Klasifikasi Jenis Buah Apel Lokal Berdasarkan Penciri Warna, Aspectratio dan GLCM Menggunakan Belt Konveyor Berbasis Raspberry Pi

  

Vol. 3, No. 2, Februari 2019, hlm. 8755-8761 http://j-ptiik.ub.ac.id

Klasifikasi Jenis Buah Apel Lokal Berdasarkan Penciri Warna, Aspectratio

dan GLCM Menggunakan Belt Konveyor Berbasis Raspberry Pi

1 2 3 Lita Nur Fitiriani , Fitri Utaminingrum , Wijaya Kurniawan

  Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya 1 2 3 Email: lita.nur.fitriani@gmail.com, f3_ningrum@ub.ac.id, wjaykurnia@ub.ac.id

  

Abstrak

  Kota Batu memiliki berbagai macam hasil bumi. Salah satu hasil perkebunan yang berlimpah adalah Buah apel. Terdapat empat jenis apel yaitu Apel Anna, Manalagi, Wanglin dan Rome Beauty. Dari keempat jenis apel tersebut pada saat dilakukan panen lalu dilakukan sortir bedasarkan jenisnya, proses ini masih menggunakan tenaga manusia. Tentunya proses ini sering kali tidak akurat karena proses pemilihan yang dilakukan dapat berbeda-beda tiap orang, karena bedanya persepsi tiap orang.

  Berdasarkan permasalahan tersebut dibuat sebuah sistem sortir yaitu dengan memanfaatkan klasifikasi yang dapat memisahkan keempat jenis apel berdasarkan bentuk, warna, dan tekstur. Dalam sistem ini menggunakan Webcam sebagai sensor untuk menangkap gambar buah apel lalu di proses pada Rapberry Pi 3. Proses pemilahan dengan menggunakan tiga buah servo sebagai aktuator untuk mendorong buah apel masuk pada klasifikasinya. Citra yang sudah ditangkap oleh webcam selanjutnya akan diproses pada Raspberry Pi lalu gambar tersebut akan dilakukan metode pengolahan citra sehingga mendapatkan nilai Hue, Aspectratio dan GLCM Contrast. Jika nilai sudah didapatkan maka Raspberry Pi 3 dan Arduino Uno berkomunikasi menggunakan komunikasi serial I2C sehingga servo akan bergerak sesuai hasil klasifikasi. Dari percobaan yang telah dilakukan didapatkan hasil akurasi nilai aspectratio sebesar 80%. Untuk pengujian akurasi antara software dan hardware sebesar 80%. Sedangkan rata-rata waktu komputasi sebesar 15997.2 ms atau sebesar 15 detik.

  Kata Kunci : GLCM, Konveyor, Buah Apel Batu, Sortir.

  

Abstract

Batu City has a variety kind of produce. One of the abundant product of plantations is apples. There are

four types of apples, such as Anna Apple, Manalagi Apple, Wanglin Apple, and Rome Beauty Apple.

  

From the four types of apples, when crop is done, and then sorting will be done based on its type, this

process still uses human power. Certainly, this process is often inaccurate because the process of

selection done can be different for each person. Based on these problems, a sorting system is made by

utilizing a classification that can separate the four types of apples based on shape, color, and texture.

In this system, it uses a Webcam as a censor to capture images of apples, and then it is processed on

Rapberry Pi 3. The process of sorting uses three servos as an actuator to push the apples into its

classification. The image that has been captured by the webcam will be processed on Raspberry Pi, and

then the image will be done with image processing method to get the Hue, Aspectratio and GLCM

Contrast values. If the value has been obtained, Raspberry Pi 3 and Arduino Uno communicate by using

  

I2C serial communication, so that the servo will move based on the result of classification. From the

study that has been done, it is obtained the result of the accuracy of aspectratio value as much as 80%.

For testing, the accuracy between software and hardware is as much as 80%. While the average time

of computation is as much as 159972 ms or 15 seconds.

