Peramalan Jumlah Pendistribusian Bahan Bakar Minyak Di Kota Pematang Siantar Tahun 2015-2017Dengan Metode Eksponensial Smoothing Chapter III V

10

BAB 3
PENGOLAHAN DATA

3.1

Arti Pengolahan Data

Pengolahan data pada dasarnya dapat diartikan sebagai penjabaran atas pengukuran
data kuantitatif menjadi suatu penyajian yang lebih mudah untuk ditafsirkan dan
menguraikan suatu masalah secara parsial atau pun keseluruhan. Untuk pemecahan
masalah perlu dilakukan suatu analisis dan pengolahan data. Data yang akan diolah
adalah data jumlah pendistribusian bahan bakar minyak di Kota Pematang Siantar
dari tahun 2005-2014. Analisis yang dipakai dalam pengolahan data ini adalah
pemulusan (smoothing) eksponensial ganda : metode linier satu parameter dari
brown.

3.2

Analisis Pemulusan Eksponensial Ganda


Pada bagian ini penulis menentukan nilai parameter yang akan digunakan, dimana
nilai parameter (α ) besarnya antara 0 < α < 1 dengan cara trial dan error. Adapun
langkah-langkah yang ditempuh untuk menentukan bentuk persamaan peramalan
dengan menggunakan Metode Linier Satu Parameter dari Brown adalah:
1. Menentukan harga parameter smoothing eksponensial yang besarnya dari
0 < α < 1.
2. Menghitung harga pemulusan eksponensial tunggal dengan menggunakan
persamaan:

=

+ (1

)

3. Menghitung harga pemulusan eksponensial ganda dengan menggunakan
persamaan:

4. Menghitung koefisien


" =
dan

+ (1

) "

dengan menggunakan persamaan:
=2

"

Universitas Sumatera Utara

11

=

1


5. Menghitung trend peramalan (

(

")

) dengan menggunakan persamaan:
=

+

Tabel 3.1 Jumlah Pendistribusian Bahan Bakar Minyak di Pertamina Kota
Pematang Siantar
No

Tahun

1


2005

Jenis Bahan Bakar
Minyak Premium
(Kilo Liter)
57.038

Jenis Bahan Bakar
Minyak Solar
(Kilo Liter)
46.865

103.903

2

2006

55.850


40.750

96.600

3

2007

61.838,5

44.785,07

106.623,57

4

2008

60.911


43.110

104.021

5

2009

74.477

46.020

120.497

6

2010

79.259,36


46.906,8

126.166,16

7

2011

74.747,8

40.504,05

115.251,85

8

2012

74.884,52


38.381,61

113.266,13

9

2013

78.820,14

38.896,36

117.716,5

10

2014

78.069,65


37.778,66

115.848,31

Jumlah

Sumber : BPS Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

12

Jumlah Pendistribusian Bahan Bakar Minyak (Kilo Liter)

Jumlah Pendistribusian

140000
120000
100000
Bahan Bakar Minyak (Kilo

Liter)

80000
60000

tahun

40000
20000
0

1

2

3

4

5


6

7

8

9

10

Gambar 3.1 Jumlah Pendistribusian Bahan Bakar Minyak di Kota Pematang
Siantar (2005-2014).

3.3

Metode Pemulusan Eksponensial Ganda Satu Parameter dari Brown

3.3.1

Penaksiran Model Peramalan

Dalam pengolahan dan penganalisaan data, penulis mengaplikasikan data pada tabel
3.1 dengan metode peramalan (forecasting) berdasarkan pemulusan eksponensial
ganda satu parameter dari Brown. Untuk memenuhi perhitungan smoothing
eksponensial tunggal, ganda dan ramalan yang akan datang, maka akan terlebih
dahulu menentukan parameter nilai α yang biasanya secara trial dan error (coba dan
salah). Suatu nilai α dipilih yang besarnya 0 < α < 1, maka dihitung Mean Square
Error (MSE) yang merupakan suatu ukuran ketetapan perhitungan dengan
mengkuadratkan masing-masing kesalahan untuk masing-masing kesalahan untuk
masing-masing item dalam sebuah susunan data dan kemudian dicoba nilai α yang
lain.
Untuk menghitung nilai MSE pertama dicari error terlebih dahulu, yang
merupakan hasil dari data asli dikurangi hasil ramalan kemudian tiap error

Universitas Sumatera Utara

13

dikuadratkan dan dibagi dengan banyaknya error. Secara matematis rumus MSE
(Mean Square Error) adalah sebagai berikut:
=

3.4

Peramalan Dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,1)

Untuk α = 0,1 diambil sebagai sampel pada tahun kedua dan tahun ketiga, dengan
menggunakan langkah-langkah seperti diatas sehingga dapat dihitung:
Tahun 2006:
= 96.600

1.

+ (1



)

= 0,1 (96.600) + (1 0,1) 103.903
= 9660 + (0,9) 103.903
= 9660 + 93.512,7
= 103.172,7.

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,1 (103.172,7) + (1 0,1) 103.903
= 10.317,27 + (0,9) 103.903
= 10.317,27 + 93.512,7
= 103.830.

3.

=2

"

= 2 (103.172,7)

= 206.345,4

103.829,97

=

")

= 102.515,43.
4.

103.829,97

=

(

,

,

(103.172,7 103.829,97)

= 0,11 (-657,27)

Universitas Sumatera Utara

14

= -73,03.
5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

= 102.515,43+(-73,03) (1)

= 102.515,43 73,03
= 102.442,40.
Tahun 2007:

= 106.623,57

1.

+ (1



)

= 0,1 (106.623,57) + (1 0,1) 103.172,7
= 10.662,357 + (0,9) 103.172,7
= 10.662,357 + 92.855,43
= 103.517,79.

