17 Jaringan kerja yang amat luas pemakaiannya adalah Metode Jalur Kritis
CPM yang meliputi Metode Diagram Panah ADM, Teknik Evaluasi dan Review Proyek PERT, dan Metode Diagram Preseden PDM. Metode
ADM dan PERT termasuk dalam klasifikasi AOA sedangkan PDM adalah AON.
2.4.1 Metode Diagram Balok Bar Chart
Bargraph schedule atau di Indonesia disebut Diagram Balok Bar Chart ditemukan oleh H.L. Gantt pada tahun 1917. Oleh karena itu sering
disebut Gantt Chart. Bar Chart dimaksudkan untuk mengidentifikasi unsur waktu dari tiap-tiap kegiatan secara berurutan dari awal sampai
akhir kegiatan dari suatu proyek. Hingga saat ini diagram balok masih dipakai karena mudah dibuat serta mudah dipahami oleh setiap level
manajemen. Masing-masing garis menunjukkan awal sampai akhir waktu penyelesaian suatu pekerjaan dan serangkaian pekerjaan yang ada di suatu
proyek. Karena pembuatan dan penampilan informasinya sederhana dan
hanya menyampaikan dimensi waktu dari masing-masing kegiatan, maka bar chart lebih tepat menjadi alat komunikasi untuk melukiskan kemajuan
pelaksanaan proyek. Bar chart tidak menginformasikan ketergantungan antar kegiatan dan tidak mengindikasi kegiatan mana saja yang berada
dalam lintasan kritisnya. Pada umumnya, bar chart
digambarkan sekaligus dengan kurva “S”. Kurva “S” dibuat untuk mengetahui rencana prestasi pekerjaan per satuan
waktu dan saat dimulainya pekerjaan sampai selesai, yang digambarkan dengan persen kumulatif biaya terhadap satuan waktu pekerjaan.
Penyajian informasi bagan balok agak terbatas, misalnya hubungan antar kegiatan tidak jelas dan lintasan kritis kegiatan proyek tidak dapat
diketahui. Karena urutan kegiatan kurang terperinci, maka bila terjadi keterlambatan proyek, prioritas kegiatan yang akan dikoreksi menjadi sulit
untuk dilakukan.
18
2.4.2 Metode Diagram Anak Panah Arrow Diagram Method ADM
Diagram anak panah arrow diagram terdiri dari anak panah dan lingkaran.
Kegiatan digambarkan
sebagai anak
panah yang
menghubungkan dua lingkaran yang menggambarkan kejadianperistiwa event. Untuk lebih jelasnya, penggambaran hubungan peristiwa dari
kegiatan ini dapat dilihat pada gambar 2.5 dibawah ini. Ekor anak panah merupakan awal kegiatan dan ujungnya merupakan akhir kegiatan. Nama
dan kurun waktu kegiatan berturut-turut ditulis di atas dan di bawah anak panah. Kejadian di awal dari anak panah disebut node “i”, sedangkan
kejadian di akhir anak panah disebut “j”.
Peristiwa nodeevent Peristiwa nodeevent
Terdahulu berikutnya
Kegiatan Kurun waktu D
Total waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek akan tergantung pada waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan komponen
pekerjaan dari proyek tersebut. Oleh karena itu, akurasi perkiraan kurun waktu penyelesaian masing-masing komponen mempunyai pengaruh
langsung terhadap perkiraan penyelesaian proyek secara keseluruhan. Dalam memperkirakan atau menentukan kurun waktu suatu kegiatan atau
pekerjaan dapat menggunakan ADM. Dalam pembuatan teknik penjadwalan menggunakan ADM tersebut
perlu diperhatikan : a.
Inventarisasi semua kegiatan pekerjaan yang akan dilakukan untuk suatu proyek,
b. Menentukan logika ketergantungan antara satu kegiatan dengan
kegiatan lainnya serta urutan pelaksanaan kegiatan, c.
Berdasarkan kedua hal tersebut di atas kegiatan dan hubungan ketergantungan dapat dibuat diagram jaringannya,
i j
Gambar 2.5 Hubungan peristiwa dan kegiatan pada ADM
Sumber : Soeharto 1999
19 d.
Memasukkan unsur waktu untuk tiap-tiap kegiatan pekerjaan pada jaringan diagram tersebut sehingga dapat diketahui jangka waktu
proyek, e.
Tentukan lintasan kritis berdasarkan syarat-syarat yang ada. Sebagai contoh dapat dilihat pada diagram berikut :
Gambar 2.6 menjelaskan contoh Diagram Anak Panah dengan metode CPM, dimana kegiatannya ada pada anak panah disertai dengan jumlah
durasi masing-masing kegiatan. Hasil perhitungan arah maju forward pass untuk mendapatkan nilai ES dan EF serta arah mundur backward
pass untuk mendapatkan nilai LF dan LS.
2.4.3 Metode Diagram Preseden Precedence Diagram Method PDM