  Keywords : GLCM, Conveyor, Batu Apple, Sorting.

  dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Kota Batu 1. terletak pada ketinggian 680-1900 diatas

   PENDAHULUAN

  permukaan laut. Sehingga membuat Kota Batu Kota Batu merupakan salah satu kota yang memiliki berbagai macam hasil bumi. Salah satu baru terbentuk pada tahun 2001 sebagai pecahan hasil perkebunan yang berlimpah adalah Buah

  Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

8755 apel. Buah dengan nama latin Malus sylvestris Mill merupakan komoditas utama hasil perkebunan (Yuwono, 2015).

  Buah Apel merupakan produk khas yang menjadi andalan di Kota Batu, terdapat 4 (empat) jenis yang memiliki rasa, bentuk dan tekstur kulit yang berbeda. Keempat buah apel tersebut adalah apel Ana, Manalagi, Romebeauty, dan Wanglin. Keempat jenis buah tersebut tumbuh subur di Kota Batu sehingga hasil buah apel menjadi berlimpah. Berlimpahnya hasil panen buah Apel tentunya membuat petani gembira karena tentunya dapat meningkatkan omset petani. Berlimpahnya hasil penen tersebut juga diiringi oleh permintaan pasar yang banyak.

  Berlimpahnya hasil panen akan berdampak pada proses sortir yang memilah berdasarkan jenisnya. Proses pemilahan ini masih dilakukan secara manual sehingga membutuhakn banyak tenaga manusia untuk melakukan pemilahan. Proses ini sering kali tidak akurat karena proses pemilihan yang dilakukan dapat berbeda-beda tiap orang, karena bedanya persepsi tiap orang, sehingga sangat memungkinkan terjadi kesalahan. Apabila klasifikasi dilakukan bagi orang yang tidak pakar, maka sangat memungkinkan terjadi kesalahan karena tidak semua orang bisa membedakan atau mengklasifikasi jenis apel secara virtual tanpa adanya pengalaman.

  Adapun penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Al Amin Putra dengan judul “Perancangan Dan Pembuatan Alat Pemisah Buah Apel Berdasarkan Ukuran Dengan Pengendali Mikrokontroler Atmega 8535” (AL Amin Putra, 2013). Pemisahan buah apel bedasarkan ukuran secara otomatis dengan menggunakan sensor laser dan photodiode sebegai pendeteksi ukuran buah, dan hasil bacaan dari sensor akan diampilkan pada LCD. Setelah mendapat hasil sensor kan mengirim data ke Mikrokontroller Atmega 8535 untuk mengaktifkan motor DC guna memasukkan apel ke wadah berdasarkan ukuran.

  Penelitian yang berjudul “Perancangan Sistem Inspeksi Visual Berbasis Computer Vision Untuk Penggolongan Buah Apel” yang ditulis oleh Syakir Almas Amrullah (Amrullah, 2017) menerapkan sistem computer vision untuk mengekstraksi dan menganalisis penciri warna dan bentuk pada citra buah apel. Sensor yang digunakan untuk menangkap citra kulit buah apel dengan menggunakan Webcam Logitech

  C170 dan dibantu dengan lampu LED strip sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah Visual Studio Community 2015 dan pustaka OpenCV 3.0.0. Proses program yang dilakukan untuk mendeteksi yaitu dilakukan proses akuisis citra, deteksi tepi dengan menggunakan Canny lalu dilakukan ekstraksi penciri bentuk dan ekstraksi penciri warna. Tahapan yang dilakukan dalam ekstraksi penciri warna dengan mentraksformasikan citra ruang warna RGB ke dalam ruang warna HSV. Ruang warna HSV lebih menyerupai dan sesuai dengan persepsi manusia. Dalam penelitian ini hanya menggunakan kanal warna Hue, ini dikarenakan lebih baik meskipun mendapat pencahayaan yang berbeda. Pada penelitian ini hanya menggunakan buah apel anna, fuji dan red delicious.

