Asumsi Klasik Uji Korelasi R

68                 2 1 2 1 1   b tt k k r Dimana : tt r = Koefesien reliabilitas k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya jumlah item = Jumlah varians skor item 2 1  = varians skor total Tingkat reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha diukur berdasarkan skala alpha 0 nol sampai 1 satu. Adapun kriteria pengujian reliabilitas adalah jika tabel tt r r  berati reliabel, sebaliknya jika tabel tt r r  berarti tidak reliabel. r tabel mengacu tabel r untuk uji satu arah. Dalam penentuan tingkat reliabilitas suatu instrumen penelitian dapat diterima bila dalam kisaran r alpha 0,60 sd 0,80 dianggap baik reliable serta dalam kisaran 0,80 sd 1.00 dianggap sanggat baik sangat reliable Santoso, 2001:227

3.10 Asumsi Klasik

1. Uji normalitas

Uji normalitas dilakukan guna melihat apakah variabel independen maupun variabel dependen mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Imam Ghozali 2002 mengemukakan bahwa uji normalitas dapat dilakukan dengan 2 b   69 dengan menggunakan grafik normal plot dimana jika titik – titik menyebar disekitar dan mengikuti arah garis diagonal, maka data terdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi yang kuat, maka dapat dikatakan telah terjadi masalah multikolinearitas dalam model regresi. Imam Ghozali 2002 menyatakan pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah a. Mempunyai nilai VIF Variance Influence Faktor lebih kecil dari 10 b. Mempunyai angka Tolerance mendekati 1

3. Uji Heteroskedastisitas

Dalam SPSS metode yang sering digunakan untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada scatterplot yang menunjukkan hubungan antara Regression Studentised Residual dengan Regression Standardized Predicted Value Santoso, 2001: 210. Dasar pengambilan keputusan berkaitan dengan gambar tersebut adalah: a. Jika terdapat pola tertentu, yaitu jika titik-titiknya membentuk pola tertentu dan teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka diindikasikan terdapat masalah heteroskedastisitas. b. Jika tidak terdapat pola yang jelas, yaitu jika titik-titknya menyebar, maka diindikasikan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. 70

3.11 Uji Korelasi R

Korelasi itu berarti hubungan begitu pula analisis korelasi yaitu suatu analisis yang digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel. Nugroho 2005 uji korelasi tidak membedakan jenis variabel tidak ada variabel dependen maupun independen. Nilai korelasi dapat dikelompokkan dalam Nugroho 2005 sebagai berikut: 041 sd 070 korelasi keeratan kuat 071 sd 090 sangat kuat dan 091 sd 099 sangat kuat sekali dan jika 1 berarti sempurna.

3.12 Uji Regresi