Perancangan brosur pos express sebagai sarana promosi PT.Pos Indonesia (persero) Bandung : laporan kerja praktek

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  A. Data Pribadi

  Nama : Dwi Joko Prayitno Tempat/Tanggal Lahir : Bandung, 14 Juli 1990 Jenis Kelamin : Laki - Laki Kebangsaan : Indonesia Alamat : Jl. Babakan Tarogong Gg. Soma No. 76 Rt. 04 Rw.05

  Bandung 40232 No Telepon : ( 022 ) 91343517 / 089656503494

  B. Pendidikan Formal Tahun Tempat

  1997 - 2003 Sekolah Dasar Negeri Tanjung II Bandung 2003 - 2006 Sekolah Menengah Pertama Negeri 33 Bandung 2006 - 2009 Sekolah Menengah Atas Negeri 22 Bandung 2009 Universitas Komputer Indonesia

  D. Riwayat Pekerjaan Tahun Tempat Keterangan

  2012 PT Pos Indonesia Bandung Kerja Praktek Bandung, Juli 2012

  Hormat saya, Dwi Joko Prayitno Laporan Kerja Praktek PERANCANGAN BROSUR POS EXPRESS SEBAGAI SARANA PROMOSI

PT. POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG

  DK 36502 KERJA PRAKTEK Oleh :

  Dwi Joko Prayitno 51909240 Desain Komunikasi Visual

  Dosen Pembimbing :

  Ivan Kurniawan, S.Sn

FAKULTAS DESAIN UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2012

  i

KATA PENGANTAR

  Dengan mengucapkan puji syukur alhamdulillah praktikan panjatkan ke Hadirat Allah SWT karena berkat Rahmat dan Karunia-Nya sehingga dalam penyusun laporan kerja praktek ini yang berjudul " PERANCANGAN BROSUR POS EXPRESS SEBAGAI SARANA PROMOSI PT POS INDONESIA (PERSERO) BANDUNG ", praktikan dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat pada waktunya.

  Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib dari program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia, yang pembelajarannya tidak di lingkungan Universitas, akan tetapi belajar langsung ke sebuah perusahaan yang sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama dibangku perkuliahan.

  Laporan ini berisi tentang pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung, dibuat untuk memenuhi salah satu tugas didalam perkuliahan. Diharapkan dengan terselesaikannya laporan Kerja Praktek ini praktikan dapat melanjutkan perkuliahan ke tahap berikutnya. Hasil laporan Kerja Praktek ini merupakan sebuah laporan yang praktikan kerjakan selama menjalani kerja praktek di PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung yaitu media berupa brosur, poster, dan iklan koran.

  Bandung, Juli 2012

  DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAAN ........................................................................ i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

ABSTRAK ................................................................................................. iii

ABSTRACT ............................................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi

DAFTAR TABEL ...................................................................................... vii

  BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

  1.2 Identifikasi Masalah ................................................................... 2

  1.3 Waktu dan Tempat Kerja Praktek .............................................. 2

  BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

  2.1 Sejarah Perusahaan .................................................................. 3

  2.2 Profil Perusahaan ...................................................................... 4

  2.2.1 Visi dan Misi PT Pos Indonesia ......................................... 4

  2.2.2 Tugas Manager Komunikasi Pemasaran ........................... 6

  2.2.3 Layanan dan Pelayanan Perusahaan ................................ 7

  2.2.4 Wilayah Usaha Pos dan Jaringan Pelayanan .................. 13

  2.2.5 Struktur Organisasi Perusahaan ...................................... 14

  BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan .................................... 15

