Perancangan media kalender 2013 sebagai sarana promosi PT.Pos Indonesia : laporan kerja praktek

  

Daftar Riwayat Hidup

   Data Pribadi Nama Lengkap : Ade Saputra Tempat, Tanggal Lahir : Bukittinggi, 13 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki Agama : Islam Status : Belum Menikah Kewarganegaraan : Indonesia Alamat : Jl. Kubang Sari I No 34 Telepon : 0898 611 4560 E-mail : dhey_blue@yahoo.com  Pendidikan Formal 2009 – Sekarang : Universitas Komputer Indonesia – Desain Komunikasi Visual S1 Bandung 2005 – 2008 : SMA Negeri 3 Bukittinggi 2002 – 2005 : SMP Negeri 2 Bukittinggi 1996 – 2002 : SDN Negeri 22 Bukittinggi 1995 – 1996 : TK Kartika Demikian Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenar- benarnya.

  Hormat saya, Ade Saputra Laporan Kerja Praktek

PERANCANGAN MEDIA KALENDER 2013

SEBAGAI SARANA PROMOSI PT. POS INDONESIA DK 36502 KERJA PRAKTEK Oleh :

  Ade Saputra 51909202 Desain Komunikasi Visual

  Dosen Pembimbing :

  Ivan Kurniawan S.Sn

FAKULTAS DESAIN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012

KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr.Wb Puji syukur praktikan sampaikan kehadirat Allah SWT berkat rahmat-Nya praktikan mampu menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Perancangan media kalender 2013 sebagai sarana

  

promosi PT. Pos Indonesia" Walaupun mengalami hambatan dan

  rintangan dalam melaksanakan kerja praktek dan penulisan laporan ini, namun berkat arahan, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak maka hambatan-hambatan tersebut dapat terlewatkan.

  Dalam pelaksanaan kerja praktek dan penulisan laporan praktikan banyak mendapatkan bimbingan dan juga arahan, oleh karena itu pada kesempatan kali praktikan banyak mengucapkan terima kasih kepada bapak koordinator kerja praktek bapak Wantoro, S.Ds dan bapak pembimbing kerja praktek Ivan Kurniawan, S.Sn.

  Praktikan menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dalam hal materi maupun cara penyajiannya, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang praktikan miliki. Untuk itu, praktikan mengharapkan saran dan kritik yang membangun sebagai bahan perbaikan di masa yang akan datang.

  Praktikan berharap laporan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat kepada semua pihak yang telah membantu praktikan hingga selesainya laporan ini. Amin.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb Bandung, Juni 2012

  Praktikan

  

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... i

ABSTRAK .......................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ........................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................ vii

DAFTAR TABEL ................................................................................ viii

  9 2.2.7 Pembinaan Sumber Daya Manusia..................... ..

  17 BAB IV KESIMPULAN 4.1 Kesimpulan Kerja Praktek ...............................................

  17 3.4.2 Teknis Perancangan ............................................

  17 3.4.1 Konsep Perancangan ...........................................

  15 3.4 Perancangan ..................................................................

  15 3.3 Metode Kerja Praktikan ..................................................

  15 3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek ....................

  13 BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK 3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan ..........................

  13 2.2.8 Wilayah Usaha Pos dan Jaringan pelayanan.......

  7 2.2.6 Layanan dan Pelayanan Pos ................................

  BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ........................................

  6 2.2.5 Usaha PT.Pos Indonesia ......................................

  6 2.2.4 Deskripsi Jabatan PT. Pos Indonesia ...................

  5 2.2.3 Struktur Organisasi Tingkat Pusat .......................

  5 2.2.2 Komitmen PT. Pos Indonesia ...............................

  5 2.2.1 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia ...........................

  3 2.2 Profil Perusahaan PT. POS INDONESIA ........................

  2 BAB II GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA 2.1 Sejarah Singkat PT. POS INDONESIA ...........................

  2 1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek..............

  1 1.2 Tujuan Kerja Praktek .......................................................

  21

  DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

  22 LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

  Kusrianto, Adi. (2006). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Surabaya : Penerbit Andi.

