46
persentase 85 yaitu sangat baik.Kemudian untuk pengelompokan lembar observasi dikatagorikan dalam klasifikasikan sangat baik, baik,
cukup, kurang baik, dan sangat kurang baik. Berikut kategori dalam klasifikasi lembar observasi:
13
Tabel 3. 7 Interpretasi Lembar Obervasi
No Nilai yang diperoleh
Kriteria
1 81
– 100 Sangat baik
2 61
– 80 Baik
3 41
– 60 Cukup
4 21
– 40 Kurang
5 – 20
Sangat Kurang
2. Hasil belajar yang dicapai setelah melalui proses belajar mengajar
memiliki tingkatan. Indikator keberhasilan hasil belajar IPS Siswa pada pokok bahasan keragaman kenampakan alam dan suku bangsa jika
menunjukkan persentase 80 siswa telah mendapatkan nilai hasil belajar 75 sebagai nilai KKM IPS di sekolah tempat penelitian serta nilai
rata-rata 80. Sehubungan dengan itu terdapat beberapa tingkatan. Tingkatan keberhasilan tersebut adalah sebagai berikut:
14
13
Ridwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Penelitian Pemula, Bandung: Alfabeta, 2009, hal. 89
14
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, cet. ke-3, hal. 107
47
Tabel 3. 8 Tingkatan Hasil Belajar
No Tingkatan
Keterangan
1 Istimewamaksimal
Apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai oleh siswa.
2 Baik sekalioptimal
Apabila sebagian besar 76 s.d 99 bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai olehsiswa.
3 Baikminimal
Apabila bahan pelajaran yang diajarkan hanya 60 s.d 75 dikuasai oleh siswa.
4 Kurang
Apabila bahan pelajaran yang diajarkan 60 dikuasai oleh siswa.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pra penelitian tindakan kelas
Penelitian ini dilakukan di SDN Grogol Selatan 02 Jakarta Selatan. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan-persiapan yang
berkaitan dengan penelitian. Adapun persiapan-persiapan tersebut antara lain:
Tabel 4. 1 Persiapan Pra Penelitian Tindakan Kelas
TANGGAL DESKRIPSI
16 – 10 – 2012
Mengajukan pemberitahuan penelitian dengan izin tertulis
16 – 10 – 2012
Bertanya kepada siswa tentang kegiatan pembelajaran
IPS yang
telah dilaksanakan dikelas
17 – 10 – 2012
Berkomunikasi dengan
guru yang
mengajarkan mata pelajaran IPS Kelas V A, bertanya tentang pembelajaran yang
telah di laksanakan dan diterapkan. Berkomunikasi juga tentang waktu
materi dan sumber materi yang akan digunakan
17 – 10 – 2012
Meminjam program
semester dan
mengkomunikasikan, menyesuiakan RPP dan LKS yang dibuat peneliti dengan
guru IPS kelas V A 19
– 10 – 2012 Penempatan kelompok belajar
49
Sesuai kesepakatan peneliti dengan guru IPS kelas VA, penelitan tindakan kelas ini dilakukan selama 8 kali pertemuan dan terbagi dalam 2
siklus. Siklus I dimulai pada 24 Oktober- 05 November 2013, sedangkan siklus ke II dimulai pada 7 November
– 21 November 2013.
Table 4. 2 Jadwal Penelitian tindakan Kelas
SIKLUS I Pertemuan ke-
Hari Tanggal
Jam ke- Ket
1 Senin
24 – 10 – 2012
I – II
2 jpl 2
Rabu 29
– 10 – 2012 I
– II 2 jpl
3 Senin
31 – 10 – 2012
I – II
2 jpl 4
Rabu 05
– 11 – 2012 I
– II 2 jpl
SIKLUS II Pertemuan ke-
Hari Tanggal
Jam ke- Ket
1 Senin
07 – 11 – 2012
I – II
2 jpl 2
Rabu 13
– 11 – 2012 I
– II 2 jpl
3 Senin
15 – 11 – 2012
I – II
2 jpl 4
Rabu 21
– 11 – 2012 I
– II 2 jpl
B. Deskripsi Data Hasil Pengamatan
1. Siklus I
Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Tahap perencanaan untuk merencanakan dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum pelaksanaan tindakan penelitian. Adapun
Kegiatan perencanaan yang dilakukan selanjutnya yaitu sebagai berikut:
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP yang digunakan dalam pembelajaran ini disusun oleh peneliti dengan terlebih dahulu berdiskusi dengan guru kelas IPS kelas
50
VA. Dalam hal ini peneliti menyusun RPP menggunakan metode pembelajaran koopertif tipe STAD.
