PENDAHULUAN METODE PENELITIAN DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN PENYAJIAN DATA ANALISA DATA PENUTUP PENYAJIAN DATA

I. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian. Manfaat penelitian, kerangka teori, hipotesis, defenisi konsep, defenisi operasional, dan sistematika penulisan.

BAB II METODE PENELITIAN

Bab ini memuat bentuk penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik analisa data.

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

Bab ini menguraikan tentang gambaran atau karakteristik lokasi penelitian berupa sejarah singkat, visi dan misi, serta struktur organisasi.

BAB IV PENYAJIAN DATA

Bab ini memuat hasil penelitian yang diperoleh dari lapangan dan dokumetasi yang akan dianalisis

BAB V ANALISA DATA

Bab ini memuat pembahasan atau interpretasi dari data-data yang disajikan pada bab sebelumnya.

BAB VI PENUTUP

Bab ini memuat kesimpulan dan saran atas hasil penelitian yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara

BAB II METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent variabel bebas dengan variabel dependen variabel terikat. Dengan metode ini diharapkan dapat menggambarkan dan menerangkan fenomena yang ada berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Camat Barusjahe Kabupaten Karo jl. Gotong royong no 1 Barusjahe.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Sugiono 2004:90 populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pejabat serta staf pegawai kantor dan masyarakat Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo yang berjumlah 37 orang. Universitas Sumatera Utara

2. Sampel

Sampel adalah keseluruhan dari populasi yang diambil dengan menggunakan data terentu. Mengutip dari pendapat dari Arikunto yang menyatakan bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka sampel diambil secara keseluruhan, sedangkan populasi di atas 100 maka sampel diambil 10-15 atau 20-25 dari populasi. Maka sampel dalam penelitian ini adalah 37 orang terdiri dari 17 pegawai dan 20 masyarakat.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : a. teknik pengumpulan data primer, yaitu : - Wawancara Yaitu pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab secara langsung kepada informan. - Kuesioner Kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responder untuk dijawabnya Sugiono, 2005:162. - Observasi Universitas Sumatera Utara Yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap fenomena- fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian. Pada penelitian ini, penulis mengamati bagaimana pelayanan administrasi di Kantor Kecamatan Barusjahe. Penulis mengamati selama beberapa hari pengurusan administrasi seperti pembuatan KTP dan KK ramai dilakukan masyarakat pada pukul 11.00 karna pada saat itu para pegawai sudah hadir. b. Teknik pengumpulan data skunder, yaitu - Studi kepustakaan Yakni dengan mengumpulkan data-data yang relevan dengan permasalahan dari buku dan referensi serta naskah lainnya yang berhubungan dengan objek yang diteliti. - Dokumentasi Yakni pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada dilokasi penelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.

E. Teknik Penentuan Skor

Teknik penentuan skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuisioner yang disebarkan kepada responden Sugiono, 2005:182. Penentuan ini dihitung berdasarkan alternatif jawaban yang akan diberikan skor sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 1 Penentuan skor NO Alternatif jawaban Skor 1. 2. 3. 4. 5. A b c d e 5 4 3 2 1 Kemudian unuk menetukan alternatif jawaban responden terhadap masing- masing alternatif jawaban apakah sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, sangat rendah. Terlebih dahulu menentukan interval dengan cara berikut ini : Maka diperoleh : Sehingga dengan demikian dapat ditentukan kategori jawaban responden masing- masing variabel, yaitu : Tabel 2 Interval jawaban untuk menentukan kategori jawaban responden Universitas Sumatera Utara NO SKOR KATEGORI 1. 2. 3. 4. 5. 4,24 – 5,04 3,43 - 4,23 2,62 – 3,42 1,81 – 2,61 1,00 – 1,80 Sangat tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat rendah Untuk menentukan jawaban responden tersebut tergolong kategori yang mana, maka dari jumlah skor variabel yang akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan.