  3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek Di Perusahaan ..... 15

  3.3 Metode Kerja Praktikan ............................................................ 15

  3.4 Perancangan ............................................................................ 16

  3.4.1 Konsep Perancangan ...................................................... 16

  3.4.2 Teknis Perancangan ........................................................ 19

  BAB IV KESIMPULAN

  4.1 Kesimpulan .............................................................................. 24

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP

DAFTAR PUSTAKA

  • http://www.posindonesia.co.id
  • Wekipedia (2012, juni 1). Brosur. Dipetik juni 1, 2012, dari wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Brosur
  • Adriansyah, Fahad. (2010). Perancangan Desain Brosur Dan Leafet Di PT. Pos Indonesia. Universitas Komputer Indonesia. Bandung.
  • Rustan, S. (2009). LAYOUT. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

  Desain merupakan ilmu yang sangat luas, karena desain merupakan ilmu yang sangat penting bagi kehidupan, desain dapat mencakup hampir dari seluruh aspek kehidupan, mulai dari desain interior, desain produk, bahkan sampai hal yang sederhana sekalipun tidak terlepas dari ilmu desain, termasuk ilmu desain komunikasi visual.

  Kehidupan saat ini tidak bisa lepas dari ilmu desain komunikasi visual. Dapat dilihat dengan banyak media-media informasi dan promosi yang dapat ditemukan dimana saja. Pada saat ini pun setiap perusahaan atau instansi pada umumnya tidak bisa terlepas dari ilmu desain khususnya ilmu desain komunikasi visual, karena perusahaan sangat membutuhkan media-media informasi atau promosi untuk mengangkat suatu produk yang diunggulkannya.

  Brosur adalah terbitan tidak berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit. ( sumber ). Brosur merupakan salah satu media informasi yang dipakai oleh setiap perusahaan. Salah satunya perusahaan pemerintah yaitu PT. Pos Indonesia (Persero). Walaupun bergerak dibidang jasa, Pos Indonesia sangat memerlukan ilmu desain komunikasi visual untuk mempromosikan Pos Express, dan media informasi yang dibuat untuk masyarakat PT. Pos Indonesia (Persero) sendiri maupun untuk masyarakat luas.

  Untuk itu, sebagai salah satu upaya yang dilakukan Perguruan Tinggi untuk mengantisipasi permasalahan diatas adalah dengan mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mengikuti Program Kerja Praktek di suatu lembaga, instansi atau perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuninya.

  1.2 Tujuan Kerja Praktek

  Maksud dan tujuan dari praktikanan laporan kerja praktek ini adalah :

  1. Memperoleh pendidikan untuk menjadi tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional.

  2. Mempelajari proses pembuatan media informasi dan promosi.

  3. Mengetahui proses kerja dari pencarian data sampai eksekusi.

  4. Memberikan gambaran bagaimana cara bekerja yang baik dan benar.

  5. Dapat mengetahui dan memahami sistem kerja perusahaan dan terjun atau turut serta dalam proses pengerjaan suatu desain.

  6. Menambah wawasan dan mampu mengembangkan ilmu yang sudah didapat pada masa studi, mendapatkan pengalaman soft

  skill.

  1.3 Tempat Dan Waktu Kerja Praktek

  Praktikan melakukan kerja praktek di PT. Pos Indonesia (Persero), yang berlokasi di Divisi Komunikasi Korporat lantai 7 Gedung Wahana Bhakti Pos Jalan Banda No. 30 Bandung, Indonesia. Telp. (022) 4213640 Fax (022) 4224542. Waktu pelaksanaan Kerja Praktek dilaksanakan bulan 12 Maret 2012 sampai 17 April 2012.

BAB II POS INDONESIA

2.1 Sejarah Singkat PT. POS INDONESIA

  Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak dibidang layanan pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan terbatas yang sering disebut dengan PT. Pos Indonesia. Bentuk usaha Pos Indonesia ini berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1995. Peraturan Pemerintah tersebut berisi tentang pengalihan bentuk awal Pos Indonesia yang berupa perusahaan umum (perum) menjadi sebuah perusahaan (persero).

  Kantorpos pertama didirikan di Batavia (sekarang Jakarta) oleh Gubernur Jendral G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negara Belanda. Sejak itulah pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.

  Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantorpos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. Rute perjalanan pos kala itu ialah melalui Karawang, Cirebon dan Pekalongan.

  Pos Indonesia memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S.H Nomor 117 pada tanggal 20 Juni 1995 yang juga telah mengalami perubahan sebagaimana yang telah dicatatkan di Akta Notaris Sutjipto, S.H Nomor 89 pada tanggal

  21 september1998 dan Nomor 111 pada tanggal 28 Oktober 1998 (Sumber : http://www.posindonesia.co.id/profile.php?id=10).

2.2 Profil Perusahaan

2.2.1 Visi dan Misi PT Pos Indonesia

  a. Visi

  Pos Indonesia senantiasa berupaya untuk menjadi penyedia sarana komunikasi kelas dunia, yang peduli terhadap lingkungan, dikelola oleh Sumber Daya Manusia yang profesional sehingga mampu memberikan layanan terbaik bagi masyarakat serta tumbuh dan berkembang sesuai konsep bisnis yang sehat.

  b. Misi 1.

  Menyediakan sarana komunikasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat dan pemerintah guna menunjang pembangunan nasional serta memperkuat kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara.

  2. Mengembangkan usaha yang bertumpu pada peningkatan mutu pelayanan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk mencapai kepuasan pelanggan serta memberikan nilai tambah yang optimum bagi karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja.

  c. Misi Sosial PT Pos Indonesia

  Sebagai agen pembangunan, PT Pos Indonesia mengemban misi sosial yang sudah lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas, karena ditunjang oleh adanya jaringan pelayanan pos yang mencapai daerah-daerah terpencil diseluruh tanah air. Dengan demikian pos menjadi pelopor dalam membuka keterisolasian daerah baik dibidang komunikasi maupun distribusi barang dan jasa. Sebagian kecil pelayanan tersebut adalah :

  Perluasan jangkauan pelayanan pos hingga mencapai daerah pedesaan dan daerah-daerah terpencil dengan menyediakan berbagai layanan pos guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Penyaluran dana bagi Sarjana Pendamping Purna Waktu (SP2W) dalam rangka Program Inpres Daerah Tertinggal (IDT).

  Penyaluran Jaminan Hidup (Jadup) untuk para transmigran di berbagai lokasi transmigrasi.

  Penyelenggaraan Tabungan Keluarga sejahtera (Takesra) dan Kredit Usaha Keluarga Sejahtera (Kukesra) dalam rangka program pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan.

d. Komitmen PT Pos Indonesia

  Memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa pos merupakan komitmen PT Pos Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Pos Indonesia telah menetapkan prioritas operasional yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas sumber daya melalui beberapa program kerja.

  Modernisasi proses produksi dan administrasi. Integrasi jaringan telekomunikasi dalam peningkatan mutu dan ragam layanan Intensifikasi penggarapan layanan keuangan sebagai salah satu usaha andalan (prime business)

  Pembinaan Sumber Daya Manusia yang profesional dan trampil untuk mendukung tercapainya mutu layanan yang tinggi.

2.2.2 Tugas Manager Komunikasi Pemasaran

  1. Tugas pokok Manager Komunikasi Pemasaran adalah bertanggung jawab atas keselarasan program informasi

  marketing kepada pihak eksternal, dan terjaganya respon yang

  positif dari pelanggan melalui pengelolaan bauran promosi above the line yang efektif, dan pengguatan product branding.