  Berdasarkan permasalahan yang diangkat, diperlukan sebuah solusi yang efisien untuk melakukan proses sortir dengan cara yang tepat. Dibangunlah sebuah sistem sortir dengan memanfaatkan konveyor yang dapat memilah berdasarkan warna, bentuk dan tekstur. Menggunakan webcam sebagai sensor untuk mendeteksi suatu objek yang akan diteliti. Dengan menaruh buah apel pada sabuk konveyor lalu citra objek diolah pada sebuah

  software yaitu opencv dengan parameter bentuk,

  warna kulit dan tekstur kulit. Dari hasil parameter tersebut lalu buah apel akan di klasifikasikan berdasarkan jenisnya dengan menggunakan aktuator berupa lengan pendorong yang digerakkan oleh Motor Servo.

  Dalam penelitian ini menggunakan parameter berupa nilai Hue dikarenakan Hue dapat menyatakan warna yang sebenarnya dan untuk menentukan warna kehijauan (greeness) dan kemerahan (redness) dari format warna HSV dan aspectratio dimana terdapat nilai tinggi (High) dan lebar (Width). Sedangkan untuk mendapatkan hasil tekstur kulit Apel menggunakan metode Grey Level Co-

  Occurrence Matrix (GLCM) dimana GLCM ini

  bekerja dengan melihat piksel pertama dan tiga piksel di sebelah kiri, kanan, atas bawah, proses ini akan terus diulang hingga piksel terakhir gambar tersebut.

  Ketiga parameter tesebut nantinya akan dijadikan inputan untuk selanjutnya dilakukan proses klasifikasi. Proses klasifikasi dengan menggunakan percabangan if. Jika hasil sesuai, maka lengan pendorong akan bergerak sesuai jenis klasifikasinya.

2. PERANCANGAN DAN

  Raspberry Pi 3 digunakan sebagai mini komputer untuk memproses pengolahan citra. Webcam Input Raspberry Pi 3 Klasifikasi Arduino Servo Proses Output

  Berdasarkan Gambar 3 tahap ini webcam akan mendeteksi citra objek yaitu berupa kulit buah apel, setelah itu dilakukan proses pengolahan citra, hasil dari pengolahan citra akan mengklasifikasikan buah apel sesuai dengan jenisnya yang ditampilkan pada

  Pembuatan desain prototype dilakukan dengan menggunakan aplikasi CorelDraw. Sistem sortir buah apel berbentuk conveyor berjalan. Terdapat satu buah webcam yang letaknya berada di samping tempat masuknya buah apel. Pada webcam diletakkan 5 buah LED yang berada di atas webcam dan 3 buah LED yang letaknya di bawah webcam. Posisi kamera adalah tetap. Pada konveyor ini juga terdapat 3 buah lengan yang dapat mendorong buah apel untuk melakukan proses klasifikasian. Servo pertama untuk mendorong buah Ana, servo kedua untuk mendorong buah jenis Manalagi, servo ketiga untuk mendorong buah jenis Romebeauty, sedangkan jenis Wanglin lurus mengikuti arah konveyor. Sabuk konveyor digulung pada sebuah as yang diputar dengan Motor Stepper dengan shaft coupling sebagai penghubung.

  Pada Gambar 2 pada perancangan ini Sistem Klasifikasi Buah Apel lokal perlu dilakukan desain prototype terlebih dahulu.

  2.4 Perancangan Sistem

  masuk pada jenis klasifikasinya.

  webcam diproses pada Raspberry Pi 3, lalu output berupa servo akan mendorong buah apel

  Berdasarkan Gambar 1 dimulai dengan meletakkan apel pada konveyor. Input berupa buah apel yang dideteksi oleh webcam dan dibantu pencahayaan oleh LED. Hasil dari

  berkomunikasi dengan menggunakan Serial I2C sehingga keduanya dapat saling mengirim dan menerima data. Pada conveyor terdapat pendorong yang berfungsi melakukan klasifikasi jenis apel dengan menggunakan rule evaluation

  conveyor . Raspberry Pi 3 dan Arduino

  Dalam penelitian ini juga menggunakan Arduino yang berfungsi sebagai penggerak Motor Stepper, Motor Servo dan sabuk (belt)

