Implementasi Jaringan LAN Di Badan Ketahanan Pangan Penyuluhan Pertanian Perikanan Dan Kehutanan Kabupaten Sumedang

(1)

i

Laporan Kerja Praktek Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah Praktek Kerja Lapangan Program strata satu Program Studi Sistem Informasi

Oleh

Nurrohman : 10507569

M.Rizal : 10507599

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

ii

IMPLEMAENTASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK

DI BKPPPPK KABUPATEN SUMEDANG

Laporan Praktek Kerja Lapangan

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Nurrohman : 10507569

M.Rizal : 10507599

Bandung, 29 September 2010 Pembimbing Jurusan,

Novrini Hasti, S.Si., M.T NIP. 4127. 70. 26. 017

PembimbingLapangan,

Mimin Aminah, SP. NIP. 196204191993032001 Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP. 4127. 70. 26. 019


(3)

iii

Tiada kata yang paling mulia selain memanjatkan puji syukur kehadiratTuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan keteguhan lahir dan batin padapenyusun, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek yang berjudul IMPLEMENTASI JARINGAN LOCAL AREA NETWORK“.Laporan Kerja Praktek ini disusun dalam rangka memenuhi salah satusyarat kelulusan mahasiswa UNIKOM. Selama menyelesaikanlaporan ini penyusun tidak lepas dari dorongan, bimbingan dan bantuan dariberbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan yang berbahagia ini, penyusunmengucapkan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan karunia yang takterhingga dan selalu mecurahkan Rahmat dan Hidayahnya juga kepadaBaginda Nabi Muhammad SAW, semoga Shalawat dan Salam selalu tercurahkepada beliau.

2. Kepada Orang tua ku yang tersayang yang telah memberikan do’a danrestu serta dukungan kepada penulis untuk selalu maju dalam meraih cita-cita.

3. Seluruh karyawan BKPPPPK Sumedang.

4. Rekan – Rekan mahasiswa di UNIKOM yang selalu setiamembantu dan memberi dukungan baik moril ataupun materil dalammenyusun laporan ini.

5. Kepada Semua pihak yang telah membantu dan tidak mungkin saya sebutkan satu persatu. Penulis hanya dapat memohon semoga amal baik mereka mendapatimbalan yang lebih besar dari Tuhan Yang Maha Esa.Akhir kata, semoga kerja praktek ini banyak memberikan manfaat kepadadiri penulis sendiri khususnya dan pembaca sekalian umumnya serta mendapatridho Allah SWT, Amin

Purwakarta, 26September 2010


(4)

iv

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR LAMPIRAN ... vi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1Latar Belakang Kerja Praktek Lapangan ...1

1.2Identifikasi Dan Rumusan Masalah ... 1

1.3Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan ...2

1.4Batasan masalah ...3

1.5Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan...3

BAB II LANDASAN TEORI ...4

2.1Jaringan Komputer ...4

2.2Definisi... ...6

2.3Klasifikasi ... 6

2.4Media Transmisi ... 10

2.5Perangkat Keras... 12

2.6Protokol ... 14

2.7Fungsi ... 15

2.8Susunan Lapisan dan Standarisasi Protokol ... 16

BAB III PROFIL PERUSAHAAN ... 19


(5)

v

3.3Strategi ... 21

3.4Kebijakan ... 22

3.5Struktur Organisasi ... 23

BAB IV PEMBAHASAN ... 26

4.1TCP/IP ... 26

4.2Prinsip Kerja TCP ... 26

4.2.1 Prinsip Kerja IP ... 26

4.3Internetworking ... 27

4.4Pengalamatan IP ... 27

4.5Teknik Pengkabelan Twisted Pair ... 29

4.6Pengelolaan Lokal Area Network ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 32

5.1 Kesimpulan ... 32

5.2 Saran ... 32 DAFTAR PUSTAKA


(6)

vi Gambar 2.1 : Jaringan computer model TSS

Gambar 2.2 Jaringan Komputer model distributed Processing Gambar 2.3 Local Area Network

Gambar 2.4 Metropolitan Area Network Gambar 2.5 Wide Area Network


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Dalam beberapa dekade terakhir ini, teknologi informasi telah berkembangpesat. Akibat dari perkembangan teknologi tersebut maka permasalahan-permasalahan dalam pengolahan data telah dapat diatasi sehingga dalammemproses data menjadi informasi akan didapatkan secara cepat dan akurat.Untuk mendukung teknologi informasi dalam pengiriman informasi makadibutuhkan teknologi telekomunikasi dalam mengkomunikasikan antar computer satu dengan lainnnya. Adapun Teknologi telekomunikasi tersebut adalah JaringanKomputer.

Penggabungan teknologi informasi dan telekomunikasi sangatberpengaruh terhadap sistem komputer sehingga terjadi pergeseran dari computer terpusat menjadi jaringan komputer dimana tugas-tugas komputasi ditangani olehbanyak komputer yang terpisah-pisah tetapi dapat saling berkomunikasi dalammelaksanakan tugas-tugas tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah

Pada Praktek Kerja Lapangan ini kami mengidentifikasi maslah yaitu sebagai berikut : 1. Kurangnya pengetahuan tentang jaringan LAN sehingga dalam kinerjanya kurang

efisien dan efektif.

2. Kurangnya SDM yang dapat merawat dan membuat jaringan LAN.

3. Anggaran yang ada pada Badan Ketahanan Pangan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan sehingga menjadi salah satu faktor yang signifikan.


(8)

I.2 Maksud dan Tujuan

Tujuan dari PraktekKerja Lapangan ini memiliki beberapa tujuan yaitu :

1. Untuk mengetahui Jaringan LAN yang sedang berjalan pada Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (BKPPPPK).

