Uji Toksisitas Ekstrak Tinta Cumi-Cumi (Photololigo Duvaucelii) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (Bslt)
UJI TOKSISITAS EKSTRAK TINTA CUMI-CUMI (Photololigo duvaucelii) DENGAN METODE
BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
SKRIPSI OLEH: WENDRA KURNIANSYAH NIM 101501042
UJI TOKSISITAS EKSTRAK TINTA CUMI-CUMI (Photololigo duvaucelii) DENGAN METODE
BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara OLEH: WENDRA KURNIANSYAH NIM 101501042
PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
PENGESAHAN SKRIPSI UJI TOKSISITAS EKSTRAK TINTA CUMI-CUMI (Photololigo duvaucelii) DENGAN METODE
BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT)
Dipertahankan di Hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
Pada Tanggal: 3 Februari 2015 Pembimbing I, Panitia Penguji, Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt. Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt.
NIP 195304031983032001 NIP 195709091985112001 Pembimbing II, Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt.
NIP 195304031983032001 Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt. Dra. Herawati Ginting, M.Si., Apt.
NIP 195107231982032001 NIP 195112231980032002 Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt.
NIP 195006121980032001 Medan, April 2015 Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara Wakil Dekan I, Prof. Dr. Julia Reveny, M.Si., Apt.
NIP 195807101986012001
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi ini.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara, dengan judul “Uji Toksisitas Ekstrak Tinta Cumi-cumi (Photololigo duvaucelii) Dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)”.
Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati dan hormat, penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi USU Medan, yang telah yang telah memberikan bimbingan dan penyediaan fasilitas sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan. Ibu Dra. Sudarmi, M.Si., Apt., selaku dosen wali/penasehat akademik yang telah membimbing penulis selama masa studi. Ibu Dra. Aswita Hafni Lubis, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Suwarti Aris, M.Si., Apt., yang telah membimbing penulis dalam penelitian dan penyusunan skripsi ini. Ibu Dr. Marline Nainggolan, M.S., Apt., Ibu Dra. Herawati Ginting, M.Si., Apt., dan Ibu Dra. Erly Sitompul, M.Si., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik, saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ayahanda Syafriadi Sudrajat, S.E., Ibunda Zufridawati, B.Sc., Kakak Andre Kurniawan, S.Farm., Adik Novemina Angelita, dan segenap keluarga besar penulis yang telah banyak memberikan dukungan moril dan materil kepada penulis. Bapak dan Ibu staf pengajar Fakultas Farmasi USU Medan, para sahabat di Pemerintahan Mahasiswa Fakultas Farmasi USU, serta semua pihak yang telah ikut membantu penulis selama menjadi mahasiswa di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberi manfaat bagi kita semua khususnya
.
dalam perkembangan ilmu kefarmasian Medan, April 2015 Penulis, Wendra Kurniansyah NIM 101501042
UJI TOKSISITAS EKSTRAK TINTA CUMI-CUMI (Photololigo duvaucelii) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) ABSTRAK
Selama ini masyarakat menganggap tinta cumi-cumi tidak bermanfaat sehingga jika mengolah cumi-cumi, tintanya dibuang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jin’ichi Sasaki dan sejawatnya dari Universitas Hirosaki di Jepang bagian utara, tinta cumi dapat mengaktifkan sel darah putih untuk melawan kanker. Senyawa yang diduga memiliki aktifitas anti kanker harus diujikan terlebih dahulu pada hewan percobaan sebelum dikembangkan lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui toksisitas dan membandingkan aktifitas biologi dari komponen zat yang terkandung dalam tinta cumi-cumi menurut kepolarannya. Peneliti melakukan ekstraksi berkesinambungan terhadap tinta cumi-cumi dengan menggunakan pelarut n- heksan, etilasetat, dan etanol kemudian masing-masing fraksi tersebut diuji toksisitasnya terhadap larva Artemia salina Leach untuk mendapatkan LC 50 .