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,1 (103.517,79) + (1 0,1) 103.830
= 10.351,779 + (0,9) 103.830
= 10.351,779 + 93.447
= 103.798,78.

3.

=2

"

= 2 (103.517,79)

= 207.035,58

= 103.236,80.
4.

=
=

(
,

,

103.798,78

103.798,78

")
(103.517,79 103.798,78)

= 0,11 (-280,99)
= -31,22.

Universitas Sumatera Utara

15

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 103.236,80+(-31,22) (1)

= 103.236,80 31,22
= 103.205,58.

Tabel 3.2 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan α = 0,1


"

103.903

103.903

103.903

96.600

103.172,7

103.830

102.515,4

-73,03

106.623,6

103.517,8

103.798,8

103.236,8

-31,2183

103.205,6

3.417,966

11.682.492

104.021

103.568,1

103.775,7

103.360,5

-23,0643

103.337,5

683,5351

467.220,23

120.497

105.261

103.924,2

106.597,8

148,531

106.746,3

13.750,69

189.081.542

126.166,2

107.351,5

104.266,9

110.436,1

342,7295

110.778,8

15.387,35

236.770.568

115.251,9

108.141,5

104.654,4

111.628,7

387,4599

112.016,1

3.235,703

10.469.775

113.266,1

108.654

105.054,4

112.253,6

399,9598

112.653,6

612,5266

375188,86

117.716,5

109.560,3

105.505

113.615,6

450,5887

114.066,1

3.650,358

13.325.110

115.848,3

110.189,1

105.973,4

114.404,8

468,4104

114.873,2

975,1453

950.908,3
463.122.805

Sumber : Perhitungan

3.5

Forecast dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,2)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya,
perbedaannya hanya pada penggunaan α sebesar 0,2.
Tahun 2006:

= 96.600.

1.



+ (1

)

= 0,2 (96.600) + (1 0,2) 103.903
= 19.320 + (0,8) 103.903
= 19.320 + 83.122,4
= 102.442,4.

Universitas Sumatera Utara

16

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,2 (102.442,4) + (1 0,2) 103.903
= 20.488,48 + (0,8) 103.903
= 20.488,48 + 83.122,4
= 103.610,88.

3.

=2

"

= 2 (102.442,4)

= 204.884,8

103.610,88

=

")

= 101.273,92.
4.

103.610,88

(
,

=

,

(102.442,4 103.610,88)

= 0,25 (-1.168,48)
= -292,12.

5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

= 101.273,92+(-292,12) (1)

= 101.273,92 292,12
= 100.981,80.
Tahun 2007:

= 106.623,57

1.



+ (1

)

= 0,2 (106.623,57) + (1 0,2) 102.442,4
= 21.324,714 + (0,8) 102.442,4
= 21.324,714 + 81.953,92
= 103.278,63.

Universitas Sumatera Utara

17

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,2 (103.278,63) + (1 0,2) 103.610,88
= 20.655,726 + (0,8) 103.610,88
= 20.655,726 + 82.888,704
= 103.544,43.

3.

=2

"

= 2 (103.278,63)

= 206.557,26

103.544,43

= 103.012,83.
=

4.

(
,

=

,

103.544,43

")
(103.278,63 103.544,43)

= 0,25 (-265,8)
= -66,45.

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 103.012,83+(-66,45) (1)

= 103.012,83 66,45
= 102.946,38.

Dengan demikian dapat dilihat dari tabel forecast dibawah ini:

Tabel 3.3 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan

= 0,2



"

103.903

103.903

103.903

-

-

-

-

-

96.600

102.442,4

103.610,9

101.273,9

-292,12

-

-

-

106.623,6

103.278,6

103.544,4

103.012,8

-66,4492

102.946,4

3.677,182

13.521.667

104.021

103.427,1

103.521

103.333,2

-23,4647

103.309,8

711,2164

505.828,77

120.497

106.841,1

104.185

109.497,2

664,0239

110.161,2

10.335,79

106.828.649

126.166,2

110.706,1

105.489,2

115.923

1.304,222

117.227,2

8.938,949

79.904.806

115.251,9

111.615,3

106.714,4

116.516,1

1.225,208

117.741,3

-2.489,44

6.197.305,7

Universitas Sumatera Utara

18



"

113.266,1

111.945,4

107.760,6

116.130,2

1.046,201

117.176,4

-3910,3

15.290.469

117.716,5

113.099,6

108.828,4

117.370,9

1.067,804

118.438,7

-722,161

521.516,66

115.848,3

113.649,4

109.792,6

117.506,1

964,19

118.470,3

-2.622,01

6.874.960,9
229645204

Sumber : Perhitungan

3.6

Forecast dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,3)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya,
perbedaannya hanya pada penggunaan α sebesar 0,3.
Tahun 2006

= 96.600

1.



+ (1

)

= 0,3 (96.600) + (1 0,3) 103.903
= 28.980 + (0,7) 103.903
= 28.980 + 72.732,1
= 101.712,1.

2.

" =α

+ (1

) "

= 0,3 (101.712,1) + (1 0,3) 103.903
= 30.513,63 + (0,7) 103.903
= 30.513,63 + 72.732,1
= 103.245,73.

3.

=2

"

= 2 (101.712,1)

= 203.424,2

103.245,73

=

")

= .100.178,47.
4.

103.245,73

(

Universitas Sumatera Utara

19

,

=

(101.245,73 100.178,47)

,

= 0,42857143 (1.067,26)
= 457,40.

5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

= 100.178,47+(457,40) (1)

= 100.178,47+457,40
= 100.635,87.
Tahun 2007:

= 106.623,57

1.