2. Untuk mengimplementasikan jaringan LAN pada Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

3. Menambah pengetahuan dalam mengenal tempat lingkungan kerja dan cara kerja dalam suatu tempat kerja atau instansi.

4. Memperkuat tali silaturahmi antar semua anggota tempat lingkungan kerja. Adapun maksud dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah :

1. Melatih dan mengembangkan kemampuan sebagai tenaga kerja yang terampil dibidang jaringan komputer.

2. Mahasiswa dapat mengenal gambaran lingkungan kerja pada suatu instansi atau perusahaan dan menambah pengalaman

3. Mahasiswa dapat berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan suatu program, serta dapat cekatan dalam menyelesaikan kegiatan fisik (dalam bidang sistem informasi).

4. Dengan memperoleh pengalaman kerja, mahasiswa dapat mengetahui apa yang biasa dikerjakan dan dibutuhkan dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan sesuai bidang dan kemampuan. Sehingga, dengan wawasan ini mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam lingkungan kerja yang sebenarnya pada suatu instansi atau perusahaan.


(9)

I.3 Batasan Masalah

Hal-hal yang akan dilakukan pada penulisan laporan kerja praktek ini dibatasipada masalah yang akan dibahas, yaitu :

a. Membahas tentang Pengelolaan Local Area Network (LAN) mengunakanProtokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).

b. Topologi jaringan yang diterapkan adalah Topologi Bintang (Star).

c. Media transmisi menggunakan kabel dengan jenis Unshielded TwistedPair (UTP) tipe CAT 5 dan konektor RJ-45.

1.4 Lokasi dan Waktu Praktek Kerja Lapangan

Lokasi dan waktu praktek kerja lapangan kami lakukan di Jl.Pangeran Kornel No.119 Telp.(0261)201010 di Dinas Badan Ketahana Pangan Peyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan atau BKPPPPK Sumedang. Yang dilakukan dari tanggal 2 - 31Agustus


(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.Jaringan Komputer

Konsep jaringan komputer lahir pada tahun 1940-an di Amerika darisebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dangroup riset Harvard University yang dipimpin profesor H. Aiken. Pada mulanyaproyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yangharus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyakmembuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehinggabeberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan dengan kaidahantrian.

Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampaiterciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapaterminal. seperti pada gambar 2.1. Untuk itu ditemukan konsep distribusi prosesberdasarkan waktu yang dikenal dengan nama Time Sharing System (TSS), makauntuk pertama kali bentuk jaringan komputer diaplikasikan. Pada sistem TSSbeberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam prosesTSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasiyang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.


(11)

Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah banyak danharga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailahdigunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses inibeberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untukmelayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap komputer.Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalamantara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harusdidistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalamsatu perintah dari komputer pusat seperti pada gambar 2.2 dibawah ini.

Gambar 2.2 Jaringan Komputer model distributed Processing

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dankonsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer danjaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupunkomunikasi antar komputer saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailahberkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN.

Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LANyang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.


(12)

2.2. Definisi

Jaringan komputer merupakan sebuah kumpulan komputer dan perangkatkeras lainnya yang terhubung satu sama lain. Informasi dan data bergerak melaluimedia penghubung sehingga memungkinkan pengguna jaringan dapat bertukardata-data, mengunakan perangkat keras atau lunak yang terdapat dalam jaringantersebut.Tiap komputer atau peralatan keras yang terhubung dengan jaringandisebut node.Sebuah jaringan dapat memiliki dua atau lebih node.

2.3. Klasifikasi

Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala yaitu : a. Local Area Network (LAN)

Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relative kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantorandi sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh darisekitar 1 km persegi seperti pada gambar 2.3 dibawah ini:

Gambar 2.3 Local Area Network

Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya dijadikan sebuah file server, yang mana digunakan untuk menyimpanperangkat lunak yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagaiperangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputer-komputer yangterhubung ke dalam jaringan komputer. Komputer-komputer


(13)

yangterhubung ke dalam jaringan komputer itu biasanya disebut denganworkstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari fileserver dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasiuntuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan media kabel untukmenghubungkan antara satu komputer dengan komputer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN)

Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,misalnya antar wilayah dalam satu propinsi seperti pada gambar 2.4 di bawah ini :

Gambar 2.4 Metropolitan Area Network

Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contohadalah jaringan bank dimana beberapa kantor cabang sebuah bank didalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya,misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Jawa Barat. c. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudahmenggunakan sarana satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contohkeseluruhan jaringan Bank BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada dinegara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, sebuah bank yang ada diBandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di


(14)

Hongkong,hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangatkompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antaraLAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet seperti padagambar 2.5 di bawah ini :

Gambar 2.5 Wide Area Network

Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan teknologi transmisinyajaringan dapat dibedakan menjadi :

a. Jaringan Broadcast

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yangdipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil yang disebut paket, dikirimkan oleh suatu mesindan akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuahpaket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saatmenerima paket, mesin akan mengecek field alamat. Bila paket tersebutberisi alamat yang dituju sesuai maka mesin akan memproses paket datatersebut, bila tidak sesuai akan diabaikan saja.


(15)

b. Jaringan Point-to-Point

Jaringan Point-to-Point terdiri dari beberapa koneksi pasanganindividu dari mesin-mesin. Untuk mengirim paket dari sumber satu kesumber tujuan, sebuah paket pada jaringan mungkin harus melalui lebihdari satu mesin-mesin perantara, dan sering harus melalui rute yangjaraknya berbeda-beda sehingga pada jenis jaringan ini maka algoritmarute memegang peranan penting.

Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan koneksi yaitu : a. Peer-to-Peer

Sistem operasi jaringan model Peer-to-Peer memungkinkanseorang pemakai jaringan komputer membagi sumber dayanya yang adadikomputernya, baik itu file data, printer dan mengakses sumber data padakomputer lain seperti pada gambar 2.6 berikut ini:

Gambar 2.6 Skema Peer-To-Peer

Model ini tidak mempunyai sebuah file server atau sumber dayayang terpusat, seluruh komputer mempunyai kemampuan yang sama untukmemakai sumber daya yang tersedia di jaringan komputer tersebut.


(16)

b. Client-Server

Sistem operasi jaringan Client-Server memungkinkan jaringanuntuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua file. Sebuah fileserver menjadi jantung dari keseluruhan sistem,memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakankeamanan. Workstation dapat mengambil sumber daya yang ada pada fileserver.

