Sistem Informasi Penjualan Kredit Pada CV. Garvawa Credit

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

INGGAR JULIANDARI 1.05.08.092

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

i

merupakan sebuah jawaban untuk mengatasi data transaksi yang begitu banyak. Dengan diterapkannya sistem informasi yang berbasis komputer dan juga adanya perkembangan dari sistem yang ada, maka akan memberikan kemudahan dalam mengelola, mengontrol setiap data yang ada. Selain itu, dalam mengakses data akan lebih cepat dan akurat, sebaliknya apabila kegiatan yang dilakukan masih tidak efektif dan efisien karena sistem yang ada belum dikembangkan, maka akan kesulitan dalam mengakses data dan memerlukan waktu yang lama.

Untuk mendukung pembuatan sistem ini dalam penelitian penulis menggunakan metode wawancara dan sumber data sekunder serta penggunaan metodologi pengembangan perangkat lunak prototype yang meliputi mengidentifikasikan kebutuhan pemakai, membuat prototype dan evaluasi

prototype yang diharapkan dapat membantu dalam perancangan sistem ini.

Berdasarkan hasil skripsi yang telah dibuat, maka sistem informasi penjualan kredit ini dirancang untuk memudahkan dalam menginformasikan barang yang akan dijual dan dibeli serta memberikan efektifitas bagi user

(pemakai) untuk memperoleh informasi ataupun memesan barang. Kata Kunci : Sistem Informasi, Transaksi Penjualan Kredit,


(3)

ii

transaction that might occured. By implementing this computerize system and its development would give simplicity in maintaining and controlling the existing data. Besides, as a matter of data accessing, it would be faster and moreaccrate

than the initial system that hasn’t been any improvement yet.

In order to create this system, this research used interview method, secondary data source and methodology of prototype software development consisting users need identification, prototype creation, its evalution. Its expected that these methodologies would support the system design.

Based on result of former paper work, the credit sales information system was created to make process of to inform goods that would be sell or buy and also effectiveness of user to get information and order equipment lot easier.


(4)

iii

Dengan memanjatkan syukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmatNya kepada penulis, sehingga dapat menyusun Skripsi ini.

Penyusunan Skripsi merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan program pendidikan Strata 1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Atas tersusunnya Skripsi ini, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu

2. Bapak Dr, Ir, Eddy Suryanto Soegoto M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

3. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Komputer Indonesia Bandung.

4. Bapak Dadang Munandar, S.E, M.Si., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

5. Bapak Yasmi Afrizal, S.Kom., M.Kom selaku Pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bantuanya hingga tersusunnya Uji Penelitian skripsi ini hingga selasai.


(5)

iv

7. Bapak dan Ibu dosen Universitas Komputer Indonesia Bandung, yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis kuliah.

8. Keluarga yang selalu memberikan kepercayaan kepada penulis, terutama kedua orangtua, adikku ivan dan iwal yang selalu memberikan doa serta dorongan yang sangat berharga, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

9. Untuk Bang Jie yang selalu memberi doa dan dukungan selama kuliah dan pengerjaan skripsi ini hingga dapat terselesaikan.

10.Untuk semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu terima kasih atas kebersamaannya yang selalu memberikan dorongan serta meluangkan

waktunya untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Skripsi ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik dari pembimbing, penguji dan pembaca sangat penulis harapkan untuk dapat menyempurnakan Skripsi ini

Akhirnya dengan segala kerendahan hati semoga Skirpsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Bandung, Juni 2012


(6)

iv

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... iv

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR... xi

DAFTAR SIMBOL... xv

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Maksud Penelitian... 4

1.3.2 Tujuan Penelitian... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 5

1.4.1 Kegunaan Praktis... 5

1.4.2 Kegunaan Akademis... 5

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 7


(7)

v

2.1.4 Elemen Sistem ... 9

2.1.5 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.6 Pengertian Informasi ... 13

2.1.7 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.1.8 Pengertian Penjualan ... 14

2.1.9 Pengertian Pembelian... 15

2.1.10 Pengertian Sistem Informasi Penjualan... 16

2.2 Jaringan Komputer... 17

2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 17

2.2.2 Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer... 17

2.2.3 Jenis-jenis Jaringan Komputer... 18

2.2.4 Topologi Jaringan Komputer... 19

2.2.5 Manfaat Jaringan Komputer... 21

2.3 Pengertian Website...………... 23

2.3.1 Unsur-unsur Website... 24

2.3.1.1 Nama Domain ... 24

2.3.1.2 Rumah Tempat Website... 25

2.3.1.3 Bahasa Program... 25

2.3.1.4 Desain Website... 26


(8)

vi

2.4.2 CSS (Cascading Style Sheets)... 30

2.4.3 MySQL... 30

BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIAN ……...………..….... 33

3.1 Objek Penelitian ….……….…... 33

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 33

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan... 34

3.1.2.1 Visi... 34

3.1.2.2 Misi... 35

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan...………. 35

3.1.4 Deskripsi Tugas...………...…...… 36

3.2 Metodologi Penelitian ... 37

3.2.1 Desain Penelitian ... 37

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 38

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 38

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ………. 39

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 39

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 39

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ……….……… 39


(9)

vii

4) Kamus data ………... 41

5) Perancangan basis data... 42

3.2.4 Pengujian Sofware... 45

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM..………..….... 47

4.1Analisis Sistem yang Berjalan……….…... 47

4.1.1 Analisis Dokumen... 47

4.1.2 Analisis Prosedure yang sedang Berjalan... 50

4.1.2.1Flowmap yang sedang Berjalan... 52

4.1.2.2Diagram Konteks yang sedang Berjalan... 54

4.1.2.3DFD yang sedang Berjalan... 55

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan………... 56

4.2 Perancangan Sistem ... 57

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 58

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan... 58

4.2.3 Perancangan Prosedure yang Diusulkan... 59

4.2.3.1Flowmap yang Diusulkan... 59

4.2.3.2Diagram Konteks yang Diusulkan... 63

4.2.3.3DFD yang Diusulkan... 64


(10)

viii

4.2.4.3ERD... 77

4.2.4.4Struktur File... 78

4.2.4.5Kodefikasi... 83

4.2.5 Perancangan Antar Muka... 84

4.2.5.1Struktur Menu... 84

4.2.5.2Perancangan Input... 85

4.2.5.3Perancangan Output... 96

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan... 97

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM..………..….... 99

5.1Implementasi……….…... 99

5.1.1 Batasan Implementasi... 100

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak... 100

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras... 101

5.1.4 Implementasi Basis Data... 105

5.1.5 Implementasi Antar Muka... 105

5.1.5.1Implementasi Halaman Utama... 105

5.1.5.2Implementasi Halaman Utama Admin... 107

5.1.5.3Implementasi Halaman Utama Manager... 108


(11)

ix

5.2 Pengujian Program ... 128

5.2.1 Rencana Pengujian... 128

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian... 129

5.2.3 Kesimpulan Hasil Ujian... 135

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN..………..…... 136

6.1Kesimpulan...……….….. 136

6.2Saran... 137


(12)

1 1.1Latar Belakang Penelitian

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dewasa ini, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan. Teknologi informasi merupakan sarana yang sangat penting dan menunjang bagi suatu perusahaan baik negeri maupun swasta dalam skala kecil, sedang ataupun besar. Sehingga dengan adanya informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuannya dapat tercapai secara maksimal. Hal ini perlu dilakukan agar dapat menyajikan informasi data yang lengkap dan dapat mempermudah bagi yang membutuhkan informasi.

Sistem informasi yang baik harus memiliki sistematika yang jelas dan dapat dipahami bagi yang membutuhka informasi. Sistem informasi sangat mendukung proses dalam suatu organisasi khususnya dalam menjalankan fungsi managerial yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian. Salah satu bidang perdagangan dibutuhkan tenaga ahli dan professional yang dapat menangani masalah dan dapat melakukan suatu usaha agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang dalam persaingan yang sangat ketat. Perkembangan teknologi ini dapat dilihat pada komputer, dimana komputer sangat berperan penting dalam menunjang perkembangan teknologi informasi yang semakin meningkat.


(13)

CV. Garvawa Credit merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan kredit barang-barang elektronik dan furniture yang berfokus pada pelayanan dan kualitas barang. CV. Garvawa Credit yang sekarang telah menjadi perusahaan yang berkembang mencatat lebih dari ratusan transaksi penjualan kredit.

