Sosialisme dan KomunisRadical Political Economy

18 satu sifat sistem kapitalisme dimana produksi berada ditangan individu atau perusahaan. Sistem ekonomi liberal kapitalis klasik berlangsung sekitar abad ke-XVII sampai menjelang abad ke-XX, dimana individuswasta mempunyai kebebasan penguasaan sumber daya maupun pengusaan ekonomi dengan tanpa adanya campur tangan pemerintah untuk mencapai kepentingan individu tersebut, sehingga mengakibatkan munculnya berbagai ekses negatif diantaranya eksploitasi buruh dan penguasaan kekuatan ekonomi. Untuk masa sekarang, sitem liberal kapitalis awalklasik telah ditinggalkan. 13 Suatu isme, konsep atau sistem bisa bermakna banyak dan kompleks, tergantung dari sisi sejarah atau kelompok mana dalam melihatnya. Namun, umumnya pengertian dari sosialisme didasarkan pada sistem social berdasarkan prinsip kolektif dalam pemilikan alat-alat produksi dan distribusi. Didalam Sistem ekonomi liberal kapitalis modern adalah sistem ekonomi liberal kapitalis yang telah disempurnakan. Beberapa unsur penyempurnaan yang paling mencolok adalah diterimanya peran pemerintah dalam pengelolaan perekonomian. Pentingnya peranan pemerintah dalam hal ini adalah sebagai pengawas jalannya perekonomian. Selain itu, kebebasan individu juga dibatasi melalui pemberlakuan berbagai peraturan, diantaranya undang-undang anti monopoli Antitrust Law. Nasib pekerja juga sudah mulai diperhatikan dengan diberlakukannya peraturan- peraturan yang melindungi hak asasi buruh sebagai manusia. Serikat buruh juga diijinkan berdiri dan memperjuangkan nasib para pekerja. Dalam sistem liberal kapilalis modern tidak semua aset produktif boleh dimiliki individu terutama yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat banyak, pembatasannya dilakukan berdasarkan undang-undang atau peraturan-peraturan. Untuk menghindari perbedaan kepemilikan yang mencolok, maka diberlakukan pajak progresif misalnya pajak barang mewah.

I.6.4 Sosialisme dan KomunisRadical Political Economy

13 http:elkace.wordpress.com20081205sitem-ekonomi-liberal-kapitalis Universitas Sumatera Utara 19 konsep atau ideologi Sosialisme ini perhatian terhadap kesejahteraan social lebih tinggi dibandingkan dengan sistem ekonomi lainnya. Dalam perkembangan sejarah, pemikiran sosialisme sering bersinggung dengan komunisme. Marxisme sendiri bisa diartikan ganda sebagai sosialisme atau komunisme. Porsi perhatian pada kelompok komunitas atau masyarakatdalam ideologi ini relative lebih besar,meskipun implikasinya bisa berlawanan dengan tujuan semula kesejahteraan. Penerapan sistem ini menimbulkan dampak lain terhadap masyarakat secara individu, social, politik, rasa aman dan kesejahteraan karena tatanan ekonomi yang dipakai tidak sesuai dengan prinsip ekonomi pasar. Kelompok komunis menganggap bahwa sosialisme adalah satu tahap untuk menuju kepada masyarakat komunisme yang sempurna. Sementara penulis- penulis sosialis mengatakan berbeda sama sekali dengan komunisme yang diajarkan kalr marx karena sejarah sosialisme tumbuh lebih awal dari komunisme atau marxisme. Persamaan dan persinggungan yang diklaim marx dan lenin merupakan pengakuan sepihak. Sosialisme, baik dalam etika maupun demokrasi, berbeda sekali dengan komunisme. Komunisme memang dibangun dengan fondasi pemikiran sosialisme, tetapi sosialisme tidak sama dengan komunisme. Pemikiran sosialisme merupakan akar utama dari pemikiran radikal komunisme. Namun, pada sisi lain, kapitalisme juga banyak mengambil pemikiran dasar sosialisme untuk menggeliminir kelemahan internalnya. Sistem ekonomi pasar social di jerman dan eropa merupakan modifikasi penyerapan nilai-nilai sosialisme kedalam pasar. Akan tetapi, tidak sebaliknya dimana sosialisme menerapkan nilai-nilai kapitalisme, kecuali Cina. Berdasarkan perkembangan sejarah, pengerahan kaum sosialis telah ada pada kelompok kiri masyarakat eropa. Pengerahan itu bertujuan untuk melakukan reformasi social, bahkan revolusi social, perbaikan kondisi social, dan meningkatkan peranan negara dalam mengontrol mekanisme pasar. Jadi, semua usaha ini dilakukan untuk mengeliminir kelemahan-kelemahan yang berkembang didalam sistem ekonomi Kapitalisme. Di dalam sistem ekonomi sosialisme, kelompok industry dasar dan sumberdaya yang menyangkut kepentingan rakyat Universitas Sumatera Utara 20 banyak, dimiliki oleh negara. Sisanya menjadi milik individu dan diusahakan secara perorangan melalui badan-badan usaha yang ada. Insentif bersifat sangat terbatas dan tidak bebas seperti di negara-negara kapitalis. Di dalam sistem ekonomi sosialis aktivitas produksi bermotifkan faktor ekonomi dan non ekonomi. Sementara mekanisme berlakunya harga komoditi banyak di pengaruhi oleh aturan pemerintah dan sedikit sekali pengaruh berlakunya hukum permintaan dan penawaran. Disiniperanan pemerintah cukup besar,terutama pada sektor-sektor produksi strategis,yg merupakan tumpuan masyarakat banyak.Adakompetisi pasar sepanjang pemerintah membiarkannya terhadap pasar komoditi-komoditi tertentu. Ide dasar dari pertumbuhan ekonomi dalam perkembangan sejarahnya juga bersentuhan dengan pemikiran kaum sosialisme.Akantetapi,cara pandangnya bertentangan dengan realisasi umum dari kelangkaan sumber daya alam secara global dan prospek peledakan kependudukan.Pertumbuhanekonomi yang dipikirkan oleh kaum non-sosial kurang memperhatikan masalah-masalahrisiko dan dampak negatifnya karena dilihat dari sekedar aspek ekonominya saja peningkatan pendapatan per orang, Dengan pengertian ini,maka kaum sosialismenerapkan konsep pertumbuhan yang lebih dikaitkan dengan motif sosial.

I.7 Metode Penelitian