BAB III PEMBAHASAN
A. Biaya didalam Perusahaan
Didalam setiap usaha perusahaan, diperlukan adanya suatu pengelolaan yang baik yang dapat menunjang pertumbuhan perusahaan. Kegiatan
pengelolaan ini, terdapat dalam semua keadaan perusahaan, seperti keadaan besar kecilnya perusahaan, keadaan kesehatan keuangan perusahaan, luasnya
kegiatan perusahaan, maju mundurnya perusahaan selalu berhadapan dengan istilah yang disebut biaya yang dikeluarkan dalam operasional atau kegiatan
perusahaan. Menurut Nafarin 2004;452 biaya cost dapat diartikan dalam arti sempit
dan luas. Biaya dalam arti sempit hanya meliputi pengertian harga pokok cost, sedangkan biaya dalam arti luas meliputi pengertian harga pokok
costdan beban expense. Biaya dalam arti luas digunakan untuk akuntansi manajemen dan ilmu ekonomi lainnya, kecuali akuntansi keuangan. Untuk itu,
kita harus memberikan definisi yang jelas dan memuaskan tentang biaya untuk setiap orang. Kebutuhan akan biaya berbeda – beda serta untuk keperluan
pihak – pihak yang berbeda pula. Yang jelas biaya haruslah didasarkan pada fakta yang bersangkutan, dan cukup teratur sehingga memungkinkan
perusahaan mengambil keputusan yang tepat. Masalah biaya yang terdapat dalam suatu perusahaan hanya dapat
dipecahkan secara pemahaman dan pengetahuan yang baik, bila perusahaan tersebut mempunyai ketidakcocokan dengan realisasi biaya yang tersedia.
Universitas Sumatera Utara
Oleh karena itu, penyediaan data – data yang akurat dan sesuai dengan kenyataan sangat penting sebagai alat informasi dalam penyusunan dan
pengambilan keputusan sehari – hari operasional perusahaan.
B. Klasifikasi Biaya
Menurut Carter dan Usry 2006;40 Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya. Klasifikasi yang paling umum
digunakan didsarkan pada hubungan antara biaya dengan produk, volume produksi, departemen produksi atau segmen lain, periode akuntansi, suatu
keputusan ;tindakan atau evaluasi.
1. Biaya dalam hubungannya dengan produk
Proses klasifikasi biaya dan beban dapat dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahap yang berbeda dalam operasi suatu bisnis.
Dalam lingkungan manufaktur, total biaya operasi terdiri atas dua elemen : biaya manufaktur dan biaya komersial.
a. Biaya manufaktur, juga disebut biaya produksi atau biaya pabrik
biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik.
b. Biaya komersial, terdiri atas dua klasifikasi besar : biaya pemasaran
dan biaya administrasi. Biaya pemasaran mulai dari titik manufaktur berakhir. Yaitu, ketika proses manufaktur selesai dan produk ada
dalam kondisi siap jual. Biaya administratif termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Biaya dalam hubungannya dengan volume produksi
Beberapa jenis biaya berubah secara proporsional terhadap perubahan dalam volume produksi atau output, sementara yang lainnya
tetap relatif konstan dalam jumlah. Kecenderungan biaya untuk berubah terhadap output harus dipertimbangkan oleh manajemen dan
mengendalikan biaya. a
Biaya variabel, menunjukkan jumlah per unit yang relatif konstan dengan berubahnya aktivitas dalam rentang yang relevan.
b Biaya tetap, bersifat konstan secara total dalam rentang yang relevan.
Dengan kata lain, biaya tetap per unit semakin kecil seiring dengan meningkatnya aktivitas dalam rentang yang relevan.
c Biaya semivariabel, beberapa jenis biaya memiliki elemen biaya tetap
dan biaya variabel; jenis biaya ini disebut dengan biaya semivariabel. Karena setiap biaya manufaktur dan non manufaktur biasanya
diklasifikasikan sebagai biaya tetap atau biaya variabel untuk tujuan analisis, biaya semivariabel harus dipisahkan menjadi komponen
tetapdan komponen variabel.
3. Biaya dalam hubungannya dengan departemen produksi atau segmen
lain
Suatu bisnis dapat dibagi menjadi segmen – segmen yang memiliki berbagai nama. Pembagiannya menjadi departemen, proses – proses, unit
kerja, pusat biaya, atau kelompok biaya juga berfungsi sebagai dasar
Universitas Sumatera Utara
mengklasifikasikan dan mengakumulasikan biaya dan membebankan tanggung jawab untuk pengendalian biaya.
- Departemen produksi dan departemen jasa, departemen – departemen
dalam suatu proses produksi dapat diklasifikasikan dalam dua kategori : departemen produksi dan departemen jasa.
- Biaya bersama Common Cost dan biaya gabunganJoin Cost. Biaya
bersama dan biaya gabungan adalah jenis biaya tidak langsung. Biaya bersama biasanya ada diorganisasi dengan banyak departemen atau
segmen. Biaya gabungan terjadi ketika produksi dari suatu produk menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindar.
4. Biaya dalam hubungannya dengan periode akuntansi
Biaya dapat diklasifikasikan sebagai pengeluaran modal atau sebagai pengeluaran pendapatan. Suatu pengeluaran modal ditujukan
untuk memberikan manfaat dimasa depan dan dilaporkan sebagai aktiva. Pengeluaran pendapatan memberikan manfaat untuk periode sekarang dan
dilaporkan sebagai beban. Aktiva akhirnya akan menjadi beban ketika dikonsumsi atau kehilangan kegunaannya.