  Sihombing, Danton. (2001). Tipografi Dalam Desain Grafis. Jakarta : PT Gramedia Pusataka Utama (2011). Sejarah PT Pos Indonesia (Persero). (diakses pada tanggal 19 juni 2012 ) www.posindonesia.co.id/home/index.php/extensions/sejarah-pos Olovian, Renov. (2011). Desain Media Iklan Koran Sebagai Sarana

  Promosi Pt. Galamedia Bandung Perkasa- Universitas Komputer Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

  Kehidupan pada saat ini tidak bisa lepas dari ilmu desain, dikarenakan desain mencakup hampir semua aspek kehidupan, seperti desain produk, desain bangunan, desain interior, bahkan hal yang kecil sekalipun tidak lepas dari ilmu desain.

  Dapat dilihat dari media-media komunikasi dan promosi yang ada dan dapat ditemukan setiap saat. Sama halnya dengan perusahaan yang tidak bisa lepas dari ilmu desain khusunya desain komunikasi visual, dengan banyak media informasi dan promosi yang dibuat perusahaan.

  Salah satu perusahaan pemerintah yaitu PT. POS INDONESIA walaupun bergerak di bidang jasa tetap perusahaan membutuhkan desain komunikasi visual untuk mempromosikan perusahaan. Banyak media yang telah digunakan PT. POS INDONESIA untuk masyarakat ataupun perusahaan itu sendiri, salah satunya adalah perancangan desain kalender sebagai media promosi.

  Kalender adalah sebuah sistem untuk memberi nama pada sebuah periode waktu (seperti hari sebagai contohnya). Nama-nama ini dikenal sebagai tanggal kalender. (http://id.wikipedia.org/wiki/Kalender) Untuk itu PT. POS INDONESIA membuat kalender sebagai sarana promosi dari produk yang akan disampaikan kepada konsumen, karena kalender merupakan media yang efektif untuk beriklan.

  Untuk itu, sebagai salah satu upaya yang ditempuh Perguruan Tinggi untuk mengantipasi permasalahan diatas adalah dengan mewajibkan mahasiswa yang telah memenuhi syarat untuk melakukna KP ( kerja praktek ) di perusahaan, atau instansi baik swasta maupun pemerintah.

  1.2 Tujuan Kerja Praktek

  Adapun tujuan dilaksanakanya kerja praktek yaitu :

  1. Mendapatkan gambaran umum tentang dunia kerja, baik sari sistem kerja, teknik kerja sampai kedisiplinan dalam bekerja, dan dapat menumbuhkan serta meningkatkan disiplin dan tanggung jawan dalam melaksanakan tugas.

  2. Mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia kerja. 3. mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di Universitas untuk diterapkan pada perusahaan atau instansi terkait.

  1.3 Waktu dan Tempat Kerja Praktek

  Waktu dan tempat kerja praktek yang praktikan lakukan di perusahaan PT. POS INDONESIA dilaksanakan selama satu bulan, dari bulan maret sampai dengan april, terhitung dari tanggal tanggal 12 maret 2012 sampai dengan 17 april 2012.

  

Hari Kerja Jam Kerja

  Senin 08.00 – 11.30 WIB Selasa 08.00 – 11.30 WIB

  Rabu 13.00 – 16.00 WIB Kamis 13.00 – 16.00 WIB Jumat 13.00 – 16.00 WIB

  Tabel I.1 Hari dan Jam Kerja

  Pelaksanaan kerja praktek bertempat di PT. POS INDONESIA Divisi Komunikasi Korporat, Lt 7 Gedung wahana Bhakti Pos Jl. Banda No.30 Bandung.

  

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. POS INDONESIA

2.1 Sejarah Singkat PT. POS INDONESIA

  Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di bidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas yang sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero).

  Kantor pos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

  Setelah Kantor pos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

  Pos Indonesia memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S.H Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang telah dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S.H Nomor 89 pada tanggal 21 september1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998 (Sumber : http://www.posindonesia.co.id/profile.php?id=10).

  Perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Badan usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Jawatan ini operasinya tidak bersifat komersial dan fungsinya lebih diarahkan untuk mengadakan pelayanan publik. Perkembangan terus terjadi hingga statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Mengamati perkembangan zaman dimana sektor pos dan telekomunikasi berkembang sangat pesat, maka pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos dan Giro), dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro yang sejak ini ditegaskan sebagai badan usaha tunggal dalam menyelenggarakan dinas pos dan giropos baik untuk hubungan dalam maupun luar negeri. Selama 17 tahun berstatus Perum, maka pada Juni 1995 berubah menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Pos Indonesia (Persero).