2.4. Media Transmisi

Dalam menghubungkan komputer atau perangkat lainnya membutuhkansebuah media transmisi. Media transmisi ini akan berfungsi sebagai jalur lintasdata dan distribusi informasi. Secara garis besar penggunaan media untukmenghubungkannya terbagi atas :

a. Media Transmisi Kabel - Coaxial

Kabel Coaxial berisi kawat tembaga keras (kaku) sebagaiintinya dan sekelilingnya dilapisi dengan kawat penyekat. Kabel inidapat digunakan untuk pengiriman suara, teks, dan garnbar, serta dapatdigunakan juga sebagai tulang punggung jaringan (backbone). Untuk menghubungkannya dengan peralatan komputer sepertihub atau Network Interface Card (NIC) maka diperlukan konektorBNC sedangkan untuk mengkoneksikan antar komputer diperlukan T-Connector.

- Twisted Pair

Kabel ini memiliki dua jenis yaitu Shielded Twisted Pair (STP)dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Perbedaan diantara keduanyaadalah ada tidaknya lapisan pelindung interferensi.Kabel UTPmerupakan kabel jaringan yang paling banyak digunakan


(17)

karenakemudahan yang ditawarkan, yaitu kemudahan pengembangan jumlahclient tanpa mengganggu sistem komunikasi.

UTP terdiri dari 8 kabel yang saling berulir tiap dua kabel.Sebelum kabel ini digunakan, maka harus dipasang konektor agardapat dihubungkan dengan peralatan komputer seperti hub atauNetwork Interface Card (NIC).Umumnya kabel ini memakai konektorRJ- 45. - Serat Optik (Fiber Optic)

Serat optik menggunakan 2 buah ring. Pertama, primary ringyang digunakan untuk komunikasi data . Kedua, secondary ring yangdigunakan sebagai media komunikasi cadangan. Kedua ring inibertransmisi secara berlawanan (counter rotating). Jenis konektor yang digunakan adalah Duplex Style Connector dan Epoxy Connector.

b. Tanpa Kabel (Wireless) - Wi-Fi

Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity yangmenggunakan standar Institute Of Electrical and ElectronicsEngineers (IEEE). Wi-Fi merupakan suatu jaringan nirkabel yangmenggunakan frekuensi radio untuk komunikasi antara perangkat danakhirnya titik akses yang merupakan dasar dari transiver radio duaarah yang tipikalnya bekerja di bandwith 2,4 GHz (802.11b, 802.11g)atau 5 GHz (802.11a)

- Gelombang Mikro

Gelombang mikro merupakan gelombang radio frekuensi tinggiyang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun lain. Sifat darigelombang ini adalah omnidirectional, yaitu menyebar dalam polalingkaran. Gelombang ini juga dapat dipantulkan oleh benda padat ataumenembus benda yang tidak terlalu padat meski akan mengurangijangkauan gelombang itu sendiri.


(18)

- Satellite

Karena gelombang mikro tidak boleh terhalang, sedangkanstruktur bumi atau bangunan-bangunan menjadi penghalang makauntuk jarak-jarak yang sangat jauh digunakan sistem satelit. Satelitadalah stasiun yang letaknya diluar angkasa yang akan menerimasinyal yang dikirim dari suatu gelombang mikro di bumi danmengirimkannya ke stasiun gelombang mikro di belahan bumi lainnya.

- Sinar Infra Merah

Teknologi sinar infra merah biasanya dipakai untukkomunikasi skala kecil, terutama untuk jaringan komputer lokal dalamsatu ruang. Sinar infra merah ini banyak digunakan di laboratorium-laboratorium penelitian untuk melakukan uji coba perangkat wireless.Aplikasi teknologi ini sudah sering digunakan seperti pada remotecontrol televisi. Infra merah memiliki sifat line of sight sehingga jikaterhalang maka aliran data dan informasi akan terhenti.

2. 5. Perangkat keras

Perangkat-perangkat keras yang terdapat dalam jaringan komputer adalah : a. File Servers

Sebuah file server merupakan jantung dari jaringan komputer.Sebuah file server bertugas mengontrol komunikasi dan informasi diantaranode/komponen dalam suatu jaringan. Sebagai contoh mengelolapengiriman file database atau pengolah kata dari workstation dari salahsatu node ke node yang lain, atau menerima email pada saat yangbersamaan dengan tugas yang lain. Tugas file server sangat kompleks, diajuga harus menyimpan informasi dan membaginya secara cepat.


(19)

b. Workstations

Keseluruhan komputer yang terhubung ke file server dalamjaringan disebut sebagai workstation. Sebuah workstation minimalmempunyai kartu jaringan, Aplikasi jaringan, kabel untukmenghubungkan ke jaringan.

c. Network Interface Cards (NIC)

NIC atau kartu jaringan merupakan perangkat yang menyediakanmedia untuk menghubungkan antara komputer, kebanyakan kartu jaringanadalah kartu internal, yaitu kartu jaringan yang di pasang pada slotekspansi di dalam komputer. Beberapa komputer seperti komputer MAC,menggunakan sebuah kotak khusus yang ditancapkan ke port serial atauport SCSI. Pada komputer notebook ada slot untuk kartu jaringan yangbiasa disebut PCMCIA slot.

d. Concentrators/Hubs

Sebuah Consentrator/Hubs adalah sebuah perangkat yangmenyatukan kabel-kabel network dari tiap-tiap workstation, server atauperangkat lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang darisebuah workstation masuk kedalam hub. Hub mempunyai banyak slotconcentrator yang mana dapat dipasang menurut nomor port dari kartuyang dituju.

e. Repeater

Alat ini berfungsi untuk memperkuat sinyal dari sebuah segmenjaringan ke segmen jaringan lainnya. Repeater bermanfaat untuk mengatasi keterbatasan panjang kabelkarena sinyal yang melemah setelah menempuh jarak tertentu dapatdiperkuat kembali.