  2. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Manager Komunikasi Pemasaran ditugaskan untuk melaksanakan aktivitas utama : a. Menyusun metode pengelolaan komunikasi pemasaran, khususnya yang terkait dengan program promosi above the

  line, atau event yang mempunyai implikasi terhadap product branding

  b. Menyusun program dan kegiatan integrated marketing

  communication melalui bauran promosi above the line untuk

  produk perusahaan

  c. Menyusun program pengelolaan product branding perusahaan untuk meningkatkan citra produk d. Melakukan kajian dan meninjau kembali atas program pemasaran yang dilaksanakan oleh direktorat bisnis, khususnya yang terkait dengan keselarasan, sinergi dan efektivitasnya dalam product branding

2.2.3 Layanan dan Pelayanan Perusahaan

a. Layanan Pos

  1. Suratpos

  Layanan standar pengiriman berita yang tersedia di semua kantor pos dengan tarif seragam, baik untuk perhubungan di dalam maupun luar negeri. Klasifikasi pengiriman jenis suratpos adalah surat, kartupos, warkatpos, barang cetakan, majalah, sekogram (braille), dan bungkusan.

  2. Surat Kilat

  Layanan untuk kiriman pos cepat di dalam negeri (urgent mail) yang menjangkau seluruh Indonesia dengan prioritas kecepatan dalam penyaluran dan pengantarannya.

  3. Surat Kilat Khusus (SKH)

  Layanan yang terdokumentasi sebagai solusi tepat kiriman pos di dalam negeri sehingga dapat dilakukan jejak lacak guna mengetahui status kiriman. Jaringan SKH tersebar di lebih 220 kota di Indonesia dengan waktu tempuh antara 24 jam sampai dengan 48 jam.

  4. Express Mail Service (EMS)

  Layanan cepat pengiriman berita atau barang sebagai solusi tepat kiriman pos internasional dengan fasilitas jejak lacak guna mengetahui status kiriman. Jaringan EMS tersebar luas ke dan dari 46 negara terkemuka dengan waktu tempuh antara dua sampai lima hari.

  5. Ratron

  Layanan Surat Elektronik (Ratron) yang merupakan hibrida antara surat secara fisik dengan transmisi data melalui jaringan telekomunikasi. Hasil transfer data berupa copy naskah asli akan diantarkan kepada alamat penerima dalam sampul tertutup dengan jaminan waktu tempuh maksimal 6 jam.

  6. Ratron Simpati

  Layanan Surat Elektronik untuk berbagai ucapan simpati. Hasil transfer data berupa pesan pribadi dalam bentuk surat/kartu ucapan akan diantarkan kepada alamat yang dituju.

  7. Surat Bisnis Elektronik (SBE)

  Layanan hibrida antara transmisi data elektronik dengan antaran fisik suratpos. Jenis layanan ini sangat tepat untuk pengiriman surat atau berbagai jenis tagihan dalam jumlah besar sehingga merupakan solusi korespondensi masal. Proses pekerjaan yang dapat dilakukan oleh SBE adalah mulai pencetakan, pelipatan, pemasukan kedalam sampul dan pengeleman yang diproses secara komputerisasi dengan mesin kecepatan tinggi, sampai dengan pengantaran. Layanan SBE sementara baru terdapat di Sentral Pengolahan Pos Jakarta.

  8. Wesel Pos

  Layanan transfer uang sebagai solusi kiriman uang ke seluruh Indonesia. Tersedia beberapa jenis layanan weselpos yaitu: Weselpos Biasa, Weselpos Kilat, Weselpos Kilat Khusus, Weselpos Elektronik (westron), Weselpos Berlangganan, Weselpos Tebusan dan Weselpos Luar Negeri ke/dari beberapa Negara.

  9. Giro Pos

  Layanan keuangan untuk menampung, menyimpan dan membayar berbagai transaksi, baik untuk pemegang rekening perorangan maupun perusahaan/keperluan bisnis di seluruh Indonesia.

  10. Cek Pos Wisata (CPW)

  Layanan keuangan sebagai solusi dana perjalanan karena dapat diuangkan di semua kantor pos. tersedia beberapa harga nominal CPW mulai dari Rp. 10.000,- sampai dengan Rp. 250.000,-. Beberapa

  hotel, restoran, travel biro, dan tempat-tempat lainnya telah menerima CPW sebagai alat pembayaran.

