4.11 Pengaruh Komposisi
Serat Jerami dan Serat Kantong Semen Bekas
terhadap Kekuatan Sobek
Dari hasil pengujian kuat sobek dapat dilihat kuat sobek rata-rata terbesar adalah pada kondisi 0 pulp jerami dan 100 pulp kantong semen bekas adalah
2026,930 x 10
-3
N. Kuat sobek terkecil adalah pada kondisi 100 pulp jerami dan 0 pulp kantong semen bekas 1548,71 x 10
-3
N. Dari percobaan uji sobek, terlihat adanya korelasi antara komposisi serat
terhadap kekuatan sobeknya. Artinya pada komposisi pulp kantong semen bekas meningkat mengakibatkan kuat sobek kertas campuran meningkat dan sebaliknya
pada komposisi pulp jerami menurun mengakibatkan kuat sobek kertas campuran menurun.
4.12 Analisa Permukaan Kertas
Dengan menggunakan SEM Scanning Electron Microscope, foto mikro struktur permukaan kertas pulp kantong semen bekas, kertas pulp jerami serta kertas
campuran pulp jerami dan kantong semen bekas didapat dari alat foto SEM. Analisis permukaan kertas pulp jerami, pulp kantong semen bekas serta kertas
pulp campuran jerami dan kantong semen bekas dapat ditentukan panjang serat dari masing-masing serat secara visual ditunjukkan seperti Gambar 4.6, Gambar 4.7 dan
Gambar 4.8 berikut ini.
Dormian Saragi: Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Pembungkus Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Jerami, 2008.
USU e-Repository © 2008
a. Foto Mikrostruktur dari Kertas Pulp Kantong Semen Bekas Hasil foto mikrostruktur SEM dari kertas pulp kantong semen bekas
ditunjukkan Gambar 4.6 berikut ini:
Gambar 4.6 Foto SEM Permukaan Mikrostruktur Kertas Pulp Kantong Semen Bekas dengan Perbesaran 300 Kali
Pengamatan terhadap foto mikrostruktur kertas pulp kantong semen bekas adalah campuran serat panjang dan serat panjang tersebut membentuk posisi saling
menyilang sehingga memberi kekuatan yang lebih baik. b.
Foto Mikrostruktur dari Kertas Pulp Jerami Hasil foto SEM kertas dari pulp jerami kering ditunjukkan seperti Gambar 4.7
berikut ini :
Dormian Saragi: Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Pembungkus Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Jerami, 2008.
USU e-Repository © 2008
Gambar 4.7 Foto SEM Permukaan Mikrostruktur Kertas dari Pulp Jerami dengan
Perbesaran 300 Kali
Pengamatan terhadap foto mikrostruktur dari kertas pulp jerami di atas menunjukkan bahwa serat dari jerami halus pendek dan pembentukan serat pendek
yang lain menunjukkan suatu kumpulan serat yang lebih besar dan masing-masing serat pendek dari bahan jerami berikatan satu sama lain dengan tanpa diberi bahan
tambahan sebagai pengikat, karena dapat dilihat secara visual bahwa terjadi keseragaman pada ikatan masing-masing serat.
Dormian Saragi: Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Pembungkus Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Jerami, 2008.
USU e-Repository © 2008
c. Foto Mikrostruktur dari Kertas Pulp Campuran Kering
Hasil foto SEM dari kertas pulp campuran kering ditunjukkan seperti Gambar 4.8 berikut ini:
Gambar 4.8 Foto SEM Permukaan Mikrostruktur Kertas Pulp Campuran Pulp Jerami Dan Kantong Semen Bekas dengan Perbesaran 300 Kali
Pengamatan terhadap mikrostruktur dari kertas pulp campuran pulp jerami dan kantong semen bekas dapat dianalisis secara visual bahwa serat panjang dari
kantong semen bekas saling terikatbercampur dengan serat pendek dari jerami sehingga dari hasil paduan serat panjang dan serat pendek tercampur merata tanpa
bahan tambahan sebagai pengikat, diharapkan disini diperoleh kertas pulp campuran memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kualitas kertas sebelum
dicampur, juga dapat dibandingkan dengan hasil-hasil pengujian gramatur lebih besar dibandingkan dengan gramatur masing-masing kertas sebelum dicampur, demikian
juga sifat fisis yang lain seperti kuat sobek dan kuat tarik dari masing-masing kertas.
Dormian Saragi: Pembuatan Dan Karakterisasi Kertas Pembungkus Yang Dibuat Dari Kantong Semen Bekas Dengan Pulp Jerami, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.13 Analisa Kandungan Logam