  Gambar 1. Blok Diagram Perancangan Perangkat Keras

  IMPLEMENTASI

  2.1 Gray Level Co-Occurrence Matrix (GLCM)

  Klasifikasi Jenis Buah Apel Lokal Dengan Berdasarkan Penciri Warna, Aspectratio Dan GLCM Berbasis Raspberry Pi merupakan suatu sistem klasifikasi dengan parameter berupa bentuk, warna dan tekstur dari kulit buah apel lokal. Dengan meletakkan kamera webcam di samping pintu masuk apel dan juga menambahkan LED agar proses pendeteksian bentuk, warna, dan tekstur lebih maksimal. Parameter yang digunakan dalam menentukan jenis apel adalah nilai Hue dalam HSV,

  2.3 Gambaran Umum Sistem

  (2)

  × 100%

  = ℎ ℎ ℎ

  proporsional antara lebar dan tinggi. Dalam citra ataupun video digital lebar suatu video diukur dari piksel horizontal dari kiri ke kanan. (Venantius, 2013). Persamaan matematika untuk menghitung aspectratio:

  2.2 Aspectratio Aspectratio menjelaskan suatu hubungan

  (1)

  = ∑ ∑ ( − ) ( , )

  dapat dibentuk dari suatu citra dengan melihat piksel yang memilki intensitas tertentu dan piksel yang berpasangan. Dengan menggunakan metode GLCM untuk mendeteksi tekstur maka ini berdasarkan pada hipotesa bahwa dalam suatu tekstur akan terjadi pasangan aras keabuan atau perulangan konfigurasi. Untuk menganalisa citra berdasarkan distribusi statistik dari intensitas pikselnya, dapat dilakukan dengan mengekstrak fitur teksturnya (Kurniati, 2015). Dalam GLCM terdapat beberapa fitur diantaranya contrast yang digunakan dalam penelitian ini dengan persamaan sebagai berikut dengan i adalah baris dan j adalah kolom:

  Occurrence Matrix atau matrik ko-okurensi

  GLCM adalah salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa tekstur. Co-

  aspectratio dan nilai yang didapat dari GLCM. compiler. Mulai Berdasarkan Gambar 4 implementasi klasifikasi jenis apel awalnya diperlukan Baca citra inisialisi library pada opencv dan IDE Arduino. objek

  Diperlukan catu daya untuk menjalankan motor

  stepper . Setelah itu buah apel yang akan di

  klasifikasi ditaruh pada belt dengan jarak yang Pengolahan sudah ditentukan dari webcam. Webcam akan Citra mengambil citra kulit buah dengan beberapa tahapan yang akan di lakukan seperti Klasifikasi

  Morphology dan Threshold. Terdapat 3 buah Jenis Apel

  kotak kecil berukuran 30x30 yang digunakan untuk mengambil sample untuk proses GLCM dan 1 kotak yang digunakan untuk mengambil Selesai

  sample warna Hue. Hasil dari pengolahan citra

  adalah berupa nilai Hue dari HSV, GLCM

  Gambar 3. Perancangan Perangkat Lunak Contrast , dan Aspectratio. Nilai-nilai tersebut

  akan dijadikan masukan untuk melakukan Mulai klasifikasi. Jika klasifikasi sudah selesai maka Raspberry Pi dan Arduino melakukan Menginisialisasi komunikasi serial I2C pada SDA dan SCL. library pada Fungsi dari kedua pin tersebut adalah untuk Raspberry Pi 3 dan Arduino saling mengirim dan menerima data. Setelah itu Uno lengan pendorong akan bergerak sesuai hasil klasifikasi dan buah akan masuk pada wadah. Menaruh buah apel stepper untuk Menjalankan konveyor Pengambilan data citra pada belt mendorong buah apel. Klasifikasi Servo wadah sesuai Buah apel jenisnya. masuk ke

  Gambar 2. Desain prototype alat Selesai .