(20)

f. Bridges

Berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memiliki segmen yang sama. Selain memperkuat sinyal seperti yang dilakukan repeater, bridgejuga melakukan tranmisi ulang paket data dari satu segmen ke segmen yan lainnya.

g. Routers

Berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan yang memilikisegmen yang berbeda. Untuk membedakan router dengan bridge, dapat di umpamakanbus antar kota. Bridge dapat diibaratkan Antar Kota Dalam Propinsi(AKDP), sedangkan Router diibaratkan Antar Kota Antar Propinsi(AKAP).

2.6. Protokol

Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi antarakomputer satu dengan lainnya di dalam sebuah jaringan.Di dalam aturan- aturantersebut termasuk petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengaksessebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data. Selainitu protokol juga merupakan sekumpulan aturan untuk memecahkan masalah-masalah yang khusus yang terjadi antar alat-alat komunikasi agar proses transmisidata dapat terjadi dengan baik dan benar.

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam protokol antara lain : a. Syntax

merupakan format data dan cara pengkodean yang digunakan untuk mengkodekan sinyal.

b. Semantic


(21)

c. Timing

merupakan pewaktuan yang digunakan untuk mengetahui kecepatantransmisi data. 2. 7. Fungsi

Secara umum protokol berfungsi untuk membangun hubungan antarapengirim dan penerima serta menyalurkan informasi dengan keakuratan yangtinggi. Secara rinci fungsi protokol adalah sebagai berikut :

a. Fragmentasi dan reassembly

Membagi-bagi berita dalam bentuk paket-paket pada saat computer mengirim data dan menggabungkannya lagi setelah data tersebut diterima.

b. Encaptulation

Melengkapi paket-paket dengan address, kode koreksi, dll. c. Connection Control

Membangun hubungan komunikasi, melakukan transmisi data, dan mengakhiri hubungan.

d. Flow Control

Pengatur perjalanan data. e. Error Control

Pengontrol terjadinya kesalahan dalam komunikasi data. f. Transmission Service

Pemberi pelayanan komunikasi data khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan data.


(22)

2. 8. Susunan Lapisan & Standarisasi Protokol

Seiring dengan pesatnya pertumbuhan dalam teknologi komputer sertakebutuhan pengolahan data yang terdistribusi, maka para produsen memerlukansuatu standardisasi agar komputer yang diproduksi dapat berkomunikasi dengankomputer yang diproduksi oleh produsen lainnya. Standardisasi ini sangatdibutuhkan dalam industri komunikasi yang berguna untuk mengatur danmenetapkan karakteristik fisik, elektris, dan prosedur dari komunikasi data.Salah satu standarisasi dalam protokol jaringan yang dikembangkan olehInternational Standards Organization (ISO) adalah Open System Interconnection(OSI). Model ini dapat diterima oleh banyak pihak sehingga dinyatakan sebagaisuatu standar. Teknik pada model referensi OSI adalah menggunakan teknik layer(lapisan) dimana setiap lapisan dibedakan menurut fungsi dan proses yangdilakukan. Fungsi-fungsi yang mirip harus dijadikan satu lapisan sehingga tidaktercipta banyak lapisan yang akan mengakibatkan transmisi data menjadi lambatdan tidak efektif. Susunan lapisan ini menunjukan tahapan dalam melakukankomunikasi. Model referensi OSI ini didefenisikan menjadi tujuh lapisan protocol komunikasi, yaitu :

1. Physical Layer

Lapisan ini merupakan lapisan pertama dan bertugas untukmengatur sinkronisasi pengiriman dan penerimaan data, spesifikasimekanis dan elektris, membangun dan memutuskan hubungankomunikasi. Contoh dari lapisan ini adalah EIA/TIA-232,V35, EIA/TIA-449, V.24, RJ-45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS.

2. Data Link Layer

Lapisan ini merupakan lapisan kedua dari model OSI. Fungsi darilapisan ini adalah memecah data atau informasi menjadi beberapa frametertentu yang dilengkapi dengan bit-bit alamat pengirim dan penerima,


(23)

mendeteksi kesalahan yang mungkin terjadi saat proses transmisiberlangsung dan pada sisi penerima, lapisan ini berfungsi untukmenggabungkan kembali bit-bit yang diterima. Contoh dari lapisan iniadalah IEEE802.2/802.3, HDLC, Frame relay, PPP, FDDI, ATM 3. Network Layer

Lapisan ini merupakan lapisan ketiga dari model OSI. Lapisan iniberfungsi untuk memberikan layanan pengiriman data dengan menentukanrute pengiriman dan mengendalikannya sehingga data dapat sampaiketujuan. Selain itu data yang berupa pesan-pesan akan dibagi-bagi dalambentuk paket-paket data yg dilengkapi dengan berbagai header tertentupada setiap paket data tersebut. Contoh dari lapisan ini adalah IP, IPX,Appletalk DDP.

4. Transmission layer

Merupakan lapisan keempat dari model OSI. Fungsinya adalahmemberikan layanan dalam hal error recovery dan data flow control sertamencari rute kosong untuk proses transmisi data dan informasi. Contohdari lapisan ini adalah TCP, UDP, SPX.

5. Session layer

Lapisan session merupakan lapisan kelima dari model OSI.Lapisan ini bertugas untuk menyediakan sarana pembangunan hubungandan pengontrolan terhadap kerjasama antar komputer atau programaplikasi yang sedang berkomunikasi. Dalam beberapa standar protocol jaringan, lapisan Session dan lapisan Transport digabung menjadi satulapisan. Contoh dari lapisan ini adalah RPC, SQL, NFS, SCP.

6. Presentation Layer

Merupakan lapisan keenam dari model OSI. Lapisan ini mengatasimasalah perbedaan format penyajian data dengan cara mengonversikansyntax data yang dikirim agar dapat


(24)

dimengerti oleh penerima. Lapisan inijuga menyediakan fasilitas untuk melakukan kompresi dan enkrisi-dekripsidata agar keamanan data terjamin. Contoh dari lapisan ini adalah JPEG,ASCII, TIFF, GIF, MPEG, MIDI.

