c. Sosial
Dalam berkehidupan social keluarga mengatakan memiliki pengeluaran ketika ada kegiatan adat di balai banjar maupun pura, pengeluaran tersebut merupakan pengeluaran dalam
kegiatan adat istiadat dan upacara agama dalam lingkungan masyarakat, keluarga mengatakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan di masyarakat tidak menentu, hal ini dikarenakan
disesuaikan dengan besarnya acara upacara yang diselenggarakan. Iuran setiap odalan di Pura bisa mencapai 25 ribu, 50 ribu, bahkan bisa mencapai 100 ribu setiap enam bulan sekali. Sedangkan
iuran di Banjar mulai dari 100 ribu sampai 150 ribu rupiah untuk setiap kali odalan di Bale Banjar.
d. Rohani
Pengeluaran kegiatan rohani adalah mebanten sehari-hari dan keperluan upacara agama, keluarga mengatakan untuk kegiatan mebanten sehari-hari dilakukan oleh Ni Ketut Sukerti
membuat sendiri banten tersebut. Sedangkan ketika ada rahinan pengeluaran bisa mencapai 300 ribu sampai 500 ribu.
e. Pendidikan
Pembiayaan pendidikan untuk saat ini belum ada, karena belum ada yang memiliki anak.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi keluarga I Made Madra, diperlukan
pendekatan terlebih dahulu melalui wawancara yang dilakukan secara bertahap. Setelah beberapa kali kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi
keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu:
2.1.1 Masalah Ekonomi
Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan keluarga I Made Madra ditemukan bahwa keluarga ini memiliki sumber penghasilan yang minim, sehingga kesulitan dalam meningkatkan
kesejahteraan keluarga, pendapatan yang diproleh dari hasil membantu-bantu buruh lepas yang tidak menentu habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari. Jika dibandingkan dengan
pengeluaran yang harus ditanggung keluarga pendapatan ini sangat tidak mendukung.
Pengeluaran yng harus ditanggung keluarga tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari melainkan pula untuk kebutuhan bermasyarakat dan upacara agama, karena alasan
tersebut keluarga sering berhutang dan menghemat pengeluaran pangan, dan tidak mementingkan kebutuhan sandang dan papan.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Dari hasil wawancara dengan anggota keluarga Bapak Jero Wayan Sutapa Yasa, diperoleh bahwa tidak memiliki riwayat penyakit yang diderita saat ini. Untuk permasalahan yang satu ini
keluarga merasa masih dapat menangani sendiri dan sudah tidak mengalami kendala karena keluarga
I Made Madra sudah memiliki jaminan kesehatan seperti JKBM.
2.2 Masalah Prioritas
Identifikasi masalah Keluarga dampingan bertujuan untuk memperoleh informasi serta
beberapa masalah yang menjadi prioritas dalam kehidupan keluarga I Made Madra. Adapun prioritas masalah yang diidentifikasi adalah sebagai berikut :
2.2.1 Masalah Ekonomi