BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa terhadap sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas pada Kantorpos Medan 20000, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa sistem akuntansi yang berlaku dalam penerimaan dan pengeluaran kas telah dilaksanakan dengan baik dimana
setiap transaksi terdapat bukti pendukung. Sistem yang tidak terlepas dari pengolahan data secara langsung dan terpusat tersebut dapat mengurangi
kesalahan-kesalahan kecil dari pihak yang tidak bertanggungjawab. Pengeluaran kas yang telah diatur sesuai dengan sistem yang diterapkan
oleh Kantorpos Medan mendapat otorisasi dari pihak-pihak yang berwenang sehingga dapat menghindari pengeluaran yang tidak sah. Dari
segi teknis sistem operasi yang dijalankan terinci dengan jelas, dikarenakan sehingga antara bidang di Kantor Pos Medan bahkan dengan
pusat di bandung, sistemnya sudah tersambung. SAP FICO bekerja secara online disertai dengan bukti-bukti hardcopy dalam bentuk yang di print
out dari SAP FICO.
B. Saran
Peneliti menyadari bahwa sepenuhnyapenulisan ini masih jauh dari sempurna, dengan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis sangat terbatas.
Maka peneliti akan mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan . beberapa saran peneliti yang mungkin
berguna sebagai berikut: 1.
Tanggung jawab untuk penerimaan kas harus dipisahkan dari tanggung jawab pengeluaran kas
2. Sebaiknya diadakan pemantauan terhadap prosedur-prosedur yang
ada secara berkala dan teratur 3.
Tetap menciptakan sistem-sistem baru yang dapat mempermudah pekerjaan , sehingga pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
4. Dapat mempertahankan serta meningkatkan mutu kualitas baik dari
segi produk, sistem dan pelayanan sehingga PT.POS Indonesia Persero tetap dapat bersejajar dengan perusahaan-perusahaan
Internasional.
BAB II PT. POS Indonesia Persero Kantor POS Medan 20000
A. Sejarah Ringkas
PT. Pos Indonesia Persero Medan adalah salah satu bagian dari Badan Usaha Milik Negara BUMN yang ada di Indonesia seperti hal nya
PT. Indosat, PT. Telkom, PT. Kereta Api, PT. PLN dan sebagainya. Gagasan untuk mendirikan perusahaan ini timbul dari mengingat
pentingnya komunikasi secara tertulis, sehingga diperlukan suatu badan khusus yang menjadi penyelenggara informasi antar daerah wilayah di
Indonesia. Kantor pos pertama didirikan pada tanggal 24 Agustus 1746 oleh
Gubernur Jenderal GW. Van Inholf bersama dengan ditemukannya telegraph dan telepon, badan tersebut dinamakan perusahaan telepon dan
telegraph PTT. Kantor PTT pertama kali berkedudukan di Weltervenden Gambir Jakarta antara tahun 1922-1923 dan di pindahkan ke gedung
“Bulgerlijke Open Bare Wareken” BOBW yang sekarang menjadi gedung dinas pekerjaan umum Bandung.
Selama masa penduduk Jepang Jawatan PTT terpecah-pecah mengikuti struktur organisasi pemerintahan militer Jepang, sehingga
terbagi menjadi PTT Sumatera, PTT Jawa, PTT Sulawesi. Pada saat kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945, penyerahan PTT dari
tangan Jepang belum dapat berjalan sebagaimana mestinya, baru pada tanggal 25 September 1945 pemuda pemudi Indonesia berhasil merebut
PTT sehingga berdirilah PTT Republik Indonesia dan mengangkat Soeharto sebagai Pimpinan R. Dirja sebagai wakilnya. Dalam
perkembangan selanjutnya PTT dinyatakan memenuhi syarat untuk berubah status menjadi Perusahaan Negara PN sesuai dengan peraturan
pemerintah pengganti Undang-undang Perpu No. 9 tahun 1960. Berdasarkan PP No. 240 tahun 1961 status PTT di ubah menjadi PN Pos
dan Telekomunikasi PN Postel. Pada tahun 1965 PN Postel di pecah menjadi dua perusahaan di
bidang Pos dan Telekomunikasi, yaitu PN Pos dan Giro berubah menjadi Perum Pos dan Giro ditetapkan menjadi PT. Pos Indonesia Persero
Medan sampai dengan sekarang, sedangkan PN Telekomunikasi di ubah menjadi PT. Telekomunikasi Indonesia.
a. Visi PT Pos Indonesia Persero Kantor Pos Medan 20000
“Menjadi Perusahaan Pos yang Terpercaya”
b. Misi PT Pos Indonesia Persero Kantor Pos Medan 20000
1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang
selalu tepat waktu dan nilai terbaik 2.
Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi
3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil
usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh 4.
Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat 5.
Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan
c. Motto PT Pos Indonesia Persero Kantor Pos Medan 20000
Terus Bergerak Maju Move On
Gambar 1.1 Logo PT POS Indonesia Persero Kantor POS Medan 20000
Sumber : www.ptposindonesia.com B.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan suatu bagan yang menunjukkan aspek- aspek pokok, hubungan antara bagian, seluruh pengawasan dan masing-
masing bertanggung jawab terhadap tugasnya. Karena itu penyusunan struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangatlah penting untuk
dilakukan. Kerjasama dan koordinasi yang baik dalam organisasi sangat penting untuk dapat menciptakan suatu kesatuan tindak usaha atau
keharmonisan dari berbagai fungsi yang berbeda-beda untuk dapat menciptakan tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Suatu struktur organisasi dapat dipandang sebagai skema yang menghubungkan fungsi-fungsi yang ada dalam badan usaha dan
menunjukkan hubungan yang tetap diantara pegawai-pegawai yang melaksanakan fungsi-fungsi tersebut.
Gambar 1.2
Kepala Kantor Hayudi Yulianto
WaKaKP Bidang Bisnis Agustiar Shormin
Manajer Pelayanan M. Ghufron
Manager Pemasaran dan Pengembangan
Yuverni Nelsi Manajer Penjualan
Erwan Mulyana Manajer Pengawan
UPL Akdin Samosir
WaKaKp Bidang Umum
Ade Irwan Amin Manajer SDM
Sucipto Manajer Teknologi
dan Sarana Abdullah Ginting
Manajer Akuntansi Susetyo
Manajer Audit Manajemen Resiko
F.ransiskus Manajer Keuangan
M. Nainggolan Manajer Solusi TI
Farid
Kepala KPC
Struktur Organisasi PT POS Indonesia Persero Kantor Pos Medan 20000
Sumber : www.ptposindonesia.com
Adapun rincian dari struktur organisasi sebagai berikut: 1.
Kepala Kantorpos bertanggung jawab atas seluruh perkerjaan bagian-bagian dimana dalam mengemban
tanggung jawab tersebut Kepala Kantorpos dibantu oleh dua2 orang Wakil Kepala Bidang, yaitu Wakil Kepala
Bidang Bisnis dan Wakil Kepala Bidang Umum. 2.
Wakil Kepala Kantor POS Bidang Bisnis bertanggung jawab terhadap bagian-bagian:
a. Pelayanan
b. Penjualan
c. Pengawasan-Unit Pelayanan LuarUPL
d. Pemasaran dan Pengembangan Outlet
3. Wakil Kepala Kantor POS Bidang Umum bertanggung
jawab terhadap bagian-bagian: a.
SDM b.
Teknologi Sarana c.
Akuntansi d.
Audit Manajemen Resiko e.
Keuangan BPM
f. Solusi teknologi Informasi
4. Kepala Kantorpos Cabang Kpc
C. Job Description