Januari Februari Maret April Mei Juni 0.1%

0.2% 0.3% 0.4% 0.5% 0.6% 0.7% 0.8%

Konsumen dapat mengajukan kredit dengan melengkapi persyaratan seperti ktp suami atau istri serta kartu keluarga. Setelah semua persyaratan lengkap maka akan diperiksa kelayakan pengajuan, bila layak akan disetujui oleh perusahaan dengan ketentuan jika terlambat melakukan pembayaran angsuran maka per harinya akan dikenakan denda sebesar 0.3% dan jika telah melewati sebulan pembayaran akan dikenakan denda sebesar 30%.

Besarnya jumlah transaksi penjualan kredit yang ada menuntut pihak perusahaan untuk dapat meningkatkan pelayanan dan kinerja yang efisien. Maka dari itu penting untuk memanfaatkan teknologi informasi berupa sistem informasi yang berkembang dan dapat meningkatkan layanan transaksi penjualan kredit. Dengan melakukan suatu sistem informasi yang terkomputerisasi akan mempermudah dalam pengumpulan, pencarian, pengolahan, pencatatan dan penyimpanan serta pembuatan laporan data suatu perusahaan.


(14)

Adapun permasalahan yang terdapat di CV. Garvawa Credit ini yang harus diatasi adalah mulai dari keterlambatan dalam transaksi penjualan barang karena data barang hanya dicari dalam arsip, pencatatan perhitungan transaksi penjualan kredit sering terjadi kesalahan pada saat pelaksanaan transaksi, serta pencatatan laporan penjualan kredit sering kurang akurat.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penelitian ini menetapkan judul

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT PADA CV. GARVAWA

CREDIT”.

1.2Identifikasi dan Rumusan Masalah Identifikasi Masalah :

a. Keterlambatan dalam transaksi penjualan kredit barang karena data barang hanya dicari dalam arsip.

b. Proses pencatatan perhitungan transaksi penjualan kredit sering terjadi kesalahan pada saat pelaksanaan transaksi.

c. Proses pencatatan laporan penjualan kredit sering terjadi ketidakakuratan. d. CV. Garvawa Credit hanya menjual barang-barang elektronik dan


(15)

Rumusan Masalah :

a. Bagaimana merancang sistem informasi penjualan kredit yang ada pada CV. Garvawa Credit.

b. Bagaimana melakukan pengujian terhadap perangkat lunak sistem informasi penjualan kredit.

c. Bagaimana membuat perangkat lunak penjualan kredit pada CV. Garvawa Credit

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian :

Adapun maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penjualan kredit di CV. Garvawa Credit untuk membangun sebuah sistem informasi penjualan kredit yang terkomputerisasi agar dapat mempermudah pekerjaan serta dapat memberikan pelayanan kepada konsumen dengan cepat dan tepat.

Tujuan Penelitian :

a. Menghasilkan rancangan sistem informasi penjualan kredit pada CV. Garvawa Credit.

b. Menghasilkan perangkat lunak yang telah validasi terhadap sistem informasi penjualan kredit.


(16)

1.4Kegunaan Penelitian a. Kegunaan Praktis

Bagi perusahaan CV. Garvawa Credit.

1. Bagi perusahaan CV. Garvawa Credit diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang terkait sebagai informasi dan masukan yang positif, serta dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan pengambilan kebijakan atau keputusan bagi perusahaan. Sistem informasi penjualan kredit yang sudah terkomputerisasi dapat mempermudah pekerjaan dalam pelayanan terhadap konsumen dan pembuatan laporan dengan cepat dan tepat.

b. Kegunaan Akademis Bagi penulis.

1. Penulis yaitu dengan melakukan penelitian ini penulis akan lebih dapat memahami penerapan teori-teori yang didapat selama dibangku kuliah terutama yang berkaitan dengan judul yang dipilih.

2. Berguna dalam menambah atau memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek, belajar menganalisa dan melatih daya fikir dalam mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada didalam perusahaan CV. Garvawa Credit.


(17)

1.5Batasan Masalah

Batasan masalah dari sistem informasi penjualan kredit pada CV. Garvawa Credit adalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang dibangun hanya meliputi proses transaksi penjualan kredit pada CV. Garvawa Credit.

2. Sistem informasi mengenai PO hanya dijelaskan mengenai pemesanan PO tetapi tidak dijelaskan mengenai pembuatan PO.

3. Laporan penjualan kredit yang dibuat adalah laporan penjualan kredit perbulannya.

4. Tiap form pengajuan hanya dibatasi untuk satu jenis barang , bisa memesan banyak barang tapi tiap form berbeda.

1.6Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi Penelitian pada CV. Garvawa Credit bertempat di Jl. Giam Blok TG.II No.1 BTN 3 WHP Bandar Lampung.

TABEL I.1 Jadwal Penelitian No. Kegiatan

2012

Januari Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Identifikasi kebutuhan

pemakai

2. Membuat prototype 3. Menguji prototype 4. Memperbaiki prototype 5. Evaluasi


(18)

7

2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem mempunyai beberapa pengertian, tergantung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu:

1. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya, pendekatan prosedur adalah pendekatan yang menekankan pada konsep sistem berdasarkan prosedur-prosedur yang ada dalam sistem.

2. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen, yang artinya sistem itu didefinisikan sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu.

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 2) Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu.

Definisi sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.


(19)

Definisi sistem menurut Susanto (2004:18 ) Sistem adalah kumpulan atau group dari bagian atau komponen apapun baik pisik maupun non pisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.

Dari ketiga pendapat ahli diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan dari sub sistem atau jaringan kerja yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan output sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan menjadi :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah suatu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

Proses Output


(20)

tampak secara fisik, sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam. Sedangkan sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machin.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu adalah beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan programprogram yang dijalankan. Sedangkan sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probalitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh denngan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruhi dengan lingkungan luarnya.

2.1.4 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta


(21)

lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Hardware

Kumpulan dari perangkat keras yang terlihat memungkinkan dapat membentuk sistem seperti komputer, printer dan jaringan.

2. Software

Kumpulan dari perintah-perintah/fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu, memerintahkan komputer agar melaksanakan fungsi tertentu. 3. Data

Bahan dasar dari suatu informasi berupa fakta yang mengangkat kejadian-kejadian nyata dan dituangkan kedalam suatu simbol.

4. Prosedur

Suatu tahapan yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang berupa suatu dokumen prosedur seperti : buku petunjuk operasional dan teknis.

5. Manusia

Merupakan pelaksana dari suatu sistem informasi seperti : Operator, Programmer, Analyst, Designer dan sebagainya.

2.1.5 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen(components), batas sistem(boundary),


(22)

lingkungan luar sistem(environments), penghubung(interface), masukan (input), keluaran(output), pengolah(process), dan sasaran(objectives) atau tujuan(goal). a. Komponen sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama memebentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian bagian bagian dari sistem.

b. Batasan sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membetasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luaran sistem

Lingkungan dari luar suatu sistem adalah apapun batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat mengntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.


(23)

d. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

e. Masukan sistem.

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Masukan perawatan adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroprasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merugikan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran yang berupa barang.

h. Sasaran sistem.

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


(24)

2.1.6 Pengertian Informasi

Informasi adalah hasil pemrosesan data yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi bentuk yang mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan yang dibutuhkan oleh orang untu menambah pemahamannya terhadap fakta-fakta yang ada. Informasi bagi setiap elemen akan berbeda satu sama lain sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.

Menurut pendapat Drs. Krismiaji dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi mendefinisikan bahwa :

Informasi adalah data yang telah diorganisasi dan telah memiliki

kegunaan dan manfaat”. (4,15)

Dalam bukunya Drs. Krismiaji menjelaskan bahwa informasi yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan harus memiliki karakteristik sebagai berikut : 1. Relevan

Menambah pengetahuan atau nilai bagi para pembuat keputusan, dengan cara mengurangi ketidakpastian, menaikkan kemampuan untuk memprediksi atau menegaskan atau membenarkan ekspektasi semula.

2. Dapat dipercaya

Secara akurat menggambarkan kejadian atau aktifitas organisasi. 3. Lengkap

Tidak menghilangkan data penting yang dibutuhkan oleh para pemakai. 4. Tepat waktu

Disajikan pada saat yang tepat untuk mempengaruhi proses pembuatan keputusan.