Penelitian ini meliputi ekstraksi berkesinambungan tinta cumi-cumi, uji kualitatif senyawa steroid/triterpenoid, dan uji toksisitas terhadap larva Artemia
salina Leach. Uji toksisitas dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan dua kali
orientasi untuk menentukan seri konsentrasi uji. Uji orientasi pertama dilakukan dengan konsentrasi 10, 100, dan 1000 µg/ml, selanjutnya pada orientasi kedua konsentrasi diturunkan pada 0,1; 1; dan 5 µg/ml. Uji toksisitas utama fraksi n- heksan dilakukan pada konsentrasi 10, 18, 32, 58, dan 104 µg/ml, fraksi etilasetat pada konsentrasi 2; 2,8; 3,9; 5,5; dan 7,7 µg/ml, fraksi etanol pada konsentrasi 0,1; 0,17; 0,31; 0,55; dan 0,98 µg/ml. Data persentase kematian larva Artemia
salina Leach dianalisa dengan program statistik SPSS 17.00 dengan analisa probit untuk menentukan LC .
50 Hasil ekstaksi berkesinambungan tinta cumi-cumi memperlihatkan
perbedaan berat dan warna ekstrak. Hasil uji kualitatif dari ekstrak tinta cumi- cumi menunjukkan hasil positif terhadap senyawa steroid/triterpenoid. Hasil analisa probit menunjukkan nilai LC
50 ekstrak n-heksan, etilasetat, dan etanol berturut-turut adalah 50,176; 4,123; dan 0,498 µg/ml.
Kata kunci: Photololigo duvaucelii, tinta cumi, toksisitas, Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).
TOXICITY TEST OF SQUID (Photololigo duvaucelii) INK EXTRACT with BRINE SHRIMP LETHALITY TEST (BSLT) METHOD ABSTRACT
During this people considers that squid ink is not useful so that if processing squid, the ink was removed. Based on research conducted by Sasaki and colleagues Jin'ichi of Hirosaki University in northern Japan, squid ink can activates white blood cells to fight cancer. The compound is thought to have anti- cancer activity should be tested first in animals before being developed further. The purpose of this study are determining and comparing the toxicity of the components of biological aktifity bags substances contained in squid ink according to polarity. Researchers conducted a continuous extraction of squid ink using the solvent n-hexane, ethyl acetate, and ethanol and then each fraction was tested toxicity to larvae of Artemia salina Leach to obtain the LC
50. This research includes continuous extraction of squid ink, qualitative test
steroid/triterpenoids compounds, and toxicity to larvae of Artemia salina Leach.Toxicity testing is done by first doing twice orientation to determine the concentration of the test series. The first orientation test carried out at a concentration of 10, 100, and 1000 mg / ml, at the second orientation, concentrations were derived at 0.1; 1; and 5 ug/ml. The main toxicity of n-hexane fraction performed at concentrations of 10, 18, 32, 58, and 104 ug/ml, the fraction of ethyl acetate at a concentration of 2; 2.8; 3.9; 5.5; and 7.7 ug/ml, the fraction of ethanol at a concentration of 0.1; 0.17; 0.31; 0.55; and 0.98 ug/ml. Larval mortality percentage data Artemia salina Leach was analyzed with the statistical program SPSS 17:00 by probit analysis to determine the LC 50. The result of continuous extraction squid ink shows the difference in weight and color of the extract. Qualitative test results from all three squid ink extract shows positive results against steroid/triterpenoids compounds. Results of probit analysis show LC values of n-hexane extract, ethyl acetate, and ethanol
50 respectively are 50.176; 4,123; and 0.498 µg/ml.
Keywords: Photololigo duvaucelii, squid ink, toxicity, Brine Shrimp Lethality (BSLT).
Test
DAFTAR ISI
Halaman JUDUL ..................................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... iii KATA PENGANTAR ............................................................................. iv ABSTRAK ............................................................................................... vi ABSTRACT ............................................................................................. vii DAFTAR ISI ............................................................................................ viii DAFTAR TABEL .................................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................
1 1.1 Latar Belakang ...................................................................................
1 1.2 Perumusan Masalah .....................................................................
3 1.3 Hipotesis .......................................................................................
3 1.4 Tujuan Penelitian .........................................................................
4 1.5 Manfaat Penelitian .......................................................................
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................
5 2.1 Cumi-cumi ...................................................................................
5 2.1.1 Aneka jenis cumi-cumi .......................................................
5 2.1.2 Anatomi cumi-cumi ...........................................................
6 2.1.3 Tinta cumi-cumi ..................................................................
7 2.1.4 Cumi-cumi sebagai komoditas komersial ...........................
8 2.2 Udang Laut Artemia salina Leach ................................................
9
2.2.1 Morfologi ............................................................................
23 3.4 Bahan ...........................................................................................
27 3.5.6.3 Pembuatan larutan A dan B ekstrak n-heksan .........
