Dari beberapa tujuan manajemen risiko perbankan syariah diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan utamanya adalah memastikan bank tidak
mengalami kerugian akibat risiko-risiko yang dihadapinya. Oleh karena itu, sejak awal bank harus segera mengantisipasinya.
3. Strategi Manajemen Risiko Perbankan Syariah
Penerapan strategi manajemen risiko risk management bertujuan untuk menghindari suatu kerugian yang disebabkan terjadinya suatu risiko
atau peristiwa events. Berikut ini strategi manajemen risiko perbankan syariah, antara lain :
1. Identifikasi Risiko
Keunikan Bank Syariah terletak pada : a.
Proses transaksi pembiayaan dan investasi yang menggunakan prinsip- prinsip syariah.
b. Proses manajemen yaitu sistem dan prosedur operasional akuntansi
dan Chart of Account CoA, sistem dan prosedur operasional teknologi informasi, serta sistem dan prosedur operasional
pengembangan produk. c.
Sumber daya manusia yaitu spesifikasi kapabilitas yang tidak hanya mencakup dalam bidang perbankan secara umum tetapi juga meliputi
aspek-aspek syariah.
d. Lingkungan eksternal yaitu adanya dual regulatory body, yaitu Bank
Indonesia BI dan Dewan Syariah Nasional DSN. 2.
Penilaian Risiko Dalam penilaian Risiko, keunikan bank syariah terlihat pada hubungan
antara probability dan impact, atau yang biasa dikenal sebagai Quallitative Approach.
3. Antisipasi Risiko
Antisipasi risiko dalam bank syariah bertujuan untuk : a.
Preventive. Persetujuan Dewan Pengawas Syariah dan juga opini DPS dan Bank Indonesia untuk memandang terhadap persetujuan DPS.
b. Detective. Pengawasan dalam bank syariah meliputi dua aspek, yaitu
aspek perbankan oleh Bank Indonesia dan aspek syariah oleh Dewan Pengawas Syariah DPS.
c. Recovery. Koreksi atas suatu kesalahan dapat melibatkan Bank
Indonesia untuk aspek perbankan dan DSN untuk aspek syariah. 4.
Memonitoring Risiko Aktivitas monitoring dalam bank syariah tidak hanya meliputi
manajemen bank syariah tetapi juga melibatkan Dewan Pengawas Syariah DPS.
11
11
http:www.blogspot.comManajemen resiko perbankan syariah, pptdikutip pada 11062014
Dari penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa strategi manajemen risiko perbankan syariah adalah mengantisipasi kemungkinan risiko-risiko
yang dapat merugikan bank, sehingga perlu pengendalian terpadu. Ini dikarenakan manajemen risiko yang baik mempunyai potensi untuk
memberikan orientasi baru bagi organisasi secara keseluruhan dan dapat meningkatkan kinerja bank.
4. Manajemen Risiko Gharar dalam Transaksi Jual Beli dan Investasi