3 kondensor pasif. Hasil penguapan air dapat langsung dapat dimanfaatkan lagi
untuk menguapkan air didalam bak dengan satu kain sebagai absorber pada kondensor pasif.
Pada penelitian ini akan menggunakan metode lain dengan memanfaatkan penguapan air dari kotak destilator yang mengalir ke
kondensor pasif dengan metode bak satu kain sebagai absorber. Hal ini diharapkan bahwa kerugian kalor pada alat destilasi air energi surya
konvensional dapat dimanfaatkan untuk menguapkan air pada alat destilasi air yang menggunakan kondensor dengan metode bak satu kain sebagai absorber.
Sehingga alat destilasi air dengan menggunakan kondensor pasif dapat meningkatkan efisiensi yang lebih baik dari alat destilasi yang sebelumnya.
1.2 Rumusan Masalah
Destilasi air energi surya adalah salah satu cara untuk memisahkan air dari zat yang mencemarinya. Cara ini dapat digunakan untuk mengatasi
kebutuhan akan air bersih pada daerah yang kekurangan dalam mendapatkan air bersih.
Alat destilasi energi surya pun masih memiliki permasalahan dalam hal rendahnya efisiensi yang dihasilkan. Salah satu langkah untuk meningkatkan
efisiensi destilasi air energi surya adalah dengan energy recovery menggunakan efek kapilaritas. Dari hal tersebut penulis tertarik untuk
meneliti beberapa masalah, yaitu :
4 1.
Mengetahui efisiensi destilasi air energi surya menggunakan kondensor pasif dan energy recovery metode kapilaritas dengan
destilasi air energi surya konvensional tanpa energy recovery dan kondensor pasif.
2. Mengetahui pengaruh variasi ketinggian air dalam bak destilator
terhadap air yang dihasilkan dari proses destilasi tersebut. 3.
Mengetahui peningkatan efisiensi destilasi energi surya dengan kondensor pasif dan energy recovery menggunakan efek kapilaritas.
4. Mengetahui efisiensi destilasi air energi surya menggunakan energy
recovery metode kapilaritas satu tingkat dan destilasi air energi surya
menggunakan energy recovery metode kapilaritas satu tingkat dengan variasi ketinggian air dalam bak destilator.
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin didapatkan pada penelitian ini : 1.
Membuat model alat destilasi air energi surya menggunakan energi recovery dengan metode bak satu kain sebagai absorber.
2. Membandingkan perbedaan tingkat efisiensi yang dihasilkan dari alat
destilasi air energi surya konvensional dengan alat destilasi air energi surya menggunakan energi recovery metode bak air satu kain sebagai absorber
dengan variasi ketinggian air pada kotak destilator.
1.4 Batasan Masalah
1. Penelitian destilasi air energi surya menggunakan energi recovery metode
bak air satu kain sebagai absorber.
5 2.
Membandingkan pengaruh destilasi air energi surya tanpa memakai kondensor dengan yang memakai kondensor.
3. Pengaruh hasil efisiensi air dengan alat destilasi air energi surya
menggunakan energi recovery bak air satu kain sebagai absorber. 4.
Volume bak destilator pada destilasi konvensional dan destilasi air energi surya menggunakan energi sama, yaitu L = 71.5 cm, P = 122 cm, dan T =
9.5 cm maka volume bak tersebut adalah 82189.25 cm
3
. 5.
Volume bak pada kondensor bak belakang satu kain, yaitu L = 25 cm, P = 120 cm, T = 86 cm maka volume bak tersebut adalah 100.800 cm
3.
6. Volume ruang pada kondensor pasif, yaitu L = 71,5 cm, P = 122 cm, dan
T= 86 cm, maka volume ruang kondensor tersebut adalah 314.760 cm
3.
1.4 Manfaat Penelitian