Usulan Prodi Ilmu Komunikasi Umbo

IDENTITAS PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN

Program Studi (PS)

: Ilmu Komunikasi

Nomenklatur

: 610-01

Jurusan/ Departemen

: Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ekonomi dan Sosial (FESOS) Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Bogor Status Perguruan Tinggi

: Perguruan Tinggi Baru

Alamat PS : Jalan Merdeka Nomor 118 Kota Bogor 16114 No. Telepon Unit Pengelola PS

: 0251 – 8330104

No. Faksimili Unit Pengelola PS

Homepage dan e-mail Unit Pengelola PS : www.umbo.or.id dan univmuhammadiyahbogor@gmail.com umbo789@gmail.com

IDENTITAS PENGISI USULAN PROGRAM STUDI BARU

Nama

: Dr. Drs. Abu Iskandar, M.Si.

Tanggal Pengisian

Tanda Tangan

Nama

: Drs. H. Moh. Luthfie, M.Si

Tanggal Pengisian

Tanda Tangan

Nama

: Adliansyah Boer, S.E., M.M.

Tanggal Pengisian

Tanda Tangan

Nama

: Adhi Surya Perdana, S.P., M.Sc.

Tanggal Pengisian

Tanda Tangan

KRITERIA 1. VISI DAN MISI

1.1 Legalitas

Program studi ilmu komunikasi diusulkan oleh Badan Penyelenggara sebagai pengusul yang memiliki status sebagai badan hukum.

Dokumen-dokumen pendirian badan hukum pengusul. Lampirkan dokumen- dokumen tersebut.

Pengisian instrumen ini merupakan pengusulan pembukaan program studi baru pada UMBO, yang secara kelembagaan merupakan Perguruan Tinggi baru yang

sedang diusulkan perijinannya kepada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan mengacu kepada UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional, UU No 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, Perpres No 8 tahun 2012 tentang KKNI, PP No 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan

Pengelolaan Perguruan Tinggi, Permendiknas No 73 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan KKNI di PT, Permindiknas No 84 tahun 2013 tentang Pengangkatan Dosen Tetap, Permendiknas No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti, Permendiknas No 95 tahun 2014 tentang pendirian, perubahan bentuk Perguruan Tinggi, Permendikbud Nomor. 095 Tahun 2014 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta serta mengacu pada Prosedur Pendirian Perguruan Tinggi Swasta dan Penyelenggaraaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta tahun 2015 yang dikeluaran Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Mengacu pada sejumlah Peraturan Perundang-Undangan tersebut di atas, maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor mengeluarkan Surat Keputusan No 050/KEP/III.0/F/2014, tanggal 1 April 2015 tentang Tim Pendiri Universitas Muhammadiyah Bogor. Berdasarkan SK Tim Pendiri tersebut, maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah mengeluarkan Surat Keputusan Tm Studi Kelayakan No 036/KEP/III.o/F/2014, tanggal 8 Maret 2014. Dengan adanya studi kelayakan inilah kemudian Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor mengajukan permohonan ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat untuk memperoleh rekomendasi pendirian. Berdasarkan permohonan tersebut, maka Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat mengeluarkan rekomendasi pendirian No. 17/II.0/B/2015, tanggal 12 Januari 2015. Kemudian Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat mengajukan permohonan kepada Pimpinan Pusat Muhammadiyah untuk memperoleh rekomendasi. Berdasarkan permohonan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat tersebut maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengeluarkan rekomendasi pendirian Universitas Muhammadoyah Bogor No 062/1.3/D/2015, tanggal 4 Februari 2015. Selain rekomendasi Pimpinan Muhammadiyah tersebut, juga memperoleh surat dukungan WalikotaBogor No503/336-umum, tanggal 30 Januari 2015 perihal rekomendasi pendirian Universitas Muhammadiyah Bogor.

Berdasarkan legalitas tersebut maka ada Sembilan rancangan akademik yang akan dilakukan oleh Program Studi Hukum Universitas Muhammadiyah Bogor sesuai

BAN PTadalah sebagai berikut:

1. Rancangan Standar Visi dan Misi

2. Rancangan Standar Tata Kelola

3. Rancangan Standar Mahasiswa dan Lulusan

4. Rancangan Standar Sumber Daya Manusia

5. Rancangan Standar Pembelajaran dan Suasana Akademik

6. Rancangan Standar Penelitian

7. Rancangan Standar Pengabdian kepada Masyarakat

8. Rancangan Standar Prasarana dan Sarana

9. Rancangan Standar Keuangan

1.2 Kemanfaatan Program Studi

1.2.1 Manfaat Program Studi Ilmu Komunikasi Terhadap Institusi, Masyarakat, Serta Bangsa dan Negara Indonesia

INSTITUSI: Dapat memberikan kontribusi bagi kebutuhan universitas dengan mengembangkan lulusan bidang ilmu komunikasi sebagai digital

technopreneur yang paham akan teknologi informasi dan komunikasi dalam

pengembangan dakwah Muhammadiyah Amar Ma’aruf Nahi Munkar sehingga pengelolaan informasi di kawasan UMBO akan lebih terkoordinasi dengan baik baik untuk kalangan internal/eksternal kampus.

MASYARAKAT: Sebagai program studi yang menghasilkan tenaga ahli dalam bidang ilmu komunikasi secara tidak langsung dapat memberikan nilai guna

bagi masyarakat, yakni peran profesi humas sebagai mediator antara lembaga/institusi pemerintah kepada masyarakat, peran jurnalis dalam

menyebarkan informasi dalam produksi beritanya, peran penyiar dalam

membawakan berita kepada khalayak sasaran dan peran ahli komunikasi digital dalam perkembangan teknologi informasi. Hal tersebut akan bermanfaat bagi

peningkatan kualitas pendidikan dan kecerdasan masyarakat dalam menghadapi era global persaingan bebas.

BANGSA: Era globalisasi dan mengacu pada pasar bebas Asia Tenggara

atau yang dikenal dengan istilah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan

dihadapi Indonesia pada 2015 mendatang, merupakan suatu tantangan bagi PS

Ilmu Komunikasi dalam meningkatkan SDM yang lebih baik terutama untuk memaksimalkan skills. Lulusan prodi Ilmu Komunikasi akan sangat dibutuhkan dalam menghadapi MEA, karena mampu memanage informasi dan komunikasi dengan baik, memediasi, menganalisis akan kondisi perusahaan, dan membina hubungan dengan media massa. Dengan tolak ukur tersebut, kebutuhan lulusan ilmu komunikasi untuk kemajuan industri-industri/perusahan besar yang turut memberikan kontribusi ekonomi pada kemajuan bangsa akan sangat dicari.

