juta, US 400 juta untuk bisnis di sektor LNG dan US 650 juta untuk investasi di sektor hulu.
Dengan fundamental yang sangat solid, PGN memiliki ruang yang cukup leluasa untuk membiayai ekspansi bisnis. Kerena itu PGN akan terus
memaksimalkan setiap peluang untuk mendorong percepatan pemanfaatan gas bumi di berbagai segmen pelanggan.
F. Rencana Kegiatan
PGN memproyeksikan pencapaian visi melalui upaya-upaya transformasi dalam beberapa tahapan, yaitu: tahap perkuatan pondasi dan kapabilitas internal
yang telah dimiliki, diikuti tahap perluasan kapabilitas pada area-area usaha baru. Area-area usaha baru dipilih untuk mencapai sasaran strategis pemenuhan
pasokan gas, perkuatan usaha eksisting, peningkatan keuntungan, pemanfaatan kapabilitas yang dimiliki, dan diversifikasi usaha di luar usaha eksisting. Tahap
selanjutnya merupakan tahap perbaikan yang berkelanjutan dan ekspansi usaha yang agresif sebagai tahap perwujudan sebagai perusahaan kelas dunia. Sebagai
bagian dari pelaksanaan. PGN membagi area bisnisnya menjadi 4 empat Unit Bisnis Strategis
dengan fokus geografis masing-masing: 1.
SBU Distribusi Wilayah I, mencakup area Sumatera Selatan hingga Jawa Barat termasuk Jakarta – Bogor.
2. SBU Distribusi Wilayah II, mencakup Jawa Timur.
3. SBU Distribusi Wilayah III, mencakup Sumatera Utara, Pekanbaru dan
Kepulauan Batam. 4.
SBU Transmisi, mencakup jaringan transmisi di Sumatera Selatan dan Jawa
Selain itu, anak perusahaan PGN, PT Transportasi Gas Indonesia, mengelola bisnis transmisi gas bumi untuk jaringan Grissik-Duri dan Grissik-
Singapura. PGN telah menyusun Rencana Kegiatan Jangka Panjang 2010- 2020 dan
Rencana Usaha Perusahaan 2010-2014 untuk menjadi panduan dalam pengembangan dimasa mendatang dalam mencapai visi dan misi PGN,
diantaranya pembangunan LNG Receiving Terminal, pengembangan dan pemanfaatan CNG dan pembangunan jaringan pipa distribusi Jawa Barat.
Rencana Kegiatan PT Perusahaan Gas Negara Persero Tbk:
1. Distribusi
Perusahaan telah mengembangkan bisnis distribusi gas bumi melalui jaringan pipa dari 3,187 km panjang dengan kapasitas 692 MMSCFD, yang terdiri dari
kota-kota utama di Indonesia seperti Jakarta, Bogor, Bekasi, Banten, Karawang, Cirebon, Surabaya, Palembang, Medan, Batam Batam dan
Pekanbaru. Jaringan distribusi dan fasilitas yang dikelola oleh tiga unit SBU Distribusi dengan pengembangan berdasarkan wilayah kerja. Distribusi adalah
bisnis utama yang kontribusi pendapatan sebesar 83,4 dari total pendapatan per tahun.
2. Pasokan Gas
Perusahaan memenuhi kebutuhan pasar gas alam melalui beberapa sumber daya gas yang dipasok oleh Pertamina dan Kontraktor Kontrak Bagi Hasil,
melalui Perjanjian Jual Beli Gas untuk jangka waktu 5 sampai 20 tahun. Perjanjian jangka panjang dimaksudkan untuk memastikan bahwa PGN
mendapat pasokan gas alam terus, sehingga kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan dapat dipertahankan dengan baik.
3. Transmisi
PGN mengangkut gas melalui jaringan transmisi dari pemasok hulu kepada pengguna akhir. Perusahaan saat ini mengoperasikan tiga jaringan pipa
transmisi dengan panjang gabungan sekitar 1.015 km, Grissik ke Duri operasional pada tahun 1998, Grissik ke Singapura operasional pada tahun
2003, dan Medan, JakartaBogor operasional pada tahun 1991. 4.
Konsumen Para pelanggan perusahaan dibagi menjadi tiga kategori, rumah tangga,
komersial dan industri. Dari sisi jumlah, pelanggan rumah tangga mewakili 97 dari total pelanggan, sedangkan sisanya 3 oleh komersial dan industri.
Namun, pelanggan industri menyerap 98 dari total volume, sedangkan sisanya 2 yang diambil oleh rumah tangga dan pelanggan komersial.
Strategic Business Unit SBU Distribusi adalah unit yang ditugaskan untuk
langsung mengelola kegiatan usaha distribusi gas bumi. PGN fokus kepada upaya meningkatkan pelayanan dan kepuasan pelanggan. Sehingga untuk tetap
mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar ada beberapa hal yang dilakukan oleh PGN, diantaranya adalah:
a. Rutin melakukan temu pelanggan, sharing session dan visitasi Account
Executive ke lokasi pelanggan untuk lebih mendengar keluhan dan masukan
dari pelanggan dan menyampaikan informasi terkini seputar bisnis gas bumi. Semua kegiatan tadi diadakan di semua SBU danatau Area Penjualan dan
Layanan yang ada di PGN.
b. Membuat mekanisme pembayaran melalui PPOB Payment Point Online Bank
dengan bank nasional. Dengan PPOB ini pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil yang dulu harus membayar tagihan gas di loket kantor PGN
dan datanya belum terintegrasi ke sistem billing PGN, kini dapat membayar tagihan melalui bank dan langsung terkoneksi dengan sistem billing PGN.
c. Aktif mencari tambahan pasokan gas baru. Untuk memenuhi pemintaan energi
gas bumi yang besar, PGN aktif mencari tambahan pasokan gas baru. Salah satu langkah yang ditempuh adalah menjalin kerjasamaperjanjian jual beli
dengan BUMNBUMD yang memiliki kontrakjatah alokasi gas. Melalui sinergi dengan BUMNBUMD, utilisasi gas bumi dapat segera dilaksanakan
karena infrastruktur PGN sudah siap dan dapat menekan biaya bagi BUMNBUMD karena mereka tidak perlu mengalokasikan dana dan mencari
pinjaman untuk membangun infrastruktur baru.
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan salah satu dari sistem manajemen secara keseluruhan. Manajemen yang baik dan tepat akan mengarah pada pencapaian
tujuan perusahaan atau organisasi, sebaliknya kurang baiknya dalam manajemen keuangan akan mengakibatkan terganggunya operasi perusahaan secara
keseluruhan dan akhirnya akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Syahyunan 2013:1 Manajemen keuangan merupakan keseluruhan
aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan usaha untuk mendapatkan dana obtaining of funds yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat
yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan atau mengalokasikan dana tersebut seefisien mungkin.
Dengan demikian manajemen keuangan tidak lain adalah manajemen untuk fungsi-fungsi pembelanjaan. Dalam pengertian manajemen terkandung fungsi-
fungsi perencanaan, pengarahan, dan pengendalian. Berkaitan dengan itu, maka perlu ada perencanaan dan pengendalian yang baik dalam menggunakan maupun
dalam pemenuhan kebutuhan dana.
2. Fungsi Manajemen Keuangan
Fungsi manajemen keuangan terdiri dari 3 tiga keputusan utama yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, utamanya seorang manajer atau direktur
keuangan. Keputusan keuangan ini diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari untuk memperoleh laba. Laba yang diperoleh diharapkan mampu meningkatkan
26