(25)

5. Mudah dipahami

Disajikan dalam format yang mudah dimengerti. 6. Dapat diuji kebenarannya

Memungkinkan dua orang yang kompeten untuk menghasilkan informasi yang sama secara independent.

2.1.7 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 11) sistem informasi dapat didefenisikan sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan

menyediakan pihak luar tertentu dan laporan-laporan yang diperlukan.”

Menurut Abdul kadir dengan judul buku Pengenalan Sistem Informasi sistem informasi tidak harus melibatkan komputer. Sistem yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer Based

Information Systems atau CBIS).(5,10)

2.1.8 Pengertian Penjualan

Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.

Penjualan dapat dilakukan dengan berbagai cara, ada penjualan yang dilakukan secara tunai dan ada yang dilakukan secara kredit. Penjualan tunai


(26)

dilakukan apa bila pembayaran telah diterima oleh penjual kemudian barang akan di berikan secara langsung ke pada pembayar dan ini sudah umum dilakukan juga dianggap sebagai penjulan yang lazim, dan penjualan yang dilakukan secara kredit adalah merupakan hal tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa, dan merupakan komponen besar dalam aktiva lancar. Piutang dagang memiliki kecairan nomor dua setelah kas/ bank.

Melakukan penjualan adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar pembelian dapat menyelesaikan kebutuhannya dengan produksi yang ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan bagi kedua pihak.

Kegiatan penjualan terbagi kedalam dua cara, yaitu: 1. Penjualan Tunai

Penjualan secara langsung kepada pembeli atau konsumen dengan pembayaran secara tunai atau pada saat itu juga.

2. Penjualan kredit

Penjualan barang yang dilakukan dengan cara mengirim barang atau menjual barang sesuai dengan pesanan dari pembeli dan tidak ada pembayaran tertentu dan perusahaan mempunyai waktu tagihan pada pembeli tersebut.

2.1.9 Pengertian Pembelian

Pembelian merupakan salah satu fungsi dari pembelajaran atau merupakan kegiatan dari pembelanjaan. Pembelian sama pentingnya dengan penjualan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan tiap konsumen.


(27)

Menurut Anwar Prabu Mangkunegara ( 2006:3 ) “pembelian adalah proses

terjadinya pengadaan barang yang tergolong kurang memenuhi kebutuhan yang

diperlukan”.

Pembelian ini terbagi dalam dua cara yaitu :

1. Pembelian Tunai

Yaitu pembelian barang secara langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran secara langsung saat itu juga.

2. Pembelian Kredit

Yaitu pembelian barang secara langsung kepada produsen atau pemasok barang dengan pembayaran tidak langsung, melainkan berangsur sesuai kesepakatan.

2.1.10 Pengertian Sistem Informasi Penjualan

Berdasarkan Pengertian-pengertian dari beberapa ahli di atas disimpulkan bahwa Sistem Informasi Penjualan dapat diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau tidak ada dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku.


(28)

2.2 Jaringan Komputer

Jaringan Komputer disini menjelaskan mengenai definisi jaringan komputer, jenis-jenis jaringan komputer, topologi jaringan komputer dan manfaat jaringan komputer.

2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2) menjelaskan bahwa jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol komputer komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program- progam, penggunaan perangkat keras seperti printer ,hardusk dan sebagainya

2.2.2 Tujuan Dibangunnya Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:2) menjelaskan bahwa Tujuan di bangunnya suatu jaringan komputer adalah membawa informasi secara tepat tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmittera) menuju ke sisi penerima (receiver) melalui media komunikasi. Dalam membangun jaringan komputer memang tidak semudah tujuannya. Ada beberapa hal yang masih di rasa menjadi kendala.kendala kendala itu antara lain:

1. Masih mahalnya fasilitas komunikasi yang tersedia dan bagaimana memanfaatkan jaringan komunikasi yang ada secara efektif dan efisien.


(29)

2. Jalur transmisi yang di gunakan tidak benar benar bebas dari maslah gangguan (noise)

2.2.3 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Di dalam buku Budhi Irawan (2005:19) membangun sebuah jaringan yang besar, ada beberapa jenis jaringan yang dikelompokkan berdasarkan keluasan area dan jumlah komputer yang digunakan. Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan wilayah geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN (Local area Network)

LAN adalah jaringan komputer yang mencakup area dalam satu ruang, gedung atau beberapa gedung yang berdekatan. Jarak komputer yang dihubungkannya bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN dapat bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.

Contoh dari sumber daya yang dapat digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang wilayahnya meliputi suatu kota dengan rentang sekitar 10-15 km, misalnya jaringan yang menghubungkan beberapa bank yang terletak dalam satu kota atau kampus yang tersebar dalam


(30)

beberapa lokasi tergolong termasuk sebagai MAN. Jaringan seperti ini umumnya menggunakan media transmisi dengan mikrogelombang atau gelombang radio. Namun ada juga yang menggunakan jalur sewa (leased line). Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN adalah jaringan yang mencakup antarkota, antarprovinsi, antarnegara, dan bahkan antarbenua. Misalnya jaringan yang menghubungkan ATM (anjungan tunai mandiri), internet.. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1.000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps, dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik. 4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakapi ribuan kilometer.

2.2.4 Topologi Jaringan Kompter

Didalam Buku Budhi Irawan (2005:26) dijelaskan mengenai topologi fisik yang digunakan di dalam jaringan local diantaranya :

1 Linear Bus (Garis Lurus)

Topologi Linear Bus (Garis Lurus) terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes


(31)

kabel utama (backbone) jaringan-jaringan Ethernet dan local talk menggunakan topologi linear ini.

2 Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah

concentrator. Data yang dikirim ke jaringan lokal dan melewati concentrator

sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruhan fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater (penguat aliran data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel

Twisted Pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel Fibre Optic.

3 Ring (Cinicin)

Topologi Ring (Cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.

4 Tree (Pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.


(32)

2.2.5 Manfaat Jaringan Komputer

Di dalam buku Wahana Komputer Seri Profesional (2003:3) menjelaskan bahwa Secara umum jaringan komputer mempunyai manpaat yang lebih di bandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah mengakui bahwa akses ke teknologi modern selalu memiliki ke unggulan kompetitip di bandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi Adapun manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. Dengan kata lain, seorang pemakai yang letaknya sangat jauh sekalipun dapat memanfaatkan data maupun informasi yang lainnya tanpa mengalami kesulitan. Jadi dengan adanya sharing resources ini dapat menekan biaya pembelian peripheral atau software karena adanya peningkatan sumber daya tersebut.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. Dengan menggunakan jaringan komputer, dua orang atau lebih yang jaraknya sangat jauh akan lebih mudah bekerja sama. Misalkan ada dua orang pegawai di suatu perusahaan yang tempat tinggalnya berjauhan, mereka tetap bisa bekerja sama dalam pembuatan laporan. Pada saat seorang pegawai membuat suatu perubahan disebuah dokumen on-line, pegawai lainnya dapat


(33)

mengetahui perubahan tersebut dengan segera, tidak perlu menunggu datangnya surat.. Perubahan yang cepat inilah yang mengakibatkan kerja sama di kelompok-kelompok kerja yang sangat jauh menjadi sangat mudah. Dalam hal ini sistem penjadwalan, pemantauan kerja dan lainnya dapat membuat tim bekerja dengan lebih efektif.

3. Integrasi Data

Pembangunan jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu computer saja, melainkan dapat didistribusiakan ke tempat lainnya. Oleh karena itulah, maka dapat terbentuk data yang terintegrasi sehingga dengan demikian memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, misalkan untuk meningkatkan kualitas pencetak dari dot matrix ke laser printer, maka tidak perlu membeli laser printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena

printer tersebut dapat digunakan secara bersama-sama. Jaringan komputer juga

bisa memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada di komputer pusat

5. Keamanan Data

Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para


(34)

pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga daya mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya lebih efisien dan Informasi terkini

Dengan adanya pemakai sumber daya secara bersama-sama, maka pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.3 Pengertian Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Situs_web).

Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML

(Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP,

yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman


(35)

tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

2.3.1 Unsur - Unsur Website.

Untuk menyediakan keberadaan sebuah website, maka harus tersedia unsur-unsur penunjangnya, adalah sebagai berikut:

2.3.1.1Nama Domain (Domain name/URL – Uniform Resource Locator) Pengertian Nama domain atau biasa disebut dengan Domain Name atau URL adalah alamat unik di dunia internet yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website, atau dengan kata lain domain name adalah alamat yang digunakan untuk menemukan sebuah website pada dunia internet. Contoh : http://www.baliorange.net, http://www.detik.com Nama domain diperjualbelikan secara bebas di internet dengan status sewa tahunan.

Nama domain sendiri mempunyai identifikasi ekstensi/akhiran sesuai dengan kepentingan dan lokasi keberadaan website tersebut. Contoh nama domain ber-ekstensi internasional adalah com, net, org, info, biz, name, ws. Contoh nama domain ber-ekstensi lokasi Negara Indonesia adalah co.id (untuk nama domain website perusahaan), ac.id (nama domain website pendidikan), go.id (nama domain website instansi pemerintah), or.id (nama domain website organisasi).


(36)

2.3.1.2 Rumah Tempat Website (Web Hosting)

Pengertian Web Hosting dapat diartikan sebagai ruangan yang terdapat dalam harddisk tempat menyimpan berbagai data, file-file, gambar dan lain sebagainya yang akan ditampilkan di website. Besarnya data yang bisa dimasukkan tergantung dari besarnya web hosting yang disewa/dipunyai, semakin besar web hosting semakin besar pula data yang dapat dimasukkan dan ditampilkan dalam website.

Web Hosting juga diperoleh dengan menyewa. Besarnya hosting ditentukan ruangan harddisk dengan ukuran MB(Mega Byte) atau GB(Giga Byte). Lama penyewaan web hosting rata-rata dihitung per tahun. Penyewaan hosting dilakukan dari perusahaan-perusahaan penyewa web hosting yang banyak dijumpai baik di Indonesia maupun Luar Negri.

2.3.1.3 Bahasa Program (Scripts Program)

Adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap perintah dalam website yang pada saat diakses. Jenis bahasa program sangat menentukan statis, dinamis atau interaktifnya sebuah website. Semakin banyak ragam bahasa program yang digunakan maka akan terlihat website semakin dinamis, dan interaktif serta terlihat bagus.

Beragam bahasa program saat ini telah hadir untuk mendukung kualitas website. Jenis jenis bahasa program yang banyak dipakai para desainer website antara lain HTML, ASP, PHP, JSP, Java Scripts, Java applets dsb. Bahasa dasar yang dipakai setiap situs adalah HTML sedangkan PHP, ASP, JSP dan lainnya


(37)

merupakan bahasa pendukung yang bertindak sebagai pengatur dinamis, dan interaktifnya situs.

Bahasa program ASP, PHP, JSP atau lainnya bisa dibuat sendiri. Bahasa program ini biasanya digunakan untuk membangun portal berita, artikel, forum diskusi, buku tamu, anggota organisasi, email, mailing list dan lain sebagainya yang memerlukan update setiap saat.

2.3.1.4 Desain website

Setelah melakukan penyewaan domain name dan web hosting serta penguasaan bahasa program (scripts program), unsur website yang penting dan utama adalah desain. Desain website menentukan kualitas dan keindahan sebuah website. Desain sangat berpengaruh kepada penilaian pengunjung akan bagus tidaknya sebuah website.

Untuk membuat website biasanya dapat dilakukan sendiri atau menyewa jasa website designer. Saat ini sangat banyak jasa web designer, terutama di kota-kota besar. Perlu diketahui bahwa kualitas situs sangat ditentukan oleh kualitas designer. Semakin banyak penguasaan web designer tentang beragam program/software pendukung pembuatan situs maka akan dihasilkan situs yang semakin berkualitas, demikian pula sebaliknya. Jasa web designer ini yang umumnya memerlukan biaya yang tertinggi dari seluruh biaya pembangunan situs dan semuanya itu tergantung kualitas designer.


(38)

2.3.1.5 Publikasi website.

Keberadaan situs tidak ada gunanya dibangun tanpa dikunjungi atau dikenal oleh masyarakat atau pengunjung internet. Karena efektif tidaknya situs sangat tergantung dari besarnya pengunjung dan komentar yang masuk. Untuk mengenalkan situs kepada masyarakat memerlukan apa yang disebut publikasi atau promosi.

Publikasi situs di masyarakat dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti dengan pamlet-pamlet, selebaran, baliho dan lain sebagainya tapi cara ini bisa dikatakan masih kurang efektif dan sangat terbatas. Cara yang biasanya dilakukan dan paling efektif dengan tak terbatas ruang atau waktu adalah publikasi langsung di internet melalui search engine-search engine(mesin pencari, spt : Yahoo, Google, Search Indonesia, dsb)

Cara publikasi di search engine ada yang gratis dan ada pula yang membayar. Yang gratis biasanya terbatas dan cukup lama untuk bisa masuk dan dikenali di search engine terkenal seperti Yahoo atau Google. Cara efektif publikasi adalah dengan membayar, walaupun harus sedikit mengeluarkan akan tetapi situs cepat masuk ke search engine dan dikenal oleh pengunjung.

2.3.1.6 Pemeliharaan Website.

Untuk mendukung kelanjutan dari situs diperlukan pemeliharaan setiap waktu sesuai yang diinginkan seperti penambahan informasi, berita, artikel, link, gambar atau lain sebagainya. Tanpa pemeliharaan yang baik situs akan terkesan membosankan atau monoton juga akan segera ditinggal pengunjung.


(39)

Pemeliharaan situs dapat dilakukan per periode tertentu seperti tiap hari, tiap minggu atau tiap bulan sekali secara rutin atau secara periodik saja tergantung kebutuhan(tidak rutin). Pemeliharaan rutin biasanya dipakai oleh situs-situs berita, penyedia artikel, organisasi atau lembaga pemerintah. Sedangkan pemeliharaan periodik bisanya untuk situs-situs pribadi, penjualan/e-commerce, dan lain sebagainya.

2.4Perangkat Lunak Pendukung Perancangan Sistem 2.4.1 PHP

PHP (akronim dari PHP Hypertext Preprocessor) yang merupakan bahasa pemrogramman berbasis web yang memiliki kemampuan untuk memproses data dinamis.

PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di server.

Pada prinsipnya server akan bekerja apabila ada permintaan dari client. Dalam hal ini client menggunakan kode-kode PHP untuk mengirimkan permintaan ke server (dapat dilihat pada gambar dibawah). Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server akan melakukan hal-hal sebagai berikut :


(40)

2. Mencari halaman/page di server

3. Melakukan instruksi yang diberikan oleh PHP untuk melakukan modifikasi pada halaman/page.

4. Mengirim kembali halaman tersebut kepada client melalui internet atau intranet.

Gambar 2.2 Server a. Keuntungan PHP

1. PHP dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda (Windows, Linux, Unix, etc.) 2. PHP merupakan web scripting

open source

3. PHP mudah dipelajari.

<HTML> <?PHP

echo “<B>Hello</B>”;

<HTML>

<B>Hello</B>

Hello HTTP request WEB SERVER

CLIENT Browser

creates the web page

Server Response


(41)

b. Type Data dalam PHP

Type data dalam PHP sebenarnya tidak perlu di definisikan karena PHP akan secara otomatis membaca variable sesuai dengan isinya, tetapi memang sebenarnya bisa juga kita mendefinisikan variable kalau memang di butuhkan. Selain itu deklarasi variable dalam PHP berbeda dengan pemrograman yang lain, dalam PHP semua variabel harus di awali dengan tanda ’$’, kalau misalkan kita tidak menambahkan tanda tersebut dalam variabel, maka variabel tidak akan di kenali.

2.4.2 CSS (Cascading Style Sheets)

Menurut Komang Wiswakarma (2010 : 2) CSS (Cascading Style Sheets)

adalah salah satu bahasa pemograman desain website (style sheet language) yang mengontrol format tampilan sebuah halaman web yang ditulis dengan menggunakan bahasa penanda (markup languange).