Berdasarkan pada penjabaran visi, misi, cara pencapaian, dan manfaat Prodi Ilmu Komunikasi di atas tentunya Prodi Ilmu Komunikasi UMBO diharapkan menjadi program studi yang berbeda dari kebanyakan universitas, khususnya universitas di Bogor. Pengembangan kewirausahaan dipersiapkan agar para lulusan berani menciptakan lapangan kerja, mengenal seluk beluk perusahaan, memperhitungkan risiko bisnis, dan sebagainya, sehingga para lulusan menjadi berani berwirausaha atau berbudaya menjadi pewirausaha. Kota Bogor yang memiliki beberapa industri kreatif memberikan peluang bagi Prodi Ilmu Komunikasi UMBO untuk membekali para mahasiswanya yang mau dan mampu bersaing sesuai dengan tuntutan pasar. Dengan unit usaha yang dimiliki UMBO tersebut diharapkan visi misi renstra UMBO dalam prodi Ilmu Komunikasi dapat tercapai.

1.2.2. Kemampuan dan Potensi Institusi Dalam Mengelola Program Studi

Beberapa kemampuan dan potensi Universitas Muhammadiyah dalam mengelola program studi Ilmu Komunikasi sebagai berikut :

a) Muhammadiyah adalah organisasi sosial keagamaan yang sudah besar dan bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, amal usaha, dan lain-lain.

b) UMBO (UMBO) akan mengangkat SDM Dosen Tetap 6 orang (sesuai dengan ketentuan minimal PS) untuk tahap pertama pendirian sebagai tenaga inti dan secara bertahap menambah jumlah dosen tetap seiring perkembangan jumlah mahasiswa sesuai standar rasio dosen dan mahasiswa serta mengangkat Dosen Luar Biasa yang kompeten (sesuai kebutuhan proses pembelajaran di seluruh semester) dalam jumlah yang cukup sehingga dalam waktu tidak lama akan mencapai Tingkat Akreditasi Prodi B atau A.

c) UMBO akan menggunakan proses cara belajar Student Center Learning (SCL) untuk menumbuhkan keterampilan belajar (learning skill), berpikir kritis (critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), berpikir ilmiah (scientific thinking), leadership, dan keperdulian pada kebutuhan masyarakat umum. Selain belajar di kampus , UMBO akan mengundang para pakar Ilmu Komunikasi, praktisi digital dan entepreuner sukses yang terkait dengan PS sebagai dosen tamu .

d) UMBO juga akan akan mengangkat Tenaga pendukung (Pustakawan, Laboran, Analis, Teknisi, Operator, Programmer dan Tenaga Administrasi) yang bermutu (qualified) dalam jumlah yang cukup sehingga proses pembelajaran berjalan efektif, efisien, dan kompetitif.

e) UMBO akan membangun perpustakaan yang berisi buku dan jurnal dalam bentuk konvensional maupun elektronik (e-book, e-jurnal) dalam jumlah memadai.

f) UMBO akan membangun kampus di atas lahan seluas 1 ha untuk bangunan ruang untuk kelas, laboratorium, workshop, asrama mahasiswa serta pengembangan unit bisnis di setiap Prodi.

g) Organisasi dan tata kelola UMBO dilaksanakan sesuai Peraturan Pemerintah, Statuta, peraturan pendukung lainnya, serta menerapkan ISO 9001:2008 sebagai sistem manajemen mutu.

h) UMBO akan menerapkan SIM berbasis teknologi informasi di seluruh aspek kegiatan universitas yang mencakup akademik dan keuangan guna memudahkan melakukan kontrol dan pengambilan tindakan cepat untuk mengatasi masalah.

1.3. Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi yang Diusulkan

1.3.1. Keunggulan dan Posisi Program Studi yang Diusulkan dalam Bidang Ilmu

Dengan melihat komposisi bidang kajian dari program studi pendidikan pembanding yakni Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, Prodi Komunikasi UGM, Prodi Ilmu

Komunikasi Universitas Airlangga, dan Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya, Universitas Pakuan Bogor, Universitas Juanda dan UIKA Bogor. Keunggulan dari prodi Ilmu Komunikasi ini terletak pada bidang komunikasi pemasaran, strategi media, periklanan, komunikasi perusahaan, kewirausahaan serta bidang kajian ilmu komunikasi

yang mendukung terciptanya lulusan berjiwa digital technopreneur. Bidang ilmu komunikasi

tersebut memiliki tujuan kepada mahasiswa UMBO yang nantinya akan diajarkan beberapa mata kuliah yang mengembangkan keterampilan serta keahlian di bidang komunikasi.

Karakteristik program studi ilmu komunikasi yang akan dimiliki antaranya:

a) Meningkatkan keunggulan yang kompetitif dalam ilmu komunikasi dengan konsentrasi jurnalistik dan humas yang tidak terlepas dari sains dan teknologi untuk

mengembangkan sumber daya manusia;

b) Mengembangkan nilai-nilai komunikasi dilihat dari konteks sosial budaya dan

ekonomi berdasarkan nilai-nilai islami yang berguna bagi masyarakat dan bangsa;

c) Memadukan ilmu pengetahuan (komunikasi) dan teknologi; dan

d) Mengembangkan seni budaya dan ekonomi yang merujuk pada perilaku uswah hasanah (teladan yang baik)

1.3.2. Hubungan Program Studi Ilmu Komunikasi yang Diusulkan Dengan Program Studi Lain Pada Institusi Pengusul Ditinjau dari Aspek Kurikulum

Program studi ilmu komunikasi yang diusulkan dengan program studi yang lain tidak ada kaitannya. Dengan demikian kurikulumnya pasti berbeda secara keseluruhan. Program studi ilmu komunikasi yang diusulkan lebih fokus pada bagaimana mengembangkan dan menerapkan ilmu komunikasi dalam semua instansi baik instansi pemerintah, swasta, maupun organisasi non-profit. Hubungan Program Studi Ilmu Komunikasi dengan program studi lain digambarkan dalam Tabel 1.1. berikut :

Tabel 1.1. Hubungan Program Studi Ilmu komunikasi dengan Program Studi lain

No

Program Studi

5 Teknologi Industri Pertanian

61-601-07-03-01

61-603-02

Terapan

80% Beda

7 Pendidikan Olahraga

61-604-03-14

Terapan

90% Beda

8 Pendidikan Biologi

61-604-03-20-01-01

Terapan

90% Beda

9 Teknik Elektro

61-605-07

Terapan

70% Beda

10 Teknik Lingkungan

61-605-11

Terapan

90% Beda

11 Teknik Industri

61-605-13

Prodi Ilmu Komunikasi dengan prodi lain tidak memiliki kesamaan baik itu dalam mata kuliah peminatan dan praktiknya. Adapun yang memiliki kesamaan hanya terletak pada mata kuliah wajib nasional Agama, Bahasa Indonesia, Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan Pancasila, Pendidikan Bahasa Inggris, Kewirausahaan serta mata kuliah khusus yang

menjadi ciri dari UMBO adalah Al Islam Ke-muhammadiyah-an yang diajarkan pada semester awal.