+ (1

)

= 0,3 (106.623,57) + (1 0,3) 101.712,1
= 31.987,071 + (0,7) 101.712,1
= 31.987,071 + 71.198,47
= 103.185,54.

2.

" =α

+ (1

) "

= 0,3 (103.185,54) + (1 0,3) 103.245,73
= 30.955,662 + (0,7) 103.245,73
= 30.955,662 + 72.272,011
= 103.227,67.

3.

=2

"

= 2 (103.185,54)

= 206.371,08

= 103.143,41.
4.

=

(

103.227,67

103.227,67

")

Universitas Sumatera Utara

20

,

=

,

(103.185,54 103.227,67)

= 0,42857143 (-42,13)
= -18,05.

5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

= 103.143,41+(-18,05) (1)

= 103.143,41 18,05
= 103.125,35.

Dengan demikian dapat dilihat dari tabel forecast dibawah ini:

Tabel 3.4 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan α = 0,3


"

103.903

103.903

103.903

96.600

101.712,1

103.245,7

100.178,5

-657,27

106.623,6

103.185,5

103.227,7

103.143,4

-18,0567

103.125,4

104.021

103.436,2

103.290,2

103.582,1

62,55162

120.497

108.554,4

104.869,5

112.239,4

1.579,26

126.166,2

113.837,9

107.560

120.115,9

115.251,9

114.262,1

109.570,7

113.266,1

113.963,3

117.716,5
115.848,3

3.498,218

12.237.529

103.644,7

376,3159

141.613,66

113.818,6

6.678,375

44.600.689

2.690,538

122.806,4

3.359,754

11.287.946

118.953,6

2.010,628

120.964,2

-5.712,36

32.631.064

110.888,5

117.038,2

1.317,801

118.356

-5.089,86

25.906.679

115.089,3

112.148,7

118.029,9

1.260,247

119.290,1

-1.573,6

2.476.207,6

115.317

113.099,2

117.534,8

950,4859

118.485,3

-2.636,96

6.953.566,2
136235294

Sumber : Perhitungan

3.7

Forecast dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,4)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya,
perbedaannya hanya pada penggunaan α sebesar 0,4.
Tahun 2006
= 96.600

Universitas Sumatera Utara

21

1.

+ (1



)

= 0,4 (96.600) + (1 0,4) 103.903
= 38.640 + (0,6) 103.903
= 38.640 + 62.341,8
= 100.981,8.

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,4 (100.981,8) + (1 0,4) 103.903
= 40.392,72 + (0,6) 103.903
= 40.392,72 + 62.341,8
= 102.734,52.

3.

=2

"

= 2 (100.981,8)

= 201.963,6

102.734,52

=

")

= 99.229,08.
4.

102.734,52

(
,

=

,

(100.981,8 102.734,52)

= 0,67 (-1752,72)
= -1.168,48.

5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

= 99.229,08+(-1.168,48) (1)

= 99.229,08 1.168,48
= 98.060,60.
Tahun 2007:
= 106.623,57

Universitas Sumatera Utara

22

1.

+ (1



)

= 0,4 (106.623,57) + (1 0,4) 100.981,8
= 42.649,428 + (0,6) 100.981,8
= 42.649,428 + 60.588,96
= 103.238,39.

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,4 (103.238,39) + (1 0,4) 102.734,52
= 41.295,355 + (0,6) 102.734,52
= 41.295,355 + 61.640,712
= 102.936,07.

3.

=2

"

= 2 (103.238,39)

= 103.540,71.
4.

=

(
,

=

,

102.936,07

")
(103.238,39 102.936,07)

= 0,67 (302,32)
= 201,59.

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 103.540,71+(201,59) (1)

= 103.540,71+201,59
= 103.742,5.

Dengan demikian dapat dilihat dari tabel forecast dibawah ini:

Tabel 3.5 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan α = 0,4

103.903


103.903

"
103.903

-

-

-

-

-

Universitas Sumatera Utara

23



"

96.600

100.981,8

102.734,5

99.229,08

-1.168,48

-

-

-

106.623,6
104.021
120.497
126.166,2
115.251,9
113.266,1
117.716,5

103.238,5
103.551,5
110.329,7
116.664,3
116.099,3
114.966
116.066,2

102.936,1
103.182,3
106.041,2
110.290,5
112.614
113.554,8
114.559,4

103.540,9
103.920,7
114.618,2
123.038,1
119.584,6
116.377,3
117.573,1

201,5952
246,1558
2.858,973
4.249,217
2.323,54
940,8152
1.004,563

103.742,5
104.166,9
117.477,1
127.287,3
121.908,2
117.318,1
118.577,6

2.881,074
-145,894
3.019,865
-1.121,17
-6.656,31
-4.051,95
-861,131

8.300.587,4
21.285,176
9.119.586,3
1.257.017
44.306.494
16.418.273
741.545,81

115.848,3

115.979,1

115.127,3

116.830,9

567,8716

117.398,7

-1.550,43

2.403.823,9
82.568.612

Sumber : Perhitungan

3.8

Forecast dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,5)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya,
perbedaannya hanya pada penggunaan α sebesar 0,5.
Tahun 2006

= 96.600

1.



+ (1

)

= 0,5 (96.600) + (1 0,5) 103.903
= 48.300 + (0,5) 103.903
= 48300 + 51.951,5
= 100.251,5.

2.

" =α

+ (1

) "

= 0,5 (100.251,5) + (1 0,5) 103.903
= 50.125,75 + (0,5) 103.903
= 50.125,75 + 51.951,5
= 102.077,25.

3.

=2

"

= 2 (100.251,5)

= 200.503

102.077,25

102.077,25

Universitas Sumatera Utara

24

= 98.425,75.
4.

=

(
,

=

,

")
(100.251,5 102.077,25)

= 1 (-1.825,75)
= -1.825,75.