  11. Paket Pos

  Layanan untuk pengiriman barang yang dapat dilakukan di semua kantor pos, baik untuk perhubungan dalam negeri maupun luar negeri. Klasifikasi paketpos dapat dibedakan dari cara pengangkutannya yaitu :

  Paketpos darat/laut untuk perhubungan darat/laut Paketpos udara untuk perhubungan udara

  Khusus untuk jalur lintas Sumatera, Jawa dan Bali, transportasi dilakukan oleh armada sendiri yang disebut Armada Paketpos (Arpak).

  12. Belanja Lewat Pos (BLP)

  Menyadari bahwa persebaran masyarakat yang sangat luas diseluruh Indonesia, PT Pos Indonesia bekerjasama dengan mitra kerja menyediakan layanan BLP (Mail Order) sebagai solusi belanja jarak jauh berbagai produk. Manfaat bagi konsumen adalah mendapatkan produk-produk pilihan dengan harga yang sama diseluruh Indonesia. Deskripsi dan ilustrasi produk digelar dalam catalog/brosur yang diterbitkan secara berkala. BLP juga memberikan manfaat yang positif bagi produsen, melalui BLP dapat langsung mengakses pasar nasional tanpa harus membangun jaringan distribusi sendiri.

  13. Pos Plus

  Berbagai layanan dengan nilai tambah yang dikemas melalui sarana pelayanan Pos Plus sehingga dapat memberikan solusi untuk semua jenis kiriman pos. Fleksibilitas dan kehandalan layanan adalah prioritas utama yang diberikan oleh Pos Plus sehingga layanan pos lebih ‘customised’ sesuai dengan kebutuhan pelanggan, antara lain :

  Kiriman Hari Ini Sampai (KHIS) Kiriman Esok Sampai (KES) Penanganan khusus atas kiriman, termasuk tata cara pengeposan kiriman, pembayaran, dan pembuatan laporan atas penerimaan kiriman oleh alamat yang dituju, dll.

  14. Filateli

  Dalam upaya meningkatkan kualitas dan memperkaya kazanah hobi mengumpulkan prangko atau filateli, telah dikembangkan pula produk-produk filateli yang lebih atraktif dengan tema penerbitan yang bervariasi. Menyadari bahwa filateli adalah benda koleksi yang banyak diminati para penggemarnya, maka usaha bisnis filateli telah ditangani oleh suatu divisi agar lebih fleksibel dan akrab dalam melangkah bersama filatelis dan masyarakat.

  15. Wasantara-net (W-net)

  Layanan pertukaran informasi melalui internet sebagai solusi komunikasi baik untuk lingkup dalam maupun luar negeri. Sebagai Jaringan Komunikasi Nasional, W-net saat ini telah hadir di 27 propinsi

  • – 31 kota besar.

  Titik layanan W-net yang tersebar luas memberikan dampak efisiensi dalam mengakses informasi global. Masyarakat dapat mengakses W-net melalui PC mereka atau apabila tidak memiliki PC mereka dapat mengaksesnya melalui fasilitas Warung Pos Internet (Warpos-Cybercafe) yang tersedia di kantor-kantor pos dan tempat-tempat lainnya.

b. Pelayanan

1. Pos Serba Ada (POSERBA)

  Pengembangan fasilitas pelayanan fisik loket kantor pos dengan mengacu pada konsep one stop

  shopping. Poserba hadir untuk melayani tuntas segala

  kebutuhan tentang pos yang dikemas dalam tatanan baru untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi setiap pengunjung yang datang. Poserba menyediakan semua kebutuhan yang berhubungan dengan pos dan berbagai alat tulis menulis termasuk kartu ucapan dan benda filateli dalam kemasan khusus. Poserba berada baik di kantor pos maupun di tempat lain yang strategis.

