Penentuan Kadar Kok Dan Amoniak Dari Beberapa Air Limbah Inlet Dan Outlet Pabrik Karet

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Belakang

Dalam proses pengolahan karet selain dihasilkan produk-produk yang diinginkan
juga dihasilkan produk lain berupa limbah. Limbah yang menjadi masalah di pabrikpabrik biasanya berupa cairan. Limbah cair industri karet mengandung senyawa
organic antara lain dalam bentuk senyawa karbon dan nitrogen, juga biasanya
mengandung air cucian dari lateks yang tidak terkoagulasi,protein,lipid, karoten dan
lain-lain. Selain itu limbah cair industri karet juga mengandung senyawa bahan-bahan
kimia yang ditambahkaan selama proses pengolahan. Sehingga bila air limbah itu
dbiiarkan beberapa hari saja, akan mengeluarkan bau busuk yang dapat mengganggu
lingkungan disekitarnya.
Maka dari itu perlu dilakukan suatu pengolahan terhadap limbah tersebut. Pengolahan
air limbah yang dilakukan biasanya menggunakan lumpur aktif untuk mengurangi
jumlah polutan yang terkandung dalam air limbah karet dengan cara menguraikan
senyawa organic di dalam air limbah menjadi senyawa sederhana. Akan tetapi

pengolahan limbah secara lumpur aktif ini perlu dijaga besaran jumlah air limbah
yang masuk dan yang keluar agar aktivitas mikroorganisme dalam lumpur aktif tidak
terganggu.

Universitas Sumatera Utara

2

Beracun dan berbahaya dari limbah ditunjukkan oleh sifat fisik dan kimia bahan itu
sendiri, baik dari jumlah maupun kualitasnya. Dalam jumlah tertentu, kehadirannya
dapat

merusak

kesehatan

bahkan

mematikan


manusia

atau

kehidupan

lainnyasehingga perlu ditetapkan batas-batas yang diperkenankan dalam lingkungan
pada waktu tertentu .adanya batasan kadar dan jumlah bahan beracun berbahaya pada
suatu ruang waktu tertentu dikenala dengan istilah nilai ambang batas, yang artinya
dalam jumlah demikian masih dapat ditoleransi oleh lingkungan sehingga tidak
membahayakan lingkungan. Karena itu untuk tiap jenis bahan beracun dan berbahaya
telah ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup.
Air limbah karet yang telah diolah tidak boleh langsung dibuang. Hal ni dikarenakan
belum diketahuinya jumlah polutan yang masih terkandung didalamnya. Maka dari
itu pengujian terhadap air limbah yang telah diolah tersebut. Adapun parameterparameter air limbah karet yang diujikan seperti BOD ( Biochemical Oxygen
Demand ), COD ( Chemical Oxygen Demand ), Total padatan tersuspensi, pH dan
Amoniak bebas ( NH3-N).
Dari beberapa parameter diatas maka penulis hanya membahas parameter Amoniak
dan COD yang terdapat pada beberapa air limbah pabrik karet kering.Serta untuk
mengethui apakhah limbah cair tersebut telah memenuhi baku mutu yang telah

ditetapkan oleh Menteri Lingkungan Hidup.

Universitas Sumatera Utara

3

1.2 Permasalahan
Apakah kadar Amoniak dan COD yang terdapat dari beberapa air limbah pabrik karet
kering sudah memenuhi standar baku mutu yang dikeluarkan oleh Menteri
Lingkungan Hidup apabila air limbah dibuang kedalam badan air

1.3 Tujuan
1.

Untuk mengetahui kadar Amoniak dan COD ( Chemical Oxygen Demand )
dalam beberapa limbah cair pabrik karet kering.

2.

Untuk mengetahui apakah kadar Amoniak dan COD ( Chemical Oxygen

Demand ) sudah memenuhi standart baku mutu Menteri Lingkungan Hidup

1.4 Menfaat
Dapat memberikan pengetahuan bahwa limbah cair industri karet kering tidak layak
untuk di buang sehingga dapat mencemari lingkungan sekitar.

Universitas Sumatera Utara