F. Teknik Analisa Data

Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik analisa kuantitatif yang digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. 1. Koefesien Korelasi Product Moment Adapun statistik yang digunakan adalah koefisien Product Moment, cara ini dipergunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat Sugiono, 2006:212 r xy = [ ] [ ] ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − 2 2 2 2 y y n x x n xy x xy n Dimana : R xy : angka indeks korelasi r product moment N : populasi Universitas Sumatera Utara ∑ x : jumlah seluruh skor x ∑ y : jumlah skor y ∑ xy : jumlah hasil kali antar skor x dan skor y Untuk melihat hubungan antara kedua variabel tersebut, maka dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. nilai r yang positif menunjukkan kedua variabel yang yang positif, artinya kenaikan nilai yang satu diikuti oleh nilai variabel yang lain. 2. nilai r yang negatif menunjukkan kedua variabel negatif, artinnya menurunnya nilai variabel yang satu diikuti oleh meningkatnya nilai variabel yang lain. 3. nilai r yang sama dengan nol menunjukkan kedua variabel tidak mempunyai hubungan, artinya variabel yang satu tetap meskipun yang lainnya berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tertinggi atau terendah antar kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono 2006:214 yaitu : Tabel 3 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi Interpretasi Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat tinggi Universitas Sumatera Utara Dengan nilai r yang kita peroleh kita dapat secara langsung menilai melalui tabel korelasi yang menguji apakah nilai r yang diperoleh tersebut berarti atau tidak. Tabel kortelasi ini mencantumkan batas-batas r yang signifikan tertentu, dalam hal ini signifikan 5. Bila nilai r tersebut signifikan artinya hipotesa alternatif dapat diterima. Contoh : jika nilai r adalah 0,6 jika dihubungkan melalui tabel 2.1 maka hasilnya adalah tinggi. 2. Uji Signifikan Uji signifikan adalah uji yang dilakukan untuk menentukan apakah hipotesa diterima atau ditolak. Uji signifikan ini dilakukan terhadap hipotesa nilai Ho, yaitu”tidak ada korelasi antara variabel X dengan variabel Y”. Ho ditolak apabila t hitung lebih besar dari t tabel t hitung t tabel, dengan rumus sebagai berikut : : Nilai Dari Uji Signifikan r : Indeks Koefesien Korelasi Product Moment n : Jumlah Responden 3. Koefesien Determinasi Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa persen besarnya pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefesien korelasi dan dikaitkan dengan 100 D=r xy 2 x 100 Universitas Sumatera Utara Keterangan: D : koefisien determinan r xy 2 : koefisien product moment antara x dan y

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

A. Gambaran Umum Kecamatan Barusjahe

Sebelum pemerintahan Belanda berkuasa di Tanah Karo, Kecamatan Barusjahe masih berbentuk Kerajaan Barusjahe. Kerajaan ini mempunyai kepala pemerintahan FZELF Bestuurder, artinya kepala pemerintahan kerajaan selain sebagai Kepala Pemerintahan juga sebagai Kepala Adat dan Ketua Kerapaten Pengadilan yang paling tinggi di kerajaaan. Kecamatan Barusjahe adalah salah satu kecamatan yang ada di Dataran Tinggi Kabupaten Karo Propinsi Sumatera Utara. Jaraknya dari Ibukota kabupaten adalah 16 Km, sedangkan jarak dari Ibukota propinsi adalah 101 Km. Kecamatan Barusjahe terletak diantara 98º 35¹ LU dan 03º 10¹ BT dengan ketinggian antara 1200 m di atas permukaan laut dan dngan temperatur 18º-24º C. Kecamatan Barusjahe memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Merek dan Kabupaten Simalungun. 3. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tigapanah 4. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun. Kecamatan Barusjahe memiliki luas wilayah 128 Km² yang terdiri dari sembilan belas desa yaitu : 1. Rumamis 11. Serdang 2. Semangat 12. Penampen 3. Sinaman 13. Sarimanis 4. Talimbaru 14. Tangkidik 5. Pertumbuken 15. Paribun 6. Bulan julu 16. Persadanta 7. Bulan jahe 17. Sikap 8. Sukanalu 18. Tanjung Barus 9. Sukajulu 19. Barusjulu 10. Barusjahe