  2. Pos Pemasaran Keliling (POSARLING)

  Perkayaan kapasitas pelayanan pengantar pos yang selain mengantarkan kiriman pos, juga ditambah sebagai pelayanan kebutuhan pos lainnya seperti penjualan benda pos dan materai, penerimaan kiriman pos dan lain-lain sehingga lebih mendekatkan layanan pos kepada masyarakat. Posarling hadir mengunjungi masyarakat setiap hari dengan sepeda motor dan seragam khas serta dilengkapi dengan bunyi melodi yang menandai kehadiran posarling yang siap memberikan berbagai pelayanan pos.

  3. Halo Pos-161

  Kebutuhan masyarakat untuk selalu mudah menghubungi kantor pos melalui saluran telepon yang praktis diwujudkan dalam Halo Pos-161 yang merupakan media informasi dan layanan pos. Nomor telepon tiga digit 1-6-1, mudah untuk diingat dan seragam di setiap kota yang dapat digunakan baik untuk permintaan informasi tentang layanan pos maupun dijadikan media permintaan untuk segera mendapatkan layanan pos, seperti penjemputan kiriman pos dan lain-lain.

  Sarana Halo Pos 161 menjadikan kantor pos selalu siap melayani setiap saat. Fasilitas ini ditujukan agar pelanggan hemat waktu, biaya, dan upaya untuk selalu dekat dengan jangkauan pelayanan pos.

c. Layanan Keagenan

  Pelayanan Jasa Keagenan dilakukan oleh PT Pos Indonesia untuk kepentingan pihak ketiga, yaitu :

  Penabungan dan pembayaran untuk Bank Tabungan

  • Negara Pemotongan pensiun ex bank kreditur
  • Pembayaran pensiun TASPEN dan ASABRI
  • Penjualan benda materai untuk Direktorat Pajak -

2.2.4 Wilayah Usaha Pos dan Jaringan Pelayanan

  a. Wilayah Usaha Pos

  Untuk memudahkan pengelolaan dan pengawasan terhadap kegiatan operasional, PT Pos Indonesia memiliki

  11 Wilayah Usaha Pos yang meliputi seluruh wilayah Indonesia.

  b. Jaringan Pelayanan Pos

  Pos Indonesia memiliki jaringan pelayanan luas yang tersebar seluruh pelosok tanah air :

  4.828 buah Kantor pos

  1.386 buah Terminal Pos Keliling Kota

  10.363 buah Terminal Pos Keliling Desa

  9.602 buah Unit pelayanan pos lainnya (Depot

  Benda Pos dan Materai, Rumah pos, Agenpos Kota/Desa, Pos Desa, Warpos Kesra)

  Tabel II. 1. Jaringan pelayanan Pos Indonesia

2.2.5 Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan

  Struktur Organisasi Sekretariat Perusahaan PT. Pos Indonesia (Persero) dapat digambarkan sebagai berikut : KESEKRETARIATAN VP

PERUSAHAAN

SEKRETARIS

KOMUNIKASI MANAJEMEN RISIKO KORPORAT DAN GOOD VP CORPORATE VP INTERNASIONAL HUBUNGAN MANAGER SEKRETARIAT DIREKSI PEMASARAN RELATIONS KOMUNIKASI DIREKTORAT DOKUMEN MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER MANAJER DAN PROTOKOLER KOMUNIKASI PUBLIC MEDIA MANAJEMEN KEUANGAN, MANAJER BIDANG RISIKO GOVENANCE ( GCG MANAJEMEN MANAJER GCG SURAT DAN MANAJER BIDANG RISIKO ) COMPLIANCE DAN PRAKTIKAN TEKNOLOGI KEUANGAN DAN BISNIS JASA DUKUNGAN PAKET, DAN UMUM

  Table II.2 Bagan Struktur Organisasi PT Pos Indonesia

BAB III LAPORAN KERJA PRAKTEK

  3.1 Peranan Praktikan Dalam Perusahaan Peranan praktikan pada perusahaan menjadi seorang

  desainer. Desainer yang praktikan perankan membantu meningkatkan citra produk yang ditawarkan kepada konsumen melalui visual dan diaplikasikan pada media cetak dimana praktikan membuat rancangan yang konsep awalnya dari pembimbing dan praktikan juga bisa memberi saran lain dalam setiap pembuatan konsep pekerjaan. Tapi peranan lebih besar yaitu memvisualkan dari data data yang sudah ada.