7. Application Layer

Merupakan lapisan paling atas atau lapisan ketujuh dari modelOSI.Bertugas untuk mengatur interaksi antara pengguna komputer denganaplikasi yang dipakai. Contoh dari lapisan ini adalah Telnet,HTTP,FTP,NFS, SMTP, SNMP.Pada lapisan 7, 6 dan 5 difokuskan untuk bentuk pelayanan dari suatu

aplikasi, sedangkan untuk lapisan 4, 3, 2 dan 1 berorientasikan tentang aliran dataatau komunikasi data.


(25)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1.Sejarah

Kegiatan sub sektor pertanian tanaman pangan di Jawa Barat sejak jaman penjajahan sampai saat ini telah mengalami perkembangan yang menggembirakan baik dilihat dari segi pencapaian populasi, Produksi, Konsumsi, Penyerapan Tenaga Kerja, Pendapatan Petani, Permintaan Masyarakat konsumen, Investasi mapun sumbangan bagi Devisa Negara.

Mengacu kepada Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, maka Visi Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan adalah Terwujudnya Ketahanan Pangan Yang Mantap dan Sumberdaya Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan yang Progresifdengan Misi :

 Mewujudkan kelembagaan dan sumber daya manusia petani yang terampil dan berjiwa usaha;

 Mewujudkan penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang berkualitas;

 Mewujudkan ketahanan pangan daerah yang berkualitas;  Mewujudkan pertanian yang berwawasan lingkungan.


(26)

3.2.Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai Badan Ketahanan, Penyuluhan, Pertanian Perikanan dan Kehutanan adalah sebagai berikut :

 Meningkatkan kompetensi SDM petani sehingga terampil dan berjiwa usaha.

 Meningkatkan kwalitas kelembagaan petani sebagai wadah kerjasama, proses belajar mengajar dan unit produksi.

 Meningkatkan penerapan inovasi teknologi dalam rangka peningkatan produksi dan pendapatan petani.

 Meningkatkan koordinasi dalam rangka ketersediaan, distribusi dan konsumsi pangan.


(27)

3.3.Strategi

Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut di atas, maka strategi yang ditempuh adalah :

 Peningkatan penciptaan lapangan kerja serta menyiapkan tenaga kerja terampil dan berjiwa wirausaha.

 Revitalisasi kelembagaan petani (Kelompok Tani, Gapoktan, Poktan, KTNA, KTHA, P4S) dan peningkatan kualitas kepemimpinan petani.

 Pemberian insentif dan disinsentif yang berbasis kompetensi kinerja, serta peningkatan fungsi dan peran kelembagaan Pemerintah Daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Desa dalam penyelenggaraan pelayanan public.

 Peningkatan kompetensi penyuluh dan kualitas pelaksanaan sistem kerja penyuluhan.

 Peningkatan ketersediaan pangan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi.

 Pengembangan dan pemberdayaan kelembagaan pangan Dewan Ketahanan Pangan (DKP) dan kader pangan desa.

 Penumbuhan dan peningkatan kapasitas lumbung pangan masyarakat.  Penumbuhan dan pengembangan desa mandiri pangan.

 Peningkatan penganekaragaman pangan unggulan daerah, kualitas pola konsumsi pangan, dan kapasitas kelembagaan distribusi pangan masyarakat (LDPM).


(28)

 Peningkatan penerapan teknologi dan pengembangan teknologi spesifik lokalita.

 Peningkatan produktivitas dan daya beli masyarakat melalui penguatan kelembagaan ekonomi rakyat.

3.4. Kebijakan

Untuk dapat menempuh strategi di atas, maka perlu adanya kebijakan sebagai berikut:

 Meningkatkan kesejahteraan petani, buruh dan masyarakat miskin lainnya.  Memberdayakan KTNA, KTHA, IKAMAJA, Penyuluh Swasta, Swadaya

dan P4S.

 Memfasilitasi pemberdayaan kelompok petani kecil (KPK) dalam pengentasan kemiskinan.

 Memberdayakan kelompok tani penghijauan dan masyarakat di sekitar hutan dalam pelestarian sumberdaya hutan, tanah dan air.

 Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan pemerintah daerah, Kecamatan, Kelurahan dan Desa.

 Meningkatkan peran dan fungsi tenaga penyuluh.  Meningkatkan ketersediaan pangan.

 Meningkatkan sistem kelembagaan pangan (DKP) dan kader pangan desa (KPD);


(29)

 Mengembangkan lumbung Desa.  Mengembangkan desa mandiri pangan.

 Menunjang peningkatan keanekaragaman pangan unggulan daerah.  Meningkatkan keanekaragaman pola konsumsi pangan.

 Meningkatkan penataan distribusi perdagangan beras, kedelai dan bahan pokok lainnya.

 Mempercepat penerapan teknologi dan penyebaran teknologi spesifik lokalita.

 Menunjang pengendalian alih fungsi lahan.

 Menunjang peningkatan agribisnis yang berbasis komoditas unggulan daerah.

3.5. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 8 Tahun 2008, Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dipimpin oleh seorang kepala dengan titelatur Kepala Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan. Dalam melaksanakan tugas pokok dan uraian tugas, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan dibantu oleh :

 Sekretaris;

 Bidang Ketahanan Pangan;


(30)

 Bidang Pengembangan Penyuluhan;

 UPTB Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan,  Jabatan Fungsional.

Bagan Struktur Organisasi Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Kabupaten Sumedang dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawahini:


(31)

Gambar Struktur Organisasi Pada Badan Ketahanan Pangan, Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan

Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia

Bidang Pengembangan Penyuluhan Sekretariat Bidang Ketahanan Pangan Kelompok Jabatan Fungsional Sub Bidang Ketersediaan Pangan Sub Bidang Kelembagaan Sub Bidang Sumber Daya Manusia

Sub Bidang Sarana Prasarana Sub Bidang

Distribusi dan Konsumsi Pangan Sub Bidang Metodologi dan Sub Bagian Program Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan


(32)

BAB IV PEMBAHASAN

4.1.TCP/IP

Protokol TCP/IP terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP). Protokol ini dikembangkan oleh Advence Research Project Agency (ARPA) untuk departemen pertahananAmerika pada tahun 1969. TCP/IP sebagai sebuah protokol standar untuk menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah jaringan yang luas (WAN). Sebuah alamat TCP/IP adalah nilai biner berukuran 32 bit yang diberikan ke setiap host dalam sebuah jaringan.

