Sejauh ini selulosa yang paling banyak
dimanfaatkan secara komersial adalah selulosa yang bersumber dari kayu Eichhorn et al., 2010. Selulosa tidak pernah ditemukan dalam keadaan murni di
alam, tetapi selalu berasosiasi dengan polisakarida lain seperti lignin, pectin, hemiselulosa, dan xilan Fitriani, 2003.
Selulosa adalah polimer alam berupa zat karbohidrat polisakarida yang mempunyai serat dengan warna putih, tidak dapat
larut dalam air dan pelarut organik . Molekul lurus dengan unit glukosa rata-rata
sebanyak 5000 ini membentuk fibril yang terikat melalui ikatan hidrogen diantara gugus hidroksil pada rantai sebelahnya. Adapun struktur dari selulosa disajikan
dalam Gambar 1.
Gambar 1. Struktur Selulosa Chanzy, 2002.
Selulosa mempunyai rumus molekul 2C
6
H
10
O
5
n, dengan n adalah derajat polimerisasi. Panjang suatu rangkaian selulosa tergantung pada derajat
polimerisasinya semakin panjang suatu rangkaian selulosa, maka rangkaian selulosa tersebut mempunyai serat yang lebih kuat, lebih tahan terhadap pengaruh
bahan kimia, cahaya, dan mikroorganisme. Rantai selulosa terdiri dari satuan
glukosa anhidrida tersusun dalam bentuk fibril-fibril yang saling berikatan melalui atom karbon pertama dan ke empat dengan ikatan ß-1,4-glikosidik. Fibril-fibril ini
membentuk struktur kristal yang dibungkus oleh lignin sehingga komposisi kimia