  3.2 Pekerjaan Praktikan Selama Kerja Praktek

  Pada pelaksanaan Kerja Praktek, praktikan menerima pekerjaan dari pembimbing perusahaan untuk membuat beberapa desain produk yang ditawarkan melalui visual pada media cetak seperti brosur, baliho, spanduk, koran, majalah, banner dan sebagainya. Guna memenuhi kebutuhan bagian Fungsional Perusahaan dan Kesekretariatan yang terkait.

  Pada laporan ini praktikan mencoba menulis salah satu pekerjaan di perusahaan yaitu perancangan brosur “Pos Express” dimana pembuatannya mempunyai tujuan:

  Untuk memudahkan konsumen lebih mengetahui informasi tentang Pos Express.

  Sebagai sarana media informasi.

  3.3 Metode Kerja Pratikan Disini praktikan menggunakan komputer sebagai alat utama

  untuk melaksanakan tugas kerja praktek dan menggunakan

  software CorelDraw 14, Adobe Photoshop CS5, sebagai program

  penunjang dalam perancangan brosur tersebut. Praktikan melakukan proses asistensi beberapa kali kepada pembimbing kerja praktek yang akan ditujukan kepada perusahaan sampai benar

  • –benar disepakati oleh divisi terkait. Setelah itu barulah praktikan membuat visual dari pekerjaan tersebut.

  SEKRETARIS KOMUNIKASI PERUSAHAAN KORPORAT MANAJER KOMUNIKASI PEMASARAN DESAINER PEMBIMBING Tabel III.1 Skema kerja praktek di PT Pos Indonesia

  3.4 Perancangan brosur POS EXPRESS

3.4.1 Konsep Perancangan

  Pada rancangan kali ini praktikan membuat desain brosur yang mengambil tema konsep visual yang berhubungan dengan Pos Indonesia. Bentuk dari brosur yg dibuat berukuran 29,7 x 21 cm. Desain pada brosur mengambil ide konsep garis miring dan tidak lepas dari ciri khas pos indonesia yaitu warna oranye.

  a. Tipografi Dan pada tipografi praktikan menggunakan font Helvetica karena keterbacaan pada font Helvetica lebih jelas dan warna font yang digunakan untuk headline dan tagline berwarna oranye pos dan warna hitam untuk isi agar lebih memperjelas keterbacaan.

  “Helvetica”

  ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789

  ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ0123456789 abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 0123456789 b. Warna

  Pada pemberian warna hanya menggunakan warna yang sesuai dengan apa yang didapatkan dari pencarian data aslinya, agar brosur lebih menggambarkan hal yang aslinya sesuai dengan jati diri Pos Indonesia.

  • – Warna yang di gunakan dalam brosur ini adalah warna warna yang dapat menarik perhatian juga disesuaikan dengan PT. Pos Indonesia . Berikut ini beberapa warna yang dipakai :
c. Tata Letak Tata letak yang digunakan dalam membuat brosur ini adalah berukuran 29,7 x 21 cm, yang mana mempunyai tingkat keterbacaan yang bisa dilihat, sehingga dapat dengan mudah membacanya. Berikut ini adalah tampilan tata letak yang digunakan dalam membuat brosur ini :

  Gambar III. 1 Sketsa perancangan brosur Pembuatan brosur Pos Express ini menggunakan beberapa software grafis seperti CorelDRAW dan Adobe Photoshop, Dalam pembuatan brosur ini hanya memerlukan tehnik penggabungan gambar

  • –gambar dengan dua software tersebut. Selain dari software tersebut, praktikan mendapatkan bayangan hasil jadi bentuk nyata dengan menggunakan ukuran yang ada dalam software tersebut .