5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

= 98.425,75+(-1.825,75) (1)

= 98.425,75 1.825,75
= 96.600.
Tahun 2007:

= 106.623,57

1.



+ (1

)

= 0,5 (106.623,57) + (1 0,5) 100.251,5
= 53.311,785 + (0,5) 100.251,5
= 53.311,785 + 50.125,75
= 103.437,54.

2.

" =α

+ (1

) "

= 0,5 (103.437,54) + (1 0,5) 102.077,25
= 51.718,768 + (0,5) 102.077,25
= 51.718,768 + 51.038,625
= 102.757,39.

3.

=2

"

= 2 (103.437,54)

102.757,39

= 206.875,08 102.757,39.
= 104.117,70.

Universitas Sumatera Utara

25

=

4.

(
,

=

,

")
(103.437,54 102.757,39)

= 1 (680,15)
= 680,15.

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 104.797,83+(1.360,29) (1)

= 104.797,83+1.360,29
= 106.158,12.

Dengan demikian dapat dilihat dari tabel forecast dibawah ini:

Tabel 3.6 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan α = 0,5
103.903


103.903

"
103.903

-

-

-

-

-

96.600

100.251,5

102.077,3

98.425,75

-1.825,75

-

-

-

106.623,6

103.437,5

102.757,4

104.117,7

680,1425

104.797,8

1.825,75

3.333.363,1

104.021
120.497

103.729,3
112.113,1

103.243,3
107.678,2

104.215,2
116.548

485,9375
4.434,902

104.701,1
120.982,9

-680,143
-485,938

462.593,82
236.135,25

126.166,2

119.139,6

113.408,9

124.870,4

5.730,708

130.601,1

-4434,9

19.668.355

115.251,9
113.266,1
117.716,5

117.195,7
115.230,9
116.473,7

115.302,3
115.266,6
115.870,2

119.089,2
115.195,2
117.077,3

1.893,405
-35,7023
603,539

120.982,6
115.159,5
117.680,8

-5.730,71
-1.893,4
35,70234

32.841.008
3.584.980,7
1.274,6573

115.848,3

116.161

116.015,6

116.306,4

145,4171

116.451,8

-603,539

364.259,35
60.491.970

Sumber : Perhitungan

3.9

Forecast dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,6)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya,
perbedaannya hanya pada penggunaan α sebesar 0,6.
Tahun 2006

= 96.600

Universitas Sumatera Utara

26

1.

+ (1



)

= 0,6 (96.600) + (1 0,6) 103.903
= 57.960 + (0,4) 103.903
= 57.960 + 41.561,2
= 99.521,2.

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,6 (99.521,2) + (1 0,6) 103.903
= 59.712,72 + (0,4) 103.903
= 59.712,72 + 41.561,2
= 101.273,92.

3.

=2

"

= 2 (99.521,2)

= 199.042,4

101.273,92

=

")

= 97.768,48.
4.

101.273,92

(
,

=

,

(99.521,2 101.273,92)

= 1,5 (-1.752,72)
= -2.629,08.

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 97.768,48+(-2.629,08) (1)

= 97.768,48 2.629,08
= 95.139,40.
Tahun 2007:

= 106.623,57

1.



+ (1

)

Universitas Sumatera Utara

27

= 0,6 (106.623,57) + (1 0,6) 99.521,2
= 63.974,142 + (0,4) 99.521,2
= 63.974,142 + 39.808,48
= 103.782,62.
2.

+ (1

" =α

) "

= 0,6 (103.782,62) + (1 0,6) 101.273,92
= 62.269,573 + (0,4) 101.273,92
= 62.269,573 + 40.509,568
= 102.779,14.

3.

=2

"

= 2 (103.782,62)

102.779,14

= 207.565,24 102.779,14.
= 104.786,1.
4.

=

(
,

=

,

")
(103.782,62 102.779,14)

= 1,5 (1003,48)
= 1.505,22.

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 104.786,1+(1.505,22) (1)

= 104.786,1+1.505,22
= 106.291,32.

Dengan demikian dapat dilihat dari tabel forecast dibawah ini:

Tabel 3.7 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan α = 0,6

103.903



"

103.903

103.903

-

-

-

-

-

Universitas Sumatera Utara

28

96.600

99.521,2

101.273,9

97.768,48

-2.629,08

-

-

-

106.623,6

103.782,6

102.779,1

104.786,1

1.505,221

106.291,3

332,246

110.387,4

104.021

103.925,6

103.467

104.384,3

687,9046

105.072,2

-1.051,16

1.104.929,8

120.497

113.868,5

109.707,9

118.029

6.240,848

124.269,9

-3.772,87

14.234.573

126.166,2

121.247,1

116.631,4

125.862,8

6.923,511

132.786,3

-6.620,11

43.825.798

115.251,9

117.649,9

117.242,5

118.057,4

611,1219

118.668,5

-3.416,63

11.673.349

113.266,1

115.019,7

115.908,8

114.130,5

-1.333,72

112.796,8

469,3478

220.287,37

117.716,5

116.637,8

116.346,2

116.929,3

437,3749

117.366,7

349,78

122.346,04

115.848,3

116.164,1

116.236,9

116.091,3

-109,253

115.982

-133,693

17.873,781
71.309.545

Sumber : Perhitungan

3.10

Forecast dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,7)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya,
perbedaannya hanya pada penggunaan α sebesar 0,7.
Tahun 2006

= 96.600

1.



+ (1

)

= 0,7 (96.600) + (1 0,7) 103.903
= 67.620 + (0,3) 103.903
= 67.620 + 31.170,9
= 98.790,9.

2.