  Gambar 4. Diagram Alir Program Utama Sistem

  2.5 Implementasi Sistem

  Berdasarkan Gambar 5 dalam pembuatan prototype alat menggunakan bahan triplek untuk badan, kain yang berfungsi layaknya belt konveyor, karton yang digunakan sebagai penyanggah kamera dan akrilik dengan ketebalan 2mm yang digunakan sebagai lengan pendorong. Pada prototype posisi Raspberry Pi diletakkan pada papan penyanggan diatas untuk Berdasarkan Gambar 5 dalam pembuatan dapat dihubungkan pada webcam, dan LED. prototype alat menggunakan bahan triplek untuk Untuk komponen lain seperti Arduino, motor badan, kain yang berfungsi layaknya belt driver, dan kabel-kabel untuk menghubungkan konveyor, karton yang digunakan sebagai tiap komponen diletakkan di bawah papan belt penyanggah kamera dan akrilik dengan konveyor agar terlihat rapi. ketebalan 2mm yang digunakan sebagai lengan pendorong. Pada prototype posisi Raspberry Pi

  Berdasarkan Gambar 6 ada implementasi ini diletakkan pada papan penyanggan diatas untuk perlu diperhatikan dalam meletakkan buah apel dapat dihubungkan pada webcam, dan LED. agar proses pendeteksian mendapatkan hasil

  Untuk komponen lain seperti Arduino, motor yang sesuai. Dari webcam sudah ditentukan driver, dan kabel-kabel untuk menghubungkan jarak untuk apel diletakkan sehingga posisinya tiap komponen diletakkan di bawah papan belt adalah tetap. Setelah apel selesai dideteksi oleh konveyor agar terlihat rapi. webcam maka akan berjalan, lalu servo akan bergerak sesuai hasil klasifikasi. Berdasarkan Gambar 6 ada implementasi ini perlu diperhatikan dalam meletakkan buah apel agar proses pendeteksian mendapatkan hasil yang sesuai. Dari webcam sudah ditentukan jarak untuk apel diletakkan sehingga posisinya adalah tetap. Setelah apel selesai dideteksi oleh webcam maka akan berjalan, lalu servo akan bergerak sesuai hasil klasifikasi.

  Berdasarkan Gambar 7 tiga buah lengan pendorong yang berfungsi untuk mendorong satu jenis apel. Servo pertama untuk apel ana, servo kedua untuk apel manalagi, servo ketiga

  Gambar 5. Implementasi Prototype Alat Pendeteksi

  untuk apel romebeauty dan untuk apel wanglin maka akan berjalan lurus sesuai arah belt konveyor.

  3. PENGUJIAN DAN ANALISIS

  3.1 Pengujian Akurasi Nilai Aspectratio

  Pengujian ini dilakukan untuk menentukan nilai aspectratio dari keempat jenis apel dengan melihat hasil perbandingan antara tinggi dan lebar.

  Dalam pengujian ini dilakukan penghitungan

  

Gambar 6. Posisi Buah Apel pada saat dideteksi nilai aspectratio untuk keempat jenis apel. Proses

  pengujian dilakukan sebanyak 10 kali untuk masing-masing buah, sehingga terdapat 40 hasil pengujian. Aspectratio apel ana memiliki nilai yang lebih kecil dibanding nilai dari apel manalagi, romebeauty dan wangling. Hal ini dikarenakan bentuk yang sudah beda. Berikut akan ditampilkan 5 hasil pengujian adalah hasil klasifikasi:

  Tabel 1 Hasil Pengujian Aspectratio Apel Ana Uji Hasil Apel Aspectratio Ke- Klasifikasi Sebenarnya