  Dengan berjalannya waktu, Pos Indonesia kini telah mampu menunjukkan kreatifitasnya dalam pengembangan bidang perposan Indonesia dengan memanfaatkan insfrastruktur jejaring yang dimilikinya yang mencapai sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten, hampir 100 persen kecamatan dan 42 persen kelurahan/desa, dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. Seiring dengan perkembangan informasi, komunikasi dan teknologi, jejaring Pos Indonesia sudah memiliki 3.700 Kantorpos online, serta dilengkapi elektronic mobile pos di beberapa kota besar. Semua titik merupakan rantai yang terhubung satu sama lain secara solid & terintegrasi. Sistem Kode Pos diciptakan untuk mempermudah processing kiriman pos dimana tiap jengkal daerah di Indonesia mampu diidentifikasi dengan akurat. (

  ht t p:/ / w w w .posindonesia.co.id/ hom e/ index.php/ ext ensions/ sejarah-pos

  sumber : )

2.2 Profil Perusahaan

2.2.1 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia

  a. Visi

  Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia, menjadi pemimpin pasar di Indonesiadengan menyediakan layanan suratpos, paket, dan logistik yang handal serta jasa keuangan yang terpercaya, sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.

  b. Misi

  1. Berkomitmen kepada pelanggan untuk menyediakan layanan yang selalu tepat waktu dan nilai terbaik

  2. Berkomitmen kepada karyawan untuk memberikan iklim kerja yang aman, nyaman dan menghargai kontribusi

  3. Berkomitmen kepada pemegang saham untuk memberikan hasil usaha yang menguntungkan dan terus bertumbuh

  4. Berkomitmen untuk berkontribusi positif kepada masyarakat

  5. Berkomitmen untuk berperilaku transparan dan terpercaya kepada seluruh pemangku kepentingan

2.2.2 Komitmen PT. Pos Indonesia

  Memberikan Pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa pos merupakan lomitmen PT Pos Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Pos Indonesia telah menetapkan prioritas operasional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya melalui beberapa program kerja.

  a. Modernisasi proses produksi dan administrasi. Integrasi jaringan telekomunikasi dalam peningkatan mutu dan ragam layanan b. intensifikasi penggarapan layanan keuangan sebagai salah satu usaha andalan (prime business) c. pembinaan Sumber Daya Manusia yang profesional dan trampil untuk mendukung tercapainya mutu layanan yang tinggi.

  2.2.3 Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia

  Struktur Organisasi Tingkat Pusat PT. Pos Indonesia (Persero) dapat digambarkan sebagai berikut : `

  

Tabel II.1 Bagan struktur organisasi PT. POS Indonesia

  2.2.4 Deskripsi Jabatan PT. Pos Indonesia

  uraian pekerjaan pada PT. Pos Indonesia adalah sebagai berikut :

  Sekretariat Perusahaan

  Sekretariat Perusahaan dipimpin oleh sekretaris perusahaan yang bertanggung jawab kepada direksi. Sekretaris perusahaan ini mempunyai tugas yang bertanggung jawab kepada direksi. Sekretaris perusahaan ini mempunyai tugas pokok mengkordinasi seluruh anggota direksi dengan seluruh unit yang terkait dan membina serta mengelola kegiatan kesekretariatan. Direktur Utama, kegiatan bidang hukum, hubungan masyarakat, hubungan internasional, serta dokumentasi, rumah tangga kantor pos, dan mengkordinasi pelaksanaan kegiatan pengawasan melekat. Sekretaris perusahaan ini terdiri dari :

  a. Bagian Sekretariat Direktur Utama

  b. bagian Hukum

  c. Bagian Komunikasi Korporat

  d. Bagian Hubungan Internasional

  e. Bagian Dokumen dan Museum

  

Tabel II.2 Struktur organisasi sekretaris perusahaan

2.2.5 Usaha PT.Pos Indonesia

  PT Pos Indonesia sebagai penyedia sarana komunikasi usaha pos tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi. Secara garis besar, usaha pos dapat dikategorikan menjadi usaha pokok dan usaha penunjang.