4.2.Prinsip Kerja TCP

TCP mempunyai prinsip kerja seperti virtual circuit pada jaringan komputer. TCP lebih mementingkan tata-cara dan keandalan dalam pengiriman data antara dua komputer dalam jaringan.TCP tidak perduli dengan apa-apa yang dikerjakan oleh IP, yang penting adalah hubungan komunikasi antara dua komputer berjalan dengan baik. Dalam hal ini, TCP mengatur bagaimana cara membuka hubungan komunikasi, jenis aplikasi apa yang akan dilakukan dalam komunikasi tersebut, misalnya mengirim e-mail, transfer file dsb. Di samping itu, juga mendeteksi dan mengoreksi jika ada kesalahan data. TCP mengatur seluruh proses koneksi antara satu komputer dengan komputer yang lain dalam sebuah jaringan komputer.

4.2.1 Prinsip Kerja IP

IP berfungsi menyampaikan datagram dari satu komputer ke komputer lain tanpa tergantung pada media kompunikasi yang digunakan. Data transport layer dipotong menjadi datagram-datagram yang dapat dibawa oleh IP. Tiap datagram dilepas dalam


(33)

jaringan komputer dan akan mencari sendiri secara otomatis rute yang harus ditempuh ke komputer tujuan.

4.3.Internetworking

Salah satu tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan, dimana biasa disebut internetwork atau intenet, yang menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah menghubungkan host pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara geografis pada area yang luas.

Aspek lain yang penting dari TCP/IP adalah membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi. Tiap-tiap bentuk fisik suatu jaringan memiliki teknologi yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pemrograman atau fungsi khusus untuk digunakan dalam komunikasi.TCP/IP memberikan fasilitas khusus yang bekerja diatas pemrograman atau fungsi khusus tersebut dari masing-masing fisik jaringan. Sehingga bentuk arsitektur dari fisik jaringan akan tersamarkan dari pengguna dan pembuat aplikasi jaringan. Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi. Untuk dapat mengidentifikasikan host diperlukan sebuah alamat, disebut alamat IP (IP Address). Apabila sebuah host memiliki beberapa perangkat jaringan seperti router, maka setiap perangkat jaringan harus memiliki sebuah IP address yang unik.

4.4.Pengalamatan IP

Pengalamatan IP memiliki 32 bit angka yang merupakan logical address. IP address bersifat unik Tapi setiap komputer atau router dapat memiliki lebih dari IP address. Setiap alamat IP memiliki makna Net ID dan Host ID.Net ID adalah pada bit terkiri dan Host ID adalah bit-bit selain Net ID. Untuk membuat pembacaan lebih mudah alamat internet yang merupakan logical address ini maka dibuatlah dalam bentuk desimal di mana setiap 8 bit diwakili satu


(34)

bilangan desimal. Masing-masing angka desimal ini dipisahkan oleh tanda titik.Dalam pengkelasan IP address didesain untuk kebutuhan jenis-jenis organisasi. Adapun kelas-kelas adalah sebagai berikut :

a. Kelas A

Dalam kelas A ini oktet (8 bit) pertama adalah Net ID. Di mana bit yang tertinggal pada Net ID kelas A ini adalah nol semua. Secara teori, kelas A ini memiliki 27 jaringan atau 128 jaringan yang tersedia. Secara aktual hanya ada 126 jaringan yang tersedia karena ada 2 alamat yang disisakan untuk tujuan tertentu.Dalam kelas A, 24 bit digunakan sebagai Host ID. Jadi secara teori pula setiap Net ID memiliki 224 host atau 16.777.216 host/router. Kelas A cocok untuk mendisain organisasi komputer yang jumlahnya sangat besar dalam jaringannya.

b. Kelas B

Dalam kelas B, 2 oktet digunakan sebagai Net ID dan 2 oktet sisanya untuk Host ID. Secara teori pula, kelas B memiliki 214 Net ID atau 16.384 jaringan. Sedangkan banyaknya host setiap jaringan adalah 216 host atau 65.536 host. Dikarenakan ada 2 alamat yang akan digunakan untuk tujuan khusus, maka Host ID yang tersedia efektif adalah sebanyak65.534. Kelas B ini cocok untuk mendisain organisasi komputer dalam jumlah menengah.

c. Kelas C

Dalam kelas C, 3 oktet sudah dimiliki untuk Net ID dan hanya 1 oktet untuk Host ID.Sehingga secara teori banyaknya jaringan yang bisa dibentuk oleh kelas C ini adalah 221 atau terdapat 2.097.152 jaringan. Sedangkan banyaknya host di setiap jaringan adalah 28 host atau setara dengan 256 host. Juga dikarenakan penggunaan 2 Host ID untuk tujuan khusus maka Host ID yang tersedia efektif adalah sebanyak 254 host.


(35)

d. Kelas D

Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting.Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai Net ID dan Host ID.

e. Kelas E

Kelas E disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset.Juga tidak ada dikenal Net ID dan Host ID di sini.

4.5. Teknik Pengkabelan Twisted Pair

Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal yang perlu dipahami adalah untuk memastikan bahwa kita menghubungkan warna yang tepat pada pin RJ-45 yang tepat pula. Pada kabel UTP terdapat 4 buah pair yang setiap pair terdapat 2 buah kabel , kabel pertama berwarna dasar dan kabel kedua berwana kombinasi antara warna dasar dengan warna putih.