  1 88.965 Ana Ana Gambar 7. Lengan Pendorong Mendorong Buah

  Apel 2 89.361 Ana Ana 3 80.392 Ana Ana

  4 87.671 Ana Ana

  Proses pengujian dilakukan sebanyak 10 kali

  5 88.356 Ana Ana untuk masing-masing buah, sehingga terdapat 40

  hasil pengujian. Dari 40 hasil pengujian didapat

  Tabel 2 Hasil Pengujian Aspectratio Apel Manalagi

  nilai waktu komputasi yang beragam. Dari hasil pengujian waktu komputasi didapat total waktu

  Uji Hasil Apel Aspectratio

  komputasi untuk 40 kali pengujian adalah

  Ke- Klasifikasi Sebenarnya

  63988.8 ms sedangkan untuk rata-rata waktu

  1 106.122 Manalagi Manalagi komputasi adalah 15997.2 ms atau 15 detik. 2 111.25 Manalagi Manalagi Hasil waktu komputasi pada Tabel 6. 3 108.196 Manalagi Manalagi 4 108.196 Manalagi Manalagi

  3.3 Pengujian Akuasi Klasifikasi dari sisi Tidak

  Software dan Hardware 5 106.837 Manalagi Terdeteksi

  Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah hasil output dari compiler program

  Tabel 3 Hasil Pengujian Aspectratio Apel

  dengan aktuator berjalan sesuai dengan kondisi

  Romebeauty yang sebenarnya.

  Uji Hasil Apel Aspectratio

  Dalam pengujian ini dilakukan pengujian

  Ke- Klasifikasi Sebenarnya

  akurasi antara software dan hardware. Pada

  1 117.592 Romebeauty Romebeauty

  software compiler akan menampilkan nilai Hue,

  2 118.518 Romebeauty Romebeauty Aspectratio , GLCM Contrast dan jenis apel apa

  3 116.666 Romebeauty Romebeauty

  yang sedang dideteksi. Proses pengujian

  4 120.754 Romebeauty Romebeauty

  dilakukan sebanyak 10 kali untuk masing-

  Tidak

  masing buah, sehingga terdapat 40 hasil

  5 123.931 Romebeauty Terdeteksi

  pengujian. Hasil akurasi klasifikasi dari perangkat lunak dan perangkat keras terdapat

  Tabel 4 Hasil Pengujian Aspectratio Apel Wanglin pada Tabel 7 hingga Tabel 11.

  Uji Hasil Apel Aspectratio Ke- Klasifikasi Sebenarnya Tabel 6. Hasil Waktu Komputasi

  1 106.06 Wanglin Wanglin No Nama Total waktu komputasi

  2 102.721 Wanglin Wanglin

  1 Apel ana 15713.5 ms 3 102.739 Wanglin Wanglin

  2 Apel manalagi 15980.5 ms 4 104.379 Wanglin Wanglin

  3 Apel romebeauty 15976.8 ms Tidak

  4 Apel wanglin 16318 ms 5 108.73 Wanglin Terdeteksi

  Total 63988.8 ms Rata-rata 15997.2 ms Tabel 5 Hasil Akurasi Keseluruhan No Nama Rata-rata Aspectratio

  Tabel 7 Hasil Akurasi Klasifikasi Software dan Hardware Apel Ana

  1 Apel ana 90%

  2 Apel manalagi 90% Hasil Apel Servo Kesesuaian Klasifikasi Sebenarnya Mendorong

  3 Apel romebeauty 60% Ana Ana Sesuai Ya

  4 Apel wanglin 80% Ana Ana Sesuai Ya

  Rata-rata 80% Ana Ana Sesuai Ya

  Dari Tabel didapat hasil akurasi dari

  Ana Ana Sesuai Ya pengujian keempat jenis tersebut sebesar 80%. Ana Ana Sesuai Ya

  Tabel 8 Hasil Akurasi Klasifikasi Software dan Hardware Apel Manalagi

3.2 Pengujian Waktu Komputasi

  Dilakukannya pengujian ini adalah untuk

  Hasil Apel Servo

  mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan

  Kesesuaian Klasifikasi Sebenarnya Mendorong

  oleh sistem untuk menyelesaikan proses hingga

  Manalagi Manalagi Sesuai Ya mendapatkan hasil klasifikasi. Manalagi Manalagi Sesuai Ya