" =α

+ (1

) "

= 0,7 (98.790,9) + (1 0,7) 103.903
= 69.153,63 + (0,3) 103.903
= 69.153,63 + 31.170,9
= 100.324,53.

3.

=2

"

Universitas Sumatera Utara

29

= 2 (98.790,9)
= 197.581,8

100.324,53

=

")

= 97.257,27.
4.

100.324,53

(
,

=

,

(98.790,9 100.324,53)

= 2,33 (-1.533,63)
= -3.578,47.

5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

= 97.257,27+(-3.578,47) (1)

= 97.257,27 3.578,47
= 93.678,80.
Tahun 2007:

= 106.623,57

1.



+ (1

)

= 0,7 (106.623,57) + (1 0,7) 98.790,9
= 74.636,499 + (0,3) 98.790,9
= 74.636,499 + 29.637,27
= 104.273,77.

2.

" =α

+ (1

) "

= 0,7 (104.273,77) + (1 0,7) 100.324,53
= 72.991,638 + (0,3) 100.324,53
= 72.991,638 + 30.097,359
= 103.089.

3.

=2

"

= 2 (104.273,77)

103.089

Universitas Sumatera Utara

30

= 208.547,54 103.089.
= .105.458,54.
=

4.

(
,

=

")
(104.273,77 103.089)

,

= 2,33 (1.184,77)
= 2.764,46.

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 105.458,54+(2.764,46) (1)

= 105.458,54+2.764,46
= 108.223.

Dengan demikian dapat dilihat dari tabel forecast dibawah ini:

Tabel 3.8 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan α = 0,7


"

103.903

103.903

103.903

-

-

-

-

-

96.600

98.790,9

100.324,5

97.257,27

-3.578,47

-

-

-

106.623,6

104.273,8

103.089

105.458,5

2.764,467

108.223

-1.599,44

2.558.201,9

104.021

104.096,8

103.794,5

104.399,2

705,4834

105.104,7

-1.083,66

1.174.327,9

120.497

115.576,9

112.042,2

119.111,7

8.247,728

127.359,4

-6.862,42

47.092.777

126.166,2

122.989,4

119.705,2

126.273,6

7.663,032

133.936,6

-7.770,42

60.379.503

115.251,9

117.573,1

118.212,8

116.933,5

-1.492,49

115.441

-189,138

35.773,08

113.266,1

114.558,2

115.654,6

113.461,9

-2.558,17

110.903,7

2.362,432

5.581.082,6

117.716,5

116.769

116.434,7

117.103,3

780,104

117.883,5

-166,952

27.872,938

115.848,3

116.124,5

116.217,6

116.031,5

-217,115

115.814,4

33,95272

1.152,7874
116.850.691

Sumber : Perhitungan

Universitas Sumatera Utara

31

3.11

Forecast dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,8)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya,
perbedaannya hanya pada penggunaan α sebesar 0,8.
Tahun 2006

= 96.600

1.

+ (1



)

= 0,8 (96.600) + (1 0,8) 103.903
= 77.280 + (0,2) 103.903
= 77.280 + 20.780,6
= 98.060,6.

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,8 (98.060,6) + (1 0,8) 103.903
= 78.448,48 + (0,2) 103.903
= 78.448,48 + 20.780,6
= 99.229,08.

3.

=2

"

= 2 (98.060,6)

= 196.121,2

99.229,08

=

")

= 96.892,12.
4.

99.229,08

(
,

=

,

(98.060,6 99.229,08)

= 4 (-1.168,48)
= -4.673,92.

5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

Universitas Sumatera Utara

32

= 96.892,12+(-4.673,92) (1)

= 96.892,12 4.673,92
= 92.218,2.
Tahun 2007:

= 106.623,57

1.

+ (1



)

= 0,8 (106.623,57) + (1 0,8) 98.060,6
= 85.298,856 + (0,2) 98.060,6
= 85.298,856 + 19.612,12
= 104.910,98.

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,8 (104.910,98) + (1 0,8) 99.229,08
= 83.928,784 + (0,2) 99.229,08
= 83.928,784 + 19.845,816
= 103.774,60.

3.

=2

"

= 2 (104.910,98)

103.774,60

= 209.821,96 103.774,60.
= 106.047,36.
4.

=

(
,

=

,

")
(104.910,98 103.774,60)

= 4 (1.136,38)
= 4.545,52.

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 106.047,36+(4.545,52) (1)

Universitas Sumatera Utara

33

= 106.047,36+4.545,52
= 110.592,88.

Dengan demikian dapat dilihat dari tabel forecast dibawah ini:

Tabel 3.9 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan α = 0,8


"

103.903

103.903

103.903

-

-

-

-

-

96.600

98.060,6

99.229,08

96.892,12

-4.673,92

-

-

-

106.623,6

104.911

103.774,6

106.047,4

4.545,517

110.592,9

-3.969,3

15.755.358

104.021

104.199

104.114,1

104.283,9

339,5187

104.623,4

-602,394

362.878,05

120.497

117.237,4

114.612,7

119.862,1

10.498,63

130.360,7

-9.863,68

97.292.234

126.166,2

124.380,4

122.426,9

126.333,9

7.814,132

134.148,1

-7.981,91

63.710.940

115.251,9

117.077,6

118.147,4

116.007,7

-4.279,45

111.728,2

3.523,602

12.415.768

113.266,1

114.028,4

114.852,2

113.204,6

-3.295,21

109.909,4

3.356,722

11.267.580

117.716,5

116.978,9

116.553,6

117.404,2

1.701,332

119.105,5

-1.389,05

1.929.456,1

115.848,3

116.074,4

116.170,2

115.978,6

-383,3

115.595,3

253,0109

64.014,507
202.798.228

Sumber : Perhitungan

3.12

Forecast dengan Pemulusan Eksponensial Ganda (α = 0,9)

Langkah-langkah yang dilakukan sama dengan langkah-langkah sebelumnya,
perbedaannya hanya pada penggunaan α sebesar 0,9.
Tahun 2006

= 96.600

1.