Bobot SKS pada kurikulum Ilmu Komunikasi selain teoritis, mahasiswa diperkaya dalam praktik. Secara keseluruhan jumlah SKS dalam kurikulum Program Studi Ilmu

Komunikasi UMBO (UMBO) mengacu kepada Kepmendiknas Nomor 232/U/2000 tentang

pedoman penyusunan kurikulum pendidikan tinggi dan penilaian hasil belajar mahasiswa. Dengan jumlah maksimal SKS sebesar 160 SKS dan sekurang-kurangnya 144 SKS.

Jumlah SKS tersebut dengan memperhitungkan pula komponen kurikulum yang terdiri atas : kurikulum inti dan kurikulum institusional. Pertimbangan lainnya bahwa Program

Studi Ilmu Komunikasi UMBO tidak terlepas dari program dan kebijakan universitas yang berada di bawah naungan persyarikatan Muhammadiyah sebagai amal usaha Muhammadiyah, yaitu penguatan kurikulum institusional dalam bidang mata kuliah Al-Islam dan ke-Muhammadiyah-an.

1.4. Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi Pencapaian Sasaran Program Studi Ilmu Komunikasi

1.4.1. Proses Penyusunan VMTS (Pengembangan Bidang Ilmu Dan Bidang Kajian Dalam 10 Tahun Yang Akan Datang) dan Strategi Pencapaian Sasaran Program Studi yang Diusulkan Berikut Pihak-Pihak yang Terlibat.

Proses penyusunan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian Sasaran ini dimulai dari masalah-masalah teknologi informasi pada bidang ilmu komunikasi yang

terjadi di masyarakat baik semakin tumbuh dan berkembangnya teknologi dan ilmu

komunikasi nasional, adanya variasi ilmu komunikasi yang belum di pahami dan dikuasai secara benar, semakin bebasnya informasi yang berasal dari televise, internet maupun

radio yang kadang-kadang bersifat ambifalens pada kehidupan sosial kemasyarakatan.

Faktor-faktor inilah yang menyebabkan Prodi Ilmu Komunikasi untuk memformulasikan

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian Sasaran yang representatif atau paling tidak mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.Pihak-

pihak yang terlibat dalam penyusunan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapai Sasaran adalah Praktisi Ilmu Komunikasi, Penyuluhan dan Komunikasi, Media Komunikas

maupun Manajemen Komunikasi sebaga tenaga pengajar dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bogor dengan lulusan S2 pada perguruan tinggi

ternama di Indonesia.

Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian (VMTS) Visi Keilmuan Program Studi Ilmu Komunikasi

Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bogor (UMBO) mempunyai

peluang untuk menyelenggarakan prodi yang memiliki banyak peminat serta mengacu kepada tujuan UMBO. Visi, Misi dan Tujuan pendirian Program studi Ilmu Komunikasi

UMBO adalah menjadi program studi yang menghasilkan sarjana ilmu komunikasi yang

kompeten, profesional dan terikat pada “Digital Scientific Community”, mempunyai / mahir dalam keahlian khusus di berbagai konsentrasi Ilmu Komunikasi, berjiwa

technoenterpreneurship, kreatif, inovatif, jujur, amanah, peduli pada lingkungan sosial kemasyarakatan, mempunyai kesiapan mental dalam menghadapi pasar bebas dan berlandaskan iman dan taqwa

Misi

Misi Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadyah Bogor yakni :

a) Menyelenggarakan sistem pengelolaan program studi yang baik (good governance) untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam bidang

komunikasi yang mampu membekali mahasiswa untuk berbisnis dan berkompetensi

secara global yang dilandasi oleh nilai-nilai Al-Islam dan Ke-muhammadiyah-an;

b) Melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka meningkatkan ilmu komunikasi

secara berkesinambungan dengan mengikuti perkembangan ilmu;

c) Melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka

pengaplikasian ilmu untuk kepentingan peningkatan kualitas hidup atau tujuan-tujuan program studi yang lebih luas dalam rangka ikut memecahkan persoalan dunia maupun nasional, terutama dalam bidang Ilmu Komunikasi;

d) Melaksanakan kerjasama dengan instansi dalam negeri dan luar negeri guna

meningkatkan kualitas lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi UMBO; dan

e) Melaksanakan pencapaian visi, misi dan Renstra UMBO dalam sinergisitas antara UMBO, Pemerintah, dan dunia usaha yang tujuannya mengembangkan rasa

kepedulian terhadap sesama individu maupun masyarakat di sekitar.

Tujuan Tujuan pendidikan Program Studi di Ilmu Komunikasi UMBO adalah:

a) Terwujudnya sistem pengelolaan program studi yang baik (good governance) untuk mengembangkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang mampu membekali mahasiswa untuk berkompetensi secara global yang dilandasi oleh nilai-nilai Al-Islam dan Kemuhamadiyahan;

b) Terlaksananya kegiatan pengembangan ilmu komunikasi dalam memanfaatkan teknologi komunikasii untuk berkompetensi dalam bidang kehumasan (public relation), penyiaran (broadcasting), jurnalistik (jurnalis), komunikasi pemasaran (marketing communication), komunikasi politik, editor, fotografer, public speaking, protokoler;

c) Terlaksananya kegiatan penelitian dalam rangka meningkatkan ilmu komunikasi secara berkesinambungan dengan mengikuti perkembangan ilmu; c) Terlaksananya kegiatan penelitian dalam rangka meningkatkan ilmu komunikasi secara berkesinambungan dengan mengikuti perkembangan ilmu;

ilmu untuk kepentingan peningkatan kualitas hidup atau tujuan-tujuan program studi

yang lebih luas dalam rangka ikut memecahkan persoalan dunia maupun nasional, terutama dalam bidang Ilmu Komunikasi;

e) Terwujudnya kerjasama dengan instansi dalam negeri dan luar negeri guna meningkatkan kualitas lulusan program studi ilmu komunikasi UMBO.

f) Terwujudnya pencapaian visi, misi dan Renstra UMBO dalam sinergisitas antara UMBO, Pemerintah, dan dunia usaha yang tujuannya mengembangkan rasa

kepedulian terhadap sesama individu maupun masyarakat sekitar.