2.4.3 MySQL

MySQL adalah suatu perangkat lunak database relasi (Relational

Database Management System atau RDBMS), seperti halnya ORACLE,

Postgresql, MS SQL, dan sebagainya. MySQL AB menyebut produknya sebagai

database open source terpopuler di dunia. Berdasarkan riset dinyatakan bahwa

bahwa di platform Web, dan baik untuk kategori open source maupun umum, MySQL adalah database yang paling banyak dipakai. Menurut perusahaan pengembangnya, MySQL telah terpasang di sekitar 3 juta komputer. Puluhan


(42)

hingga ratusan ribu situs mengandalkan MySQL bekerja siang malam memompa data bagi para pengunjungnya.

a. Keunggulan MySQL

Penyebab utama MySQL begitu popular di kalangan Web adalah karena ia memang cocok bekerja di lingkungan tersebut. Pertama, MySQL tersedia di berbagai platform Linux dan berbagai varian Unix. Kedua, fitur-fitur yang dimiliki MySQL memang yang biasanya banyak dibutuhkan dalam aplikasi Web.

Misalnya, klausa LIMIT SQL-nya, praktis untuk melakukan paging. Ketiga, MySQL memiliki overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySQL cocok bekerja dengan aplikasi CGI, di mana di setiap request skrip akan melakukan koneksi, mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi. Cobalah melakukan hal ini dengan Interbase atau bahkan Oracle. Maka dengan load beberapa request per detik saja server Web/database mungkin akan segera menyerah karena tidak bisa mengimbangi beban ini.

b. Konektivitas PHP-MySQL

Untuk menjalankan perintah-perintah MySQL dari dalam script PHP dibutuhkan fungsi-fungsi koneksi tersendiri.

Berikut adalah fungsi-fungsi yang menghubungkan MySQL dengan PHP:

a. mysql_connect ( )

PHP menyediakan fungsi ini untuk membuat koneksi ke MySQL server, fungsi ini membutuhkan tiga buah argument : hostname, database username, dan


(43)

$link_id = mysql_connect (“localhost”,”phpuser”,”phppass”);

b. mysql_list-dbs ( )

Fungsi ini berakibat sama dengan perintah show databases pada mysql, berfungsi untuk menampilkan database-database yang tersedia.

$result = mysql_list_dbs ($link_id);

c. mysql_list_tables ( )

Menampilkan table-table yang berada dalam database yang sedang digunakan.

$result = mysql_list_tables (“mysql”,”$link_id”); d. mysql_num_row ( )

Kita dapat mengetahui jumlah record yang dihasilkan oleh suatu query dengan menggunakan fungsi ini.

$num_rows = mysql_num_rows ($result);

e. mysql_fetch_row ( )

Memanggil record-record yang diambil dari server, menghasilkan set pointer yang dihasilkan oleh query sebelumnya.


(44)

33

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah lingkungan bisnis eksternal, perencanaan strategi dan kinerja perusahaan. Perusahaan yang menjadi objek penelitian dalam melakukan penyusunan skripsi ini adalah CV. Garvawa Credit, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan kredit barang yang berlokasi di daerah Jl. Giam Blok TG.II No.1 BTN 3 Bandar Lampung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Garvawa Credit merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan dengan melakukan proses jual beli kredit barang-barang elektronik dan furniture. CV. Garvawa Credit ini didirikan oleh Nurhidayah pada tanggal 5 Januari 2012 hingga saat ini. CV. Garvawa Credit ini merupakan perusahaan baru yang mulai berkembang dan membutuhkan perubahan dan pembaharuan yang dapat mempertahankan eksistensinya, karena perusahaan ini memiliki pelanggan dari perorangan yang melakukan pemesanan barang dan membutuhkan barang secara cepat dan sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

CV. Garvawa Credit ini memiliki komitmen untuk membantu orang-orang yang ingin memiliki barang-barang yang dibutuhkan dengan kemudahan yang diberikan oleh perusahaan serta menjaga kualitas dan hasil kerja dalam


(45)

memberikan suatu pelayanan. Hal ini mendorong CV. Garvawa Credit untuk bekerja secara disiplin dan memiliki loyalitas kerja yang mantap serta berdedikasi tinggi untuk menciptakan profesionalisme dan perusahaan yang bonafit. Oleh karena itu kualifikasi personal dan profesional perusahaan dalam kancah persaingan bisnis yang semakin tajam, sehingga mampu mengantisipasi permasalahan yang berkaitan dengan bisnis yang digeluti.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif, merupakan gambaran ke depan yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi. Visi menggambarkan aspirasi masa depan tanpa menspesifikasi cara-cara untuk mencapainya. Visi yang efektif adalah visi yang mampu membangkitkan inspirasi. Sedangkan misi adalah sesuatu yang harus dilaksanakan oleh instansi agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Misi merupakan bentuk yang didambakan di masa depan ( what do they want to be , sebuah penyataan yang menegaskan visi lewat pilihan bentuk atau garis besar jalan yang akan diambil untuk sampai pada visi yang telah lebih dulu dirumuskan. Keduanya tidak memiliki dimensi ukur kuantitatif ( persentase, besaran waktu, dll . Sebagai konsep yang ideal visi misi ini harus diterjemahkan lagi dalam konsep yang lebih nyata dan terukur yaitu tujuan ( objective ) yaitu tujuan yang nyata ( real ).

Adapun visi pada CV. Garvawa Credit ini adalah :


(46)

Misi dari CV. Garvawa Credit adalah :

 Membuka lapangan pekerjaan bagi teman atau saudara yang mempunyai kemampuan untuk menjual barang.

 Membantu orang yang membutuhkan barang dengan cara menyicil tiap bulannya dengan proses cepat

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi merupakan gambaran secara grafik yang terbentuk struktur kerja dari suatu struktur organisasi. Struktur organisasi hanya dapat menunjukkan hubungan wewenang yang formal dan tidak dapat menggambarkan seberapa besar wewenang, tanggung jawab dan deskripsi pekerjaan secara terperinci.

Struktur organisasi ini cukup penting karena merupakan bentuk kegiatan dan hubungan antara berbagai sub unit bagian-bagian di dalam perusahaan dengan mengetahui struktur organisasi dapat diperoleh satu gambaran tentang bagian-bagian yang ada didalam suatu organisasi. Struktur organisasi pada CV. Garvawa Credit ini merupakan struktur organisasi yang kuat dan mapan, sehingga sangat efektif dan efisien dalam pelaksanaan kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan.


(47)

Pimpinan

CV. Garvawa Credit

Bagian Marketing

Bagian

Surveyor Bagian Admin

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Garvawa Credit 3.1.4 Deskripsi Tugas

Setiap bagian dari gambar 3.1 tentang struktur organisasi CV. Garvawa Credit bertanggung jawab atas tugas atau pekerjaan mereka masing-masing. Berikut adalah penjelasan dari bagian-bagian dan tugas-tugasnya :

1. Pimpinan

a. Bertanggung jawab memimpin seluruh kegiatan ;

b. Memimpin, membina dan menggerakkan para pegawai dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan ;

c. Merencanakan dan membuat kebijakan perusahaan ;

d. Mengambil suatu keputusan dalam menyelenggarakan dan menganalisa persoalan yang dihadapi perusahaan.

2. Bagian Marketing

a. Membuat data pemesanan barang ;


(48)

3. Bagian Surveyor

a. Memberikan persetujuan kelayakan aplikasi ; b. Bertanggung jawab atas kelayakan suatu aplikasi. 4. Bagian Admin

a. Menyiapkan data-data keuangan dan anggaran pengeluaran keuangan perusahaan ;

b. Membuat bukti kas terhadap supplier ;

c. Bertanggung jawab menangani pemasukan dan pengeluaran keuangan perusahaan terhadap pimpinan ;

d. Memberikan persetujuan pembayaran sesuai dengan wewenang yang ada ;

e. Mengkoordinasi dan memonitor semua kegiatan di bagian keuangan.

3.2 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang dipakai dalam penelitian ini mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai. Metode yang digunakan untuk mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan adalah metode deskriptif, sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran dan penjelasan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak.

3.2.1 Desain Penelitian

Untuk Jenis metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif yaitu membuat gambaran dari objek yang diteliti secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta, sifat, dan hubungan antar fenomena yang ada saat ini.


(49)

Data Deskriptif pada umumnya dikumpulkan dengan wawancra atau observasi, dimana metode tersebut dapat memberikan gambaran secara sistematis, akurat mengenai fakta dan sifat dari objek penelitian.