4.6.Pengelolaan Local Area Network

Badan Ketahana Pangan Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan terdiri dari satu lantai yang didalamnya terdapat beberapa ruangan. Karena area kantor yang tidak terlalu besar maka jaringan komputer yang diterapkan adalah Local Area Network (LAN). Topologi yang diterapkan pada LAN di Kantor ini adalah topologi bintang dengan mengunakan media trasmisi kabel.Penerapan topologi ini dikarenakan fleksibilitas yang tinggi dan kemudahan dalam pendeteksian kesalahan atau kerusakan pada jaringan. Adapun media trasmisi kabel yang digunakan adalah twisted pair jenis UTP tipe CAT5 dengan konektor RJ-45. Dalam pemasangan kabel UTP ke konektor RJ-45 digunakan tipe penyambungan straight dengan aturan EIA/TIA 568A untuk kabel yang terhubung antara komputer dengan hub. Karena komputer-komputer


(36)

yang terdapat pada jaringan komputer ini hanya 7 komputer maka digunakan satu buah hub 8 port. Jenis protokol yang dipakai dalam jaringan ini mengunakan protokol TCP/IP yang merupakan jenis protokol yang umum dipakai jaringan komputer.

Pengelolaan jaringan komputer merupakan suatu hal yang penting untuk mendapatkan kinerja yang optimal dalam berkomunikasi dan mentransmisikan informasi antar komputer atau peralatan yang terhubung dengan jaringan.Pengelolaan pada jaringan komputer terbagi atas dua macam yaitu pengelolaan pada perangkat keras dan lunak.Salah satu pengelolaan jaringan pada perangkat lunak yaitu pengelolaan akses jaringan. Dalam pengelolaan akses jaringan terdapat pengalamat IP dari setiap komputer sehingga komputer tersebut dapat menjalin komunikasi satu sama lain. Pada LAN di kantor BPH dipakai pengalamatan IP kelas C. Adapun alamat IP pada setiap client adalah 192.168.1.xxx dan untuk server adalah 192.168.1.1. Langkah-langkah dalam pengaturan alamat IP pada sistem operasi Microsoft Windows adalah sebagai berikut :

a. Pada control panel pilih icon network connection.

b. Kemudian pilih local area connection. Aplikasi ini yang disediakan oleh Microsoft Windows untuk mengatur koneksi workstation atau server dengan jaringan komputer. c. Setelah memilih local area connection maka akan terlihat local area connection status. Local area connection status merupakan gambaran dari paket-paket yang dikirim atau diterima dan status terkoneksinya workstation atau server dengan jaringan komputer. Pilih tombol properties pada local area connection status untuk menampilkan local area connection properties. Pada local area connection properties terdapat beberapa macam koneksi yang tersedia. Pilih Internet Protokol (TCP/IP) kemudian tekan tombol properties yang akan menampilkan Internet Protokol (TCP/IP) properties. d. Pada tampilan Internet Protokol (TCP/IP) properties seperti Pada form ini jika mengunakan tidak mengunakan Dynamic Host


(37)

Configuration Protocol (DHCP) maka tekan use the folowing IP address kemudian masukan alamat IP. Khusus pada client masukan IP server pada default gateway kemudian tekan tombol OK.Untuk memeriksa pengaturan alamat IP yang sudah dibuat dapat mengunakan perintah ipconfig pada command prompt.Apabila alamat IP atau default gateway sudah sesuai maka pengaturan tersebut sudah selesai jika belum sesuai maka pengaturan harus dilakukan dari awal.Untuk memeriksa koneksi workstation atau server dengan jaringan komputer maka dapat mengunakan perintah ping alamat IP yang ditujukan kepada workstation tertentu atau server pada jaringan tersebut. Perintah ini dieksekusi pada command prompt. Apabila respon dari perintah ini adalah reply maka workstation atau server tersebut terkoneksi dengan jaringan komputer jika request timed out maka tidak terkoneksi dengan jaringan komputer.


(38)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Dari pembahasan yang diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Hal-hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan LAN adalahpemakaian topologi, media transmisi, protokol dan perangkat keras yangdipakai.

2) Pada jaringan komputer terdapat bermacam-macam jenis protokol yangdidalamnya terdapat lapisan-lapisan yang mempunyai fungsi dan prosesyang berbeda dalam mentrasnsmisikan informasi.

3) Topologi bintang merupakan topologi yang paling umum digunakandalam pembangunan LAN dikarenakan fleksibilitas yang tinggi dankemudahan dalam pendeteksian kesalahan atau kerusakan pada jaringan.

4) Dalam pengelolaan LAN lebih dititikberatkan pada pengelolaanperangkat lunak karena perangkat ini merupakan perangkat yang rentanterhadap gangguan seperti virus, IP conflict, gangguan keamanan datadan sebagainya.

2. SARAN

1. Lebih meningkatkan SDM di BKP4K agar lebih memahami teknologi Informasi khususnya di bidang jaringan computer.


(39)

1. Ardiansyah , Dian, 2008, “Teknologi jaringan komputer”, http://www.ilmukomputer.com

2. Kelik , Wahyu, 2006, “Pengantar Pengkabelan dan Jaringan”, http://www.ilmukomputer.com

3. Kelik , Wahyu, 2008, “Pengantar Pengkabelan dan Jaringan”, http://www.ilmukomputer.com


(40)

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Nurrohman

Nama Panggilan : Rohman

Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 26 Februari 1989

Alamat : Jl.Bukit Jarian Dalam No.40 Bandung 40141 No. Telepon :08562307783

Umur : 21 tahun

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi Badan : 160 cm

Berat Badan : 60 kg

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : SMAN 1 CIMALAKA

Pekerjaan : Mahasiswa

PENDIDIKAN TA. 1994-2000, SD Negeri Gajahdepa

TA. 2000-2003, MTsN 1 Sumedang TA. 2003-2006, SMAN 1 CIMALAKA

Tahun 2007 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.


(41)

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Mohammad Rizal

Nama Panggilan : Rizal

Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 22 Oktober 1988

Alamat : Jl.Bukit Jarian Dalam No.40 Bandung 40141 No. Telepon : 085722555430

Umur : 22 tahun

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Laki-laki

Tinggi Badan : 168 cm

Berat Badan : 50 kg

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : SMA PGRI 1 MAJALENGKA

Pekerjaan : Mahasiswa

PENDIDIKAN TA. 1994-2000, SD Negeri Cimanuk

TA. 2000-2003, SLTPN 3 Majalengka TA. 2003-2006, SMA PGRI 1 Majalengka Tahun 2007 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.