1.4.2. Kejelasan dan Kerealistikan VMTS dan Strategi Pencapaian Sasaran Program Studi Ilmu Komunikasi Mencakup Aspek Tridharma Perguruan Tinggi Untuk Pengusulan Program Studi Baru Pada Perguruan Tinggi Lama. Lampirkan Renstra Mengenai Rancangan Program Studi.

Kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian sasaran program studi ilmu komunikasi yang menjalankan aspek Tridharma perguruan tinggi meliputi :

a) Meningkatkan kompetensi dosen dengan cara berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang terkait dalam bidang ilmu komunikasi;

b) Menghadirkan dosen ahli ilmu komunikasi yang memiliki banyak pengalaman untuk mendapatkan tambahan pengetahuan/materi untuk dosen komunikasi UMBO;

c) Mengembangkan penelitian dosen dalam bidang ilmu komunikasi untuk dipublikasikan di tingkat nasional maupun internasional;

d) Mengembangkan bahan ajar dari hasil penelitian dosen dalam bidang ilmu komunikasi teoritis maupun terapan.

e) Menyediakan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran berbasis teknologi terkini serta mengoptimalkan pelayanan kepada mahasiswa melalui metode pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan kualitas lulusan.

f) Mengirimkan tugas belajar dosen ke jenjang S2 minimal 2 orang per tahun dan tenaga kependidikan minimal 1 orang per tahun ke jenjang S1.

g) Melakukan pengabdian masyarakat minimal 2 kali per tahun untuk setiap dosen pada setiap tahunnya.

h) Menghasilkan lulusan mahasiswa program studi ilmu komunikasi yang berjiwa digital

enterpreneur yang berakhlakul karimah.

i) Menyelenggarakan kegiatan magang/kerja paraktek bagi mahasiswa dalam bidang komunikasi untuk membantu penyelesaian tugas akhir/skripsi.

1.4.3. Tahapan-Tahapan Strategi Pencapaian Sasaran Disertai dengan Capaian yang Terukur. Lampirkan Dokumen Pendukung

Kegiatan dan indikasi untuk strategi pencapaian tujuan Program Studi Ilmu Komunikasi, seperti ditunjukkan pada Tabel 1.2. Tabel 1.2: Kegiatan dan Indikasi Strategi Pencapaian Tujuan Program Studi Ilmu Komunikasi

No. Kegiatan

1 Penyelenggaraan pendidikan dan (a) Terdapat standar mutu dan SOP (Standard Operating pengajaran berbasis mutu ilmu

Procedure)

komunikasi dalam lingkungan

(b) Ketersediaan silabus, rencana pembelajaran

akademik yang Islami

semester, handout (materi ajar), sarana laboratorium yang sesuai dengan perkembangan keilmuan

(c) Menghadirkan dosen tamu

(pakar/profesional/praktisi) untuk menambah wawasan dosen dan mahasiswa

2 Terselenggaranya proses belajar

a) Tatap muka dalam suasana akademik mengajar dengan pemanfaatan

masyarakat ilmiah (ceramah, diskusi, dan prasarana dan sarana

lainnya)

konvensional dan pemanfaatan

b) Praktikum di laboratorium dan praktik lapangan Teknologi Informasi dan

c) Ketersediaan e-lecturing, e-library, e-journal, e- Komunikasi (TIK, ICT)

book, dan e-learning.

3 Ketersediaan dosen dan tenaga (a) Rasio dosen dan mahasiswa maksimal 1:30 kependidikan yang memadai di

(b) Rasio pegawai dengan mahasiswa maksimal bidang ilmu komunikasi

1:45 (c) Dosen pendidikan minimal S2 sesuai bidang

ilmu

4 Terciptanya suasana kerja yang

a) Sholat berjamaah/individu

mencerminkan lingkungan

b) Pengajian rutin

kampus bernuansa islami

c) Penceramah khusus

5 Peningkatan kualitas dan

(a) Rasio penelitian dosen

kuantitas penyelenggara an (b) Rasio penelitian dosen yang dibiayai pihak luar penelitian dan pengab dian pada

per tahun

masyarakat di bidang ilmu (c) Rasio penelitian dosen yang dipublikasikan di komunikasi

jurnal penelitian (d) Rasio pengabdian kepada masyarakat oleh dosen secara individu dan kelompok per tahun (e) Rasio pengabdian kepada masyarakat hasil kerja sama dosen dan berbagai stakeholder per tahun

6 Peningkatan kualitas proses (a) Penyelenggaraan proses kegiatan belajar belajar mengajar mengenai ilmu

mengajar berdasarkan kurikulum berbasis KKNI komunikasi

dan perkembangan ilmu komunikasi (b) Muatan materi mata kuliah pilihan yang memberikan kompetensi sesuai kebutuhan pasar (c) Setiap dosen memiliki perencanaan kegiatan akademik pada setiap awal semester (d) Pelaksanaan evaluasi kegiatan akademik dan mutu kinerja akademik program studi ilmu komunikasi minimal setiap akhir semester

(e) Pelaksanaan kurikulum yang mempunyai relevansi dengan misi dan program studi ilmu komunikasi untuk mendukung mata kuliah keahlian dan pilihan

7 Peningkatan hubungan kerja (a) Terjalin kegiatan kerja sama dengan berbagai sama dengan berbagai

stakeholder ilmu komunikasi dibidang stakeholder

pendidikan, penelitian, maupun pengabdian masyarakat bagi dosen

(b) Terjalin kerja sama dengan beberapa Instansi Pemerintah,swasta, maupun BUMN/BUMD sebagai tempat praktik mahasiswa baik untuk riset, bakti sosial, maupun kuliah kerja lapangan

8 Peningkatan kualitas mutu

(a) Tercapai kepuasan stakeholder (dosen, tenaga

pelayanan pendidikan ilmu

kependidikan, mahasiswa, dan pengguna alumni)

komunikasi

(b) Peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap Program Studi Ilmu Komunikasi dengan indikator peningkatan jumlah mahasiswa baru setiap tahunnya.

9 Peningkatan kualitas (mutu)

(a) Lulusan yang mempunyai keahlian manajerial dan

lulusan program studi ilmu

kewirausahaan

komunikasi

(b) Kemampuan Bahasa Inggris lulusan dengan indikator

TOEFL (c) IPK rata-rata lulusan sebesar 3,50 (d) Penyelesaian studi rata-rata 4 tahun

KRITERIA 2. TATA KELOLA

2.1. Sistem Tata Kelola

Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama, serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam program studi ilmu komunikasi. Tata kelola didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa, etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata kelola (input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin terlaksananya tata kelola yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan, dipantau dan dievaluasi melalui peraturan dan prosedur yang jelas.

