31
3.9.4 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas pada prinsipya menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama di antara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat untuk menguji
heteroskedastisitas bisa dibagi dua, yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik. Cara menguji untuk melihat ada tidaknya
gejala heteroskedastisitas adalah dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot disekitar niali X dan Y, jika ada pola tertentu, maka akan terjadi
gejala hteroskedastisitas Situmorang dan Lufti, 2011:108.
3.10 Pengujian Hipotesis
3.10.1 Uji F F-Test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen, Uji ini dilakukan dengan
membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel. Hipotesis:
H : b
i
= b
2
= 0, artinya Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing secara serempak berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah
di Indonesia. H
a
: b
i
≠ b
2
≠ 0, artinya Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing secara serempak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di
Indonesia.
32 Dengan menggunakan tingkat signifikan
α = 5, jika nilai sig. F 0,05 maka H
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F
≤ 0,05 maka H
a
diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Pada penelitian ini nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat signifikan
α = 5. Kriteria penilaian hipotesis pada uji-F : a. H
o
tidak ditolak H
a
ditolak jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5
b. H ditolak H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.10.2 Uji-t t-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: H
0 :
b
i
= 0, artinya Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing secara parsial berpengaruh tidak signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di
Indonesia. H
a :
b
i
≠ 0, artinya Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing secara parsial berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas Bank Syariah di
Indonesia. Dengan menggunakan tingkat signifikan
α 5, jika nilai sig. t 0,05 H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan variabel bebas terhadap
variabel terikat. Sebaliknya jika sig. t ≤ 0,05 H
a
diterima, artinya ada pengaruh
33 yang signifikan antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai t
hitung
juga dapat dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusannya, yaitu: a. H
o
tidak ditolak H
a
ditolak jika t
hitung
≤ t
tabel
pada α = 5
b. H ditolak H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3.10.3 Uji Determinan R