26 3.5.6.2 Penetasan telur Artemia salina Leach .....................
26 3.5.6.1 Pembuatan air laut buatan .......................................
26 3.5.6 Uji toksisitas BSLT .............................................................
25 3.5.5 Uji kualitatif senyawa steroid/triterpenoid ..........................
25 3.5.4 Ekstraksi berkesinambungan tinta cumi-cumi ....................
24 3.5.3 Preparasi sampel tinta cumi-cumi .......................................
24 3.5.2 Identifikasi hewan ...............................................................
24 3.5.1 Penyiapan sampel ................................................................
24 3.5 Prosedur Penelitian .......................................................................
23 3.3 Alat ...............................................................................................
10 2.2.2 Lingkungan hidup artemia ..................................................
23 3.2 Variabel Penelitian .......................................................................
23 3.1 Jenis Rancangan Penelitian ..........................................................
21 BAB III METODE PENELITIAN ...........................................................
20 2.7 Triterpenoid dan steroid ................................................................
18 2.6 Penyarian .......................................................................................
17 2.5 Kanker ...........................................................................................
16 2.4 Metode BSLT ................................................................................
14 2.3 Toksisitas ......................................................................................
13 2.2.4 Penggunaan artemia pada metode BSLT ............................
12 2.2.3 Cara penetasan telur ............................................................
27
3.5.6.4 Pembuatan larutan uji sampel ekstrak n-heksan .....
32 4.3 Uji Kualitatif Senyawa Steroid/Triterpenoid ........................
45 LAMPIRAN .............................................................................................
44 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................
44 4.2 Saran .............................................................................................
44 4.1 Kesimpulan ..................................................................................
37 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN .................................................
33 4.5 Analisa Normalitas, Korelasi, Regresi Linear dan Probit ......
32 4.4 Uji Toksisitas dengan Metode BSLT ....................................
32 4.2 Ekstraksi Berkesinambungan Tinta Cumi-cumi ...................
28 3.5.6.5 Pembuatan larutan A dan B ekstrak etilasetat .........
32 4.1 Identifikasi Hewan Cumi-cumi .............................................
30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................
30 3.5.7 Analisis Data .......................................................................
29 3.5.6.9 Pelaksanaan uji BSLT .............................................
29 3.5.6.8 Pembuatan larutan uji sampel ekstrak etanol ..........
28 3.5.6.7 Pembuatan larutan A dan B ekstrak etanol .............
28 3.5.6.6 Pembuatan larutan uji sampel ekstrak etilasetat ......
47
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
3.1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan air laut buatan .. 27
3.2. Seri konsentrasi larutan sampel ekstrak n-heksan ....................... 28
3.3. Seri konsentrasi larutan sampel ekstrak etilasetat ....................... 29
3.4. Seri konsentrasi larutan sampel ekstrak etanol ........................... 30
4.1. Hasil ekastraksi berkesinambungan tinta cumi-cumi .................. 32
4.2. Hasil uji kualitatif senyawa steroid/triterpenoid ......................... 33
4.3. Persentase kematian larva Artemia salina Leach dengan uji pemberian ekstrak tinta cumi-cumi pada uji orientasi ............... 33
4.4. Persentase kematian larva Artemia salina Leach dengan uji pemberian ekstrak etilasetat dan etanol tinta cumi-cumi pada orientasi kedua ........................................................................... 34
4.5. Persentase kematian larva Artemia salina Leach dengan uji pemberian ekstrak n-heksan tinta cumi-cumi ............................ 35
4.6. Persentase kematian larva Artemia salina Leach dengan uji pemberian ekstrak etilasetat tinta cumi-cumi ............................. 35
4.7. Persentase kematian larva Artemia salina Leach dengan uji pemberian ekstrak etanol tinta cumi-cumi ................................. 35
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Cumi-cumi ......................................................................................... 7
2.2. Tahapan penetasan Artemia ............................................................... 10
2.3. Morfologi nauplius Artemia salina .................................................... 11
2.4. Morfologi Artemia salina dewasa ...................................................... 12
4.1. Kurva hubungan antara nilai probit versus log konsentrasi ekstrak n-heksan tinta cumi-cumi ................................................................... 38
4.2. Kurva hubungan antara nilai probit versus log konsentrasi ekstrak etilasetat tinta cumi-cumi ................................................................... 39
4.3. Kurva hubungan antara nilai probit versus log konsentrasi ekstrak etanol tinta cumi-cumi ....................................................................... 41