2.1.1. Uraikan Secara Ringkas Rancangan Sistem Dan Pelaksanaan Tata Kelola di Program Studi Ilmu Komunikasi yang Diusulkan Mampu Menjamin Terwujudnya Visi Keilmuan, Terlaksananya Misi, Tercapainya Tujuan, dan Berhasilnya Strategi yang Digunakan Secara Kredibel, Tranparan, Akuntabel, Bertanggung Jawab dan Adil. Jelaskan Bahwa Program Studi yang Diusulkan Dikelola Oleh Unit Pengelola Program Studi yang Disusun dan Ditetapkan Oleh Badan Penyelenggara.

Untuk kelancaran proses belajar mengajar di Program Studi, perlu ada penanggungjawab di Program Studi tersebut. Penanggungjawab tersebut adalah Ketua Program Studi dan dibantu Sekretaris Program Studi. Ketua Program Studi bertanggugngjawab atas jalannya proses belajar mengajar dan bertanggungjawab kepada

Dekan Fakultas. Sedangkan Sekretais Program Studi bertanggungjawab terhadap ketatausahaan Program Studi, mulai dari penyiapan KRS, KHS, Daftar hadir, format

penilaian,, dosen penasehat akademik, penyiapan dosen=dosen yang mengasuh mata kuliah, penyiapan proposal Skripsi, Skripsi, Dosen Pembimbing dan lain-lain, dan

bertanggungjawab kepada Ketua Program Studi.

Untuk itu perlu ada legalitas kedudukan Ketua Program Studi. Dengan demikian maka perlu diadakan pemilihan Ketua Program Studi oleh dosen-dosen Program Studi yang bersangkutan. Setelah pemilihan, suara pemenang, Ketua Program Studi yang bersangkutan memilih Sekretaris Program Studi untk diajukan kepada Rektor untuk ditetapkan SK. Kebijakan yang bersifat konsepsional di tangan Rektor, sedangkan kebijakan yang bersifat operasional di tangan Dekan. Sedangkan pelaksana akademik adalah Ketua Program Studi dan Sekretaris yang didukung dengan sarana dan prasarana belajar seperti infocus, Whiteboard, Spidol, dan lain-lain. Dengan mekanisme seperti ini diharapkan Ketua Program Studi akan melakukan tugasnya secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Organ-organ yang terlibat dalam pengusulan Program Studi ini

Dosen penasihat akademik (PA) di SK-kan oleh Dekan Fakultas yang berfungsi membimbing dan mengevaluasi mahasiswanya baik pengisian KRS, KHS, maupun progres studi mahasiswa bimbingannya, sedangkan dosen pengasuh mata kuliah bertugas menyusun silabi, SAP, RPS dan lain-lain dan diberikan kepada Ketua Program Studi untuk di dokumentasikan, sehingga memudahkan control dan evaluasi bagi Ketua Program Studi, Gugus Penjaminan Mutu di tingkat Fakultas, Gugus Kendali Mutu di tingkat Program Studi, dan Lembaga Penjaminan Mutu di tingkat Universitas.

Sistem tata kelola seperti di atas, diharapkan akan berjalan secara efektif karena melalui mekanisme yang disepakati bersama di tingkat Program Studi maupun di tingkat Fakultas. Mekanisme tata kelola Program Studi seperti ini dapat memelihara jalannya proses belajar mengajar dll, karena itu harusdisosialisasikan kepada semua unsur, sehingga masing-masing unsur memahami akan fungsi, dan peran dalam program studi. Dengan demikian, akan dibuat peraturan akademik atau SOP sehingga semua unsur yang terlibat mematuhi peraturan tersebut, dan dengan demikian proses belajar mengajar berjakan lancer sesuai dengan peraturan dan SOP yang ada Peraturan dan SOP yang ada berisikan berbagai hal seperti etika dosen dalam menjalankan tugas seperti kedisiplinan dalam mengajar baik penyiapan silabi, SAP, dan RPS, sampai kepada pemberian materi kuliah sesuai jumlah tatap muka yang telah ditetapkan. Etika mahasiswa dalam mengikuti kuliah seperti mengikuti kuliah di atas 75 persen, mengikuti, UTS dan UAS serta lain-lainnya. etika tenaga kependidikan dalam menata administrasi baik administrasi akademik, administrasi kemahasiswaan, administrasi kearsipan dan lain-lain. Sistem penghargaan terhadap dosen, mahasiswa dan karyawan yang berprestasi berupa piagam penghargaan, kenaikan gaji dan pangkat secara istimewa, dan pemberian sanksi terhadap dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan yang melanggar peraruran seperti pemberhentian sebagai dosen, mahasiswa, karyawan, dan lain-lain.

Tata pamong, kepemimpinan, dan sistem pengelolaan, yang diungkapkan di atas, perlu di awasi dan di control oleh Lembaga Penjaminan Mutu Tingkat Universitas, Gugus Penjaminan Muti Tingkat Fakultas, dan Gugus Kendali Mutu Tingkat Program Studi. Ketiga Lembaga ini secara sinergitas mengontrol dan mengawasi mutu program studi baik yang menyangkut pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun organ-organ yang terlibat dalam pengelolaan Program Studi seperti pada Tabel 2.1. sebagai berikut :

Tabel 2.1. Nama-NamaOrgan Dalam Program Studi No

Nama Organ Fungsi

1 Rektor Membuat Kebijakan Konsepsional

2 Dekan Membuat Kebijakan Operasional

3 Ketua Program Studi Pelaksana akademik proses belajar mengajar dll

4 Sekretaris Program Studi Pelaksana tata usaha atau administrasi

5 Ketua Gugus Penjaminan Mutu Pengawasan Mutu dari Fakultas Fakultas

6 Ketua Gugus Kendali Mutu Prodi Pengawasan Mutu dari Prodi

7 Direktur Lembaga Penjaminan Mutu Pengawasan Mutu Prodidari Universitas

8 Dosen Penasehat Akademik Pengawasan KRS, KHS mahasiswa dll

9 Dosen pengasuh mata kuliah Pelaksana proses belajar mengajar, dll

10 Dosen pembimbing skripsi Pelaksana proses penyelesaian skripsi, dll

2.1.2. Rencana Sistem Penjaminan Mutu Program Studi Ilmu Komunikasi Mencakup Aspek Pelaksana Fungsi Penjaminan Mutu, Dokumen Mutu (Kebijakan, Manual Mutu, Baku Mutu, Dan Prosedur Mutu), dan Tim Mutu di Tingkat Institusi/Fakultas/Jurusan