a. Usaha Pokok

  1. layanan Fisik :  Layanan Surat Pos  Layanan Paket Pos  Layanan Keuangan  Layanan Filateli

  2. Layanan Elektronik dengan Wasantara-net sebagai tulang punggungnya, untuk menyajikan fasilitas-fasilitas :  Internet, layanan dengan efisiensi tinggi yang memberikan akses kepada informasi global melalui fasilitas berikut :

  • Surat Elektronik (e-mail )
  • File Trasfer - World Wide Web Information Access  Electronic Data Interchange (EDI) intuk membentuk jaringan informasi berbasis data seperti :
  • AgroNet
  • EkoNet
  • SosioNet

   Hybrid Mail :

  • Surat Bisnis Elektronik - Direct Mail - Weswlpos Elektronik - Telegram  Intranet  Warposnet ( Warung Pos Internet )

b. Usaha Penunjang

  • Usaha Properti yang diantara lain dapat memberikan layanan penyewaan ruang / tempat
  • Usaha Transportasi - Bank Pos - Freight & Forwarding - Belanja lewat Pos - Berbagai pelayanan Jasa Keagenan

2.2.6 Layanan dan Pelayanan Pos

  a. Layanan Pos

  1. Surat Pos

  Layanan standar pengiriman berita yang tersedia di semua kantor pos dengan tarif seragam, baik untuk perhubungan didalam maupun luar negeri. Klasifikasi pengiriman jenis suratpos adalah surat, kartupos, warkatpos, barang cetakan, majalah, sekogram (braille), dan bungkusan.

  2. Surat Kilat

  Layanan untuk kiriman pos cepat didalam negeri yang menjangkau seluruh Indonesia dengan prioritas kecepatan dalam penyaluran dan pengantaranya.

  3. Surat Kilat Khusus (SKH)

  Layanan yang terdokumentasi sebagai solusi tepat kiriman pos di da;am sehingga dapat dilakukan jejak lacak guna mengetahui status kiriman. Jaringan SKH tersebar di lebih 220 kota di Indonesia dengan waktu tempuh antara 24 jam sampai dengan 48 jam.

  4. Express Mail Service (EMS)

  Layanan cepat pengiriman berita atau barang sebagai solusi tepat kiriman pos internasional dengan dasilitas jejal lacak guna mengetahui status kiriman. Jaringan EMS tersebar luas ke dan dari 46 negara terkemuka dengan waktu tempuh antara dua sampai lima hari.

  5. Ratron

  Layananan Surat Elektronik (Ratron) yang merupakan hibrida antara surat secara fisik dengan transmisi data melalui jaringan telekomunikasi. Hasil trasnfer data berupa copy naskah asli akan diantarkan kepada alamat penerima dalam sampul tertutup dengan jaminan waktu tempuh maksimal 6 jam.

  6. Ratron Simpati

  Layanan Surat Elektronik untuk berbagai ucapan simpati. Hasil transfer data berupa pesan pribadi dalam bentuk surat / kartu ucapan akan diantarkan kepada alamat yang dituju.

  7. Surat Bisnis Elektronik (SBE)

  Layanan hibrida antara transmisi data elektronik dengan antaran disik surat pos. Jenis layanan ini sangat tepat untuk pengriman surat atau berbagai jenis tagihan dalam jumlah besar sehingga merupakan solusi korespondensi masal. Proses pekerjaan yang dapat dilakukan oleh SBE adalah mulai pencetakan, pelipatan, pemasukan kedalam sampul dan pengeleman yang diproses secara komputerisai dengan mesin kecepatan tinggi, sampai dengan pengantaran.

  8. Wesel Pos

  Layanan trasfer uang sebagai solusi kiriman uang ke seluruh Indonesia. Tersedia beberapa jenis layanan weselpos yaitu : Weselpos Biasa, Weselpos Kilat, Weselpos Kilat Khusus, Weselpos Elektronik, Wesel pos Berlangganan, Weselpos Tebusan dan Weselpos Luar Negeri ke / dari beberapa Negara.