5. Biaya dalam hubungan dengan suatu keputusan, tindakan, atau,
evaluasi
Ketika suatu pilihan harus dibuat di antara tindakan – tindakan atau alternatif – alternatif yang mungkin dilakukan, adalah penting untuk
mengidentifikasikan biaya yang relevan terhadap pilihan tersebut. biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu
Universitas Sumatera Utara
pilihan diantara banyak alternatif. Jika biaya diferensial hanya terjadi apabila suatu alternatif tertentu diambil, maka biaya tersebut juga dapat
disebut sebagai biaya tunai yang berkaitan dengan alternatif itu. Sejumlah pendapatan atau manfaat lain yang mungkin hilang bila alternatif tertentu
diambil disebut biaya oportunitas dari alternatif tersebut. Suatu biaya yang telah terjadi dan oleh karena itu, tidak relevan terhadap pengambilan
keputusan disebut biaya tertanam.
C. Anggaran Biaya Operasional
Menurut Blocher; Chen; Cokins; Lin 2007;446 anggaran budget merupakan rencana operasi organisasi untuk periode tertentu; anggaran
mengidentifikasi sumber daya dan komitmen yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi selama periode tersebut. Anggaran meliputi aspek
keuangan maupun nonkeuangan dari operasi yang direncanakan. Anggaran untuk suatu periode merupakan pedoman untuk melakukan operasi dan
proyeksi dari hasil operasi untuk suatu periode anggaran tersebut. Dalam pembuatan anggaran, manajemen perusahaan perlu melihat ke
depan untuk menilai kejadian dan situasi yang akan datang karena berhubungan dengan tujuan strategis perusahaan. Pembuatan anggaran
menyita waktu manajemen untuk membuat daftar permasalahan yang mungkin dihadapi oleh perusahaan pada periode waktu yang akan datang.
Waktu ekstra akan dikeluarkan untuk menyusun anggaran ini memungkinkan perusahaan untuk meminimalkan pengaruh yang bersifat merugikan dari
Universitas Sumatera Utara
masalah – masalah yang mungkin dihadapi oleh perusahaan. Karena adanya kemungkinan tidak semua divisi mempunyai pemikiran dan perencanaan yang
sama atas aktivitas operasi mereka, maka anggaran yang lengkap untuk semua unit organisasi juga dapat menjadi alat koordinasi operasi diantara unit – unit
yang dianggarkan dan menyelaraskan aktiviats operasi dari berbagai departemen. Penggunaan anggaran membantu perusahaan untuk menjalankan
jalannya aktivitas operasi perusahaan dan mencapai hasil yang lebih baik.Anggaran juga dapat membantu para manajer untuk mengidentifikasi
kemacetan operasi yang ada saat ini dan yang mungkin terjadi. Menurut Carter dan Usry 2006;58 penyususnan anggaran biaya
operasional yang lazim terjadi pada suatu perusahaan adalah: 1.
Anggaran biaya tetap 2.
Anggaran biaya variabel 3.
Anggaran biaya semivariabel
Ad. 1 Anggaran Biaya Tetap
Biaya tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah saat aktivitas bisnis meningkat atau menurun.
Ada dua ciri utama biaya tetap: a.
Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas sama sekali, biaya ini tetap ada dalam jumlah yang tetap.
b. Bila perusahaan meningkatkan atau menurunkan aktivitasnya,
biaya ini tetap dalam jumlah yang tidak berubah
Universitas Sumatera Utara
Yang termasuk ke dalam biaya ini adalah depresiasi penyusutan, pajak, asuransi, biaya kredit, dan sebagainya. Prosedur penyusunan anggaran
biaya tetap dapat dilakukan dengan menganalisa biaya tetap masa lalu, kemudian biaya ini diteliti dan dibuat pertimbangan sebelumnya.
Ad. 2 Anggaran Biaya Variabel
Biaya Variabel adalah biaya yang secara total meningkat secara proposional terhadap peningkatan dalam aktivitas dan menurun secara
proposional terhadap penurunan dalam aktivitas. Ada dua ciri utama biaya variabel:
a. Bila perusahaan tidak melakukan aktivitas, maka jumlah biya
ini tidak ada. b.
Bila perusahaan meningkatkan aktivitas, maka jumlah biaya ini akan mengalami peningkatan. Sedangkan bila perusahaan
menurunkan aktivitasnya, biaya ini akan mengalami penurunan pula.
Yang termasuk kedalam biaya variabel misalnya, bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung.
Anggaran biaya variabel dapat disusun dengan berpedoman pada biaya variabel tahun lalu dengan memperhatikan adanya penambahan maupun
penurunan aktivitas perusahaan pada tahun – tahun yang akan datang.
Ad. 3 Anggaran Semivariabel
Biaya semivariabel adalah biaya yang memperlihatkan, baik karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel.
Universitas Sumatera Utara
Ada dua ciri utama biaya semivariabel : a.
Bila perusahaan tidak mengadakan aktivitas sama sekali, biaya ini tetap ada dalam jumlah tertentu, yaitu sebesar unsur biaya tetap
yang terkandung didalamnya. b.
Bila perusahaan meningkatkan aktivitasnya, maka jumlah biaya ini makin meningkat karena unsur biaya variabel terkandung di
dalamnya tidak berubah dan sebaliknya, jika aktivitas perusahaan menurun, sedangkan unsur biaya tetap tidak berubah.
Yang termasuk dalam biaya semivariabel antara lain, biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin dan alat – alat, upah gaji , intensif, dan
lain sebagainya. Anggaran biaya semivariabel dapat ditentukan dengan menganalisa biaya pada tahun – tahun yang lewat dan membuat
pertimbangan terhadap biaya – biaya yang mungkin berubah akibat adanya peningkatan dan penurunan aktivitas perusahaan.
D. Prosedur Penyusunan Anggaran