B. Kependudukan

Penduduk Desa Kecamatan Barusjahe berjumlah 23.188 jiwa. Jika dilihat menurut sosial ekonomi, pada umumnya masyarakat Kecamatan Barusjahe bekerja Universitas Sumatera Utara sebagai petani 96,Peternak 2 dan PNS. Hasil utama Pertanian adalah : padi, jagung, tomat,cabai, sayur mayur, dan hasil perkebunannya adalah kopi dan jeruk. Keadaan penduduk yang berada di Kecamatan Barusjahe adalah mayoritas etnis karo, dan etnis jawa dan toba. Dari segi pemeluk agama mayoritas masyarakat Kecamatan Barusjahe menganut Agama kristen sebagian lagi beragama islam.

C. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh pemerintah Kecamatan Barusjahe adalah satu unit kantor dengan kondisi bangunan yang baik, selain itu kantor kecamatan memiliki 1 unit genset, 3 set komputer, 1 unit notebook, 4 unit printer,1 unit scanner,1 mesin tik unit, 2 unit laminating dan satu ruangan aula. Aula kantor camat ini selain digunakan oleh pemerintah Kecamatan Barusjahe, juga dapat digunakan oleh organisasi kemasyarakatan yang ada di kecamatan ini. Dalam bidang kesehatan Kecamatan Barusjahe memiliki 4 Puskesmas, 15 BKIA, 7 BPU,5 Polindes, 25 Posyandu. Tenaga medis yang ada yaitu 5 Dokter, 31 Perawat. Dalam bidang keagamaan Kecamatan Barusjahe memiiki berbagai tempat ibadah bagi masyarakat. Bagi umat islam telah memiliki 7 mesjid, bagi umat kristen telah memiliki 54 Gereja. Dalam bidang Pendidikan Kecamatan Barusjahe telah memiliki fasilitas pendidikan mulai dari TK 5 buah, SD 21 buah, SMP 4 buah dan SMA 1 buah.

D. Pemerintahan

Universitas Sumatera Utara Pemerintah kecamatan Barusjahe merupakan Lembaga Perangkat Daerah Kabupaten Karo yang mempunyai unsur penunjang bagi Pemerintah Kabupaten Karo. Susunan Organisasi Kecamatan terdiri dari : a. Camat Mempunyai tugas: - Memimpin, merencanakan, mengatur, membina , mengkoodinasikan dan mengendalikan pelaksanaan Tugas pokok kecamatan. - Menetapkan, melaksanakan visi dan misi kecamatan untuk mendukung visi dan misi daerah. - Menyusun dan menetapkan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Kecamatan yang berkoordinasi dengan instansi terkait. - Menyelenggarakan koordinasi dan kerja sama dengan satuan kerja perangkat daerah terkait. - Menyelenggarakan tugas-tugas kedinasan, memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan. - Bertindak sebagai Pengguna Anggaran serta menyusun laporan pertanggungjawaban tugas-tugas kecamatan termasuk laporan keuangan dan kinerja kecamatan kepada Bupati melalui Sekertaris Daerah - Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. b. Sekertaris Kecamatan: Mempunyai tugas: Universitas Sumatera Utara - Menyusun rencana dan program, pengendalian dan evaluasi serta pelaporan pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan kecamatan. - Melaksanakan pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepegawaian, perlengkapan dan keuangan. - Memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi pemerintahan kecamatan. - Melaksanakan tugas dan fungsi camat apabila camat berhalangan. c. Kasubbag Umum Mempunyai tugas: - Mengumpulkan bahan, mengolah data dalam rangka penyusunan laporan atas program kerja. - Menghimpun dan mempersiapkan bahan peraturan perundang-undangan, naskah dinas, penyiapan administrasi perjalanan dinas, penyiapan rapat-rapat dinas serta pengelolaan perpustakaan. d. Kasubbag Keuangan Mempunyai tugas : - Mempelajari peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan. - Menyusun rencana anggaran Pembangaunan kecamatan serta Rencana Anggaran Kecamatan sesuai rencana kerja kecamatan. - Menyiapkan dan menyampaikan usulan SPD SKPD - Bertindak sebagau pejabat penata usahaah dn keuangan SKPD. Universitas Sumatera Utara e. Seksi pemerintahan dan kependudukan Mempunyai tugas: - Menyusun rencana kerja seksi pemerintahan dalam rangka koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemerintah tingkat kecamatan - Melakuakan koordinasi perencanaan dengan sauan kerja perangkat daerah - Melaksanakan pembinaan dan bimbingan serta pengawasan tertib administrasi terhadap pemerintahan. f. Seksi ketentraman dan Seksi Ketertiban Umum Mempunyai tugas: - Melakukan koordinasi dengan instansi terkait mengenai program penyelenggaran ketentraman dan ketertiban umum di lingkungan pemerintahan Kecamatan Barusjahe. - Memfasilitasi penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan serta penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di lingkungan pemerintahan Kecamatan Barusjahe. - Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam ranka pengendalian dan penanggulangan wabahbencana yang terjadi di tingkat kecamatan. g. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa Mempunyai tugas: - Mendorong partisipasi masyarakat atau lembaga kemasyarakatan lainnya untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan di lingkungan kecamatan. Universitas Sumatera Utara - Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap unit kerja pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan. - Memfasilitasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset desa serta memfasilitasi pelaksanaan tugas kepala desa dan perangkat desa. h. Seksi Kesejahteraan Sosial dan Lingkungan Hidup Mempunyai tugas: - Melakukan pembinanan di bidang perekonomian dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat. - Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pengolahan hutan dan lingkungan hidup. - Memfasilitasi pelaksanaan tugas, fungsi dan kewajiban lembaga kemasyarakatan di lingkungan pemerintah desa. - Memfasilitasi pengembangan dan koordinasi unit kerja kecamatan dalam pengembangan lembaga kemasyarakatan. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kecamatan Barusjahe didukung oleh sebanyak 21 orang pegawai dengan komponen sebagai berikut : 1. Status Kepegawaian - PNS : 17 orang - Tenaga Honorer : 4 orang 2. Pendidikan PNSCPNS - Sarjana : 4 orang Universitas Sumatera Utara - Sarjana Muda : 6 orang - SMU : 6 orang - SMP : 1 orang 3. Jabatan Struktural - Eselon IIIa : 1 orang - Eselon IIIb : 1 orang - Eselon IVa : 4 orang - Eselon IVb : 2 orang

E. VISI DAN MISI

Visi dan misi kecamatan Barusjahe berhubungan langsung dengan RKADPA setiap satuan kerja perangkat daerah di daerahnya masing-masing. Begitu juga dengan SKPD Kecamatan Barusjahe, yang berhubungan lagsung dengan Kabupaten Karo. Visi dan misi jangka menengah Kabupaten Karo adalah sebagai berikut : - Visi : “ Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Karo yang maju, demokratis, beriman dan sejahtera dalam suasana kekerabatan Karo”. - Misi : 1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi kecamatan sebaik-baiknya untuk mendukung kebijakan pembangunan pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat. 2. Meningkatkan kualitas kerja melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan dan propesionalisme aparatur dalam melaksanakan tugas dalam melayani masyarakat. Universitas Sumatera Utara 3. Meningkatkan tertib administrasi. 4. Meningkatkan pembinaan administrasi, kepemerintahan dan pembangunan terhadap pemerintah desa. 5. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurus dan memiliki dokumen kependudukan. 6. Meningkatkan koordinasi dengan instansiSKPD