  9. Giro Pos

  layanan Keuangan untuk menampung, menyimpan dan membayar berbagai transaksi, baik untuk pemegang rekening perorangan maupun perusahaan / keperluan bisnis diseluruh Indonesia.

  10. Cek Pos Wisata

  Layanan Keuangan sebagai solusi dana perjalanan karena dapat diuangkan disemua kantor pos. Tersedia beberapa harga nominal CPW mulai dari Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 250.000,- Beberapa hotel, restorant, travel biro, dan tempat-tempat lainnya telah menerima CPW sebagai alat pembayaran.

  11. Paket Pos

  layanan untuk prngiriman barang yang dapat dilakukan disemua kantor pos, baik untuk perhubungan dalam negeri maupun luar negeri. Klasifikasi paketpos dapat dibedakan dari cara pengankutannya.

  12. Belanja Lewat Pos (BLP)

  Menyadari bahwa persebaran masyarakat yang sangat luas di seluruh Indonesia, PT POS Indonesia bekerja sama dengan mitra kerja menyediakan layanan BLP (mail order) sebagai solusi belanja jarak jauh berbagai produk. Manfaat bagi konsumen adalah mendapatkan produk-produk pilihan dengan harga yang sama di seluruh Indonesia. Deskripsi dan ilustrasi produk digelar dalam katalog yang diterbitkan secara berkala. BLP juga dapat langsung mengakses pasar nasional tanpa harus membangun jaringan distribusi sendiri.

  13 Pos Plus

  Berbagai layanan dengan nilai tambah yang dikemas melalui sarana pelayanan Pos Plus sehingga dapat memberikan solusi untuk semua jenis kiriman pos. Fleksibilitas dan kehandalan layanan adalah prioritas utama yang diberikan oleh Pos Plus sehingga layanan pos lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan

  14. Filateli

  Dalam upaya meningkatkan kualitas dan memperkaya kazanah hobi mengumpulkan prangko atau filateli, telah dikembangkan pula produk-produk filateli yang lebih atraktif dengan tema penerbitan yang bervariasi. Menyadari bahwa filateli adalah benda koleksi yang banyak diminati para penggemarnya, usaha bisnis filateli telah ditangani oleh suatu divisi agar lebih fleksibel dan akrab dalam melangkah bersama dilatelis dan masyarakat.

  15. Wasantara-net (W-net)

  Layanan pertukaran informasi malalui internrt sebagai solusi komunikasi baik untuk lingkup dalam maupun luar negeri.sebagai jaringan komunikasi nasional, W-net saat ini telah hadir di 27 propinsi - 31 kota besar.

b. Pelayanan

1. Pos Serba Ada (POSERBA)

  pengembangan fasilitsa pelayanan fisik loket kantor pos dengan mengacu pada konsep one stop shopping. Poserba hadir untuk melayani tuntas segala kenutuhan tentang pos yang dikemas dalam tatanan baru untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang. Poserba menyediakan semua kebutuhan yang berhubungan dengan pos dan berbagai alat tulis menulis termasuk kartu ucapan dan benda filateli dalam kemasan khusus.

  2. Pos Pemasaran Keliling (POSARLING)

  Perkayaan kapasitas pelayanan pengantar pos yang selain mengantarkan kiriman pos, juga ditambah sebagai pelayanan kenutuhan pos laiinya seperti penjualan benda pos dan materai, penerimaaan kiriman pos dan lain-lains sehingga lebih mendekatkan layanan pos kepada masyarakat. Posarling kadir mengunjungi masyarakat setiap hari dengan sepeda motor dan seragan khas serta dilengkapi dengan bunyi melodi yang menandai kehadiran posarling yang siap memberikan berbagai pelayanan pos.