2.1.2.1. Rencana Sistem Penjaminan Mutu Program Studi Ilmu Komunikasi Mencakup Aspek Pelaksana Fungsi Penjaminan Mutu

Rencana sistem penjaminan mutu program studi ilmu komunikasi terkait aspek

pelaksanaan fungsi penjaminan mutu mengacu pada proses pelaksanaan catur darma pergurun tinggi adalah suatu keniscayaan dalam menghadapi kompetisi dan tuntutan

pemangku kepentingan eksternal. Upaya peningkatan mutu secara terus-menerus yang akan dilakukan di perguruan tinggi diharapkan akan menumbuhkan budaya mutu

sehingga akan tercapai peningkatan standar yang berkelanjutan. Perkembangan mutu yang diharapkan persyarikatan Muhammadiyah melalui BPH sebagai badan pengelola

lembaga secara terus-menerus. Merujuk pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

nasional dan peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan, pelaksanaan penjaminan mutu di perguruan tinggi terselenggara merupakan kegiatan yang wajib dilakukan. Sistem penjaminan mutu dilakukan atas dasar Penjaminan

Mutu Internal (PMI), Penjaminan Mutu Eksternal (PME), dan Evaluasi Program Berbasis Evaluasi Diri (EPSBED), diaman EPSBED telah mengalami penyempurnaan dan juga

sebutan yang berubah menjadi Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) yang dikaitkan dengan penyelenggaraan program studi ilmu komunikasi.

2.1.2.2. Dokumen Mutu (Kebijakan, Manual Mutu, Baku Mutu, dan Prosedur Mutu) Dokumen Mutu pada kebijakan unit penjamin mutu internal perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Muhammadiyah Bogor mengacu pada permendikbud no 49 tahun 2014, yang mencakup pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, standar pembiayaan pembelajaran. Semau aspek tersebut telah dijelaskan secara rinci dalam manual book standar mutu perguruan UMBO.

Kebijakan standar mutu internal sepenuhnya mengacu pada SK Rektor / peraturan Universitas Muhammadiyah Bogor tentang penjaminan mutu pembelajaran di setiap prodi yang ada di lingkungan UMBO. Berdasarkan Sk tersebut maka rektor melalaui lembaga penjamin mutu internalnya memegang kendali penuh dalam pengawasan system pembelajaran secara keseluruhan di UMBO. Adapun secara teknis pelaksanan penjaminan mutu internal ada lembaga penjamin mutu internal UMBO.

Lembaga penjamin mutu internal adalah lembaga otonom yang dibentuk oleh Rektor melalui SK Rektor dimana lembaga tersebut berada dibawah koordinasi Rektor.

Peran dan tugas lembaga tersebut membeikan instrument penilian yang disebarkan kepada seluruh Prodi yang ada di lingkungan UMBO melalui unit kerja di fakultas ekonomi dan sosial. Selain dari itu lembaga penjamin mutu internal itupun menetapkan beberapa standar dasar penalayanan yang mencakup standar proses pendidikan, standar proses pembelajaran, standar penilian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran program studi ilmu komunikasi.

2.1.2.3. Tim Mutu di Tingkat Institusi/Fakultas/Jurusan Tim mutu kerja dari lembaga penjamin mutu internal institusi, fakultas dan jurusan.

Dimana posisi lembaga penjamin mutu ia berada di antara dekan dan rektor. Bentuk dari alur kejanya yakni melakukan pengawasan terhadap sistem kerja prodi yang ada di tiap fakultas. Sementara hubungan antara lembaga penjamin dengan rektor dan dekan sebatas koordinasi bukan garis instruktif.

Hal itu dikarenakan karena lembaga penjamin mutu pada sejatinya ia berada di luar garis kerja dekan. Lembaga penjamin mutu internal UMBO bekerja sebagai kepanjangan rektor yang berwenang untuk mengawasi sistem kerja baik itu bersifat akademik, administrasi maupun penelitian. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari Gambar 2.1. di bawah ini :

REKTOR

PENJAMINAN

LP3M MUTU

DEKAN FAKULTAS

WAKIL DEKAN

KETUA PRODI

SEKRETARIS PRODI

LABORAN

KABAG TU

PUSTAKAWAN

B.A.U

DOSEN

B.A.A.K

Gambar 2.1. Tim Mutu di Tingkat Institusi/Fakultas/Jurusan

Dari bagan diatas dapat dipahami bahwa lembaga penjamin mutu ia akan melakukan koordinasi dengan dekan sebelum melakukan monitoring dan evaluasi. Setelah monitoring selesai maka laporan langsung ditembuskan kepada rektor untuk dintindak lanjuti sebagaimana kewenangan yang dimiliki oleh Rektor.

2.1.3. Upaya yang Akan Dilakukan Oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Untuk Menjamin Keberlanjutan Program Studi Ilmu Komunikasi Meliputi Peningkatan Animo Calon Mahasiswa, Peningkatan Mutu Manajemen, Peningkatan Mutu Lulusan, Pelaksanaan Dan Hasil Kerjasama Kemitraan, dan Perolehan Dana Hibah Kompetitif.

Bogor sebagai kota tujuan, mempunyai beberapa kawasan andalan, diantaranya adalah: sektor agribisnis, pariwisata, industri kreatif, dan jasa yang berwawasan lingkungan

dalam menghadapi persaingan global harus diletakkan di atas kekuatan sumber daya manusia (SDM) setempat dalam melaksanakan program tersebut. Tanpa adanya ketersediaan SDM yang kredibel serta kapabel, maka segala upaya tersebut jauh dari harapan yang diinginkan.

Sejumlah lembaga pendidikan dengan ragam bidang kajian tumbuh dan berkembang di daerah Bogor. Namun, sampai saat ini belum ada dari lembaga pendidikan tersebut menyelenggarakan bidang komunikasi yang berorientasi pada kewirausahaan yang bernuansa Islam. Ilmu Komunikasi merupakan jurusan favorit dengan jumlah peminat yang tinggiUpaya yang akan dilakukan oleh program studi ilmu komunikasi dalam mengakomodir keberlanjutan animo calon mahasiswa sebagai jurusan favorit SNMPTN pada tahun 2014 yang disajikan pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Jurusan Favorit SNMPTN 2014

No.

