Turnkey Metode Pembangunan Infrastruktur

10 Keuntungan : a. Owner hanya membutuhkan satu kontrak kerja saja dengan satu organisasi biasanya kontraktor, dimana organisasi tersebut akan bertanggung jawab pada semua aspek dalam proyek, b. Adanya komunikasi yang baik dan bersifat langsung antara owner dengan kontraktor, sehingga dapat menghemat biaya dan waktu yang cukup signifikan, c. Adanya kepastian dan keakuratan dalam biaya proyek dan biasanya biaya proyek lebih rendah bila dibandingkan dengan menggunakan metode pembangunan yang lainnya, d. Waktu yang dibutuhkan untuk pembangunan lebih pendek, e. Bagi owner, sistem pembangunan ini dapat mengalihkan resiko dalam proyek kepada pihak kontraktor secara single liability, misalnya resiko kenaikan hargabiaya. Kekurangan : a. Kebebasan yang sangat terbatas dari owner untuk melakukan perubahan dalam desain setelah terjadinya penandatanganan kontrak, b. Tingkat kemampuan teknik dan kemampuan manajerial dari organisasi atau kontraktor designbuild yang mungkin lebih rendah dari organisasi yang mengkhususkan diri dalam perencanaan konsultan perencana atau kontruksi kontraktor, c. Ada kemungkinan pelaksanaan pekerjaan dengan metode designbuild ini akan menghasilkan produk pekerjaan yang kualitasnya kurang. Hal ini terjadi karena semua tanggung jawab terletak pada kontraktor, dan kecenderungannya sebagian besar pekerjaan dikerjakan sendiri oleh kontraktor meskipun sebenarnya kontraktor tersebut belum mempunyai pengalaman atau belum mempunyai kemampuan yang memadai dalam pekerjaan tersebut.

2.2.4. Turnkey

Metode Turnkey ini merupakan pengembangan dari metode DesignBuild, dimana Penyedia Jasa mempunyai tugas membuat suatu 11 perencanaan yang lengkap dan sekaligus melaksanakannya serta menyediakan pembiayaan untuk pembangunannya atau pembayaran dari Pengguna Jasa owner dilakukan sekaligus setelah seluruh pekerjaan selesai. Jadi Pengguna Jasa hanya tinggal menerima dan memutar kunci turnkey serta mengoperasikannya. Sistem kontrak FIDIC membedakan pengertian antara metode DesignBuild dan Turnkey dari aspek pembayaran. Jika metode DesignBuild melakukan pembayaran per termin sesuai kemajuan pekerjaan seperti kontrak biasa, sedangkan pembayaran metode Turnkey dilakukan sekaligus setelah seluruh pekerjaan selesai. Keterangan : Hubungan Kontraktual Hubungan Fungsional Tunjukan tergantung ownerklien Keuntungan : a. Owner dapat langsung mengoperasikan dan memulai produksinya ketika proyek diserahkan dari kontraktor kepada owner tinggal memutar kunci, OwnerPemilik Konsultan Pengawas dan atau cost consultant Kontraktor : Bertanggung jawab untuk mendapatkan pembiayaan desain, konstruksi, semua perlengkapan, pemasangan peralatan dan perlengkapan, merekrut dan melatih staf sampai tahap dimana clientpemilik dapat menggunakan dan memulai aktivitasnya secara langsung Gambar 2.4 Struktur Organisasi Metode Turnkey Sumber : Masterman 1992 12 b. Owner hanya membutuhkan satu kontrak kerja saja dengan satu organisasi biasanya kontraktor, dimana organisasi tersebut akan bertanggung jawab pada semua aspek dalam proyek, c. Bagi owner, sistem pembangunan ini dapat mengalihkan resiko dalam proyek kepada pihak kontraktor secara single liability, misalnya resiko kenaikan hargabiaya. Kekurangan : a. Keterbatasan dari pihak owner untuk ikut terlibat dalam mengawasi efisiensi penggunaan dana, waktu, kualitas dan estetika, b. Kebebasan yang sangat terbatas dari owner untuk melakukan perubahan dalam desain setelah terjadinya penandatanganan kontrak, c. Ada kemungkinan pelaksanaan pekerjaan dengan metode Turnkey ini akan menghasilkan produk pekerjaan yang kualitasnya kurang. Hal ini terjadi karena semua tanggung jawab terletak pada kontraktor dan kecenderungannya sebagian besar pekerjaan dikerjakan sendiri oleh kontraktor meskipun sebenarnya kontraktor tersebut belum mempunyai pengalaman atau belum mempunyai kemampuan yang memadai dalam pekerjaan tersebut.

2.2.5. Build Operate Transfer BOT