  3. Halo Pos-161

  Kebutuhan masarakat ubtuk selalu mudah menghubungi kantor pos melalui saluran telepon yang praktis diwujudkan dalam Halo Pos-161 yang merupakan media informasi dan layanan pos. Nomor telepon tiga digit 1-6-1, mudah untuk diingat dan seragam setiap kota yang dapat digunakan baik untuk permintaan untuk segera mendapatkan layanan pos, seperti penjemputan kiriman pos dan lain-lain. Sarana Halo Pos 161 menjadikan kantor pos selalu siap melayani setiap saat. fasilitas ini ditujukan agar pelanggan hemat waktu, biaya, dan upaya untuk selalu dekat dengan jangkauan pelayanan pos.

c. Layanan Keagenan

  Pelayanan Jasa Keagenan dilakukan oleh PT Pos Indonesia untuk kepentingan pihak ketiga, yaitu :

  • Penabungan dan pembayaran untuk Bank Tabungan Negara
  • Pemotongan pendiun ex bank kreditor
  • Pembayaran pensiun TASPEN dan ASABRI
  • Penjualan materai untuk Direktorat Pajak

  2.2.7 Pembinaan Sumber Daya Manusia

  Mutu pelayanan yang terbaik hanya mungkin dicapai bila pelayanan dilakukan yang benar-benar professionaldan terampil. Oleh karena itu PT Pos Indonesia senantiasa berupaya meningkatkan profesionalisme Sumber Daya Manusianya secara simultan pada semua tingkat, melalui bebrbagai pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan perkembangan bisnis perusahaan, antara lain melalui pelatihan para petugas gugus depan, pelatihan penata pelayanan Pos, Kursus kader Pimpinan, termasuk berbagai pendidikan dan pelatihan baik yang dilaksanakan di wilayah-wilayah

  Sebagai badan usaha, PT Pos Indonesia tidak terlepas dari kecenderungan yang terjadi dalam dunia bisnis. Semakin tumbuh sebuah perusahaan semakin nyatankendala-kendala yang dihadapimya. Untuk mengatasi semua itu PT Pos Indonesia sejak dini hari telah mengupayakan solusi dengan cara menjalin kerja sama dengan kemitraan bisnis dengan pelanggan besar, pemasok bahan baku, mitra binaan, dan mitra terkait.

  2.2.8. Wilayah Usaha Pos dan Jaringan pelayanan

  a. Wilayah Usaha Pos

  Untuk memudahkan pengelolaan dan pengawasan terhadap kegiatan operasional, PT Pos Indonesia memeiliki 11 wilayah Usaha Pos yang meliputi seluruh wilayah Indonesia.

  b. Jaringan Pelayanan Pos

  Pos Indonesia memiliki jaringan pelayanan luas yang tersebar seluruh pelosok tanah air : Layanan Jumlah

Kantor Pos 4.828 buah

Terminal Pos Keliling Kota 1.386 buah

Terminal Pos Keliling Desa 10.363 buah

Unit pelayanan pos 9.602 buah

Pos sekolah 1.269 buah

Total 27.448 buah

  Tabel II.3 Layanan Pos

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan

  Pada PT. POS Indonesia praktikan mempunyai peranan sebagai desainer di bagian Komunikasi Pemasaran dibawah pimpinan Komunikasi dan Korporat PT. POS Indonesia. Dengan adanya praktikan dapat membantu perusahaan dalam berbagai hal terutama dalam bidang desain dan periklanan.

  3.2 Pekerjaaan Praktikan Selama Kerja Praktek

  Pekerjaan yang telah penulis selesaikan selama kerja praktek di PT. Pos Indonesia adalah membuat desain kalender 2013 POS Indonesia dan me-resize iklan-iklan POS Indonesia dengan menggunakan software

  Adobe Photoshop Creative Suite 5 (CS5).

  Praktek kerja lapangan yang dilakukan oleh praktikan di PT. POS Indonesia juga membantu perusahaan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan desain, diantaranya :

   Penulis membantu perusahaan dalam pembuatan desain kalender 2013 PT. POS Indonesia sebagai media promosi yang akan disediakan untuk masyarakat.

   Praktikan membantu perusahaan mengerjakan beberapa pekerjaan yang ditangani perusahaan diantaranya me-resize iklan yang akan diaplikasikan pada beberapa media promosi.

   Praktikan dapat memberikan masukan-masukan pada perusahaan dalam pemecahan masalah-masalah yang sedang dihadapi perusahaan yang berkaitan dengan desain dan periklanan.

  3.3 Metode Kerja Praktikan

  Berikut adalah metode kerja yang dilakukan praktikan dalam mengerjakan perancangan kalender2013 sebagai media promosi PT. POS Indonesia.