Jurusan

Jumlah Peminat

1 Manajemen 144.374

2 Akuntansi 110.851

3 Teknik Informatika/Ilmu Komputer/Teknologi Informasi 97.775

4 Pendidikan Guru Sekolah Dasar 81.181

5 Hukum/Ilmu Hukum 70.310

6 Pendidikan Dokter 60.870

7 Psikologi/Ilmu Psikologi 59.133

8 Ilmu Komunikasi 54.743

9 Farmasi 49.598

10 Ilmu Kesehatan Masyarakat 48.162 Sumber: www.seputarkampus.com

Kebutuhan yang sangat masuk akal, bila rencana daerah Bogor sebagai penyangga pengembangan dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (JABODETABEK) ditetapkan. Implikasinya adalah sektor-sektor andalan yang telah disebutkan di atas akan semakin bergairah sehingga membuat ketertarikan investor untuk menanamkan modalnya di daerah Bogor sehingga keadaan tersebut bisa menjadi peluang bagi para pengusaha muda untuk peningkatan mutu manajemen dan mengembangkan potensinya, terutama yang berkaitan dengan bidang komunikasi.

Aspek potensi media yang tersedia didaerah Bogor sangat pesat dalam perkembangannya. Media massa yang terbagi atas kategori media massa cetak seperti surat kabar, tabloid, dan majalah, serta media massa elektronik, yakni televisi dan radio; sedangkan media online terbagi atas website, blog, aplikasi media sosial, forum online, dan perangkat multimedia lainnya. Sementara, dari segi cakupan/skala, media massa yang ada di daerah Bogor sangat bervariatif, mulai dari media berskala lokal, nasional dan regional. Aspek potensi media ini pun akan sangat membutuhkan orang-orang yang profesional, kredibel, dan kompeten dalam bidang komunikasi sehingga menjadi potensi untuk pengembangan dunia usaha.

Atas dasar pertimbangan itulah, Persyarikatan Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar harus mampu mencetak kader yang tangguh sebagai

insan mandiri serta berjiwa enterpreneurship, sehingga bisa mengembangkan institusi dan berperan aktif, salah satunya dalam bidang komunikasi. Harapan Program Studi Ilmu Komunikasi UMBO adalah meningkatkan pembangunan manusia yang dapat membentuk manusia yang berharga dan diakui kemanusiaannya.

Guna menghadapi persaingan dari berbagai sektor kehidupan, selaras dengan misinya, ikut mencerdaskan kehidupan bangsa, adalah langkah yang cerdas apabila di UMBO membuka Program Studi Ilmu Komunikasi dengan peminatan bidang kehumasan (public relation), penyiaran (broadcasting), jurnalistik (jurnalis) dan komunikasi pemasaran (marketing communication), untuk menghasilkan insan-insan yang berjiwa digital- enterpreneurship. Agar terlaksana dengan baik pengelolaan SDM tersebut Program Studi Ilmu Komunikasi berusaha mengenali potensi mahasiswa dengan tepat sasaran, sehingga mahasiswa bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya.

Program studi ilmu komunikasi memiliki nilai lebih dalam orientasi pada pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk peningkatan mutu lulusan juga sangat diperlukan untuk menghadapi era persaingan pasar bebas. Lulusan Program Studi Ilmu Komunikasi dibekali dengan kemampuan, keterampilan, etika, dan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar, mampu memberikan analisis kritikal, menguasai aplikasi media kreatif, kemampuan manajerial, mengelola kampanye marketing seperti: menciptakan komunikasi yang baik sehingga dapat membina relasi yang baik sehingga memperoleh networking dan kerjasama yang saling menguntungkan bagi perusahaan atau pun bagi negara.

Pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan melalui dukungan kerja sama dalam pengembangan Program Studi Ilmu Komunikasi yang diusulkan. Kerja sama yang telah dibangun oleh Ilmu Komunikasi UMBO dengan instansi lain terutama dalam lingkup

persyarikatan, radio komunitas, radio swasta, media massa lokal / nasional dan media

televisi swasta untuk membantu pengembangan Program Studi Ilmu Komunikasi. Setiap dosen dapat mengajukan proposal penelitian dan pengabdian pada

masyarakat secara kompetitif, kurang lebih seperti pengajuan proposal ke Ditjen Belmawa, Kemenristidikti. Dosen 'terpilih' diberi dana untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian

pada masyarakat dalam bidang ilmu komunikasi. Demikian pula, jika Universitas Muhammadiyah Bogor telah memperoleh izin operasional, maka dapat mengajukan proposal ke Ditjen Belmawa melalui hibah kompetitif per tahun. Perolehan dana hibah kompetitif yang diterima Prodi Ilmu Komunikasi dapat digalang melalui Kemenristek Dikti

serta badan khusus lainnya.

KRITERIA 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1. Perencanaan Penerimaan Mahasiswa

Program studi ilmu komunikasi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 4 (empat) tahun pertama yang menjamin keberlanjutan, terpenuhinya kualitas layanan minimum, dan ketercapaian pembelajaran (harap memperhatikan kebijakan buka/tutup program studi jika jumlah mahasiswa baru tidak cukup). Perencanaan tersebut harus didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan sarana/prasarana dan analisis proyeksi calon mahasiswa serta target penyerapan lulusan. Dalam perencanaan ini, program studi ilmu komunikasi perlu memperhatikan keadaan atau kebutuhan di tingkat nasional, regional dan internasional.

Mekanisme rekrutmen mahasiswa baru di Program Studi Ilmu Komunikasi dalam kurun waktu 4 (empat) tahun pertama yang menjamin keberlanjutan, dilakukan berdasarkan penilaian kemampuan akademik dan non-akademik. Calon mahasiswa menulis surat permohonan kepada Dekan Fakultas Ekonomi dan Sosial untuk memperoleh berkas pendaftaran. Calon Mahasiswa mengisi semua lembar isian pendaftaran dan mengirimkannya kembali lengkap dengan transkrip SMA/SMK resmi ke Dekan Fakultas yang menaungi Prodi Ilmu Komunikasi. Calon mahasiswa dianjurkan untuk mendaftarkan diri sedini mungkin. Berkas pendaftaran paling lambat sudah diterima oleh panitia pada waktu yang telah ditentukan oleh panitia seleksi. Syarat-syarat minimum yakni memiliki Ijazah SMA/SMK/sederajatnya yang ditandasahkan oleh pendidikan nasional dan pemerintah.

