Hukum Kurban Sejarah Singkat Perintah Berkurban Waktu Penyembelihan Kurban

Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009 mahdhoh tetapi juga merupakan ibadah sosial. Dengan ibadah qurban seperti ini maka akan terbentuk ukuwah islamiyah utuh.

A. Qurban 1. Pengertian

Kata kurban berasal dari bahasa Arab وبرقب . ابرق . انابرقو yang berarti pendekatan diri atau mendekatkan diri. Sedangkan menurut syariat Islam adalah penyembelihan binatang ternak yang memenuhi syarat tertentu dilaksanakan pada waktu tertentu, dengan niat ibadah guna mendekatkan diri kepada Allah SWT. Syarat kurban didasarkan atas perintah Allah SWT, tercantum dalam surat Al- Kausar Ayat 1-3 dan AL-Hajj Ayat berikut:              1. Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. 2. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah

3. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus

2. Hukum Kurban

Bagi umat Islam, hukum kurban adalah sunah muakad. Rasulullah SAW bersabda: Artinya : Sesungguhnya menyembelih kurban itu tidak wajib, tetapi sunah dari Rasulullah SAW. HR At-Tirmizi: 1427 Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW bersabda : Artinya : Diwajibkan kepadaku berkurban dan tidak wajib atas kamu.HR .4 t- Daruquti Sebagian ulama berpendapat hukum berkurban ialah wajib sebagai berikut : Tim Penyusun, Buku Ajar Fiqih Kelas IX semester ganjil, Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Jawa Tengah, Tahun 2009 Artinya: Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang memiliki kemampuan, tetapi tidak berkurban maka janganlah ia menghampiri tempat shalat kami. HR. Ahmad dari Abu Hurairah: 7924: Ibnu Majjah :3114

3. Sejarah Singkat Perintah Berkurban

Peristiwa berkurban bermula ketika Allah SWT menyuruh Nabi Ibrahim a.s lewat mimpi pada malam kedelapan bulan Dzulhijjah untum menyembelih Ismail, putra yang sangat dicintai. Sebagai seorang yang taat pada perintah Allah WT, Nabi Ibrahim a.s menyampaikan hal itu kepada putranya. Sungguh, luar biasa jawaban Ismail a.s ternyata beliau tidak keberatan. Pada hari ke sepuluh bulan Dzulhijjah, tepat waktu duha, Nabi Ibrahim a.s melaksanakan perintah Allah SWT yaitu melaksanakan mimpinya. Hari kesepuluh disebut dengan hari Nahar, artinya hari menyembelih. Ketika Nabi Ibrahim a.s melaksanakan perintah Allah SWT, Allah mengganti Ismail dengan seekor kambing sembelihan. Nabi Ibrahim a.s menyembelih kurban setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Syariat ini terus berlaku hingga sekarang umat Muhammad.

4. Waktu Penyembelihan Kurban

Waktu pelaksanaan ialah tanggal 10 Dzulhijjah Hari Raya Idul Adha atau hari Tasyrik yaitu tanggal 11,12,13 Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda. Artinya : Barang siapa menyembelih sebelum shalat maka sesungguhnya itu ham- alah penyembelihna untuk dirinya sendiri. Barang siapa menyembelih sesudah shalat dan dua khotbah maka telah sempurna ibadahnyasah kurbarrya dan telah sesuai dengan sunah muslim. HR. Al Bukhari dari Bara bin Azib: 5130.

5. Sarat Binatang untuk Qurban