BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Teoritis
2.1.1. Return Saham
Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Menurut Wahyudi 2003 bahwa Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor
atas investasi saham yang dilakukannya. Return tersebut memiliki dua komponen yaitu current income dan capital gain. Current income adalah keuntungan yang
didapat melalui pembayaran yang bersifat periodik seperti dividen. Keuntungan ini biasanya diterima dalam bentuk kas atau setara kas sehingga dapat diuangkan secara
cepat. Misalnya dividen saham yaitu dibayarkan dalam bentuk saham yang bisa dikonversi menjadi uang kas dengan cara menjual saham yang diterimanya,
sedangkan Capital gain loss merupakan selisih laba rugi yang dialami oleh pemegang saham karena harga saham sekarang relatif lebih tinggi rendah
dibandingkan harga saham sebelumnya. Jika harga saham sekarang Pt lebih tinggi dari harga saham periode sebelumnya Pt-1 maka pemegang saham mengalami
capital gain. Jika yang terjadi sebaliknya maka pemegang saham akan mengalami capital loss.
Menurut Jogiyanto 1998, menyatakan bahwa tanpa adanya keuntungan yang dapat dinikmati dari suatu investasi tentunya investor tidak mau berinvestasi jika
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
pada akhirnya tidak ada hasil. Lebih lanjut setiap investasi baik jangka panjang maupun jangka pendek mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Menurut Jogiyanto 1998, return saham dibedakan menjadi dua yaitu return realisasi realized return dan return ekspektasi expected return. Return realisasi
merupakan return yang sudah terjadi yang dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan
return dan risiko di masa mendatang. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan di masa mendatang dan masih bersifat tidak pasti. Dalam melakukan
investasi investor dihadapkan pada ketidakpastian uncertainty antara return yang akan diperoleh dengan risiko yang akan dihadapinya. Semakin besar return yang
diharapkan akan diperoleh dari investasi, semakin besar pula risikonya, sehingga dikatakan bahwa return ekspektasi memiliki hubungan positif dengan risiko. Risiko
yang lebih tinggi biasanya dikorelasikan dengan peluang untuk mendapatkan return yang lebih tinggi pula high risk high return, low risk low return. Tetapi return yang
tinggi tidak selalu harus disertai dengan investasi yang berisiko. Hal ini bisa saja terjadi pada pasar yang tidak rasional.
Menurut Adenso 1997 kinerja suatu saham dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk alat pengukur efisiensi perusahaan. Jika harga saham merefleksikan
seluruh informasi mengenai perusahaan di masa lalu, sekarang dan yang akan datang, maka kenaikan harga saham dapat dianggap sebagai indikasi perusahaan yang efisien.
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Menurut Husnan 1994, terdapat korelasi antara tingkat keuntungan suatu saham dengan perubahan pasar indeks pasar. Kalau perubahan pasar bisa
dinyatakan sebagai tingkat keuntungan indeks pasar, maka tingkat keuntungan suatu saham Ri bisa dinyatakan sebagai:
Ri = ai + ßi Rm
Di mana: ai
: Bagian dari tingkat keuntungan saham i yang tidak dipengaruhi oleh tingkat keuntungan pasar Rm : Tingkat keuntungan indeks pasar
ßi : Parameter yang mengukur perubahan yang diharapkan pada Ri kalau terjadi perubahan pada
Rm
ß merupakan parameter untuk mengukur perubahan pada Ri jika terjadi perubahan pada Rm. Jika nilai ß = 1 dapat dikatakan perubahan tingkat keuntungan
saham I paralel dengan perubahan tingkat keuntungan pasar. Sedangkan jika nilai ß 1, perubahan tingkat keuntungan saham i di atas perubahan tingkat keuntungan pasar
atau disebut sebagai excess return saham i, sebaliknya jika nilai ß 1, perubahan tingkat keuntungan pasar di atas tingkat perubahan sekuritas i atau disebut excess
return portofolio pasar.
Gambar 2.1. Hubungan Antara Tingkat Keuntungan Tingkat Sekuritas dengan Pasar Rm
pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se
Ge t you r s n ow
“ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA
Universitas Sumatera Utara
Gejala ini dapat diamati jika suatu saat pasar membaik ditandai dengan indeks pasar yang meningkat, maka harga saham-saham individual juga akan
meningkat, sebaliknya jika pasar memburuk indeks pasar menurun harga saham- saham akan turun.
Asri 1987 menyebutkan 2 cara yang umum digunakan untuk menghitung return saham, yaitu:
1. Memasukkan unsur dividen dalam perhitungan return saham investor tidak
mengabaikan adanya dividen, maka dapat digunakan rumus:
1 1
P P
P D
Ri
Keterangan : Ri :
Return yang diharapkan D
1
: Dividen yang diharapkan
P
1
: Harga pasar saham yang diharapkan
P :
Harga pasar saham saat penutupan
2. Tanpa memasukkan unsur dividen dalam perhitungan investor mengabaikan
dividen, maka data yang digunakan hanya terdiri dari harga pasar saham saja. Rumus yang dapat digunakan sebagai berikut:
1
P P
P Ri
Keterangan: P
1
: Harga pasar saham yang diharapkan P
: Harga pasar saham saat penutupan
2.1.2. Laporan Arus Kas