BAB IV PENYAJIAN DATA

Sebagaimana kita ketahui diatas bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan good governance dan pelaksnaan pelayanan publik serta pengaruh pelaksanaan good governance terhadap pelayanan publik di Kantor Kecamatan Barusjahe. Responden dalam penelitian ini adalah Camat serta aparatur kecamatan sebanyak 17 orang, serta dari masyarakat sebanyak 20 orang. A. Identitas Responden 1. Usia Dalam suatu organisasi umur sangat menentukan dalam cara berfikir seseorang dan kinerja yang dimiliki orang tersebut. Umur responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini: Universitas Sumatera Utara Tabel 4 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Usia responden No Keterangan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 20-27 28-35 36-43 44-51 51 9 9 10 5 4 24,3 24,3 27 13,5 10,8 Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas maka dapat dilihat data yang diperoleh dari tingkat usia, maka dikelompokkan menjadi lima tingkatan usia. Responden yang berusia 20- 27 tahun berjumlah 9 orang 24,3, yang berusia 28-35 tahun berjumlah 9 orang 24,3, usia 36-43 tahun berjumlah 10 orang 27, usia 44-51 berjumlah 5 orang 13,5, dan yang berusia 51lebih besar dari 51 tahun tahun berjumlah 4 orang 10,8

2. Jenis kelamin responden

Tabel 5 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Keterangan Frekuensi Persentase 1 2 laki-laki Perempuan 21 16 56,8 43,2 Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa seluruh responden yang berjumlah 37 orang, dimana 21 orang adalah pegawai laki-laki dengan jumlah Universitas Sumatera Utara persentase 56,8 , dan 16 orang adalah pegawai wanita dengan jumlah persentase 43,2 . Jadi dapat disimpulkan bahwa jumlah responden di kecamatan barusjahe lebih besar laki-laki