Penerimaan berstatus penuh melalui tahapan-tahapan: a) cara mendaftar, b) biaya pendidikan, c) program alih tahun, dan d) administrasi akademik.

a) Cara Mendaftar Surat permohonan untuk menjadi calon mahasiswa Program Studi SI Ilmu Komunikasi oleh pemohon sendiri dengan menyatakan program studi yang diminati. Surat lamaran untuk menjadi calon mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UMBO dalam rangkap dua dilengkapi:

1) Mengisi formulis isian Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bogor;

2) Ijasah yang telah dilegalisir dan distahkan oleh ketentuan yang berlaku;

3) Surat keterangan kesehatan;

4) Riwayat hidup;

5) Surat ijin persetujuan dari atasan bagi pelamar yang bekerja;

6) Bukti pembayaran resi wesel pos dan seleksi masuk; dan

7) Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak dua lembar.

b) Biaya Pendidikan Diharapkan agar calon mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bogor diwajibkan membayar biaya pendidikan per semester dan dapat berubah setiap tahun sesuai keputusan Rektor UMBO dan dapat ditanyakan kepada Tata Usaha prodi Ilmu Komunikasi UMBO.

c) Program Alih Tahun Program Studi Ilmu Komunikasi UMBO juga menyediakan seperangkat mata kuliah dalam program alih tahun. Dalam program ini terdapat kuliah-kuliah yang diperuntukan bagi calon mahasiswa. Program alih tahun berisikan serangkaian kuliah yang diberikan secara intensif selama 5 minggu. Bagi calon-calon mahasiswa, mata kuliah yang diberikan bersifat kuliah-kuliah penyesuaian (matrikulasi) tanpa diberikan kredit (non-sks). Keterangan yang terperinci mengenai cara pendaftaran, biaya pendidikan dan laboratorium mata kuliah dapat dibaca dalam lembaran promosi program alih tahun.

d) Administrasi Akademik Tahapan pada administrasi akademik, yaitu: 1) pendaftaran ulang (herregistrasi), 2) pembuatan kartu mahasiswa, dan 3) pembuatan kartu anggota perpustakaan.

1) Pendaftaran Ulang Semua mahasiswa baru diwajibkan mendaftarkan diri ke Sub-bagian Akademik Program Studi Ilmu Komunikasi UMBO selambat-lambatnya sebagaimana tanggal yang telah ditentukan dan membayar biaya pendaftaran. Setiap semester, semua mahasiswa Program Studi SI Ilmu Komunikasi diwajibkan mendaftar ulang di Sub-bagian Akademik dengan membayar uang pendaftaran paling lambat 1 minggu sejak semester baru berjalan. Pendaftaran lewat batas waktu dikenai denda. Bagi yang tidak memenuhi kewajiban tersebut, namanya tidak akan tercantum dalam daftar resmi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, dan tidak berhak menerima pelayanan akademik. Untuk kondisi dimana dalam 2 semester berturut-turut tidak mendaftar ulang, yang bersangkutan dinyatakan mengundurkan diri.

Kepada mahasiswa yang mandaftarkan diri dan memenuhi persyaratan administrasi masuk akan diberikan Formulir Rencana Studi (FRS) dan kartu kuliah (1 kartu untuk setiap mata kuliah yang diambil).

FRS dan kartu kuliah diisi oleh mahasiswa saat berkonsultasi dengan Ketua Program Studi/Dosen Pembimbing Akademik dan diserahkan kembali ke Sub-

bagian Akademik Program Studi Ilmu Komunikasi selambat-lambatnya 2 minggu sejak semester baru berjalan.

2) Kartu Mahasiswa Setiap mahasiswa Program Studi SI Ilmu Komunikasi diwajibkan memiliki

kartu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bogor. Pendaftaran untuk

pembuatan kartu mahasiswa dilakukan di Biro BAAK UMBO dengan mengganti biaya yang besarnya ditentukan pada setiap awal tahun akademik

3) Pembuatan kartu anggota perpustakaan

Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi dapat menjadi anggota

perpustakaan dengan cara pendaftaran diri di Perpustakaan Pusat.

3.1.1. Rencana Jumlah Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Bogor yang Akan Diterima Dalam 4 (Empat) Tahun Pertama Dimulai Dari Tahun

Rencana Jumlah mahasiswa baru pada empat tahun pertama Program Studi Ilmu Komunikasi dimulai 2016/2017 sampai dengan 2019/2020. Jumlah mahasiswa baru yang

dijanjikan untuk diterima dalam empat tahun pertama, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.1. Tabel 3.1. Jumlah Mahasiswa Baru Ilmu Komunikasi Yang Dijanjikan Untuk Diterima Dalam

Empat Tahun Pertama Penjelasan

Rencana Rasio Rencana

Rencana

Ringkas Tahun

Rencana

Jumlah Mahasiswa Daya

Jumlah

Dukungan Akademik

Jumlah

(Jumlah Dosen Tampung

Mahasiswa

Dosen Tetap

Berdasarkan Tabel 3.1 ditunjukkan, bahwa daya tampung Program Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bogor selama 4 tahun ke depan diharapkan akan meningkat.

3.2. Proyeksi Calon Mahasiswa

Asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber peserta didik, jumlah daya tampung program studi ilmu komunikasi dan informasi peminatan. Lengkapi penjelasan tersebut dengan data dan analisis tingkat lokal dan nasional.

Sumber peserta didik Program Studi Ilmu Komunikasi UMBO adalah:

a) Sekolah-sekolah setingkat SMA Muhammadiyah yang dilakukan berdasarkan tujuan persyarikatan Muhammadiyah dari seluruh Indonesia;

b) Mahasiswa reguler, bersumber dari para lulusan SMA, MA, SMK di sekitar penyangga Kota Bogor (Kabupaten Bogor, Depok, Cianjur, dan Sukabumi) dan daerah di Jawa Barat serta Indonesia pada umumnya;

c) Mahasiswa Non Reguler, yaitu karyawan PNS/TNI/Polri atau pegawai swasta lainnya yang memiliki minat akan tuntutan dunia kerja di bidang ilmu komunikasi. Jumlah SMA dan sederajat negeri maupun swasta di Provinsi Jawa Barat berkaitan

dengan jumlah siswa seperti ditunjukan pada Tabel 3.2. Tabel 3.2. Jumlah SMA dan Sederajat Negeri Maupun Swasta di Provinsi Jawa Barat

Berkaitan Dengan Jumlah Siswa

Persentase Tidak Lulus Persentase

0,06 (Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2012)

Jumlah SMK dan sederajat negeri maupun swasta di Provinsi Jawa Barat berkaitan dengan jumlah siswa, seperti yang disajikan pada Tabel 3.3. Tabel 3.3. Jumlah SMK dan Sederajat Negeri Maupun Swasta di Provinsi Jawa Barat

Berkaitan Dengan Jumlah Siswa

Persentase Tidak Lulus Persentase

23 0,03 (Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Tahun 2012)

Proyeksi informasi peminatan jumlah mahasiswa program studi ilmu komunikasi UMBO tahun 2016-2020 setiap tahunnya menerima tidak lebih dari 100 orang mahasiswa, maka rencana penerimaan mahasiswa ilmu komunikasi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sesuai analisis cash flow dapat diproyeksikan pada Tabel 3.4.

Tabek 3.4. Proyeksi Jumlah Calon Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Bogor Tahun 2016-2020

Tahun Akademik

No Keterangan

1 Mahasiswa Baru