Defenisi Operasional Bentuk Penelitian Lokasi Penelitian Informan penelitian

2. Program Keluarga Harapan PKH adalah sebuah program jaminan sosial

berupa bantuan tunai bersyarat dari pemerintah. Dimana program tersebut memiliki ketentuan serta hak dan kewajiban bagi penerima bantuan program tersebut. Program Keluarga Harapan sebagai upaya pemerintah untuk membantu rumah tangga sangat miskin dalam memperoleh akses pelayanan dasar yaitu pendidikan dan kesehatan. Dan dengan demikian diharapkan dapat mengurangi kemiskinan. 3. Implementasi Program Keluarga Harapan PKH merupakan tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah ataupun swasta dalam melaksanakan Program Keluarga Harapan, yaitu sebuah program jaminan sosial bersyarat untuk membantu rumah tangga sangat miskin memperoleh akses pelayanan dasar yaitu pendidikan dan kesehatan.

I.7 Defenisi Operasional

Yang menjadi operasionalisasi dalam penelitian ini adalah dengan memasukkan sejumlah indikator maupun faktor yang mempengaruhi implementasi Program Keluarga Harapan PKH tersebut, yaitu: 1 Standar dan Sasaran Kebijakan, yaitu kesesuaian data penerima dan jumlah besaran bantuan yang diterima oleh peserta PKH serta manfaat yang diperoleh. 2 Sumber Daya manusia yaitu kemampuan para pengelola dan pelaksana Program Keluarga Harapan PKH untuk melaksanakan tugas dan fungsinya. 3 Komunikasi antar organisasi dan penguatan aktivitas yaitu meliputi koordinasi internal pelaksana pengelola PKH pusat maupun daerah, dan sosialisasi eksternal RTSM penerima PKH. Universitas Sumatera Utara 4 Karakteristik agen pelaksana yaitu meliputi struktur organisasi, pembagian tugas dan wewenang serta ketepatan atau kesesuaian pelaksanaan Program Keluarga Harapan sesuai dengan pedoman yang ditetapkan. 5 Komitmen penerima PKH dalam melaksanakan syarat dan kewajiban mereka yang ditentukan dalam program tersebut. Universitas Sumatera Utara BAB II METODE PENELITIAN

II.1 Bentuk Penelitian

Bentuk yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sebagaimana dikatakan Nawawi 1990:64 bahwa metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena yang ada pada saat penelitian dilakukan atau bersifat aktual, kemudian menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki sebagaimana adanya diiringi dengan interpretasi rasional yang akurat. Berdasarkan pemahaman di atas, penelitian ini menggambarkan fakta-fakta dan menjelaskan keadaan dari objek penelitian untuk mencoba menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh di lapangan.

II.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Medan Baru Kota Medan.

II.3 Informan penelitian

Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh Karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel Bagong Suyanto, 2005:171. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan adalah seseorang yang benar-benar mengetahui suatu Universitas Sumatera Utara persoalan atau permasalahan tertentu yang darinya dapat diperoleh informasi yang jelas, akurat, dan terpercaya baik berupa pernyataan, keterangan atau data-data yang dapat membantu dalam memahami persoalan atau permasalahan tersebut. Menurut Bagong Suyanto 2005: 172 informan penelitian meliputi beberapa macam, yaitu 1 Informan Kunci Key Informan merupakan mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian; 2 Informan Utama merupakan mereka yang terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti; 3 Informan Tambahan merupakan mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan informan kunci dan informan utama yaitu sebagai berikut: 1. Informan Kunci Key Informan meliput i: a. Pendamping PKH Kecamatan Medan baru 1 orang b. Kepala seksi kesejahteraan sosial Kecamatan Medan Baru c. Ketua Kelompok Ibu Penerima PKH sebanyak 1 orang 2. Sedangkan Informan Utama adalah masyarakat penerima PKH di Kecamatan medan Baru yaitu sebanyak 20 orang.

II.4 Teknik pengumpulan Data