Sejarah Bulutangkis TERMINOLOGI JUDUL

Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009

2.2.2 Sejarah Bulutangkis

Nenek moyang terdininya oalhraga Bulutangkis ini diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih- alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objekmisi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayungtongkat Battledores dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Pinch mempublikasikan kartun untuk ini. Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam sekarang Thailand selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka. Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaringnet dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu. Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul Badminton Battledore - a new game Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru. Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton Badminton House, estate di Gloucestershire, Inggris. Rencengan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan kejuaraan All England Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 Badminton pun dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru negara itu. Tahun 1930- an permainan itu makin terkenal dengan kepulangan pelajar-pelajar yang menuntut ilmu di Inggris. Tahun 1937 mereka sudah mengadakan Kejuaraan Terbuka Malaya dan tahun itu juga mereka bergabung dengan IBF. Ketika kejuaraan beregu Piala Thomas pertama kali diselenggarakan tahun 1948 Malayalah yang pertama merebutnya. Pemain Malaya yang pertama menjadi juara di All England adalah Wong Peng Soon pada tahun 1950. Piala Thomas sendiri adalah sumbangan Sir George Thomas pada tahun 1939 setelah IBF menyepakati adanya sebuah kompetisi beregu putra. Sayangnya Perang Dunia II menghalangi pelaksanaan kejuaraan itu dan baru bisa berlangsung tahun 1948. Pada final di Queens Hall di Preston tiga peserta bertarung: Denmark yang juara zona Eropa menundukkan Inggris 8-1, Amerika Serikat yang juara zona Amerika mengalahkan Kanada 8-1. Dan Malaya yang langsung ke final mewakili zona Pasifik mengalahkan AS 6-3 dan bertemu Denmark di final. Malaya menang 8-1. Mulailah dominasi Asia di cabang olahraga ini. Dalam sejarahnya yang sudah 22 kali dilangsungkan, tak sekali pun negara di luar Asia yang merebut Piala Thomas. Indonesia menjadi perebut terbanyak yaitu 13 kali diikuti MalayaMalaysia lima kali dan Cina enam kali. Ini berbeda dengan yang terjadi di kejuaraan beregu putri Piala Uber. Pada kompetisi untuk berebut piala dari Betty Uber yang mulai dilaksanakan tahun 1956 ini, Amerika Serikat menjadi juara tiga kali-tiga kali pertama kejuaraan itu. Selebihnya, 16 kali, negara-negara Asialah yang meraihnya. Cina paling banyak dengan tujuh kali, Jepang lima kali, dan Indonesia tiga kali. Dalam percaturan di luar arena perlandingan, badan dunia bulutangkis sempat terpecah menjadi dua, IBF dan World Badminton Federation WBF. Ini terjadi pada saat memuncaknya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dalam pertarungan organisasi bulutangkis dunia, Blok Timur yang dipelopori Republik Rakyat Cina RRC, membentuk WBF sebagai saingan IBF. Indonesia, meski berada di kawasan Timur lebih condong ke Blok Barat meski tidak memutuskan hubungan Helmy Fuad : Badminton Training Centre High Tech, 2009. USU Repository © 2009 dengan Blok Timur. Indonesia bahkan aktif dalam usaha mempersatukan kembali kedua organisasi itu. Tahun 1981 disepakati WBF melebur menjadi satu dengan IBF. Persatuan inilah yang memungkinkan bulutangkis maju ketingkat yang lebih tinggi : Olimpiade. Meski sempat menjadi olahraga eksibisi di olimpiade Muenchen tahun 1972 Indonesia antara lain diwakili Rudy Hartono, tetapi baru tahun 1992 dijadikan cabang resmi Olimpiade. Hasilnya: Di Olimpiade Barcelona itu Indonesia mengantongi dua medali olimpiade. Inilah emas pertama Indonesia di arena akbar olahraga sejak keikutsertaan di Olimpiade Helsinki tahun 1948. Arena pertandingan tingkat dunia lain perlu mendapat catatan tersendiri. Kejuaraan beregu campuran putra-putri yang mulai diselenggarakan tahun 1989 memakai nama Bapak Bulutangkis Indonesia, Sudirman. Ketika pertama kali dipertandingkan di Jakarta tahun 1989 itu, Indonesialah yang merebutnya. Sesudah itu Cina empat kali