Perencanaan Mikrokontroler AT Mega16

3.3.1 Perencanaan Mikrokontroler AT Mega16

Gambar 3.10 Skema Rangkaian Mikrokontroler AT Mega16 Perancangan hardware untuk merealisasikan tugas akhir ini menggunakan mikrokontroler yang berfungsi sebgai pengontrol listrik. Pada desain board yang dibuat konektor port sebagai input dan output untuk sistem yang telah dirancang. Pada mikrokontroler port A, port B, port C, port D, port C sebagai output untuk menyalakan lampu. Sebagai power untuk mikrokontroller penulis menggunakan adaptor 5 Volt. Setiap port pada mikro kontroler mempunyai 8 pin yang mempunyai fungsi yang sama. Kecuali port A adanya ADC Analog Digital Converter. Berikut adalah pemetaan port dan pin pada gedung kantor SMK YPM 2 Taman Sepanjang. Berikut adalah pemetaan port dan pin pada gedung kantor SMK YPM 2 Taman Sepanjang. Gambar 3.11 Pemetaan Port Pada Gedung kantor SMK YPM 2 taman Sepanjang R 1 R 2 R 3 R 4 R 5 R 6 R 7 R 8

3.3.1.1 Driver Lampu LED

Pada rancangan ini bagian saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu menggunakan relay. Keuntungan relay adalah biaya pembuatan relatif lebih murah daripada Driver triac. Kerugian relay adalah ada kontak mekanik sehingga menimbulkan percikan bunga api. Jenis relay yang dipilih adalah seri 351 yang mempunyai arus maksimal 1 A dan tegangan maksimal 220 V. Untuk menyulut relay digunakan transistor BC618 sebagai saklar untuk melewatkan negatif dari mikrokontroler. Gambar 3.12 Skema Rangkaian Driver Lampu LED

3.3.1.2 Sensor Cahaya

Sensor cahaya pada rancangan ini difungsikan untuk mendeteksi keadaan lampu apakah sedang menyala atau padam. Sensor cahaya yang digunakan adalah LDR yang mempunyai sensivitas cukup baik terhadap perubahan intensitas cahaya. Nilai resistansi LDR akan sangat besar sampai ratusan kilo ohm saat gelap dan berubah menjadi hanya beberapa puluh saja saat terang. Untuk mendapatkan keluaran dari sensor berupa tegangan level TTL yang stabil maka ditambahkan dengan rangkaian pengkondisi sinyal. Rangkaian ini berupa komparator menggunakan IC PC817, yang berkerja dengan arus yang rendah dan didesain dengan tegangan kerja yang beragam, dari standard ±15V dapat diubah ke ± 5V. Gambar 3.13 Skema Rangkaian Sensor Cahaya

3.4 Perancangan Antarmuka