2 Lembar Kegiatan Siswa LKS. LKS digunakan dalam
pembelajaran ini disusun oleh peneliti untuk mempermudah dalam proses pembelajaran dikelas.
3 Penyusunan instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian meliputi Soal tes akhir siklus 1 dan tes akhir siklus 2 dan Penyusunan Lembar observasi
untuk digunakan digunakan selama proses pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Siklus I dilaksanakan dalam 4 pertemuan, yaitu:
1 Pertemuan 1
a Pendahuluan
Pembelajaran diawali dengan berdoa bersama kemudian disusul dengan pemberian salam dari siswa untuk guru. Guru
mengarahkan siswa untuk duduk dengan teman kelompok masing- masing. Pada situasi ini suasana cukup gaduh sehingga guru belum
bisa menenangkan siswa. Guru mengkondisikan siswa, kemudian guru menjelaskan tentang tahap-tahap pembelajaran yang akan mereka
lakukan. Guru menginformasikan kepada siswa bahwa pelaksanaan pembelajaran akan dilaksanakan dengan diskusi kelompok, presentasi
kelas, dan akan diberikan kuis pada akhir pembelajaran dan akan diberikan penghargaan kepada kelompok-kelompok yang berprestasi.
Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu siswa dapat ciri kenampakan alam dan buatan.
Setelah siswa siap untuk menerima pelajaran. Kemudian sebelum dimulai pelajaran, guru memberikan kesempatan kepada tiap-
tiap kelompok untuk memberikan nama kelompoknya sesuai kesepakatan masing-masing kelompok. Dilanjutkan memotivasi semua
51
siswa dengan menampilkan yel-yel yang telah di buat oleh masing- masing kelompok yang dibimbing oleh guru.
b Kegiatan Inti
1 Presentasi kelas
Guru memulai pembelajaran dengan memberikan apersepsi mengenai ciri-ciri kenampakan alam dan buatan. Selanjutnya guru
memberi penjelasan mengenai. 2
Kerja kelompok Guru membagikan LKS 1 kepada tiap kelompok. Setiap
kelompok mendapatkan satu LKS. Guru meminta siswa untuk mencermati masalah pada LKS 1 dan berdiskusi dengan teman satu
kelompok mengenai ciri-ciri kenampakan alam dan buatan . Setiap kelompok mulai mengerjakan LKS 1 yang telah dibagikan.
Beberapa kelompok tampak mencermati soal yang ada dalam LKS 1. Sementara itu guru berkeliling mengamati pekerjaan tiap
kelompok. Saat mengerjakan LKS, siswa sering bertanya kepada peneliti dan guru IPS yang bertugas sebagai observer. Mereka
terlihat masih bingung dengan pekerjaannya. Pada saat belajar kelompok, suasana kelas ramai. Guru
menyerukan agar siswa tetap tenang dan melanjutkan mengerjakan LKS. Pada pertemuan pertama ini Kerja sama yang terjadi antar
anggota kelompok belum terlihat. Kebanyakan siswa mengerjakan LKS secara individu. Namun ada juga siswa yang tampak tenang
ketika mengerjakan LKS, tidak berdiskusi bersama kelompoknya, terlihat lebih konsentrasi ketika bekerja secara individu meskipun
pada awal pembelajaran guru telah menginstruksikan bahwa pembelajaran hari ini adalah belajar kelompok. Setelah semua
kelompok menyelesaikan hasil kerjanya, guru meminta salah satu siswa untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Namun
ketika guru meminta untuk mempersentasikan didepan kelas tidak ada satu kelompok pun yang bersedia, untuk pertemuan kali ini