+ (1

)

= 0,9 (96.600) + (1 0,9) 103.903
= 86.940 + (0,1) 103.903
= 86.940 + 10.390,3
= 97.330,3.

Universitas Sumatera Utara

34

2.

+ (1

" =α

) "

= 0,9 (97.330,3) + (1 0,9) 103.903
= 87.597,27 + (0,1) 103.903
= 87.597,27 + 10.390,3
= 97.987,57.

3.

=2

"

= 2 (97.330,3)

= 194.660,6

97.987,57

=

")

= 96.673,03.
4.

97.987,57

(
,

=

,

(97.330,3 97.987,57)

= 9 (-657,27)
= -5.915,43.

5. Forecast tahun ke 2 (m=1)
=

+

( )

= 96.673,03+(-5.915,43) (1)

= 96.673,03 5.915,43
= 90.757,60.
Tahun 2007:

= 106.623,57

1.



+ (1

)

= 0,9 (106.623,57) + (1 0,9) 97.330,3
= 95.961,213 + (0,1) 97.330,3
= 95.961,213 + 9.733,03
= 105.694,24.

2.

" =α

+ (1

) "

Universitas Sumatera Utara

35

= 0,9 (105.694,24) + (1 0,9) 97.987,57
= 95.124,819 + (0,1) 97.987,57
= 95.124,819 + 9.798,757
= 104.923,58.
=2

3.

"

= 2 (105.694,24)

104.923,58

= 211.388,48 104.923,58
= 106.464,9.
=

4.

(
,

=

,

")
(105.694,24 106.464,9)

= 9 (-770,66)
= -6.935,94.

5. Forecast tahun ke 3 (m=1)
=

+

( )

= 106.464,9+(-6.935,94) (1)

= 106.464,9 6.935,94
= 99.528,96.

Dengan demikian dapat dilihat dari tabel forecast dibawah ini:

Tabel 3.10 Menentukan Nilai MSE dengan menggunakan α = 0,9


"

103.903

103.903

103.903

-

-

-

-

-

96.600

97.330,3

97.987,57

96.673,03

-5.915,43

-

-

-

106.623,6

105.694,2

104.923,6

106.464,9

6.936,006

113.400,9

-6.777,35

45.932.419

104.021

104.188,3

104.261,8

104.114,8

-661,726

103.453,1

567,9271

322.541,19

120.497

118.866,1

117.405,7

120.326,6

13.143,85

133.470,4

-12.973,4

168.309.508

126.166,2

125.436,2

124.633,1

126.239,2

7.227,408

133.466,6

-7.300,45

53.296.575

115.251,9

116.270,3

117.106,6

115.434

-7.526,55

107.907,4

7.344,4

53.940.218

Universitas Sumatera Utara

36



"

113.266,1

113.566,5

113.920,5

113.212,5

-3.186,02

110.026,5

3.239,604

10.495.032

117.716,5

117.301,5

116.963,4

117.639,6

3.042,862

120.682,5

-2.965,96

8.796.931

115.848,3

115.993,6

116.090,6

115.896,7

-872,801

115.023,9

824,4599

679.734,04
341.772.959

Sumber : Perhitungan

3.13

Nilai Mean Square Error (MSE)

Nilai MSE tersebut akan dihitung sebagai berikut:
1. Untuk α =0,1, N=8, maka:
=
= 463.122.805
=
=

463.122.805
8

= 57.890.351.

2. Untuk α =0,2, N=8, maka:
=
= 229.645.204
=
=

229.645.204
8

= 28.705.650.

3. Untuk α =0,3, N=8, maka:

Universitas Sumatera Utara

37

=
= 136.235.294.
=
=

136.235.294
8

= 17.029.412.

4. Untuk α =0,4, N=8, maka:
=
= 82.568.612.
=
=

82.568.612
8

= 10.321.077.

5. Untuk α =0,5, N=8, maka:
=
= 60.491.970.
=
=

60.491.970
8

= 7.561.496,2.
6. Untuk α =0,6, N=8, maka:

Universitas Sumatera Utara

38

=
= 71.309.545.
=
=

71.309.545
8

= 8.913.693.

7. Untuk α =0,7, N=8, maka:
=
= 116.850.691.
=
=

116.850.691
8

= 14.606.336.

8. Untuk α =0,8, N=8, maka:
=
= 202.798.228.
=
=

202.798.228
8

= 25.349.779.

9. Untuk α =0,9, N=8, maka:

Universitas Sumatera Utara

39

=
= 341.772.959.
=
=

341.772.959
8

= 42.721.620.

Kemudian salah satu nilai MSE tersebut dibandingkan untuk menentukan α
yang memberikan MSE yang terkecil/minimum. Perbandingan ukuran ketetapan
metode peramalan peningkatan jumlah pendistribusian BBM di Kota Pematang
Siantar dengan melihat MSE sebagai berikut:

Tabel 3.11 Perbandingan Ukuran Ketetapan Metode Peramalan

0,1

57.890.351

0,2

28.705.650

0,3

17.029.412

0,4

10.321.077

0,5

7.561.496,2

0,6

8.913.693

0,7

14.606.336

0.8

25.349.779

0,9

42.721.620

Sumber : Perhitungan
Dari tabel 3.11 diatas dapat dilihat bahwa yang menghasilkan nilai MSE yang paling
kecil atau minimum yaitu pada α = 0,5 yaitu dengan MSE = 7.561.496,2.

