Modul LCD terdiri dari sejumlah memory yang digunakan untuk display. Semua teks yang kita tuliskan ke modul LCD akan disimpan didalam memory ini, dan modul
LCD secara berturutan membaca memory ini untuk menampilkan teks ke modul LCD
itu sendiri.
Gambar 2.7 Peta
MemoryLCDCharacter
2x16 Pada peta memori diatas, daerah yang berwarna biru 00 sd 0F dan 40 sd 4F
adalah display yang tampak. jumlahnya sebanyak 16 karakter per baris dengan dua baris. Angka pada setiap kotak adalah alamat memori yang bersesuaian dengan posisi
dari layar. Dengan demikian dapat dilihat karakter pertama yang berada pada posisi baris pertama menempati alamat 00h. dan karakter kedua yang berada pada posisi
baris kedua menempati alamat 40h. Agar dapat menampilkan karakter pada display maka posisi kursor harus terlebih dahulu diset. Instruksi Set Posisi Kursor adalah 80h.
dengan demikian untuk menampilkan karakter, nilai yang terdapat pada memory harus ditambahkan dengan 80h.
2.3.6. Bagian
Real Time Clock RTC
DS1307
RTC adalah jenis pewaktu yang bekerja berdasarkan waktu yang sebenarnya atau dengan kata lain berdasarkan waktu yang ada pada jam kita. Agar dapat
berfungsi, pewaktu ini membutuhkan dua parameter utama yang harus ditentukan, yaitu pada saat mulai start dan pada saat berhenti stop.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 Antarmuka Bagian RTC DS1307 DS1307 merupakan salah satu tipe IC RTC yang dapat bekerja dalam daya
listrik rendah. Di dalamnya berisi waktu jam dan kalender dalam format BCD. Waktu jam dan kalender memberikan informasi detik, menit, jam, hari, tanggal, bulan, dan
tahun. Pendeteksi sumber listrik juga disediakan untuk mendeteksi kegagalan sumber listrik dan langsung mengalihkannya ke sumber baterai. RTC difungsikan sebagai
penyimpan data jam walaupun sumber tegangan utama mati atau rusak. DS1307 dapat dijalankan dalam aturan 12 jam atau 24 jam. RTC DS1307 hanya diprogram satu kali
dimana waktu selanjutnya secara otomatis diperbaharui.
2.3.7. Perancangan Sensor Arus
Pengukuran arus biasanya membutuhkan sebuah resistor shuntyaitu resistor yang dihubungkan secara seri pada beban dan mengubah aliran arus menjadi tegangan.
Tegangan tersebut biasanya diumpankan ke
current transformer
terlebih dahulu
sebelum masuk ke rangkaian pengkondisi sinyal.
Teknologi
Hall effect
yang diterapkan oleh Allegro menggantikan fungsi resistor
shunt
dan
current transformer
menjadi sebuah sensor dengan ukuran yang relatif jauh lebih kecil. Aliran arus listrik yang mengakibatkan medan magnet yang
menginduksi bagian
dynamic offset cancellation
dari ACS712 ELC-5A. bagian ini akan dikuatkan oleh amplifier dan melalui filter sebelum dikeluarkan melalui kaki 6
dan 7, modul tersebut membantu penggunaan.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Rangkaian Aplikasi Sensor Arus ACS 712 ,5 Ampere
Dari gambar 2.9 rangkaian aplikasi IC ACS 712 diatas, didapatkan hasil output tegangan DC. Tegangan output sensor terlalu kecil, maka diperlukan penguatan agar
hasil output sensor menjadi lebih besar. Rangkaian penguatan berupa Op- Amp LM321.
output
C 0,1uf
a1 1
a2 2
3 a3
4 a4
b1 b2
b3 b4
5 6
7 8
AC IP+
IP- IP-
IP+ VCC
VOUT FILTER
GND ACS712
+5V CBYP
0,1uf R1
100K R2
100K +
- Rf
1K Cf
0,01uf 1
2 3
4 5
R3 3,3K
Gambar 2.10 Konfigurasi Pin LM321 dan Rangkaian Inverting Amplifier
Gambar 2.10 menunjukkan rangkaian sensor arus ACS 712 dengan keluaran 5 ampere lengkap dengan rangkaian inverting amplifier. Karena siyal tegangan output
dari IC ACS712 5 Ampere inverting maka menggunakan rangkaian inverting amplifier dengan gain 3 kali. Maka dalam perhitungan Rf dan R3 sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
........................................................... 1 Jika penguatan gain sebesar 3 kali maka:
Sehingga
= 3
Ditetapkan terlebih dahulu
2.3.8. Rangkaian Driver Motor Servo MG996R