3. Pendidikan Responden

Tabel 6 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pendidikan No Keterangan Frekuensi Persentase 1 2 3 4 SLTP SLTA DIPLOMA SARJANA 4 14 11 8 10,8 37,8 29,7 21,6 Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa 4 responden 10,8 berpendidikan SLTP, 14 responden 37,8 berpendidikan SLTA, 11 responden 29,7 berpendidikan DIPLOMA, dan 8 responden 21,6 berpendidikan SARJANA. B. Jawaban Variabel X Good Governance Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan maka diperoleh jawaban responden untuk variabel X sebagai berikut: Tabel 7 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Keterlibatan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 Selalu Sering 11 15 29,7 40,5 Universitas Sumatera Utara 3 4 5 Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 11 - - 29,7 Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 37 responden 29,7 menjawab selalu terlibat dalam proses pengambilan keputusan, 15 responden 40,5 menjawab sering, 11 responden 29,7 menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Tabel 8 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kualitas penerapan aturan hukum yang ada No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 9 19 9 - - 24,3 51,4 24,3 - - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 9 responden 24,3 menjawab pemerintah Kecamatan selalu menerapkan aturan hukum yang ada, 19 responden 51,4 Universitas Sumatera Utara menjawab sering, 9 responden 24,3 menjawab kadang-kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah menerapkan aturan hukum yang ada. Tabel 9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Transparansi dalam rangka kebebasan aliran informasi No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 7 11 13 6 - 18,9 29,7 35,1 1,2 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 7 responden 18,9 menjawab pemerintah Kecamatan selalu terbuka dalam memberikan informasi, 11 responden 29,7 menjawab sering, 13 responden 35,1 menjawab kadang-kadang, 6 responden 16,2 menjawab jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah membangun transparnsi dalam rangka kebebasan aliran informasi. Tabel 10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Setiap proses kegiatan diarahkan untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaan sumber daya yang tersedia secara efesien dan efektif No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 Selalu Sering Kadang-kadang 29 8 - 78,4 21,6 - Universitas Sumatera Utara 4 5 Jarang Tidak sama sekali - - - - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 29 responden 78,4 menjawab pemerintah Kecamatan selalu mengarahkan proses kegiatan untuk menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan kebutuhan melalui pemanfaatan sumber daya secara efektif dan efesien, 8 responden 21,6 menjawab sering. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah bertindak secara efektif dan efesien. Tabel 11 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemerintah kecamatan telah bertindak sebagai penengah bagi berbagai kepentingan yang bebeda untuk mencapai consensus kesepakatan dalam masyarakat No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 8 16 5 8 - 21, 43,2 13,5 21,6 - Universitas Sumatera Utara Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 8 responden 21,6 menjawab pemerintah kecamatan selalu bertindak sebagai penengah bagi berbagai kepentingan yang bebeda untuk mencapai konsensus kesepakatan dalam masyarakat, 16 responden 43,2 menjawab sering, 5 responden 13,5 menjawab kadang-kadang, 8 responden 21,6 menjawab jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah bertindak sebagai penengah bagi kepentingan yang berbeda untuk mencapai konsensus kesepakatan dalam masyarakat. Tabel 12 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemerintah kecamatan telah memberikan pelayanan dan informasi secara adil tanpa memandang suku, agama, dan ras SARA No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 Selalu 4 10,8 Universitas Sumatera Utara 2 3 4 5 Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 21 9 3 - 56,8 24,3 8,1 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 4 responden 10,8 menjawab Pemerintah kecamatan selalu memberikan pelayanan dan informasi secara adil tanpa memandang suku, agama, dan ras SARA, 21 responden 56,8 menjawab sering, 9 responden 24,3 menjawab kadang-kadang, 3 responden 8,1 menjawab jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memberikan pelayanan dan informasi secara adil tanpa memandang suku, agama, dan ras SARA. Tabel 13 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemerintah kecamatan sudah memiliki visi strategis untuk membangun masyarakat No Jawaban responden Frekuensi Persentase Universitas Sumatera Utara 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 11 12 10 4 - 29,7 32,4 27 10,8 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 11 responden 29,7 menjawab Pemerintah kecamatan selalu memiliki visi strategis untuk membangun masyarakat, 12 responden 32,4 menjawab sering, 10 responden 32,4 menjawab kadang-kadang, 4 responden 10,8 menjawab jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memiliki visi yang strategis untuk membangun masyarakat. Tabel 14 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Memberikan pertanggung jawaban Akuntabilitas kepada masyarakat No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 12 11 8 6 - 32,4 29,7 21,6 16,2 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel diatas dari 12 responden 32,4 menjawab pemerintah Kecamatan selalu Memberikan pertanggung jawaban Akuntabilitas kepada masyarakat , 11 responden 29,7 menjawab sering, 8 responden 21,6 menjawab kadang-kadang, 6 responden 16,2 menjawab jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memberikan pertanggung jawaban kepada masyarakat. C. Jawaban Variabel Y Pelayanan Publik Berdasarkan kuesioner yang telah dibagikan maka diperoleh jawaban responden untuk variabel Y sebagai berikut : Tabel 15 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pelayanan yang diberikan pemerintah kecamatan sederhana dan tidak berbelit- belit No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 21 7 9 6 - 56,8 18,9 24,3 16,2 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 21 responden 56,8 menjawab Pelayanan yang diberikan pemerintah kecamatan selalu sederhana dan tidak berbelit- belit , 7 responden 18,9 menjawab sering, 9 responden 24,3 menjawab kadang- Universitas Sumatera Utara kadang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memberikan pelayanan dan informasi secara sederhana dan tidak berbelit-belit. Tabel 16 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pelayanan yang diberikan oleh pemerintah Kecamatan dilaksanakan dengan cepat dan tepat No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 4 10 5 6 6 10,8 27 13,5 16,2 16,2 Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 4 responden 10,8 menjawab Pelayanan yang diberikan oleh pemerintah Kecamatan selalu dilaksanakan dengan cepat dan tepat, 10 responden 27 menjawab sering, 5 responden 13,5 menjawab kadang-kadang, 6 responden 16,2 menjawab jarang, 6 responden 16,2 menjawab tidak sama sekali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memberikan pelayan administrasi kepada masyarakat secara tepat dan cepat. Tabel 17 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemerintah kecamatan memberikan kejelasan biayatarif pelayanan No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 Selalu 14 37,8 Universitas Sumatera Utara 2 3 4 5 Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 10 6 7 - 27 16,2 18,9 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 14 responden 37,8 menjawab Pemerintah kecamatan selalu memberikan kejelasan biayatarif pelayanan , 10 responden 27 menjawab sering, 6 responden 16,2 menjawab kadang-kadang, 7 responden 18,9 menjawab jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memberikan kejelasan mengenai tarif biaya pelayanan. Tabel 18 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemerintah kecamatan memberikan kejelasan prosedur dan tata cara umum pelayanan No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 14 10 6 7 - 37,8 27 16,2 18,9 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 14 responden 37,8 menjawab Pemerintah kecamatan selalu memberikan kejelasan biaya, prosedur dan tata cara umum pelayanan , 10 responden 27 menjawab sering, 6 responden 16,2 menjawab Universitas Sumatera Utara kadang-kadang, 7 responden 18,9 menjawab jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memberikan kejelasan prosedur dan tata cara umum pelayanan. Tabel 19 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemerintah kecamatan memberikan kepastian waktu dalam pelayanan administrasi kepada masyarakat No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 4 10 5 6 6 10,8 27 13,5 16,2 16,2 Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 4 responden 10,8 menjawab Pemerintah kecamatan selalu memberikan kepastian waktu dalam pelayanan administrasi kepada masyarakat, 10 responden 27 menjawab sering, 5 responden 13,5 menjawab kadang-kadang, 6 responden 16,2 menjawab jarang, 6 responden 16,2 menjawab tidak sama sekali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memberikan kepastian waktu dalam pelayan administrasi kepada masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 20 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemerintah kecamatan memberikan pelayanan yang mudah diakses oleh masyarakat No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 16 9 8 4 - 43,2 24,3 21,7 10,8 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 16 responden 43,2 menjawab Pemerintah kecamatan selalu memberikan pelayanan yang mudah diakses oleh masyarakat, 9 responden 24,3 menjawab sering, 8 responden 21,7 menjawab kadang- kadang, 4 responden 10,8 menjawab jarang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang diberikan pemerintah kecamatan mudah diakses oleh masyarakat. Universitas Sumatera Utara Tabel 21 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat bersikap disiplin, ramah dan sopan No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 19 11 3 4 - 51,4 29,7 8,1 10,8 - Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 19 responden 51,4 menjawab pemerintah kecamatan selalu memberikan pelayanan kepada masyarakat bersikap disiplin, ramah dan sopan , 11 responden 29,7 menjawab sering, 3 responden 8,1 menjawab kadang-kadang, 4 responden 10,8 menjawab jarang. Dengan demikian dapat Universitas Sumatera Utara disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat talah bersikap disiplin, ramah dan sopan. Tabel 22 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kelengkapan sarana dan prasarana kerja yang dimiliki oleh pemerintah kecamatan telah memadai No Jawaban responden Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 Selalu Sering Kadang-kadang Jarang Tidak sama sekali 17 5 6 6 3 45,9 15,5 16,2 16,2 8,1 Total 37 100 Sumber kuesioner 2011 Berdasarkan tabel diatas dari 17 responden 45,9 menjawab sarana dan prasarana kerja yang dimiliki oleh pemerintah kecamatan selalu memadai, 5 responden 15,5 menjawab sering, 6 responden 16,2 menjawab kadang- Universitas Sumatera Utara kadang, 6 responden 16,2 menjawab jarang, 3 responden 8,1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemerintah kecamatan telah memiliki kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai.

BAB V ANALISA DATA