Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

10 dengan orang di sekitarnya. Jika mereka bisa mengatasi dengan baik, maka dia juga akan menjadi orang yang istimewa, katanya. 7. Saharuddin, yang sering juga dipanggil Andi Sebastian, Seorang tunanetra pejuang HAM Sumber Kompas, Rabu 25 Juli 2007 Lahir di Pare-pare, 28 Mei 1968, Alumnus Magister dari Universitas Hasanuddin, Saharuddin menjadi tunanetra pada usia 10 tahun. Beliau adalah salah seorang dari 11 anggota Komnas HAM, dan menjadi anggota Komnas HAM periode 2007-2012 Masih banyak lagi profil tunanetra yang berhasil dan mandiri yang mungkin masyarakat pendidikan dasar belum mengetahuinya. Jadi dengan demikian tidak menutup kemungkinan banyak tunanetra akan berhasil seperti contoh-contoh di atas apabila masyarakat pendidikan dasar memberi kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pemerintah memberi kesempatan untuk berkompetisi dengan orang awas memasuki lapangan pekerjaan untuk tunanetra. Tetapi melihat kenyataan di lapangan kesempatan pendidikan yang diberikan kepada tunanetra untuk bersaing dengan orang awas masih sangat terbatas, masyarakat pendidikan dasar seolah-olah lebih mengutamakan orang awas untuk masuk sekolah reguler. Melihat kenyataan inilah penulis melakukan penelitian untuk mendapatkan gambaran bagaimana sebenarnya sikap masyarakat pendidikan dasar di kota Medan terhadap siswa tunanetra yang mengikuti pendidikan inklusif.

B. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: 11 1. Bagaimana gambaran sikap masyarakat pendidikan dasar kota Medan terhadap siswa tunanetra yang mengikuti pendidikan inklusif ditinjau, jenjang sekolah tempat bekerja, pendidikan terakhir, jabatan, masa kerja jabatan, status kepegawaan, keikut sertaan dalam pelatihan pendidikan inklusif. 2. Bagaimana pendapat masyarakat pendidikan dasar terhadap siswa tunanetra yang mengikuti pendidikan inklusif? 3. Apa saja yang menjadi penghambat pelaksanaan pendidikan inklusif bagi tunanetra?

C. Tujuan Penelitian

Setiap peneliti tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mendapatkan gambaran tentang sikap masyarakat pendidikan dasar terhadap tunanetra yang mengikuti pendidikan inklusif ditinjau dari, masa kerja, status kepegawaian, pendidikan terakhir dan keikut sertaan pelatihan; 2. Mendapatkan gambaran bagaimana pendapat masyarakat pendidikan dasar terhadap tunanetra yang mengikuti pendidikan inklusif. 3. Mendapatkan gambaran faktor-faktor penghambat pelaksanaan pendidikan inklusif bagi tunanetra.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat dan masukan serta bahan pertimbangan dalam upaya meningkatkan sikap masyarakat kepada 12 pendidikan inklusif bagi tunanetra. Adapun manfaat yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1. Sebagai bahan masukan bagi penulis bagimana gambaran sikap masyarakat pendidikan dasar terhadap tunanetra yang mengikuti pendidikan inklusif. 2. Sebagai bahan masukan bagi penulis faktor penghambat pelaksanan pendidkan inklusif bagi tunanetra. 3. Bagi sekolah reguler sebagai bahan masukan bagi penulis tentang penerimaan siswa tunanetra tanpa membedakan, penyandang ketunaan atau tidak, kaya atau miskin dsb. 4. Bagi kepala sekolah dan guru, agar turut membantu program pendidikan inklusif bagi tunanetra, agar semua Anak Berkebutuhan Khusus dapat mengikuti pendidikan di tempat terdekat dengan rumahnya.

E. Definisi Konsep