Uji Normalitas METODOLOGI PENELITIAN

4.4 Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Data sekunder diperoleh dari profil rumah sakit, dokumen jumlah pekerja, dan data jumlah perawat beserta pendidikannya. Sedangkan, pengumpulan data primer diperoleh dengan wawancara langsung kepada perawat RS. Rumah Sehat Terpadu menggunakan kuesioner. Format yang dipakai dalam kuesioner ini adalah format skala likert menggunakan pertanyaan-pertanyaan dengan lima alternatif jawaban atau tanggapan. Subjek yang diteliti memilih salah satu dari lima alternatif jawaban yang disediakan. Lima alternatif jawaban yang dikemukakan serta pembobotannya seperti: - Sangat Setuju 5 - Setuju 4 - Netral 3 - Tidak Setuju 2 - Sangat Tidak Setuju 1

4.5 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui distribusi suatu data. Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengkategorikan hasil ukur variabel dependen atau independen. Apabila data berdistribusi normal, maka hasil ukur variabel dikategorikan sebagai berikut: a. Tidak baik: Total skor Nilai mean b. Baik: Total skor ≥ Nilai mean Apabila data tidak berdistribusi normal, maka hasil ukur variabel dikategorikan sebagai berikut: a. Tidak baik: Total skor Nilai mean b. Baik: Total skor ≥ Nilai mean Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Data dapat dinyatakan berdistribusi normal apabila mempunyai nilai p-Kolmogorov- Smirnov 0,05. Berikut hasil uji normalitas yang dilakukan terhadap variabel-variabel dengan pertanyaan berskala likert: 1. Pengakuan. Data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, sehingga cut off point untuk variabel ini ditentukan dengan nilai median. Nilai median yang didapat adalah 6. Sehingga hasil ukur unt uk variabel ini, jika total skor ≤ 6, artinya perawat tidak pernah mendapatkan pengakuan dan jika total skor 6, artinya perawat pernah mendapatkan pengakuan. 2. Gaji. Data yang diperoleh berdistribusi normal, sehingga cut off point untuk variabel ini ditentukan dengan nilai mean. Nilai mean yang didapat adalah 11,98. Sehingga hasil ukur untuk variabel ini, jika total skor ≤ 11,98, artinya gaji yang didapatkan perawat tidak sesuai dan jika total skor 11,98, artinya gaji yang didapatkan perawat tidak sesuai. 3. Program Kesejahteraan. Data yang diperoleh berdistribusi normal, sehingga cut off point untuk variabel ini ditentukan dengan nilai mean. Nilai mean yang didapat adalah 33,78. Sehingga hasil ukur untuk varia bel ini, jika total skor ≤ 33,78, artinya program kesejahteraan yang diadakan rumah sakit tidak memadai dan jika total skor 33,78, artinya program kesejahteraan yang diadakan rumah sakit memadai. 4. Hubungan Interpersonal. Data yang diperoleh berdistribusi tidak normal, sehingga cut off point untuk variabel ini ditentukan dengan nilai median. Nilai median yang didapat adalah 19. Sehingga hasil ukur untuk varia bel ini, jika total skor ≤ 19, artinya hubungan interpersonal tidak baik dan jika total skor 19, artinya hubungan interpersonal baik. 5. Kepuasan Kerja. Data yang diperoleh berdistribusi normal, sehingga cut off point untuk variabel ini ditentukan dengan nilai mean. Nilai mean yang didapat adalah 62,78. Sehingga hasil ukur untuk variabel ini, jika total skor ≤ 62,78, artinya perawat tidak puas terhadap pekerjaannya dan jika total skor 62,78, artinya perawat puas terhadap pekerjaannya.

4.6 Pengolahan Data