Universitas Sumatera Utara

40

Ukuran Ketetapan Metode Peramalan
70000000

Mean Square Error

60000000
50000000
40000000
30000000

MSE

20000000
10000000
0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Gambar 3.2 Perbandingan Ukuran Ketetapan Metode Peramalan

Tabel 3.12 Pemulusan Eksponensial Linier Satu Parameter dari Brown dengan
Menggunakan α =0,5 Pada Jumlah Pendistribusian Bahan Bakar Minyak
(dalam Kilo Liter) di Kota Pematang Siantar


"

103.903

103.903

103.903

96.600

100.251,5

102.077,3

98.425,75

-1.825,75

106.623,6

103.437,5

102.757,4

104.117,7

680,1425

104.797,8

1.825,75

3.333.363,1

104.021

103.729,3

103.243,3

104.215,2

485,9375

104.701,1

-680,143

462.593,82

120.497

112.113,1

107.678,2

116.548

4.434,902

120.982,9

-485,938

236.135,25

126.166,2

119.139,6

113.408,9

124.870,4

5.730,708

130.601,1

-4434,9

19.668.355

115.251,9

117.195,7

115.302,3

119.089,2

1.893,405

120.982,6

-5.730,71

32.841.008

113.266,1

115.230,9

115.266,6

115.195,2

-35,7023

115.159,5

-1.893,4

3.584.980,7

117.716,5

116.473,7

115.870,2

117.077,3

603,539

117.680,8

35,70234

1.274,6573

115.848,3

116.161

116.015,6

116.306,4

145,4171

116.451,8

-603,539

364.259,35
60.491.970

Sumber : Perhitungan

Universitas Sumatera Utara

41

3.14

Penentuan Bentuk Persamaan Peramalan

Setelah ditentukan parameter smoothing eksponensial yang besarnya 0 < α

< 1

dengan cara trial dan error didapat perhitungan peramalan smoothing eksponensial
linier satu parameter dari Brown dengan α =0,5.
Perhitungan pada tabel 3.6 diatas didasarkan pada α =0,5 dan ramalan untuk
satu periode kedepan yaitu dalam perhitungan periode ke 11. Seperti yang sudah
dijelaskan pada Bab 2 (Landasan Teori) persamaan yang dipakai dalam perhitungan
peramalan adalah sebagai berikut:

=

=

+

" =

+( "

=

+(

+(

+

)=

(

=

)

) "

"

")

Berdasarkan daftar terakhir dapat dibuat peramalan untuk satuan tahun berikutnya
dengan bentuk persamaan peramalan:
=

+

= 116.306,4 + 145,4171 m

3.15

Peramalan Jumlah Pendistribusian Bahan Bakar Minyak

Setelah diketahui error yang terdapat pada model peramalan, maka dilakukan
peramalan jumlah pendistribusian bahan bakar minyak untuk tahun 2015 , 2016 ,
2017 dengan menggunakan persamaan:
= 116.306,4 + 145,4171 m

Universitas Sumatera Utara

42

Setelah diperoleh nilai peramalan jumlah pendistribusian Bahan Bakar
Minyak, maka dapat dihitung untuk tiga periode kedepan yaitu tahun 2015 , 2016 dan
2017 seperti dibawah ini:
a. Untuk periode ke 11 (tahun 2015)
= 116.306,4 + 145,4171 m

= 116.306,4 + 145,4171 (1)

= 116.451,82.

b. Untuk periode ke 12 (tahun 2016)
= 116.306,4 + 145,4171 m

= 116.306,4 + 145,4171 (2)

= 116.597,23.

c. Untuk periode ke 13 (tahun 2017)
= 116.306,4 + 145,4171 m

= 116.306,4 + 145,4171 (3)

= 116.742,65.

Tabel 3.13 Peramalan Jumlah Pendistribusian Bahan Bakar Minyak di Kota
Pematang Siantar Tahun 2015 , 2016 dan 2017.
Tahun

Periode

Peramalan
(Kilo Liter)

2015

11

116.431,82

2016

12

116.597,23

2017

13

116.742,65

Sumber : Perhitungan

Universitas Sumatera Utara

43

BAB 4
IMPLEMENTASI SISTEM

4.1

Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan program aplikasi lembar elektronik (spread sheet) dari
program paket Microsoft Office Excel merupakan salah satu software pengolah angka
yang cukup digunakan di dunia. Excel merupakan program unggulan dari Microsoft
Corporation yang banyak berperan dalam pengelolaan informasi khususnya data yang
berbentuk angka , dihitung , diproyeksikan , dianalisa , dan dipresentasikan data pada
lembar kerja. Microsoft telah mengeluarkan Excel dalam berbagai versi mulai dari
versi 4, versi 5, versi 97, versi 2000, Excel 2003, Excel 2007, dan Excel 2010.
Sheet (lembar kerja) Excel terdiri dari 256 kolom dan 65.536 baris. Kolom
diberi nama dengan huruf mulai A, B, C, … , Z, kemudian dilanjutkan AA, AB, AC
sampai kolom IV. Sedangkan baris ditandai dengan angka mulai dari 1, 2, 3, … ,
sampai angka 65.536.
Excel 2007 hadir dengan berbagai penyempurnaan, tampil lebih terintegrasi
dengan berbagai software lain, salah satunya adalah under windows seperti word,
Acces, powepoint. Keunggulan program spread sheet ini adalah mudah dipakai,
fleksibel, mudah terintegrasi dengan aplikasi berbagai windows.

4.2

Langkah-langkah Memulai Pengolahan Data dengan Excel

Sebelum mengoperasikan software ini, pastikan bahwa komputer terpasang program
Excel. Langkah-langkahnya sebagai berikut:
a. Klik tombol Start.
b. Pilih All Program.
c. Lalu pilih Microst Office dan klik Microsoft Excel.

