Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU Pengelolaan Kas Pengelolaan BMN

DE W AS 10 Fokus Pengawasan DEWAS 27

4. Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU

a. Dewas harus memastikan bahwa BLU minimal sekali dalam setiap triwulannya telah mengajukan Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja SP3B BLU kepada KPPN. Saat ini masih terdapat satker BLU yang belum menyampaikan SP3B BLU sesuai ketentuan. b. Dewas harus menyampaikan bahwa ketepatan waktu penyampaian SP3B BLU merupakan salah satu indikator kinerja keuangan satker BLU. c. Dewas dapat mengevaluasi efektivitas pelaksanaan SOP pengelolaan keuangan intern satker BLU dengan memperhatikan waktu penyampaian SP3B BLU. d. Dewas dapat menilai kinerja satker berdasarkan pada penyerapan dana BLU dan pendapatan BLU yang diterima sesuai SP3B BLU. e. Untuk belanja yang bersumber dari RM APBN, pertanggungjawabannya dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. DE W AS 10 Fokus Pengawasan DEWAS 28

5. Pengelolaan Kas

a. Dewas harus memastikan satker BLU telah memiliki SOP Pengelolaan Pendapatan dan Belanja BLU atas dana yang berasal dari PNBP. b. Dewas harus memastikan bahwa satker BLU telah memiliki ijin pembukaan rekening dari Menteri Keuangan cq Kuasa BUN Pusat atas Rekening Operasional BLU, Rekening Dana Kelolaan BLU, dan Rekening Pengelolaan Kas BLU yang dimiliki. c. Dewas memberikan nasehat kepada satker BLU dalam hal uang yang mengendap dalam deposito idle money melebihi kebutuhan operasional dalam 6 bulan ke depan agar dapat digunakan untuk kepentingan belanja investasi atau hal lainnya yang berdaya guna. d. Dewas mengingatkan kepada BLU bahwa dana idle hanya boleh diinvestasikan untuk jangka pendek tidak lebih dari 12 bulan pada instrumen yang aman dan tidak boleh digunakan untuk investasi jangka panjang tanpa seijin Menteri Keuangan. DE W AS 10 Fokus Pengawasan DEWAS 29

6. Pengelolaan BMN

a. Dewas harus memastikan bahwa pengadaan barangjasa yang dilakukan telah memenuhi ketentuan Perpres 542010 jo. Perpres 702012 agar akuntabilitasnya dapat terjaga. b. Dewas memberikan nasehat bahwa pemanfaatan BMN dapat dilakukan oleh BLU hanya dalam rangka tupoksimenunjang tupoksi dan hasilnya merupakan PNBP BLU. c. Dewas harus memastikan bahwa tarif layanan pemanfaatan BMN untuk menunjang tupoksi telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan dalam PMK tarif layanan. d. Dewas memberikan nasehat dalam rangka penghapusan barang inventaris yang dimiliki oleh BLU. e. Dewas menjelaskan bahwa pemanfaatan BMN di luar tupoksi harus mendapatkan ijin dari Pengelola BMN. DE W AS 10 Fokus Pengawasan DEWAS 30

7. Pengelolaan Utang