10 HMSP PT. HM Sampoerna Tbk
11 INAF PT. Indofarma Tbk
12 INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
13 KAEF PT. Kimia Farma Tbk
14 KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk
15 KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk
16
No
KLBF
Kode
PT. Kalbe Farma Tbk
Nama Perusahaan
17 LMPI PT. Langgeng Makmur Industry Tbk
18 TCID PT. Mandom Indonesia Tbk
19 MERK PT. Merck Tbk
20 MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
21 MRAT PT. Mustika Ratu Tbk
22 MYOR PT. Mayora Indah Tbk
23 PSDN PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
24 PYFA PT. Pryridam Farma Tbk
25 SCPI PT. Schering Plough Indonesia Tbk
26 SKLT PT. Sekar Laut Tbk
27 STTP PT. Siantar Top Tbk
28 TSPC PT. Tempo Scan Pacific Tbk
29 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
30 ULTJ PT. Ultra Jaya Milk Tbk
31 UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk
Sumber: Data diolah oleh penulis, 2010
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Menurut Umar 2003: 60 ”data sekunder merupakan data primer yang telah diolah
lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik, diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan oleh pihak lain”. Data
sekunder diperoleh dari Bursa Efek Indonesia yaitu www.idx.co.id dan data
dari ICMD Indonesia Capital Market Directory.
D. Metode Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Untuk mendapatkan data sekunder, teknik yang digunakan peneliti adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder berupa
catatan- catatan, laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian diperoleh dari media internet dengan
cara mendownload laporan keuangan perusahaan- perusahaan manufaktur yang diperlukan dalam penelitian ini melalui situs www.idx.co.id dan dari
ICMD Indonesia Capital Market Directory.
E. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Menurut Jogiyanto 2004: 62, ”defenisi operasional menjelaskan karakteristik dari objek ke dalam elemen- elemen yang dapat di observasi
yang menyebabkan konsep dapat diukur dan dioperasionalkan dalam riset”. Dalam penelitian ini terdapat empat variabel independen bebas dan
satu variabel dependen terikat. 1. Variabel Independen X
Variabel independen menurut Sugiyono 2006 : 3 adalah “variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen
variabel terikat”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rasio keuangan yang terdiri dari debt ratio, net profit margin
inventory turnover dan return on equity. a. Debt Ratio
Universitas Sumatera Utara
Debt ratio merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh hutang-hutangnya dengan menggunakan seluruh aktiva yang
dimiliki. Debt ratio dapat dirumuskan sebagai berikut: Total Hutang
Debt ratio = Total Aktiva
b. Net Profit Margin Net profit margin merupakan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba pada tingkat penjualan tertentu. Net profit margin memperlihatkan proporsi antara laba bersih setelah pajak dengan
penjualan bersih perusahaan. Net profit margin dapat dirumuskan sebagai berikut:
Laba Bersih Net profit margin =
Penjualan bersih
c. Inventory Turnover Inventory turnover merupakan ukuran tentang berapa cepat
perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. Inventory turnover menghubungkan harga pokok penjualan dengan rata- rata persediaan.
Inventory turnover dapat dirumuskan sebagai berikut: Harga Pokok Penjualan
Inventory turnover = Persediaan
d. Retun on Equity
Universitas Sumatera Utara
Retun on equity merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham. Semakin besar ROE,
maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham. ROE menunjukkan seberapa baik suatu
perusahaan menggunakan dana investasi untuk menghasilkan pertumbuhan laba.
Laba bersih Return on equity =
Total ekuitas
2. Variabel dependen Y Variabel dependen menurut Sugiyono 2006 : 3 adalah “variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pertumbuhan
laba bersih dari setiap perusahaan yang terpilih menjadi sampel. Pertumbuhan laba perusahaan menyatakan berapa besar peningkatan laba
perusahaan. Rumus untuk menghitung perubahan laba dinyatakan sebagai berikut:
Pertumbuhan Laba =
1 -
t 1
- t
t
Tahun Bersih
Laba Tahun
Bersih Laba
- Tahun
Bersih Laba
Definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian disajikan dalam tabel 3.2.
Tabel 3.2 Defenisi Operasional dan
Pengukuran Variabel Penelitian
Jenis Nama
Skala
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Data diolah oleh penulis, 2010 varia
bel variabel
Defenisi Pengukuran
peng- ukuran
I n
d e
p e
n d
e n
Debt Ratio X1
Kemampuan suatu perusahaan untuk
membayar semua hutang-hutangnya.
Total Utang DR =
Total aktiva Rasio
Net Profit Margin
X2 Kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba dari
tingkat volume usaha tertentu.
Laba bersih NPM =
Penjualan Rasio
Inventory Turnover
X3 Kemampuan per-
usahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat
penjualan tertentu. HPP
ITO = Persediaan
Rasio
Return on Equity
X4 Kemampuan perusaha
an menghasilkan laba bagi pemegang saham.
Laba bersih ROE=
Total Ekuitas Rasio
Depen den
Pertumbuh an Laba
Y Ukuran tentang berapa
kali persediaan perusahaan dijual dan
diganti selama suatu periode tertentu.
Y tahun t–Y tahun t-
1
ΔYit = Y tahun t-
1
Rasio
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Analisis Data