Penelitian ini dilakukan di CV. Garvawa Credit Bandar Lampung. Di mana data yang diteliti akan digunakan untuk Perancangan Sistem Informasi Penjualan Kredit.

3.2.2 Jenis Dan Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan data adalah cara-cara yang di gunakan oleh penulis dalam mengumpulkan datanya, Adapun jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan saat melakukan penelitian di CV. Garvawa Credit adalah :

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Untuk mencari dan mendapatkan data yang akurat peneliti terjun langsung kelapangan menganalisis, melihat keadaan dari sistem yang berjalan saat ini dan memberikan evaluasi dari kinerja sistem tersebut.

a. Observasi

Observasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah melakukan penelitian secara langsung kepada objek penelitian dengan tujuan untuk lebih memahami objek yang diteliti serta permasalahannya guna menyusun langkah – langkah penyelesaian.

b. Wawancara

Teknik yang dilakukan dengan wawancara dengan mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada Pimpinan CV. Garvawa Credit mengenai Sistem Penjualan Kredit yang berjalan saat ini.


(50)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Sumber data-data atau informasi lainnya yang menunjang untuk melakukan penelitian didapatkan melalui perpustakan, internet, dan lain-lain. Studi dokumentasi yang digunakan adalah pencarian bahan-bahan atau buku-buku bacaan, karya ilmiah dan sumber-sumber bacaan lainya seperti dari internet.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan adalah dengan menggunakan metode pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat ( tools ) dan teknik-teknik ( techniques ) yang dibutuhkan oleh pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapat sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik. Alat-alat yang digunakan untuk menggambarkan model adalah Flow Map, Data Flow Diagram ( DFD ), dan Diagram Konteks. Data Dictionary, Entity Relation Diagram ( ERD ), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses data.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam pengembangan sistem informasi penjualan pada CV. Garvawa Credit ini adalah menggunakan Prototype model.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 416) “Prototype merupakan suatu metode dalam mengembangkan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat dievaluasi oleh


(51)

pemakai. Selain itu prototype membuat proses pengembangan sistem informasi menjadi lebih cepat dan lebih mudah, karena pada keadaan kebutuhan pemakai sulit untuk diindentifikasi.

Pendekatan prototype diperlihatkan pada gambar 3.2 yaitu :

1. Pengembangan dan pemakai betemu 2. Pemakai menjelaskan kebutuhan sistem 3. Pengembangan mulai membuat prototipe

4. Pemakai menguji prototipe dan memberika kritikan atau saran

5. Pengembangan melakukan modifikasi sesuai dengan masukan pemakai.

6. Pengembangan merampungkan sistem sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai

Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype Sumber : Abdul Kadir (2003 : 417)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dalam suatu pembangunan atau pengembangan sistem informasi diperlukan alat bantu untuk menjelaskan pembangunan atau pengembangan sistem informasi agar mempermudah dalam penyajian dan mudah dimengerti oleh semua pihak. Alat bantu yang digunakan adalah sebagai berikut :

Identifikasi kebutuhan pemakai

Membuat prototipe

Menguji prototipe

Memperbaiki prototipe

Mengembangkan versi produksi


(52)

1. Alir Dokumen

Bagan alir dokumen menggambarkan alir dokumen dan area pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi. Bagian alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakannya dokumen tersebut dan lain-lain. Bagan ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusnya.

2. Diagram Kontek

Diagram kontek merupakan alat-alat untuk struktur analisis. Pendekatan struktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara keseluruhan. Diagram kontek adalah kasus khusus dari DFD atau bagan dari DFD yang berfungsi memetakan modul lingkungan yang dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

3. Diagram Alir Data ( Data Flow Diagram / DFD )

Diagram alir data merupakan sebuah gambar sistem secara logical. Diagram alir data digunakan untuk membuat sebuah model sistem informasi dalam sebuah bentuk jaringan proses yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya melalui aliran data.

4. Kamus Data

Salah satu komponen dalam sistem manajemen database adalah file khusus yang disebut kamus data merupakan catalog fakta tentang data dan


(53)

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir berisi informasi tentang struktur database. Untuk setiap elemen data yang disimpan dalam

database seperti nomor pokok pegawai, diuraikan secara lengkap mulai dari

nama, tempat, penyimpanan, program komputer yang berhubungan dan lain-lain. 5. Perancangan Basis Data

Merancang basis data atau yang disebut juga database merupakan salah satu komponen penting dalam sistem informasi yang terkomputerisasi karena berfungsi sebagai penyedia informasi bagi pemakainya. Basis data atau kumpulan file yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya dan tanpa pengulangan (

redudancy ) dimana model data relational atau hubungan antar file direlasikan

dengan kunci relasi ( relational key ) yang merupakan kunci primer dari masing-masing file.

a. ERD ( Entity Relationship Diagram )

ERD merupakan suatu model data yang dikembangkan berdasarkan objek, mudah dimengerti serta memiliki simbol-simbol sederhana yang dapat mewakili data secara keseluruhan. ERD juga dapat digunakan untuk memperjelas hubungan antara data dalam basis data kepada pemakai secara logika. Disamping itu juga ERD menerangkan entitas apa saja yang terlibat dan menunjukkan hubungan antara entitas tersebut atau hubungan antar atribut atau antar atribut dengan entitas. ERD digambarkan dalam bentuk diagram dengan menggunakan simbol-simbol, untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :


(54)

1. Entitas ( Entity )

Entitas menunjukkan objek-objek dasar yang terkait didalam suatu sistem. Serta setiap entitas pasti memiliki atribut yang mendeskripsikan karakteristik ( properti ) dari entitas tersebut. Bentuk dari entitas itu sendiri adalah dinyatakan sengan simbol persegi panjang.

2. Hubungan ( Relasi )

Relasi mendefinisika hubungan antara dua buah entitas, dimana kedua buah entitas tersebut perlu disimpan dalam basis data. Relasi tersebut menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Bentuk dari relasi dinyatakan dalam bentuk belah ketupat. 3. Atribut

Atribut sering disebut dengan properti, karena keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Selain itu atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas. Bentuk dari atribut dinyatakan dalam bentuk simbol ellips.

b. Normalisasi

Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan model data relational untuk mengorganisasikan himpunan data yang ketergantungan dan keterkaitan yang tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah himpunan-himpunan data dalam bentuk normal.


(55)

1. Bentuk Tidak Normal ( Unnormalized Form )

Bentuk tidak normal merupakan sekumpulan data yang akan direkam, serta tidak ada keharusan mengikuti format tertentu. Data-data tersebut dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

2. Bentuk Normal Pertama ( 1 NF / First Normal Form )

Bentuk ini sangat sederhana. Aturannya sebuah tabel tidak boleh mengandung kelompok yang terulang. Cara yang dilakukan pada normal pertama ini adalah dilakukan penghilangan beberapa group elemen yang berulang agar menjadi satu nilai tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada satu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang Atomic.

3. Bentuk Normal Kedua ( 2 NF / Second Normal Form )

Langkah ketiga pada normal kedua adalah bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu dan setiap file yang tidak bergantung sepenuhnya pada kunci primer dan harus dipindahkan ke tabel lain.

4. Bentuk Normal Ketiga ( 3 NF / Third Normal Form )

Langkah keempat pada normal ketiga ini adalah suatu relasi dikatakan dalam bentuk ketiga jika berada pada bentuk normal kedua dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.

5. Bentuk Normal Boyce Codd ( BCNF )

Definisi dari bentuk BCNF adalah suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce Codd jika dan hanya jika suatu penentu ( deteminan ) adalah kunci kandidat ( atribut yang bersifat unik ).


(56)

c. Relasi Tabel

Proses relasi tabel merupakan pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjang entitas dan relasinya, yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database menjadi mudah dimodifikasi.

3.2.4 Pengujian Software

Metode Pengujian ialah cara atau teknik untuk menguji sebuah perangkat lunak. Pengujian Program merupakan tahapan yang sangat penting untuk menemukan kemungkinan adanya kesalahan pada perangkat lunak yang dibuat. Pada penelitian ini metode pengujian perangkat lunak yang digunakan adalah

Black box Testing.

Black Box Testing dapat Mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan

dengan kesalahan fungsionalitas Perangkat Lunak yang tampak dalam kesalahan output. Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi.

Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak,pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik(file/data).


(57)

Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi : a. Fungsi tidak benar atau hilang

b. Kesalahan antar muka

c. Kesalahan pada pengaksesan basis data d. Kesalahan inisialisasi dan akhir program e. Kesalahan performance


(58)

47

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai suatu proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen sistem dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut.

Analisis sistem yang berjalan merupakan suatu gambaran tentang sistem yang diamati yang sedang berjalan saat ini, sehingga kelebihan dan kekurangan dari sistem yang berjalan dapat diketahui. Analisis sistem yang berjalan juga dapat memudahkan dalam perancangan sistem yang baru

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada CV.Garvawa Credit Bandar Lampung adalah sebagai berikut :


(59)

1. Nama Dokumen : Form Pengajuan

Sumber : Marketing

Rangkap : 1

Deskripsi :Form pengajuan digunakan untuk mengisi data calon konsumen dalam proses pengajuan / pemesanan barang

Elemen Data :Nama_marketing, nama_lengkap_konsumen, nama_panggilan_konsumen, alamat, kode_pos, no_telp, no_ktp, tempat/tanggal_lahir, jenis_kelamin, status_kawin, status_rumah, lama_tinggal, merk/jenis/type, uang_muka, tenor_kredit, angsuran, tempat_kerja, alamat_ tempat_kerja, no_telp_tempat_kerja, bidang_usaha, jabatan, lama_kerja, ktp_pemohon, ktp_suami/istri, kartu_keluarga, approval_pemohon, approval_suami/istri

2. Nama Dokumen : Surat Jalan

Sumber : ADM


(60)

Deskripsi : Surat jalan digunakan sebagai tanda bukti proses pengeluaran barang kepada konsumen

Elemen Data :nama_konsumen, no_surat_jalan, nama_kendaraan, jumlah_barang, nama_barang.

3. Nama Dokumen : Kuitansi

Sumber : ADM

Rangkap : 2

Deskripsi : Kuitansi digunakan sebagai tanda bukti bahwa pembayaran telah dilakukan / dibayar

Elemen Data :No_kuitansi, nama_konsumen, jumlah_uang, untuk_pembayaran, nominal

4. Nama Dokumen : Bukti Kas

Sumber : ADM

Rangkap : 3

Deskripsi : Bukti kas digunakan sebagai tanda bukti bahwa telah terjadi transaksi pembelian kepada supplier

Elemen Data :no_bk, sudah_terima_dari, jenis_pembayaran, no_cek, nominal, untuk_keperluan,


(61)

approval_direksi, approval_pembukuan, approval_kasir, tanggal, yang_menerima

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan bertujuan untuk menjelaskan jalannya dokumen yang terlibat dalam proses pengolahan data pada CV.Garvawa Credit Bandar Lampung.

1. Bagian marketing menyerahkan katalog barang kepada konsumen.

2. Konsumen memilih barang dan menyerahkan data pemesanan barang kepada marketing.

3. Marketing menerima data pemesanan barang dan mencatat pesanan barang, lalu diberikan kepada Surveyor untuk dicek kelayakan aplikasi. 4. Bagian surveyor menerima form pengajuan dari marketing dan melakukan

pengecekan kelayakan aplikasi. Apabila aplikasi layak, surveyor akan memberikan persetujuan dan menyerahkan kepada admin. Apabila aplikasi ditolak, maka form pengajuan akan diserahkan kembali kepada konsumen dan pimpinan.

5. Bagian admin menerima form pengajuan dari bagian surveyor dan melakukan pemilihan supplier. Lalu menyerahkan data barang yang dipesan kepada supplier.

6. Supplier menerima data barang dari bagian admin. Lalu bagian supplier mengecek harga terbaru dan menyerahkan daftar harga barang kepada bagian admin.


(62)

7. Bagian admin menerima daftar harga barang dari supplier lalu membuat bukti kas yang akan diserahkan terlebih dahulu kepada pimpinan untuk dicek kecocokan harga dengan barang yang dipesan.

8. Pimpinan menerima bukti kas dari bagian admin untuk dicek kecocokan harga. Apabila sesuai, maka bukti kas akan diberikan persetujuan dan diserahkan kepada bagian admin. Apabila tidak sesuai, maka bukti kas akan dikembalikan kepada bagian admin untuk memilih kembali supplier. 9. Bagian admin menerima bukti kas yang disetujui dari pimpinan lalu

bagian adm membayar uang pembayaran barang kepada supplier serta menyerahkan bukti kas dan surat jalan kepada supplier.

10.Supplier menerima uang pembayaran barang, bukti kas, dan surat jalan dari bagian admin. Lalu menyerahkan kembali bukti kas yang telah ditandatangani kepada bagian admin. Kemudian mengirim barang yang dipesan dan surat jalan langsung kepada konsumen.

11.Konsumen menerima barang dan surat jalan dari supplier. Surat jalan yang telah disetujui oleh konsumen kemudian diserahkan kepada supplier. 12.Supplier menerima surat jalan yang disetujui dari konsumen untuk

langsung diserahkan kepada bagian admin.

13.Bagian admin menerima surat jalan yang disetujui kemudian membuat kuitansi penagihan kepada konsumen.

14.Konsumen menerima kuitansi dari bagian admin lalu melakukan transaksi pembayaran dan diserahkan kepada bagian admin.


(63)

15.Bagian admin menerima pembayaran dari konsumen lalu merekap data pembayaran sebanyak dua rangkap, satu rangkap diarsipkan dan satu rangkap lagi diserahkan kepada pimpinan.

16.Pimpinan menerima data pembayaran dari bagian admin lalu diarsipkan.

4.1.2.1 Flow Map

Diagram alir dokumen ( flowmap ) merupakan gambaran hubungan antara

entity yang terlibat berupa aliran-aliran dokumen yang ada. Bagian alir dokumen

disebut juga bagian alir formulir yang merupakan bagian alir yang menunjukkan arus laporan dan formulir. Berikut ini adalah flowmap yang berjalan pada CV.Garvawa Credit Bandar Lampung :


(64)

Konsumen Marketing Surveyor Pimpinan ADM Supplier Katalog Barang Katalog Barang Memilih barang+men yerahkan persyaratan Data

Pemesanan PemesananData Mengisi Aplikasi Penjualan Form Pengajuan yang telah diisi+syarat Form Pengajuan yang telah diisi+syarat Mengecek Kelayakan Aplikasi Layak Form Pengajuan yang ditolak Form Pengajuan yang ditolak Form Pengajuan yang ditolak Memberikan ACC Form Pengajuan Form Pengajuan Memilih Supplier

Data Barang Data Barang

Memberikan Harga Barang sesuai Barang Harga Barang Harga Barang Membuat Bukti Kas Bukti Kas Bukti Kas Memberikan Persetujuan Sesuai Bukti Kas yang Ditolak

Bukti Kas yang Disetujui

Bukti Kas yang Disetujui Membayar Uang Pembayara n+BK+SJ Uang Pembayaran+BK+ SJ Uang Pembayaran+BK +SJ Menerima Uang Pembayaran +BK+SJ Uang Pembayaran+BK+

SJ yang Diterima

Bukti Kas Mengirim Barang Surat Jalan Surat Jalan Menerima SJ

SJ yang telah Disetujui

SJ yang telah Disetujui Memberikan SJ SJ Membuat Kuitansi Penagihan Kuitansi Kuitansi Melakukan Pembayaran Pembayaran Pembayaran Merekap Pembayaran Data Pembayaran Data Pembayaran A.1 A.1 SJ T Y T Y


(65)

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem penjualan kredit secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini dirancang dengan memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem.

SI Penjualan

Kredit

Konsumen Surveyor

Pimpinan Supplier

Data Pesanan , Pembayaran

Data Barang , Pembayaran+BK+SJ Data Pembayaran , Bukti Kas

Kuitansi

Form Pengajuan

Form Pengajuan

Harga Barang , Bukti Kas , Surat Jalan Bukti Kas


(66)

4.1.2.3 Data Flow Diagram ( DFD )

Data Flow Diagram ( DFD ) adalah suatu gambaran secara logika. DFD biasanya digunakan untuk membuat sebuiah modul sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling terhubung satu sama lainnya.