(1)

30

yang terdapat pada jaringan komputer ini hanya 7 komputer maka digunakan satu buah hub 8 port. Jenis protokol yang dipakai dalam jaringan ini mengunakan protokol TCP/IP yang merupakan jenis protokol yang umum dipakai jaringan komputer.

Pengelolaan jaringan komputer merupakan suatu hal yang penting untuk mendapatkan kinerja yang optimal dalam berkomunikasi dan mentransmisikan informasi antar komputer atau peralatan yang terhubung dengan jaringan.Pengelolaan pada jaringan komputer terbagi atas dua macam yaitu pengelolaan pada perangkat keras dan lunak.Salah satu pengelolaan jaringan pada perangkat lunak yaitu pengelolaan akses jaringan. Dalam pengelolaan akses jaringan terdapat pengalamat IP dari setiap komputer sehingga komputer tersebut dapat menjalin komunikasi satu sama lain. Pada LAN di kantor BPH dipakai pengalamatan IP kelas C. Adapun alamat IP pada setiap client adalah 192.168.1.xxx dan untuk server adalah 192.168.1.1. Langkah-langkah dalam pengaturan alamat IP pada sistem operasi Microsoft Windows adalah sebagai berikut :

a. Pada control panel pilih icon network connection.

b. Kemudian pilih local area connection. Aplikasi ini yang disediakan oleh Microsoft Windows untuk mengatur koneksi workstation atau server dengan jaringan komputer. c. Setelah memilih local area connection maka akan terlihat local area connection status. Local area connection status merupakan gambaran dari paket-paket yang dikirim atau diterima dan status terkoneksinya workstation atau server dengan jaringan komputer. Pilih tombol properties pada local area connection status untuk menampilkan local area connection properties. Pada local area connection properties terdapat beberapa macam koneksi yang tersedia. Pilih Internet Protokol (TCP/IP) kemudian tekan tombol properties yang akan menampilkan Internet Protokol (TCP/IP) properties. d. Pada tampilan Internet Protokol (TCP/IP) properties seperti Pada form ini jika mengunakan tidak mengunakan Dynamic Host


(2)

31

Configuration Protocol (DHCP) maka tekan use the folowing IP address kemudian masukan alamat IP. Khusus pada client masukan IP server pada default gateway kemudian tekan tombol OK.Untuk memeriksa pengaturan alamat IP yang sudah dibuat dapat mengunakan perintah ipconfig pada command prompt.Apabila alamat IP atau default gateway sudah sesuai maka pengaturan tersebut sudah selesai jika belum sesuai maka pengaturan harus dilakukan dari awal.Untuk memeriksa koneksi workstation atau server dengan jaringan komputer maka dapat mengunakan perintah ping alamat IP yang ditujukan kepada workstation tertentu atau server pada jaringan tersebut. Perintah ini dieksekusi pada command prompt. Apabila respon dari perintah ini adalah reply maka workstation atau server tersebut terkoneksi dengan jaringan komputer jika request timed out maka tidak terkoneksi dengan jaringan komputer.


(3)

32

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1. KESIMPULAN

Dari pembahasan yang diuraikan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1) Hal-hal utama yang perlu diperhatikan dalam pembangunan LAN adalahpemakaian topologi, media transmisi, protokol dan perangkat keras yangdipakai.

2) Pada jaringan komputer terdapat bermacam-macam jenis protokol yangdidalamnya terdapat lapisan-lapisan yang mempunyai fungsi dan prosesyang berbeda dalam mentrasnsmisikan informasi.

3) Topologi bintang merupakan topologi yang paling umum digunakandalam pembangunan LAN dikarenakan fleksibilitas yang tinggi dankemudahan dalam pendeteksian kesalahan atau kerusakan pada jaringan.

4) Dalam pengelolaan LAN lebih dititikberatkan pada pengelolaanperangkat lunak karena perangkat ini merupakan perangkat yang rentanterhadap gangguan seperti virus, IP conflict, gangguan keamanan datadan sebagainya.

2. SARAN

1. Lebih meningkatkan SDM di BKP4K agar lebih memahami teknologi Informasi khususnya di bidang jaringan computer.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

1. Ardiansyah , Dian, 2008, “Teknologi jaringan komputer”, http://www.ilmukomputer.com

2. Kelik , Wahyu, 2006, “Pengantar Pengkabelan dan Jaringan”, http://www.ilmukomputer.com

3. Kelik , Wahyu, 2008, “Pengantar Pengkabelan dan Jaringan”, http://www.ilmukomputer.com


(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Nurrohman

Nama Panggilan : Rohman

Tempat, Tanggal Lahir : Sumedang, 26 Februari 1989

Alamat : Jl.Bukit Jarian Dalam No.40 Bandung 40141 No. Telepon :08562307783

Umur : 21 tahun

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi Badan : 160 cm

Berat Badan : 60 kg

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : SMAN 1 CIMALAKA

Pekerjaan : Mahasiswa

PENDIDIKAN TA. 1994-2000, SD Negeri Gajahdepa

TA. 2000-2003, MTsN 1 Sumedang TA. 2003-2006, SMAN 1 CIMALAKA

Tahun 2007 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Lengkap : Mohammad Rizal

Nama Panggilan : Rizal

Tempat, Tanggal Lahir : Majalengka, 22 Oktober 1988

Alamat : Jl.Bukit Jarian Dalam No.40 Bandung 40141 No. Telepon : 085722555430

Umur : 22 tahun

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Jenis Kelamin : Laki-laki Tinggi Badan : 168 cm

Berat Badan : 50 kg

Status : Belum Menikah

Pendidikan Terakhir : SMA PGRI 1 MAJALENGKA

Pekerjaan : Mahasiswa

PENDIDIKAN TA. 1994-2000, SD Negeri Cimanuk

TA. 2000-2003, SLTPN 3 Majalengka TA. 2003-2006, SMA PGRI 1 Majalengka Tahun 2007 s/d Sekarang, UNIKOM Bandung.

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.