Universitas Sumatera Utara

44

Gambar 4.1 Langkah Memulai Microsoft Excel
d. Setelah itu muncul tampilan worksheet (lembar kerja) seperti dibawah ini:

Gambar 4.2 Tampilan Lembar Kerja Excel

Universitas Sumatera Utara

45

Data tiap tahun pada tiap kolom pertama untuk periode, tahun dan data jumlah
pendistribusian bahan bakar minyak di kota Pematang Siantar.

Gambar 4.3 Tampilan Data Tiap Tahun
Dari data di atas dapat menentukan besarnya forecast α =0,5. Dan untuk setiap
perhitungan akan diberi nama tiap kolom seperti berikut ini:
1. Pada kolom kelima ditulis keterangan

.

3. Pada kolom ketujuh ditulis keterangan

.

2. Pada kolom keenam ditulis keterangan " .
4. Pada kolom kedelapan ditulis keterangan
5. Pada kolom kesembilan ditulis keterangan

.
(forecast).

6. Pada kolom kesepuluh ditulis keterangan error (e).
7. Pada kolon kesebelas ditulis keterangan square error ( ).
Maka perhitungan masing-masing pemulusan pertama, pemulusan kedua, konstanta,
slope, forecast, error dan square error sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

46

1. Pemulusan pertama
Untuk tahun pertama yakni tahun 2005, ditentukan sebesar periode pertama dari
data historisnya, sehingga rumus pada sel B2 adalah A2. Sedangkan untuk peride
kedua yakni untuk tahun 2006 dapat menggunakan rumus =((0,5*A3)+(0,5*B2))
sehingga hasil pada sel B3 adalah 100.251,5, untuk peride ketiga sampai periode
kesepuluh tinggal menyalin rumus pada sel B3.
2. Pemulusan kedua
Untuk tahun pertama yakni tahun 2005, ditentukan sebesar periode pertama dari
data historisnya, sehingga rumus yang tertera pada sel C2 adalah A2. Sedangkan
untuk periode kedua yakni untuk tahun 2006 dapat menggunakan rumus
=((0,5*B3)+(0,5*C2)). Dalam kasus ini untuk sel C3 menghasilkan 102.077,3,
untuk periode ketiga sampai periode kesepuluh tinggal menyalin rumus pada sel
C3.
3. Nilai

baru bisa dicari pada periode kedua yaitu pada tahun 2006. Rumus yang

digunakan untuk D3 adalah =2*B3-C3. Sehingga akan menghasilkan angka
98.425,75, untuk tahun-tahun berikutnya tinggal menyalin rumus D3.
4. Nilai

baru bisa dicari pada periode kedua yaitu pada tahun 2006. Rumus yang

digunakan

untuk

sel

E3

adalah

=((0,5/0,5)*(B3-C3)).

Sehingga

akan

menghasilkan angka -1.825,75, untuk periode ketiga sampai periode kesepuluh
tinggal menyalin rumus E3.
5. Peramalan (F/forecast)
Untuk periode ketiga yaitu pada sel F4 dapat dicari dengan menggunakan rumus
=((D4+(E4*1))) sehingga akan menghasilkan angka 104.797,8. Untuk periode
keempat sampai periode kesepuluh tinggal menyalin rumus F4.
6. Error (e)
Untuk periode ketiga yaitu pada sel G4 dapat dicari dengan menggunakan rumus
=A4-F4 sehingga akan menghasilkan angka 1.825,75. Untuk periode keempat
sampai periode kesepuluh tinggal menyalin rumus G4.

Universitas Sumatera Utara

47

7. Square error (

)

Untuk periode ketiga yaitu pada sel H4 dapat dicari dengan menggunakan rumus
=G4^2 sehingga menghasilkan angka 3.333.363,1. Untuk periode keempat
sampai periode kesepuluh tinggal menyalin rumus H4.

4.3

Hasil dalam Metode Brown

Gambar 4.4 Hasil Peramalan dalam Metode Brown

Universitas Sumatera Utara

48

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis data yang dilakukan sebelumnya pada
BAB 3 maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Pada hasil peramalan metode smoothing eksponensial ganda dengan satu
parameter dari Brown didapat analisis dengan nilai MSE yang terkecil adalah
dengan α =0,5 yakni MSE=7.561.496,2.
2. Bentuk persamaan peramalan dari jumlah pendistribusian bahan bakar minyak di
Kota Pematang Siantar untuk α =0,5 berdasarkan tahun 2005-2014 adalah:
= 116.306,4 + 145,4171( )
3. Diperkirakan jumlah pendistribusian bahan bakar minyak di Kota Pematang
Siantar untuk periode ke 11, ke 12, ke 13 pada tahun 2015, 2016, 2017 adalah
116.431,82 , 116.597,23 , 116.742,65.

5.2

Saran

1. Dalam meramalkan jumlah pendistribusian bahan bakar minyak di Kota
Pematang Siantar dengan menggunakan metode pemulusan eksponensial ganda
linier satu parameter dari Brown akan sangat membantu jika menggunakan alat
bantu komputer khususnya program aplikasi Excel.
2. Dengan menganalisis data yang terus meningkat tiap tahunnya, diramalkan
pendistribusian bahan bakar minyak di Kota Pematang Siantar di masa yang
mendatang akan terus meningkat. Untuk menghadapi kondisi tersebut hendaknya
pihak Pertamina membuat suatu kebijakan baru dalam mendistribusikan bahan
bakar minyak.

Universitas Sumatera Utara

49

3. Metode yang dibahas dalam tugas akhir ini akan sangat membantu sebagai bahan
pertimbangan dan perbandingan dalam mengambil berbagai kebijakan.

Universitas Sumatera Utara