Konsumen Surveyor 1.0 Mengisi Aplikasi Penjualan 2.0 Memilih Supplier Supplier 3.0 Membuat Bukti Kas 4.0 Membayar Uang Pembayaran +BK+SJ Pimpinan

Data Pemesanan Form Pengajuan

Form Pengajuan Data Barang Harga Barang 5.0 Membuat Kuitansi Penagihan 6.0 Merekap Pembayaran Kuitansi Pembayaran Data Pembayaran Bukti Kas BK

Uang Pembayaran , BK + SJ Bukti Kas Surat Jalan Data Pengajuan Data Supplier Data Penjualan Data Pembayaran Pengajuan Supplier BK Pembayaran,BK,SJ Pembayaran Pembayaran


(67)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Evaluasi sistem yang sedang berjalan penting untuk diketahui masalah apa saja yang sering terjadi di CV. Garvawa Credit dan rencana apa yang dilakukan sehingga antara sistem yang sedang berjalan sesuai dengan sistem yang akan direncanakan. Dengan adanya evaluasi sistem yang sedang berjalan ini secara garis besar maka akan dapat diketahui kebutuhan yang dibutuhkan oleh sistem yang baru setelah menganalisa sistem yang sedang berjalan pada CV. Garvawa Credit, maka hasil evaluasi yang didapat oleh penulis adalah sebagai berikut :

1. Pengisian form pengajuan yang masih manual berupa form yang menggunakan tulisan tangan sehingga proses pengajuan form menjadi lama.

2. Untuk memilih supplier masih manual berupa bukti kas yang menggunakan tulisan tangan sehingga proses pemilihan supplier menjadi tidak efektif.

3. Pengisian bukti kas yang masih manual juga menjadi tidak efektif karna menyebabkan proses pemilihan supplier menjadi lama.

4. Dalam melakukan transaksi pembayaran masih terdapat kekurangan karena masih menggunakan perhitungan yang manual sehingga membutuhkan ketelitian yang sangat tinggi.

5. Pengisian kuitansi penagihan yang masih manual berupa kuitansi kurang efektif karena menggunakan tulisan tangan.


(68)

6. Pengisian data pembayaran yang masih berupa arsip yang masih menggunakan tulisan tangan sehingga proses penyampaian data pembayaran sering mengalami keterlambatan dan kesalahan.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap untuk memperbaiki sistem yang sedang berjalan. Tahap ini sangat penting dalam menentukan baik atau tidaknya hasil perancangan sistem yang diperoleh. Tahap perancangan sistem dapat digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang lebih baik lagi.

Pada sistem informasi penjualan yang sedang berjalan, penulis mencoba menganalisis sistem yang sedang berjalan di CV. Garvawa Credit. Dari hasil analisis ternyata sistem yang sedang berjalan masih mempunyai permasalahan. Maka penulis mencoba mengusulkan suatu rancangan sistem dengan harapan sistem yang penulis usulkan dapat membantu bagian adm dan marketing di CV. Garvawa Credit.

Dalam perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem yang berbasis dekstop. Dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada sebelumnya pada sistem penjualan kredit di CV. Garvawa Credit . Tujuan dari dibangunnya perangkat lunak ini diharapkan dapat memberikan kemudahan di dalam penyajian ataupun pelaksanaannya.


(1)

view dilengkapi Data pengajuan (input

tenor kredit)

Data pengajuan yang sesuai dengan tenor kredit yang diinput akan tampil di list view

Data pengajuan tersimpan dalam database

[ ] diterima [ ] ditolak

Data pengajuan (tenor kredit kosong)

Data pengajuan yang dikosongkan tidak akan tampil di list view

Tekan tombol simpan, akan muncul pesan “field ini harus diisi”

[ ] diterima [ ] ditolak

Bukti Kas : input data bukti kas

Data bukti kas yang sesuai dengan bukti kas yang diinput akan tampil di list view

Data bukti kas tersimpan dalam database

[ ] diterima [ ] ditolak

Bukti Kas : bukti kas kosong

Data bukti kas yang dikosongkan tidak akan tampil di list view

Tekan tombol simpan, akan muncul pesan “field ini harus diisi”

[ ] diterima [ ] ditolak

Surat Jalan : input nama kendaraan

Data surat jalan yang sesuai dengan nama kendaraan yang diinput akan

Akan mencetak surat jalan

[ ] diterima [ ] ditolak


(2)

135

tampil di list view Surat Jalan : nama

kendaraan kosong

Data surat jalan yang dikosongkan tidak akan tampil di list view

Tekan tombol simpan, akan muncul pesan “field ini harus diisi”

[ ] diterima [ ] ditolak

Angsuran : membayar angsuran

Data pembayaran yang sesuai dengan jumlah pembayaran yang diinput akan tampil di list view

Akan mencetak kuitansi atau bukti pembayaran

[ ] diterima [ ] ditolak

Angsuran : tidak membayar angsuran

Data pembayaran yang tidak dibayar tidak akan tampil di list view

Tidak akan mencetak kuitansi atau bukti pembayaran

[ ] diterima [ ] ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.


(3)

136

Berdasarkan data yang penulis peroleh dari CV. Garvawa Credit. Maka penulis mengambil kesimpulan serta memberikan saran yang diharapkan dapat berguna bagi CV. Garvawa Credit serta semua pihak yang membutuhkan.

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem informasi penjualan kredit ini, CV. Garvawa Credit diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan terhadap konsumen, yaitu dapat menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dalam pengiriman barang.

2. Dengan adanya sistem informasi penjualan kredit ini maka proses penjualan kredit barang-barang elektronik dan furniture akan lebih baik, tepat dan cepat sehingga dapat meningkatkan penjualan barang.

3. Dengan adanya penyimpanan data yang terpusat yang sudah berbentuk database, maka dalam penyimpanan data dapat diperbaiki secara efektif dan efisien.


(4)

137

6.2 Saran

Dengan melihat hasil analisis sistem di atas, maka penulis akan memberikan saran-saran yang diharapkan berguna sebagai masukan bagi CV. Garvawa Credit adalah sebagai berikut :

1. Untuk pengembangan aplikasi ini harus memperbaiki sistem pembayarannya agar lebih spesifik lagi.

2. Pembuatan sistem informasi ini masih sederhana karena hanya menampilkan proses penjualan kredit saja, sehingga sebaiknya dibuat isi yang lebih beragam dan menarik.

3. Dalam pengembangan selanjutnya, sebaiknya perangkat lunak yang dibangun lebih memperluas lagi kebutuhan yang terjadi di CV. Garvawa Credit seperti melakukan pengolahan data retur barang dari konsumen atau ke supplier apabila ada barang yang rusak atau tidak sesuai dengan pesanan barang. 4. Memperkuat sistem keamanan agar sistem informasi yang ada tidak disalah

gunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.


(5)

Jogiyanto.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur, Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.ANDI, Yogyakarta.

Azhar Susanto.2004.Sistem Informasi Manajemen.Lingga Jaya.Bandung.

Drs.Krismiaji.2005.Sistem Informasi Akuntansi.Edisi Kedua,Yogyakarta:UUP AMP YKPN.

Anwar Prabu Mangkunegara.2006.Evaluasi Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia.Rosda.Bandung.

Wahana Komputer Seri Profesional.2003.Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya.Jakarta:Salemba Infotek.

Budhi Irawan.2005. JARINGAN KOMPUTER,Graha Ilmu,Yogyakarta.

Komang Wiswakarma.2010. Panduan Lengkap Menguasai Pemrograman CSS,Lokomedia.Yogyakarta.


(6)

CURRICULUM VITAE

I. DATA PRIBADI :

Nama : Inggar Juliandari

Nim : 10508092

Tempat,Tgl/Lahir : Bandar Lampung, 24 Juli 1990

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat Lengkap : Jl. Giam Blok TG II No.1 BTN 3 Bandar Lampung No. Handphone : 085795566680

Email : inggarjuliandari@ymail.com

II. DATA PENDIDIKAN :

TINGKATAN NAMA SEKOLAH TAHUN KOTA

SD SDN 2 1996-2002 Bandar Lampung

SLTP SMP Al-Azhar 3 2002-2005 Bandar Lampung

SMA SMAN 12 2005-2008 Bandar Lampung

S1 UNIKOM 2008-2012 Bandung

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Bandung, Juli 2012 Hormat saya,