   Mempelajari beberapa desain kalender PT. Pos Indonesia tahun- tahun sebelumya.  Pengumpulan data dan foto  Melakukan perancangan kalender dengan beberapa software pendukung  Assistensi kepada pembimbing di perusahaan  Melakukan revisi pada desain yang telah di asistensi oleh pembimbing

  vp Komunikasi Korporat

  Revisi

  Menejer Komunikasi Pemasaran Praktikan

  Revisi

  Karya Tabel III.1 Alur kerja praktikan

3.4 Perancangan

  3.4.1 Konsep Perancangan

  Pada perancangan kalender 2013 PT. Pos Indonesia praktikan menggunakan beberapa iklan produk perusahaan, dikarenakan kalender digunakan sebagai media promosi beberapa produk perusahaan sendiri. Dengan memunculkan bentuk-bentuk yang berhubungan dengan perusahaan, serta diperkuat dengan iklan yang menandai identitas PT. POS Indonesia.

  

Gambar III.1 Sketsa

  3.4.2 Teknis Perancangan

  Berikut ini tahapan-tahapan perancangan dan pembuatan kalender :

  Tahap 1

  Pemilihan iklan PT. Pos Indonesia yang akan dijadikan gambar

  background

  Gambar III.2 Background iklan

  Tahap 2

  Setelah tahap pemilihan iklan yang akan dijadikan background, selanjutnya proses resize dan cropping iklan tersebut menjadi ukuran kalender yaitu A5. Berikut salah satu background kalender yang telah mengalami proses resize dan cropping :

  Gambar III.3 Iklan setelah di resize dan crop

  Tahap 3

  Setelah tahap resize dan cropping selesai, selanjutnya proses memasukkan elemen visual dan angka untuk memberikan informasi mengenai pertanggalan Indonesia. Berikut salah satu contoh Image yang telah ditambahkan angka kalender dan elemen visual lainnya :

  Gambar III.4 Iklan yang telah ditambahkan elemen visual Tahap 4

  Tahap terakhir dari perancangan kalender PT. Pos Indonesia yaitu membuat cover kalender. Warna yang digunakan cenderung warna

  

orange agar memperlihatkan identitas PT. Pos Indonesia dan agar lebih

  menarik. Dengan menambahkan elemen visual berupa dua logo PT. Pos Indonesia yang telah diberi opacity dan yang tidak diberi opacity.

  Gambar III.5 Warna yang digunakan Agar cover lebih terlihat jelas ditambahkan dengan teks kalender 2013

  Gambar III.6 Desain cover kalender

  Tipografi yang digunakan  Futura Md Bt

  ABCDEFGHIJKLMN O PQ RSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

  Font ini digunakan dikarenakan mengadaptasi dari logo pos yang telah ada.

   Avant Garde BT BK

  ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890 Font ini memiliki bentuk yang lebih tegas dan jelas, jenis font ini

  praktikan pilih agar tingkat keterbacaan dari tanggal lebih terbaca dan jelas.

BAB IV KESIMPULAN

4.1. Kesimpulan Kerja Praktek

  Dari uraian di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : Media kalender marupakan sarana yang sangat efektif untuk mempromosikan produk, dikarenakan kalender merupakan media yang akan dilihat konsumen secara continue, oleh karena itu salah satu pekerjaan praktikan di PT. Pos Indonesia yaitu membuat media kalender sebagai sarana promosi untuk beberapa produk dari perusahaan itu sendiri.

  Dalam pembuatan kalender harus di buat jelas, terbaca, dan semenarik mungkin untuk menyajikan informasi tanggal untuk konsumen, dikarenakan kalender yang tidak menarik akan berdampak buruk terhadap minat konsumen untuk memperhatikan kalender tersebut.

  Kalender dibutuhkan bagi konsumen untuk menentukan hari atau tanggal. Untuk membuat media kalender tidak lah mudah, untuk membuat kalender haruslah memiliki ketelitian agar tanggal dapat terbaca disamping kejelasan dari produk yang diiklankan dalam kalender tersebut, jika kalender yang dibuat tidak memiliki kejelasan antara produk dan tanggal itu sendiri tentu saja pesan atau promosi yang disampaikan kepada konsumen tidak tertanam dalam benak konsumen.