53
meminimumkan jumlah kuadrat, tetapi data yang digunakan bukan data time series atau data cross section saja, melainkan data panel yang diterapkan
dalam bentuk pooled.
b. Fixed Effect Model FEM
Fixed effect model adalah teknik mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep.
Pengertian fixed effect ini didasarkan adanya perbedaan intersep antar perusahaan, namun intersepnya konstan antar waktu. Disamping itu, model
ini juga mengasumsikan bahwa koefisien regresi slope konstan antar perusahaan dan antar waktu. Salah satu cara untuk mengetahui perbedaan
adalah dengan mengasumsikan bahwa intersep adalah berbeda antar perusahaan, sedangkan slopenya tetap sama antar perusahaan.
47
Akan tetapi, kelemahan metode ini yaitu berkurangnya derajat kebebasan degree of
freedom yang akhirnya akan mengurangi efisiensi parameter.
c. Random Effect Model REM
Random effect model merupakan metode estimasi model regresi data panel dengan asumsi koefisien regresi slope konstan dan intersep berbeda
antar waktu dan antar individu random effect. Dimasukannya variabel dummy di dalam fixed effect model bertujuan untuk mewakili ketidaktahuan
tentang model yang sebenanrnya. Namun juga memberikan konsekuensi
47
Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, Yogyakarta: Ekonisia, 2009 h.232.
54
berkurangnya derajat kebebasan degree of freedom yang akhirnya akan mengurangi efisiensi parameter. Masalah ini bisa diatasi dengan
menggunakan variabel gangguan error terms yang mungkin saja akan muncul pada hubungan antar waktu dan antar perusahaan yang dikenal
dengan random effect model. Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar waktu dan
antar individu.
48
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji normalitas dan uji autokorelasi.
a. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen.
49
Menggunakan Software Eviews 8.1, dapat mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dengan melihat nilai koefisien korelasi pada masing
masing variabel bebas melalu uji matriks korelasi. Jika nilai koefisien
48
Agus Widarjono, Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya Edisi Ketiga, Yogyakarta: Ekonisia, 2009 h.235.
49
Imam Ghazali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS Edisi 5, Semarang: Badan Penerbit UNDIP, 2011, h.105.