F. Definisi Konsep
Definisi konsep dalam penelitian digunakan untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak diteliti. Menurut Irawan Dalam Bagong Suryanto, 2005:49
konsep adalah makna yang berada di alam fikiran atau di dunia kepahaman manusia yang dinyatakan kembali dengan sarana lambang perkataan atau kata-kata. Konsep adalah
istilah dan definisi yang gunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian dalam ilmu sosial
Singarimbun, 1995:33. Dalam penelitian ini yang menjadi definisi konsep adalah:
a. Peranan merupakan perbuatan atau tindakan yang sesuai dengan jabatan atau fungsinya.
b. Pemerintah desa merupakan Kepala Desa, BPD dan perangkat desa sebagai unsur penyelenggaraan pemerintah desa.
c. Partisipasi Masyarakat merupakan keikutsertaan masyarakat dalam bentuk uang benda, pikiran ide, tenaga gotong royong.
d. Pembangunan merupakan usaha untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang merupakan suatu proses yang saling terkait antara ekonomi, perubahan
sosial, dan demokrasi politik.
G. Definisi Operasional
Menurut Singarimbun 1995:46 definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Dengan kata lain defenisi
operasional berisi tentang indikator-indikator yang akan digunakan untuk mengukur
Universitas Sumatera Utara
variabel. Maka yang menjadi operasionalisasi dalam penelitian adalah pemerintah desa dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
Indikator dari pemerintah desa dilihat dari fungsi kepemimpinan kepala desa: a.
Fungsi instruktif, menentukan perintah, mengerjakan perintah, bagaimna cara mengerjakan.
b. Fungsi konsultatif, cara menetapkan keputusan.
c. Fungsi partisipasi, mengaktifkan orang-orang dalam pengambilan keputusan
maupun dalam melaksanakannya. d.
Fungsi delegasi, melimpahkan wewenang sementara kepada bawahan. Dan indikator dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan:
a. Wujud atau demensi partisipasi yang diberikan oleh masyarakat dalam Musrenbang, misalnya berupa ide, gagasan, materi maupun sumbangan.
b. Keterlibatan masyarakat dalam penetapan kebijakan pembangunan daerah. Keterlibatan dalam hal ini adalah apakah masyarakat diibatkan dalam proses
penyusunan program-program pembangunan, sperti penyusunan program pembuatan jalan, jembatan, sumur bersih, rumah layak huni, Mandi Cuci Kakus
MCK dan lain-lain. c. Kesesuaian pembangunan derah yang akan dilakukan dengan kebutuhan
masyarakat. Artinya apakah program yang ditetapkan sesuai dengan hasil musrenbang yang telah dilaksanakan.
d. Kerjasama antara pemerintah desa dengan masyarakat dalam proses pelaksanaan pembangunan.
Universitas Sumatera Utara
H. Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN