Kompetensi Inti IMPLEMENTASI TERHADAP PEMBELAJARAN
4. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memberi kode atau penamaan yang berbeda agar tidak mempengaruhi penilaian
responden.
68
DAFTAR PUSTAKA
Astuti, N. P. 2009. Sifat Organoleptik Tempe Kedelai Yang Dibungkus Plastik, Daun Pisang Dan Daun Jati. Karya Tulis Ilmiah Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Adie, M.M dan A. Krisnawati. 2007. Peluang peningkatan kualitas biji kedelai.
Prosiding. Badan Litbang Pertanian. Bogor Badan Standardisasi Nasional, 2012. Tempe: Persembahan Indonesia Untuk
Dunia. Jakarta Badan Standarisasi Nasional.2009. Standar Mutu Tempe.SNI 3144-2009. Badan
Standarisasi Nasional : Jakarta. Cahyadi. W. 2007. Kedelai, Kasiat dan Teknologi. Bumi Aksara. Jakarta
Cahyadi, S,. 2006. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Cetakan Pertama . PT. Bumi Aksara. Jakarta
Camus, A. 2008. Penyiapan SSOP dan SOP Proses Produksi Minuman Ready to DrinkRTD Berasam Tinggi Skala Industri. Tesis Sekolah Pascasarjana.
IPB. Bogor. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Farmakope Indonesia. Edisi IV.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan; 1995. hal.7 Departemen Kesehatan RI, 2004. Keluarga Sadar Gizi KADARZI. Jakarta.
Available from: http:www.gizi.netkebijakan-gizi [Diakses : 10 juni 2016].
Dwinaningsih, Erna Ayu. 2010. Karakteristik Kimia dan Sensori Tempe Dengan Variasi Bahan Baku KedelaiBeras dan Penambahan
Angkak Serta Variasi lama Fermentasi. Skripsi Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret : Surakarta
Eviyanti, Simanjorang. 2012. “Pengaruh Enzim Papain dengan Konsentrasi yang Berbeda terhadap Karakteristik Kimia Kecap Tutut”. Jurnal Perikanan
dan Kelautan,Volume 3 4: 209-220. Fauzan, F. 2005. Formulasi Flakes Komposit dari Tepung Talas, Tepung Tempe
dan Tapioka. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor. Ginting, Erliana., Sri Satya Antarlina, dan Sri Widowati. 2009. Variates Unggul
Kedelai Untuk Bahan Baku Industri Pangan. Jurnal Litbang Pertanian.