3.4.2 Teknis Perancangan

  Dalam pengerjaan menggunakan dua program pada penggabungan gambar menggunakan Photoshop dan tahap penyelesaian menggunakan CorelDraw. Data-data berupa gambar yang dibutuhkan dalam membuat desain brosur ini dari data yang telah diberikan oleh pembimbing kerja praktek. Dan konsep visualnya sendiri tidak lepas dari ciri khas warna Pos Indonesia. Berikut pengerjakan pembuatan brosur Pos Express dengan langkah sebagai berikut :

  a. Pertama Perancangan tata letak brosur menggunakan Photoshop dengan warna dan ukuran yang disesuaikan. Ukuran yang digunakan yaitu 29,7 x 21 cm, untuk diasistensikan kepada pembimbing lapangan.

  Gambar III. 2. Perancangan tata letak brosur bagian depan Gambar III. 3. Perancangan tata letak brosur bagian belakang

  b. Kedua Perancangan brosur dilanjutkan dengan memasukan objek gambar yang sudah tersedia dari perusahaan ke rancangan brosur yang sudah dibuat, serta dikomposisikan agar terlihat menarik. Gambar yang digunakan yaitu :

  Gambar III. 4. Gambar dari perusahaan

  Gambar III. 5. Gambar dari internet ( sumber : Google )

  c. Ketiga Penempatan tata letak gambar yang dibutuhkan pembuatan brosur menggunakan Photoshop dengan warna dan ukuran yang disesuaikan. Ukuran yang digunakan yaitu 29,7 x 21 cm, untuk diasistensikan kepada pembimbing lapangan.

  Gambar III.10. Perancangan tata letak brosur bagian depan Gambar III. 11. Perancangan tata letak brosur bagian belakang

  d. Keempat Hasil akhir dari perancangan brosur Pos Express yang telah disepakati oleh perusahaan.

  Gambar III. 12. Desain brosur jadi bagian depan Gambar III. 13. Desain brosur jadi bagian belakang

BAB IV KESIMPULAN

  4.1 Kesimpulan Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib dari program studi Desain Komunikasi Visual Universitas Komputer Indonesia, yang pembelajarannya tidak di lingkungan Universitas, akan tetapi belajar langsung ke sebuah perusahaan yang sesuai dengan bidang keahlian yang dimiliki dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama dibangku perkuliahan.

  Desain merupakan ilmu yang sangat luas, karena desain merupakan ilmu yang sangat penting bagi kehidupan, desian dapat mencakup hampir dari seluruh aspek kehidupan, mulai dari desain interior, desain produk, bahkan sampai hal yang sederhana sekalipun tidak terlepas dari ilmu desain, termasuk ilmu desain komunikasi visual.

  Setelah melakukan kerja praktek sebagai syarat perkuliahan, maka praktikan berkesimpulan, bahwa kerja praktek merupakan landasan untuk tolak ukur dunia pekerjaan. Dimana praktikan berkesempatan melakukan kerja praktek di PT. Pos Indonesia Bandung. Pengalaman praktikan selama kerja prakek di PT. Pos Indonesia Bandung, praktikan berkesempatan membuat beberapa desain informasi, sehingga dapat mengetahui proses bagaimana cara mengolah konsep hingga menjadi sebuah karya desain yang menjadi media informasi seperti brosur, poster, baliho, dan sebagainya. Dari hal tersebut, praktikan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berkaitan dibidang desain.

  Selain pengetahuan dan pengalaman yang didapat praktikan, praktikan mendapatkan tata kerja sesuai dengan harapan perusahaan, baik mulai dari segi konsep maupun waktu, sehingga perusahaan merasa puas terhadap hasil kerja desain praktikan.