  Dalam pengujian ini dilakukan pengujian

  Manalagi Manalagi Sesuai Ya waktu komputasi untuk keempat jenis apel. Manalagi Manalagi Sesuai Ya Tidak Terdeteksi Manalagi Tidak Sesuai Tidak

  Tabel 9 Hasil Akurasi Klasifikasi Software dan Hardware Apel Romebeauty

  Berdasarkan hasil pengujian dari Tabel 11 didapat rata-rata adalah 80%.

  Kurniati, F. T., 2015. Pengembangan Printer Forensik Untuk Identifikasi Data Dokumen Cetak. p. 14.

  Amrullah, S. A., 2017. Perancangan Sistem Inspeksi Visual Berbasis Computer Vision Untuk Penggolongan Buah Apel. p. 9.

  AL Amin Putra, K. I. H., 2013. Perancangan Dan Pembuatan Alat Pemisah Buah Apel Berdasarkan Ukuran Dengan Pengendali Mikrokontroler Atmega 8535. pp. 2-3.

  5. DAFTAR PUSTAKA

  terdeteksi memiliki nilai diluar dari range yang sudah ditentukan. Oleh karena itu servo tidak bergerak untuk melakukan proses klasifikasi.

  software , dikarenakan kulit buah apel yang tidak

  Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan nilai akurasi untung masing-masing buah adalah buah Ana 90%, Manalagi 90%, Romebeauty 60% dan Wanglin sebesar 80%. Sedangkan untuk akuasi keseluruhan adalah sebesar 80%. Terdapat 8 jenis apel yang tidak terdeteksi oleh

  Mill). [Online]

  Available at: http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/09/ape l-malus-sylvestris-mill/

  Hasil Klasifikasi Apel Sebenarnya Kesesuaia n Servo Mendorong Romebeauty Romebeauty Sesuai Ya Romebeauty Romebeauty Sesuai Ya Romebeauty Romebeauty Sesuai Ya Romebeauty Romebeauty Sesuai Ya

  4 Apel wanglin 80% Rata-rata 80%

  Yuwono, S. S., 2015. Apel (Malus sylvestris

  3 Apel romebeauty 60%

  2 Apel manalagi 90%

  1 Apel ana 90%

  No Nama Rata-rata hardware dan software

  Tabel 11 Rata-rata Hasil Akurasi Software dan Hardware

  Tidak Terdeteksi Wanglin Tidak Sesuai Tidak

  Wanglin Wanglin Sesuai Ya Wanglin Wanglin Sesuai Ya Wanglin Wanglin Sesuai Ya Wanglin Wanglin Sesuai Ya

  Hardware Hasil Klasifikasi Apel Sebenarnya Kesesuaian Servo Mendorong

  Sesuai Tidak Tabel 10 Hasil Akurasi Klasifikasi Software dan

  Tidak Terdeteksi Romebeauty Tidak

  Venantius, 2013. Simple Aja. [Online] Available at: https://simple-aja.info/aspect- ratio-pada-layar-televisi-dan-video.html [Accessed 17 August 2018].

4. KESIMPULAN

  Waktu komputasi yang dibutuhkan sistem untuk mendeteksi sampai proses klasifikasi membutuhkan waktu total rata-rata 15997.2 ms yang jika dikonversi ke detik menjadi 15 detik.

  % sedangkan untuk buah apel manalagi sebesar 7.369 %.

  Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, terdapat beberapa kesimpulan yaitu: Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan didapat hasil untuk akurasi nilai aspectratio adalah untuk buah Ana 90%, Manalagi 90%, Romebeauty 60% dan Wanglin sebesar 80%. Sedangkan untuk akuasi keseluruhan adalah sebesar 80%. Sedangkan untuk presentaase error perhitungan manual adalah untuk buah apel ana sebesar 21.5